Anda di halaman 1dari 38

🡪



• 🡪


• 🡪


Cara penyimpanan darah
1. Penyimpanan dalam bentuk cair
2. Penyimpanan dalam bentuk beku
Metabolisme darah invitro
• Invitro tidak ada keseimbangan antara
produksi dan destruksi
sintesa dan pemecahan protein
• Hanya ada destruksi tanpa produksi
• Sel darah memerlukan energi
• Untuk mendapatkan energi perlu metabolism
🡪 memerlukan bahan/material
Metabolisme darah invivo
▪ Dalam tubuh manusia normal (Invivo) ada
keseimbangan antara:
• Produksi (pembentukan) dan destruksi
(penghancuran)
• Sintesa dan pemecahan protein & lain-lain

▪ Sel darah memerlukan energi untuk:


• Mempertahankan bentuk sel
• Melakukan fungsi sel
▪ Untuk mendapatkan energi
▪ Diperlukan material2
▪ Diperlukan oksigen utk metabolisme
Metabolisme dalam eritrosit
• Memerlukan proses glikolitik (pemecahan
glukosa mjd asam laktat)
• Memerlukan hampir 20 macam enzim
• Tiap mol glukosa dihasilkan 2 mol ATP (ikatan
phospat berenergi tinggi)
• ATP merupakan sumber energi
• menyediakan energi utk menjaga volume, bentuk
dan fleksibilitas/kelenturan eritrosit,
• sumber energy utk Na+/K+-APTase yg menjaga
lingkungan ion di dlm eritrosit 🡪 perlu 1 mol ATP
utk menggerakkan 3 ion Na+ ke luar dan 2 ion K+
ke dalam sel
Metabolisme dalam eritrosit
• Memproduksi 4 mol ATP (Adenosin
triphosphat) dengan hasil akhir 2 mol
ATP
• Eritrosit tdk memiliki mitokondria,
metabolism di dlm sitoplasma sangat
berkurang shg

🡪 hasil akhir : asam laktat


Metabolisme dalam eritrosit
Penghancuran/destruksi: di system
ritikuloendothelial hati, linfa, sumsum tulang
• Setelah 120 hari, metabolisme eritrosit
perlahan menurun krn tdk ada penggantian
enzim 🡪 sel mjd tdk mampu (non-viable)
• Eritrosit pecah, membebaskan Fe ke sirkulasi
darah mll transferrin plasma ke eritoblas
sumsum dan protoporfirin yg dipecah mjd
bilirubin 🡪 Hemolisis

Metabolisme dalam eritrosit


Syarat penyimpanan darah invitro
cara penyimpanan harus dapat:
1. mempertahankan sel darah tetap hidup
2. mempertahankan sel darah tetap berfungsi

harus memperhatikan 3 faktor penting:


3. suhu simpan
4. pengawet/pelindung/antikoagulan
5. bahan metabolisme sel
Pengawet / pelindung darah
▪Pengawet darah terdiri dari
Antikoagulan : sitrat
Bahan-bahan untuk metabolisme sel
Makin lama makin dilengkapi 🡪 utk tujuan
memperpanjang masa simpan darah
▪Pengawet darah dalam penyimpanan bentuk cair
ACD : Acid – Citric – Dextrose
CPD : Citric – Phosphate – Dextrose
CPD-A : Citric – Phosphate – Dextrose –
Adenine
SAGM:
Sitrat sebagai antikoaguan

▪Mempertahankan darah tetap dalam keadaan cair dengan


mengikat Kalsium (Ca²) dalam darah
▪Aman bagi manusia
▪Efek samping keracunan terjadi bila konsentrasi tinggi
dengan gejala
Semutan sekitar mulut
Rasa tertekan pada diafragma akibat dari
•Turunnya kadar Kalsium ( Ca² ) darah
Netralisasi sitrat
▪Dengan memberikan kalsium glukosa 10%
10 ml untuk dewasa
4-8 ml untuk bayi

▪Keracunan dapat terjadi pada


Tranfusi banyak dan cepat
Tranfusi pada pasien gangguan hati
Tranfusi tukar pada bayi 5 ml/unit
Suhu Simpan
❖ Komponen-komponen darah mempunyai suhu simpan optimal yang
berbeda-beda
❖ Trombosit atau komponen yang mengandung Trombosit disimpan
pada suhu ruang antara 22˚C ± 2˚C
❖ eritrosit dalam bentuk cair
• suhu optimal : 4˚C ± 2˚C
• metabolisme : 1/40 x pada 37˚C
❖ eritrosit dalam bentuk beku
• suhu optimal : -196˚C
• metabolisme : 0
Perubahan pada Penyimpanan
Darah Invitro
Peningkatan asam laktat plasma dan
penurunan pH darah
Peningkatan Kalium (K*) plasma

•Daya ikat oksigen pada molekul Hb menjadi


lebih kuat.
•Pelepasan oksigen ke jaringan menjadi
berkurang
•Darah dengan 2,3 DPG (difosfogliserat) rendah
tidak menambah oksigenasi jaringan walaupun
kadar Hb naik
•Darah dengan 2,3 DPG rendah tidak tepat untuk
pasien yang memerlukan oksigenasi cepat /
resusitansi.
Daya hidup (viability) eritrosit

• Daya hidup eritrosit menurun sebanding


dengan masa simpan

Masa simpan Sel musnah


Waktu penyadapan 1-5 %
2 minggu dalam ACD 10 %
4 minggu dalam ACD 25 %
Daya hidup trombosit
•Daya hidup trombosit menurun sebanding dengan
masa simpan, tergantung suhu simpan
•Daya hidup trombosit pada suhu simpan 4˚± 2˚C
lebih buruk dari pada suhu simpan 22˚± 2˚C
Akibat penurunan kadar ATP
•Hilangnya lipid membran sel
•Perubahan bentuk sel dari bentuk bikonkaf
menjadi bulat
•Berkurangnya elastisitas sel sehingga sel
menjadi kaku
Perubahan kimiawi yang
berpengaruh pada klinis
•Penurunan kadar Adenosin Triphospat (ATP)
•Penurunan kadar 2,3 Diphospho gliserate (2,3
DPG)
•Penurunan pH
•Penurunan faktor pembekuan labil
•Peningkatan Hb plasma, Amoniak dan asam
laktat
Macam darah menurut lama simpan
Macam Lama simpan Patokan
Darah segar 8-24 jam Trombosit dan
faktor
pembekuan labil
Darah baru s/d 5 hari 2,3 DPG
Darah simpan s/d tanggal Eritrosit
kadaluwarsa
Darah Segar
•Mengandung trombosit, faktor pembekuan
labil (V, VII) yang masih cukup untuk
terjadinya pembekuan
•6-8 jam setelah penyadapan – 24 jam
•Hanya dipakai untuk pasien:
Kekurangan eritrosit dengan gangguan pembekuan darah
secara bersamaan
Setelah tranfusi masif
Tranfusi tukar
Darah baru
•Mengandung cukup 2,3 DPG
•1-5 hari
•Untuk pasien:
Yang memerlukan resusitansi / oksigenasi jaringan yang cepat
,
Pasien yang membutuhkan faktor koagulasi
Penyakit ginjal
Penyakit hati
Darah simpan
• Mengandung eritrosit
• Untuk pasien:
Kekurangan eritrosit:
anemia





• •


• • •

• •

• •

• •


• • • ≤
• • •
• • •
• •
• • ≤ •
• ≤ •


• • ≤
• • •









Anda mungkin juga menyukai