Pertumbuhannya
Achmad Azhari
Department of Histology
Muhammadiyah University School of Medicine
Darah dan Pertumbuhannya
Kompetensi :
Setelah mengikuti Kuliah Intergrasi ini mahasiswa dapat :
• Membedakan sel sel dan konstituent penyusun darah.
• Membedakan jenis jenis sel darah berdasarkan morphologis masing
masing sel darah.
• Menjelaskan bagaimana hubungan perbedaan struktur masing masing
sel darah dengan fungsinya masing masing.
• Mempergunakan informasi diatas untuk menguraikan masing masing
sel mengampu fungsi pertahanan terhadap bahan bahan patogen.
• Menjelaskan bagaimana masing masing sel darah berkembang menjadi
dewasa termasuk dari mana sel tersebut berasal.
Darah dan Pertumbuhannya
Blood
• Antigen Rh
• Lebih dari 2 kelompok
• C, D, dan E umumnya = RH+
• Apabila Gol. Darah ibu Rh- mempunyai dan anak Rh+
• Ibu akan membentuk antibodies terhadap antigen Rh
• Membentuk IgM antibodies yang tidak dapat menyeberang
melewati plasenta
• Apabila bayi berikutnya Rh+ kemudian terbentuk antibodi IgG
dan melewati placenta dan menyerang RBC bayi.
• Apabila si ibu di terapi dengan anti-Rh gamma globulins
(RhoGAM)
• Anti-RH IgG antibodies tidak akan terbentuk
Reticulcytes
1. Immature erythrocytes
2. Bersirkulasi dalam darah selama 2
hari
3. Lebih besar dari RBC
4. Sitoplasma berwarna kebiruan.
5. Peningkatan jumlah reticulosit
mengindikasikan terjadi kehilangan
darah atau anemia.
Red Blood Cells
• Perkembangan RBC mengalami perubahan sesuai
dengan bertambahnya umum.
• Pada embryo, hematopoiesis dimulai didalam yolk
sac.
• Pada fetus, pada hepar dan lien.
• Masa dewasa , RBC diproduksi di sumsum tulang.
• Normal, jumlah RBC dibuat lebih kurang 175 juta
per hari.
Sumsum Tulang
• Kompartemen • Kompartemen sel
Stroma ST Hematopoietik
• Sel lemak • Sel Hematopoietik
• Fibroblast
• Sel Stroma
• Sel endotel pembuluh
• Macrophag
• Vasa darah.
Periosteum
Fat cell
RBCs
Marrow cavity
Granulocytes
Megakaryo.
Bone Marrow smear at low mag. Whole cells are spread thinly to reveal
cellular details for further identification under oil immersion magnification.
Red Blood Cell
Development
• Erythropoietin – growth factor (faktor
pertumbuhan)
• Diproduksi oleh sel sel interstitial ginjal
• Dipacu oleh
• E-CFUs
• Primitive/mature progenitor
• Proerythroblast
• Memacu maturasi RBC
• Memacu produksi hemoglobin
• Erythropoietin akan meningkat sebagai respon
adanya hypoxia atau anemia.
RBC Development - 1/4 Proerythroblast, 20 µ
Proerythroblast
Nucleolus Nucleolus
“Later “ proerythroblast
“Early “ proerythroblast
Proerythroblast stadium paling dini hampir tak dapat dibedakan dengan sel
sel blast lainnya seperti, myeloblast, lymphoblast, monoblast, dll.
Proerythroblast “dini” mempunyai nucleus euchromatic dengan nucleoli;
Cytoplasma terwarnai biru terang tanpa granula. Proerythroblast “lanjut”
mempunyai nucleus yang sedikit lebih heterochromatic dengan nucleoli;
Sitopalsmanya basophilic karena terbentuk ribosome yang baru.
RBC Development 2/4
Basophilic Erythroblast
Basophilic
erythroblast
Basophilic erythroblast,
15-20 µ
Orthochromatic
RBC Development 4/4 erythroblast
Orthochromatic
Erythroblast
Orthochromatic
erythroblast, 8-10µ Late polychromatophilic
erythroblasts
• Hasil akhir dari pembelahan sel merah ini adalah sel polychromatophilic erythroblast
yang terbentuk dari orthochromatic erythroblast. Ia sudah bertambah inaktif,
nucleus heterochromatic; dilanjutkan hilangnya ribosomes setelah memproduksi
sejumlah besar hemoglobin. Akhirnya sitopasma terwarnai merah muda sebagai
RBC yang. Nucleus yang pyknotic bergerak ketepi sel nucleus dan dikeluarkan .
