Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL CONTROL POINT

PENGOLAHAN DARAH
dr. Diah Nurpratami

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PRINSIP Good Manufacturing Practice (GMP)

• Bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara


konsisten, memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.

• Mencakup seluruh aspek produksi dan


pengendalian mutu.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


7 TITIK KONTROL KRITIS (CCP)

1. Seleksi Pendonor Darah


2. Pengambilan Darah
3. Pengolahan Komponen Darah
4. Uji Serologi Golongan Darah ABO dan Rhesus
5. Uji Serologi IMLTD
6. Penyimpanan Darah
7. Pendistribusian Darah

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


SELEKSI PENDONOR DARAH
SESUAI CPOB
Pendonor Darah diutamakan:
- Sehat, tanpa minum obat
- DDS tanpa pamrih
- Donasi teratur
- Dari daerah risiko rendah
- Memenuhi persyaratan sebagai pendonor
darah

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PENGAMBILAN DARAH
SESUAI CPOB
▪ Identifikasi harus benar:
- cek nama: dua kata, misal Muh.Amin, Sri Astuti
- cek nomor unik: ada no KTP di tengahnya

▪ Validasi kantong darah, termasuk jarum dan


anti koagulan.
▪ Desinfeksi kulit area lengan dg usap memutar
ke arah keluar 1x Povidone Iodine, 2 x alkohol
untuk meminimalkan kontaminasi bakteri kulit.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
▪ Penusukan jarum dilakukan minimal 30 detik
setelah area kering.

▪ Waktu pengambilan
12 -15 menit : komponen
15-20 menit : WB
> 20 menit : dibuang

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH
SESUAI CPOB
Kemanan Petugas
▪ Gunakan Alat Pelindung Diri di lab, meliputi:
- Sarung tangan, sepatu lab./ shoe cover
- Lab. jas
- Kacamata Gogle
▪ Perhatikan dan gunakan tanda keamanan
untuk air dan listrik juga penggunaan APAR.
▪ Ikuti petunjuk keamanan penggunaan alat-alat
di lab. sesuai prosedur.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH
SESUAI CPOB
• Peralatan rekomendasi, sebaiknya:
- otomatis sehingga terukur.
- terkalibrasi oleh badan yang terakreditasi
dan berwenang.
- memiliki manual dan logbook.
- terspesialisasi, misal RC 1 untuk PRC dan rich
plasma, RC 2 untuk TC dan poor plasma.
- terhubung dengan sistem SIMDONDAR,
sehingga mampu telusur (trace and track).
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
PENGOLAHAN KOMPONEN DARAH
SESUAI CPOB
• Cara pembuatan sesuai SPO (yg sudah hasil
kajian pada tiap alat).
• Saat penimbangan jika kurang berat atau lebih
berat → buang sesuai SPO, tercatat dalam
SIMDONDAR.
• Jika saat kesetimbangan timbangan belum
tercapai → tambahkan potongan bekas
kantong darah yang tidak terpakai, bukan
menambahkan karet yg tidak steril.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
• Saat pembuatan TC, jika suhu di display RC <
20 atau >24°C, angkat kantong dari bucket,
putar RC dalam keadaan kosong hingga
mencapai suhu 20-24°C, baru digunakan untuk
memutar kantong.

• Jangan tinggalkan RC yang sedang running,


observasi selama sentrifugasi.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Saat pemutaran cepat telah selesai, segera
ambil TC nya untuk menghindari trombosit
turun lagi bercampur ke plasma karena
gravitasi.

• Jika kecepatan pemutaran lebih rendah dari


standar, homogenkan lagi darah di kantong,
ulangi sekali lagi dengan kecepatan putaran
sesuai standar/ yang telah dikaji.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
• Saat pemisahan darah di plasma ekstraktor,
tidak boleh reposisi atau melakukan
manipulasi, karena akan mengganggu batas
pemisahan.

• Jika warna plasma kuning putih pekat/


lipemik, hijau, merah atau kuning terang →
homogenkan kantong dan re-sentrifugasi
menggunakan program yg benar untuk
pembuatan PRC & pembuangan FFP.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
• Jika PRP terkontaminasi sel darah merah:
- kembalikan PRP ke WB, homogenkan
gunakan sebagai WB atau
- Sentrifugasi ulang dengan program dan
pembuatan yg benar untuk menjadi PRC dan
FFP.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Jika cairan pengawet atau solution tidak
mengalir:
- patahkan kanul dengan baik
- homogenkan dengan anti koagulan
- Jika ada gelembung udara dalam kantong PRP
→ keluarkan gelembung udara dengan
menggulung dari bawah hingga udara
terdorong ke atas, buka klem, alirkan udara ke
kantong satelit tambahan, yg disambung
dengan Sterile Connecting Device (SCD).
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
• Jika saat pemisahan trombosit terjadi:
- kelebihan volume unit TC, alirkan plasma
dengan cara taruh kantong TC di timbangan,
alirkan ke kantong plasma yg ditaruh di bawah
timbangan hingga volume sesuai standar,
kemudian klem.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


