Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dina Anjani Wijayanti

NIM : 2001014

Materi : Rangkuman penyimpanan darah

TOPIK INTI

a. metabolisme darah invivo


b. metabolisme darah invitro
c. syarat penyimpanan darah
d. antikoagulan
e. peralatan penyimpanan
f. suhu dan lama simpan

METABOLISME DARAH INVIVO

invivo ada keseimbangan antara :

- produksi dan destruksi


- sintesa dan pemecahan protein & lain-lain

sel darah memerlukan energi untuk :

- mempertahankan bentuk sel


- melakukan fungsi sel

Untuk mendapatkan energi perlu metabolism

- memerlukan bahan
- memerlukan oksigen (trombosit & leukosit)

METABOLISME DALAM ERITROSIT

merupakan proses glikolitik (pemecahan glukosa), memerlukan hampir 20 macam enzim dan 2 mol ATP

memproduksi 4 mol ATP dengan hasil akhir 2 mol ATP. ATP merupakan sumber energi

hasil akhir : asam laktat


METABOLISME DARAH INVITRO

invitro tidak ada keseimbangan antara produksi dan destruksi, sintesa dan pemecahan protein

hanya ada destruksi tanpa produksi

sel darah memerlukan energy untuk mendapatkan energi perlu metabolism memerlukan bahan

SYARAT PENYIMPANAN

Invitro, komponen darah harus:

- tetap hidup

- tetap berfungsi setelah ditransfusikan pada resipien

Perhatikan:

a. Suhu

- Sesuai suhu optimum masing-masing komponennya

- Suhu penyimpanan termonitor baik

b. Zat Pengawet (antikoagulan): ACD, ACDA, CPD,

CPDA, SAGM, Heparin

PENGAWET / PELINDUNG DARAH

pengawet darah terdiri dari

antikoagulan : sitrat

bahan-bahan untuk metabolisme sel


pengawet darah dalam penyimpanan bentuk

cair

ACD:

Acid – Citric – Dextrose

CPD:

Citric – Phosphate – Dextrose

CPD-A :

Citric – Phosphate – Dextrose –

Adenine

LAMA SIMPAN DARAH LENGKAP

BERDASARKAN JENIS PENGAWET DARAH

Jenis pengawetLama simpan

A C D = 21 HARI

C P D = 21 HARI

C P D –A = 35 HARI

SITRAT SEBAGAI ANTIKOAGULAN

- mempertahankan darah tetap dalam keadaan


- cair dengan mengikat Kalsium (Ca²+) dalam darah aman bagi manusia
PERAN KALSIUM DALAM MEKANISME PEMBEKUAN DARAH

INTRINSIK EKSTRINSIK

Kontak kolagen Kerusakan jaringan/pembuluh darah

CALCIUM DALAM MEKANISME

PEMBEKUAN DARAH

- Membantu mengaktifkan Faktor pembekuan VII , IX , X , XI , XIII


- Membantu perubahan protrombin menjadi trombin

EFEK SAMPING SITRAT

•efek samping keracunan terjadi bila

- konsentrasi tinggi dengan gejala


- semutan sekitar mulut, rasa tertekan pada diafragma Terjadi akibat turunnya kadar kalsium
(Ca²+) dalam darah

KERACUNAN

SITRAT

Keracunan dapat terjadi pada :

- transfusi banyak dan cepat


- transfusi pada pasien gangguan hati
- transfusi tukar pada bayi 5 ml / menit

NETRALISASI SITRAT

Dengan memberikan kalsium glukonas 10%, 10 ml untuk dewasa, 4-8 ml untuk bayi

PERALATAN PENYIMPANAN
- Dirawat (dibersihkan dan dijaga karet pintu dan alarm) jugadikalibrasi sesuai jenis alat, biasanya
6 bulan sekali
- Peralatan sesuai jenis komponen
- Monitoring suhu dengan alarm dan suhu internal sangatpenting
- Peralatan diletakkan di suhu ruang berAC, ada jarakdengan dinding/ alat lain, tidak langsung
kena matahari/ dekat air
- Memiliki stop kontak tersendiri untuk tiap alat