Setelah terjadi expulsi nucleus tselnya adalah reticulocyte sedikit mitochondria dan
ribosomes rtetap ada kira kira sehari, maka RBC yang mature terbentuk reticulocyt
dapat dikenali dengan cara mengecatan yang spesial.
Red Blood Cell
Development
• Reticulocyte masuk ke aliran darah
• Proses dari proerythroblast sampai menjadi
RBC berlangsung selama 7 hari.
Neutrophils
Neutrophils
• Dua type granula
• Granula primer atau azurophilic - essential lysosome
• Acid phosphatases
• Acid hydrolases
• Myeloperoxidase
• Elastase
• Enzym Lysosoma lainnya
• Granula skunder atau specifik
• alkaline phosphatase
• collagenase
• lactoferrin
• Lysozyme
Neutrophils
• Terlibat dalam proses phagocytosis dan
destruksi bacteria.
• Granula primer, skunder (spesifik) berfusi
dengan phagosomes dan melepaskan enzym
• Kemudian, granula primer atau azurophilic
akan beraktivitas sempurna dalam
mendigesti partikel partikel.
Neutrophils
• Dalam proses reaksi radang yang berlanjut sel sel
neutrophyl mati.
• Bila reaksi ini terus berlanjut, hasilnya adalah
pembentukan cairan yang kental disebut sebagai
nanah (pus).
• Lama kehidupan neutrophil :
• 6 – 7 jam dalam aliran darah
• 1 – 4 hari dalam jaringan pengikat
• Peningkatan jumlah neutrophils dalam darah
mengindikasikan adanya infeksi.
Nucleoli
Granulocyte
Development 1/5
Myeloblast
Myeloblast 20µ
Sel awal pluripotential atau sel awal lainnya tak dapat di identifikasi pada sedian
apus sumsum tulang dengan cara pengenalan morphologisnya. Sel pertama yang
bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah myeloblast . Sel Ini
berdiameter antara 20µ. Nucleus bulat dengan warna pucat yang berasal dari
euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari cytoplasm
berwarna biru pucat dengan granula granula halus yang tidak tampak.
Nucleoli
Granulocyte Development -
2/5 Azure
granules
Promyelocyte
Pembagian dan pematangan dari myeloblasts menghasilkan promyelocytes. Sel sel ini
berukuran yang sama seperti myeloblast, inti terwarnai terang dengan nucleus
mengandung nucleoli (panah hitam). Cytoplasma yang terwarnai biru pucat
membedakannya dengan myeloblasts oleh adanya tampilan granula halus nonspesifik,
terwarna biru keunguan (panah merah). Pada pertumbuhan yang dini, granula
dijumpai dalam jumlah sedikit yang kemudian akan bertambah lebih banyak.
Granulocyte Development - 3/5
Myelocytes
Neutrophilic
myelocyte
Eosinophilic
Band cell
Sel Juvenil, sel Pita atau sel Stab, adalah stadium berikut dari metamyelocytes. Inti
lebih tertekuk, berbentuk “sosis ” , tepat sebelum tumbuh membentuk lobus dari sel
dewasa. Cytoplasma diisi granula spesifik (neutrophilic). Granula nonspesifik
terwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna kurang baik, dan biasanya tidak
terlihat.
Eosinophils
• Eosinophil mengandung granula yang kasar berwarna merah;
inti sering mempunyai 2 atau 3 buah lobus
• Granula mempunyai inti dari kristal yang berisi protein dasar
yaitu eosinophilic cationic protein, yang terlibat dalam
penghancuran bakteri dan parasit.
• Granula yang tertinggal mengandung sejumlah enzim yang
berpartisipasi pada inaktifasi bakteri, protozoa, dan parasit
lainnya.
• Enzim ini juga terlibatkan pada inaktifasi histamine dan
leukotrienes.
• Menetap dalam darah selama lebih kurang 8 – 12 jam
• Granula azurophilic adalah lysosomes dengan enzim
hidrolitis.