- volume unit TC di bawah limit standar/
kekurangan, hati2 plasma diletakkan di atas,
kantong TC di timbangan. Alirkan plasma
sedikit2 hingga volume unit TC sesuai standar.
Udara jangan sampai masuk, disisihkan di sisi
lain.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Jika di kantong trombosit:
- tak ada swirl: buanglah ke limbah infeksius,
karena tidak efektif dan masa hidup pendek
- banyak agregat/ gumpalan:
a. pastikan Swirl nya ada/ cukup banyak
b. kantong dibalik, gantung 10-20 menit,
hingga agregat terkumpul di area port canula
c. goyang dan arahkan agregat ke tail ke tail
tubing
d. usahakan agregat masuk ke tail tubing
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
• Memperhatikan waktu, putaran dan suhu
sesuai komponen yang akan dibuat.

• Pembekuan plasma sesuai SPO, menggunakan


alat yg standar dapat membekukan dalam
waktu ± 50-60 menit dengan suhu – 55 ºC.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Proses pembekuan perlu dikaji dulu apakah
hanya 1 lapis atau 2 lapis untuk kantong 450
mL atau plasmaferesis.

• Jika ingin membuat FFP untuk F VIII,


pembekuan sebaiknya dilakukan segera dalam
1-6 jam setelah proses, namun jika untuk
pembuatan Albumin digunakan FFP 24.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


UJI SEROLOGI GOLONGAN DARAH
(GOLDAR) ABO & RH SESUAI CPOB
• dilakukan pada WB dan PRC, mengikuti PME.
• validasi sampel dan reagen sesuai SPO
- cek label identifikasi/ no unik, Expired Date
- sampel: cek volume, lipemik, perubahan
warna
- reagen: kelengkapan reagen, perubahan
warna, bocor

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Peralatan terkalibrasi, memiliki manual dan
log book serta terhubung SIMDONDAR

• Cara dan tahapan pemeriksaan sesuai SPO

• Jika terdapat ketidaksesuaian label goldar di


bagian konfirmasi goldar, langsung label
digantisesuai goldar sampel
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA
UJI SEROLOGI IMLTD
SESUAI CPOB
• Peralatan terkalibrasi, memiliki manual dan
log book serta terkoneksi SIMDONDAR
• Mengerjakan sesuai SPO
• Sampel dan reagen divalidasi dulu, melakukan
Internal QC (IQC) setiap hari, mengikuti PME,
merujuk kasus sulit ke UTDP
• Jika hasil IQC harian tidak sesuai standar, rujuk
ke regional

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PENYIMPANAN DARAH
SESUAI CPOB
• Suhu dan Tempat Penyimpanan sesuai
dengan jenis komponen darah.

• Gunakan monitoring suhu, baik di tempat atau


MU menggunakan termometer, data logger
dan lembar monitor
suhu.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Cold chain/ rantai dingin darah dan komponen
darah harus dijaga.

• Prinsip FIFO dan cara mengatur tiap


komponen sesuai jenis dan per rak per goldar
dengan posisinya masing-masing.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PENYIMPANAN DARAH
SESUAI CPOB
• PRC, WB dan plasma cair, posisi berdiri di
raknya, label menghadap ke depan.

• TC tidur dengan label menghadap ke bawah


dan tidak ditumpuk, agar sirkulasi oksigen
baik.
• FFP tidur dengan label menghadap ke atas

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


• Penyimpangan suhu dari nilai normal hanya
dapat ditolerir tidak lebih 1 ºC dalam waktu <
1 jam.

• Alat penyimpanan di validasi dulu dengan cara


dikaji dulu penyimpanan dengan suhu
tertentu, sesuai suhu dan jarak atau waktu yg
dinginkan.

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


PENDISTRIBUSIAN DARAH
SESUAI CPOB
• Prinsip pendistribusian darah dan komponen
darah, dalam bentuk:
- cair dibawa cair:
❑ suhu 2-10 ºC untuk WB, PRC & plasma cair
❑ suhu 20-24 ºC untuk TC

- beku dibawa beku:


FFP suhu -20 s/d -30 ºC

UTD PMI KOTA YOGYAKARTA


KESIMPULAN
• Hal kritikal (CCP) dalam pengolahan darah
harus diperhatikan, agar mutu darah dan
komponen darahnya tetap terjaga dan tetap
dapat hidup dan berfungsi ketika
ditransfusikan ke tubuh pasien.
• Jika CCP diabaikan akan terjadi kelalaian
yang dapat menyebabkan reaksi samping
baik ringan, sedang atau berat yang
menimbulkan kesakitan dan kematian pasien.
UTD PMI KOTA YOGYAKARTA

Anda mungkin juga menyukai