PRINSIP PENYIMPANAN

1.Sel Darah Merah: WB, PRC, WE, Plasma Cair

disimpan di Blood Bank dengan rak dan monitor suhu luar dalam

(bukan show case)

- diletakkan posisi berdiri, dengan label menghadap ke depan


- ditaruh sesuai komponen dan golongan darah secara FIFO

ALAT PENYIMPAN DARAH

•Lemari pendingin darah (Blood Bank

Refrigerator) suhu 4

°C±2°C

Keuntungan dibanding lemari pendingin rumah

tangga :

- mempunyai kipas sehingga udara dingin rata


- Mempunyai tanda suhu (digital atau kurve) yang dapat dibaca
- Mempunyai alarm yang berbunyi bila suhu diluar suhu optimum yang dikehendaki

PRINSIP PENYIMPANAN

TC :
- digoyang di Platelet Agitator untuk mencampur TC dengan anti koagulannya, sehingga tidak
terjadi agregasi
- Kantong TC diletakkan berbaring, tidak ditumpuk, dengan label menghadap ke bawah, agar
terjadi oksigenasi

PRINSIP PENYIMPANAN

FFP

- Disimpan dalam bentuk beku


- Label menghadap ke depan
- Jika akan dipakai untuk pasien, FFP dithawing/ dicairkan dulu dengan hati2 di alat Thawer atau
Waterbath

ALAT PENYIMPAN DARAH

•Freezer

Suhu -20°C atau lebih rendah

Ada tanda suhu (digital atau kurve) yang dapat dibaca

Ada alarm

PRINSIP PENYIMPANAN

• Pengiriman darah disimpan dalam cool box (1-10º C)

• Prinsipnya: - komponen darah cair dibawa cair

- komponen darah beku dibawa beku

• Jika menggunakan icepack di atas, tidak boleh kontak langsung dengan darah dilapis karton/ koran

MASA SIMPANSEL MUSNAH

Waktu penyadapan1 – 5 %

2 minggu dalam ACD 10 %

4 minggu dalam ACD 25%


DAYA HIDUP ERITROSIT

•Patokan dalam menentukan masa simpan darah

invitro dalam bentuk cair : eritrosit hidup 24 jam

post transfusi minimal 70 (DAYA HIDUP TROMBOSIT

•Daya hidup trombosit menurun sebanding dengan masa simpan, tergantung suhu simpan

• Daya hidup trombosit pada suhu simpan 4º

± 2°C lebih buruk daripada pada suhu simpan 20° ±2°C

DAYA HIDUP LEUKOSIT

•Daya hidup leukosit menurun cepat sebanding masa simpan

Masa simpan perubahan 48 jam

72 jam Bentuk berubah,Fungsi hilang

PERUBAHAN KIMIAWI YANG

BERPENGARUH PADA KLINIS

•penurunan kadar Adenosin Triphospat (ATP)

• Penurunan kadar 2,3 Diphospho gliserate

(2,3 DPG)

• Penurunan pH darah

• Penurunan Faktor Pembekuan Labil

• Peningkatan: Hb plasma

Amoniak

Asam laktat

AKIBAT PENURUNAN KADAR ATP


•Hilangnya lipid membran sel

• Perubahan bentuk sel dari bentuk bikonkaf

menjadi bulat

• berkurangnya elastisitas sel sehingga sel

menjadi kaku

AKIBAT PENURUNAN 2,3 DPG

•Daya ikat oksigen pada molekul Hb menjadi lebih kuat

• Pelepasan oksigen kejaringan menjadi berkurang

• Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak menambah oksigenasi jaringan walaupun kadar Hb naik

• Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak tepat untuk pasien yang memerlukan oksigenasi cepat

/ resusitasi

PENINGKATAN KALIUM (K+) PLASMA

•Disebabkan karena sel tidak mampu mempertahankan K+ dalam sel

• Disertai dengan masuknya natrium (Na+) beserta air kedalam sel

• Darah dengan kalium plasma tinggi kurang tepat untuk penderita penyakit ginjal

PENINGKATAN AMONIAK PLASMA

•Disebabkan penghancuran / destruksi protein

• Darah dengan amoniak plasma yang tinggi kurang tepat untuk penderita penyakit hati

