Anda di halaman 1dari 39

By: dr Anastasia – dr Ivanna – dr Junawati

Pre-Test Cardiovascular System


1. Explain about white blood cell
2. Explain about blood donor and transfusion
3. Explain about blood circulation and its pump

Time limit: 20 minutes...


© dr Junawati – dr Anastasia – dr Ivanna
Darah tersusun atas bagian cairan (plasma darah) dan bagian
padatan (sel darah)
Plasma Darah
• Merupakan bagian cair dari darah
• Komposisi
• 90% air  sebagai pelarut, dan juga menahan/menyerap panas
• 8% protein darah
• Albumin  mengatur tekanan osmotik darah
• Globulin  protein transport
• Fibrinogen  mengatur pembekuan darah
• Elektrolit  mengatur keseimbangan osmotik dan pH
• Kation: Na, K, Ca, Mg
• Anion: Cl, PO43-,SO42-,HCO32-
• Lain-lain : gas-gas pernapasan, hormon steroid dan tiroid.
Sel-sel Darah
• Merupakan komponen padat dari jaringan darah
• Terdiri atas:
• Eritrosit  sel darah merah
• Transport oksigen dan CO2
• Leukosit  sel darah putih
• Memproduksi antibodi
• Fagositosis bakteri
• Trombosit  keping darah
• Pembekuan darah
Nilai Hematokrit
• Adalah persentase volume seluruh eritrosit
yang ada di dalam darah.
• Nilai hematokrit bervariasi, normalnya
adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45%
pada wanita dewasa.
• Nilai hematokrit dapat mencerminkan
volume total eritrosit
• Nilai hematokrit rendah  anemia
• Nilai hematokrit tinggi  polisitemia
Eritrosit
• Memiliki masa hidup 120—140 hari
• Berbentuk seperti cakram bikonkaf
• Memperluas permukaan (30%) untuk mempercepat
laju difusi oksigen / karbondioksida

• Tidak memiliki organel-organel


• Tanpa nukleus untuk menghindari kerusakan DNA
akibat aktivitas radikal bebas
• Tanpa mitokondria  tidak mengonsumsi oksigen
untuk menghasilkan ATP

• Mengandung Hb (hemoglobin)  hampir 97% berat


kering sel darah merah
Hemoglobin
• Kadar hemoglobin dalam 100ml darah :
• 14-20 g pada anak-anak
• 13-18 g pada pria dewasa
• 12-16 g pada wanita dewasa

• Tersusun atas protein globin dan gugus aktif heme


• Protein globin tersusun atas 2 subunit yang masing-masing terdiri atas 2 rantai
polipeptida (𝛂, 𝛃)  membentuk protein
• Gugus aktif heme merupakan cincin porfirin dengan inti besi
• Tiap hemoglobin mengandung 4 gugus aktif, dapat mengangkut 4 molekul
oksigen

• Reaksi hemoglobin:
• Mengikat oksigen  oksihemoglobin
• Mengikat karbondioksida  karbaminohemoglobin
Leukosit
• Berperan dalam sistem imun, melalui:
• Fagositosis  menelan bibit penyakit
• Membentuk antibodi

• Memiliki bentuk amoeboid


• Sel-sel fagosit memiliki kemampuan untuk menembus dinding kapiler
dengan merubah bentuknya  diapedesis
• Diproduksi dalam sumsum tulang (bone marrow)
• Diklasifikasikan menjadi
• Granulosit  selnya berbintik
• Agranulosit  biasanya bersifat fagositik, limfosit B menghasilkan
antibodi
• Limfosit, berperan dalam infeksi virus

• Neutrofil, berperan dalam infeksi bakteri

• Eosinofil, berperan dalam reaksi alergi dan infeksi parasit


• Monosit, berperan dalam infeksi parasit

• Basofil, berperan dalam reaksi alergi


Trombosit
• Trombosit berfungsi untuk
pembekuan darah
• Trombosit berbentuk kecil,
tidak teratur, dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah terdapat
±250.000 trombosit.
• Trombosit memiliki enzim
trombokinase.
Faktor Sel darah merah Keping darah
Sel darah putih (leukosit)
No pembeda (eritrosit) (trombosit)

1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku Sumsum tulang


produksi limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan

5. Struktur Tanpa nukleus Mempunyai nukleus Tanpa nukleus


Mempunyai Tanpa hemoglobin Tanpa hemoglobin
hemoglobin
6. Fungsi Membawa oksigen Fagosit memakan kuman Pembekuan darah
dari paru-paru ke Limfosit menghasilkan
seluruh bagian antibodi untuk membunuh
tubuh kuman
Proses
Pembekuan Darah
(Hemostasis)
• Luka  pembuluh darah akan kontraksi
• Trombosit pecah mengeluarkan trombokinase
• Dengan bantuan ion kalsium, trombokinase mengubah protrombin menjadi
trombin
• Protrombin dibentuk di dalam hati dengan bantuan vitamin K
• Trombin mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin
• Benang fibrin membentuk struktur jala yang menghalangi sel darah agar tidak
keluar dari luka
Penggolongan darah sistem ABO
Golongan Darah – ABO group
• Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan
darah A, B, AB, dan O
• Aglutinogen adalah glikoprotein pada permukaan
membran sel darah merah
• Aglutinogen A dan B

• Aglutinin adalah antibodi (gamma globulin) yang dapat


mengumpalkan sel darah merah yang mengandung
aglutinogen yang sesuai
• Aglutinin 𝛂 dan aglutinin 𝛃

• Darah dapat menggumpal karena aglutinogen bertemu


dengan aglutinin yang sesuai
A

AB

O
Penggolongan darah sistem Rh
Golongan Darah – Rh group
• Rh blood group system, system for classifying blood groups according
to the presence or absence of the Rh antigen, often called the Rh factor,
on the cell membranes of the red blood cells (erythrocytes)
• If your blood has the antigen, you're Rh positive.
• If your blood lacks the antigen, you're Rh negative.
• Rh positive is the most common blood type.
• Having an Rh negative blood type is not an illness and usually does
not affect your health.
Why Rh group is important?