• Sel ini dapat mencetuskan asma bronchial
Eosinophil Development
Nucleoli
Granulocyte
Development 1/5
Myeloblast
Sel stem pluripotential atau sel dini lainya, morphologinya dapat dikenali pada
preparat apus yang rutin. Yang pertama sel bisa diidentifikasi dari rangkaian
granulocyte adalah myeloblast. diameter kurang lebih 20µ. Inti bulat terwarnai
pucat euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari
sitoplasma terwarnai biru pucat dan tidak mengandung granula
Nucleoli
Granulocyte Development -
2/5 Azure
granules
Promyelocyte
Basophilic
myelocyte Granulocyte Develop-
ment - 3/5
Myelocytes
Basophilic
metamyelocyte
Eosinophilic
Band cell
Sel Juvenil, sel pita atau stab cell adalah stadium lanjut dari metamyelocytes. Inti
yang mengalami pelekukan menjadi lebih tertekuk berbentuk seperti sosis tepat
pada saat pembentukan lobus dari sel yang dewasa, cytoplasm diisi oleh granula
spesifik (neutrophilic, eosinophilic atau basophilic). Granula nonspesifik yang
berwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna sedikit dan biasanya tidak terlihat.
Basophils
• diameter 12 μm
• inti terdapat 2 lobi atau
multilobed dengan granula
biru tua
• granula mengandung
enzim yang terlibatkan
pada reaksi alergi
• enzimnya adalah
histamine, heparin, faktor
Basophils dapat tetap berada
dalam darah lebih kurang 8 jam eosinophilic chemotactic,
leukotrienes dan
peroxidase
Basophils
• Histamine menyebabkan vasodilation.
• Leukotrienes menyebabkan vasodilatasi secara
lambat laun dan berlarut-larut.
• Meningkatkan migrasi sel darah putih ke dalam
jaringan pengikat.
• Terlibat dalam penyakit atsma bronchiale dan
reaksi alergi kulit.
Basophil Development
Nucleoli
Granulocyte
Development 1/5
Myeloblast
• Sel stem pluripotential atau sel dini lainya, morphologinya dapat dikenali pada
preparat apus yang rutin. Yang pertama sel bisa diidentifikasi dari rangkaian
granulocyte adalah myeloblast. diameter kurang lebih 20µ. Inti bulat terwarnai
pucat euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari
sitoplasma terwarnai biru pucat dan tidak mengandung granula.
Nucleoli
Granulocyte Development -
2/5 Azure
granules
Promyelocyte
• Sel awal pluripotential atau sel awal lainnya tak dapat di identifikasi pada sedian
apus sumsum tulang dengan cara pengenalan morphologisnya. Yang pertama sel
bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah myeloblast . Sel Ini
diameternya antara 20µ. Nucleus bulat dengan warna pucat yang berasal dari
euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari cytoplasm
berwarna biru pucat dengan granula granula halus yang tidak tampak.
Granulocyte Development - 3/5
Myelocytes
Eosinophilic
myelocyte
Basophilic
myelocyte
Basophilic
metamyelocyte
Basophilic Band
cells are rare
• Sel Juvenil, sel Pita atau sel Stab, adalah stadium berikut dari metamyelocytes.
Inti lebih tertekuk, berbentuk “sosis ” , tepat sebelum tumbuh membentuk lobus
dari sel dewasa. Cytoplasma diisi granula spesifik (neutrophilic). Granula
nonspesifik terwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna kurang baik, dan
biasanya tidak terlihat.
Slide 83 Image 2/5
• Monocytes berdiameter
antara 15 - 20 μm
Monocyte
• Inti biasanya berbentuk
ginjal atau tertekuk
• Cytoplasm terwarnai biru
terang atau abu abu kebiru-
biruan
• Dalam cytoplasma
mengandung lysosomes
• Fungsi : phagocytosis
• Menetap dalam sirkulasi
darah selama 12 - 100 jam
Monocyte Development
Lymphocyte kecil
Berdiameter 6-9µm Neutrophil
Lymphocyte
RBC
Platelet
Platelet
Megakaryo.
Megakayocyte, ~ 200 µ
Basophil
Lymphocytes
Monocyte
• Slide resume.
Granular leukocytes: neutrophil, eosinophil, basophil.
Non-granular leukocytes: lymphocytes, monocyte.
Myeloblast Promyelocyte Myelocyte Metamyelocyte Juvenile Mature
rare
CFU-GEMM
CFU-GM
Myelocytes
Polychrome Megakaryocyte
Lymphocyte
Metamyelocytes & Plasma cell
Orthochrome