PENINGKATAN HB PLASMA

• Disebabkan bertambahnya eritrosit yang lisis selama penyimpanan

PENINGKATAN ASAM LAKTAT PLASMA


DAN PENURUNAN PH DARAH

•Disebabkan penumpukan asam laktat sebagai hasil akhir proses glikolitik dalam eritrosit

• bertambahnya asam menyebabkan turunnya Ph darah

MASA SIMPAN

KOMPONEN MASA

a. PRC:

- CPD = 21 hari

- CPDA = 35 hari

- SAGM = 42 hari

b. WE

4 jam

c. Leukosit

1 hari

d. TC

3 – 5 hari

e. Plasma Cair

5 hari + masa PRC

SUHU SIMPAN

Komponen-komponen darah mempunyai suhu simpan optimal yang berbeda-beda

Eritrosit dalam bentuk cair suhu optimal: 4°C±2°C

metabolisme

: 1/40 x pada 37°C

Eritrosit dalam bentuk beku suhu optimal : -196°C


PENYIMPANAN DARAH KARANTINA

(CCP 1)

•Adalah tempat penyimpanan darah yang

belum ada kepastian hasil uji saring golongan darah

belum ada kepastian hasil uji saring terhadap infeksi menular lewat transfuse darah (IMLTD)

Darah belum diberi label telah diperiksa terhadap penyakit infeksi

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA

(CCP 1)

•Darah karantina harus terpisah dari darah yang sudah negatif terhadap IMLTD dan sudahnada
kepastian golongan darahnya

• Tempat penyimpanan dapat pada lemari dingin darah khusus karantina atau dalam lemari dingin
darah bersama darah yang sudah diuji saring dengan rak yang berbeda dan bertanda jelas

• Penyimpanan karantina harus ada disetiap UTD

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA

(CCP 1)

•Penyisihan darah terinfeksi Bila hasil uji saring IMLTD reaktif, maka darah beserta seluruh komponen
yang diproduksi dari darah tersebut harus disingkirkan / dibuang

• Penyisihan harus cermat jangan sampai darah terinfeksi dimasukkan kedalam penyimpanan

darah berikutnya (yang sudah diuji saring)

PENYIMPANAN DARAH KARANTINA

(CCP 1)

•Bila golongan darah hasil uji saring (tube test) berbeda dengan golongan darah yang tercantum pada
label, maka label tersebut harus diganti dengan label / sticker golongan darah yang benar, sebelum
diteruskan kepenyimpanan darah berikutnya
PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)

•Adalah tempat penyimpanan darah sesungguhnya, yang menyimpan darah yang sudah ada kepastian
hasil uji saring golongan darah dan telah dinyatakan negatif terhadap

IMLTD

• Darah harus diberi label / sticker telah diperiksa terhadap IMLTD dan sticker golongan darah yang
benar

PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)

•Penempatan darah dalam lemari pendingin

- kantong darah berdiri


- darah baru dibelakang (FIFO)
- kocok/balik-balik teratur
- Identifikasi isi lemari pendingin

beri tanda isi rak :

- darah karantina

- darah sudah uji saring

- golonganA, B dan sebagainya

PENYIMPANAN DARAH (CCP 2)

• Penggunaan lemari pendingin

- hanya untuk darah


- tidak sering dibuka
- Pencatatan suhu lemari pendingin
- suhu dicatat minimal 2 x sehari
- pakai formulir Pencatatan Suhu

PENYIMPANAN DARAH SIAP DIMUSNAHKAN

a. Darah siap dimusnahkan jika:

- kadaluarsa

- lisis
- beku

- hasil uji IMLTD reaktif

b. Darah dipisah di tempat khusus (kantong kuning berlambang Biohazard) untuk dibuang sebagai
limbah yang siap dimusnahkan di insenerator

c.Catat dan dokumentasikan

PENCATATAN

- Formulir penyerahan darah dari bagian pengambilan darah ke penyimpanan karantina

Disimpan

- Buku penerimaan dan pengeluaran darah yang terdiri dari kolom-kolom penerimaan dan
pengeluaran masing-masing berisikan golongan darah dan tanggal

Anda mungkin juga menyukai