It has become second in importance to the


ABO blood group in the field of transfusion
medicine
• Memberikan darah  donor
Blood Transfusion • Menerima darah  resipien

• The transfer of blood into the vein.


• The blood either is taken directly from a donor or is obtained from a blood
bank.
• Functions:
• to restore blood or plasma volume after extensive hemorrhage, burns, or
trauma
• to increase the number and concentration of red blood cells in persons with
anemia
• to treat shock.

• The procedure is accomplished slowly, and two hours may be needed to infuse
450 mililitres of blood into the recipient.
Type of Blood That Can Be Transfused
• Whole blood  used to treat acute blood loss.

• Packed red blood cells (erythrocytes)  used for chronic anemia.

• Platelets  for bleeding caused by platelet deficiency.

• White blood cells (leukocytes)  for low white-cell count in patients with
infections.

• Plasma  for shock without blood loss.

• Fresh-frozen plasma  for bleeding in hemophilia.


Complications
• Undesirable reactions to transfusion
are not uncommon and may occur for
many reasons, such as allergy,
sensitivity to donor leukocytes, or
undetected red-cell incompatibility.
Donor Candidate
• Usia 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat
izin tertulis dari orangtua)
• Berat badan minimal 45 kg
• Temperatur tubuh 36,6 – 37,5 derajat Celcius
• Tekanan darah baik yaitu sistole = 110-160 mmHg, diastole = 70-100 mmHg
• Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/menit
• Hemoglobin perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk laki-laki minimal
12,5 gram
• Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak 5 kali dengan jarak
penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan
Who Can’t Be a Donor
• Pernah menderita hepatitis B • Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan
• Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak sesudah persalinan
erat dengan penderita hepatitis
• Sedang menyusui
• Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
• Ketergantungan obat dan alkohol
• Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
• Menderita tuberkulosis secara klinis
• Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi
besar • Menderita epilepsi dan sering kejang
• Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi • Mempunyai kecenderungan perdarahan atau
polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau
penyakit darah.
profilaksis
• Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala • Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan
alergi menghilang saat donor darah.
Anemia

• Happens when the number of healthy


• Causes:
red blood cells in your body is too low. • Iron deficiency
• Vitamin B 12 deficiency
• Red blood cells carry oxygen to all of
• Folate deficiency
the body’s tissues, so a low red blood • Hemorrhage
cell count indicates that the amount of • Inadequate production of RBC

oxygen in your blood is lower than it • Genetic disorders

should be. • Treatment: depends on the cause


Sign and
Symptoms
of Anemia
Leukimia
• Malignancy (cancer) of blood cells.
• In leukemia, abnormal blood cells are produced in the bone
marrow.
• Usually, leukemia involves the production of abnormal white
blood cells. However, the abnormal cells in leukemia do not
function in the same way as normal white blood cells.
• The end result is that it becomes difficult for the body to fight
infections, control bleeding, and transport oxygen.
Leukimia
• The exact cause of leukemia is not known, but it is thought to involve a combination of
genetic and environmental factors.
• Risk factors:
• People surviving atomic bombs
• Radiation therapy for other cancer
• Exposure to certain chemicals, including benzene
• Cigarette smoking
• Down syndrome

• Treatments for leukemia include chemotherapy (major treatment modality for


leukemia), radiation therapy, biological therapy, targeted therapy, and stem cell
transplant
Sign and
Symptoms
of
Leukimia
Hemofilia
• A rare disorder in which your blood doesn't clot normally
because it lacks sufficient blood-clotting proteins (clotting
factors).
• Hemophilia is an inherited (genetic) disorder.
• Sign and symptoms:
• Unexplained and excessive bleeding from cuts or injuries, or
after surgery or dental work
• Many large or deep bruises
• Unusual bleeding after vaccinations
• Pain, swelling or tightness in your joints
• Blood in your urine or stool
• Nosebleeds without a known cause

• Treatment includes regular replacement of the specific clotting


factor that is reduced.
Blood Incompatibility
• If mom has Rh (-), baby has Rh (+) --> Needs Special
Precautions
• If you're Rh negative and your baby is Rh positive, your body
might produce proteins called Rh antibodies after exposure to
the baby's red blood cells.
• The antibodies produced aren't a problem during the first
pregnancy.
• The concern is with your next pregnancy.
Blood Incompatibility
• If baby number 2 is Rh (+), these Rh antibodies can cross the

placenta and damage the baby's red blood cells.

• This could lead to life-threatening condition in which red

blood cells are destroyed faster than the baby's body can
replace them.

Anda mungkin juga menyukai