PENGAMBILAN DARAH
Tim Penyusun :
Aulia Rahman, S.Si., M.Biotech
A. TUJUAN
1. Mahasisma menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk pemisahan komponen darah
2. Mahasiswa mampu memahami kegunaan alat-alat yang digunakan untuk pemisahan
komponen darah.
B. Dasar Teori
Komponen Darah merupakan bagian dari darah yang memiliki fungsi yang sangat spesifik. Transfusi
Komponen darah diberikan kepada pasien dengan indikasi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan proses penyembuhan. Dalam pembuatan komponen darah digunakan alat-alat dan
bahan. Adapun dapat dilihat dibawah ini:
No Nama Alat Kegunaan
1 Blood Refigerator Digunakan untuk menyimpan Whole Blood atau
Packed Red Cell pada suhu 2-64° C
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan pengambilan darah Whole Blood dengan metodekonvensional sesuai
dengan prosedur.
B. METODE
Alat dan Bahan
1. Alat
- Timbangan darah
- Klem
- Gunting
- Hand sealer
- Tensimeter
2. Bahan
- Kantong darang (single/double/triple)
- Plester
- Kapas
- Alkohol 70%
- Stiker Golongan Darah
- Hansaplast
3. Cara kerja
a. Mahasiswa menggunakan handscoon dan jas laboratorium.
b. Persilahkan donor mencuci kedua tangan
c. Calon donor dipersilahkan berbaring di tempat donor yang sudah disediakan
dengan posisi terlentang
d. Tempatkan tangan donor lurus disamping, diatas tempat tidur dengan posisi
menghadap keatas.
e. Pasang tensi meter (diatas siku 2 cm) dan posisi selang berada diaatas
f. Identifikasi kantung darah dan tabung sampel sesuai dengan formulir donor darah
yaitu :
- Nomor kantong
- Golongan darah
- Tanggal dan jam penyadapan
- Tanggal kadaluarsa
- Nama petugas Aftap.
- Jam penusakan vena (komponen darah)
g. Naikkan tensimeter sampai menunjukkan angka antara 100-120 mm/Hg, raba dan
tentukan letak vena dimana akan dilakukan penusukkan, turunkan tensimeter.
h. Ambil kapas betadine menggunakan pean, kemudian pakai untuk desinfeksi lokasi
yang akan ditusuk dari satu titik tengah, dengan gerakan melingkar dari arah dalam
keluar 1 kali. Gunakan kapas baru untuk pengulangan hindarkan arah berlawanan
karena dapat membawa kotoran ke lokasi penusukan vena.
i. Ambil kapas alcohol 70%, lakukan desinfeksi vena dengan cara yang sama 3-4 kali.
j. Buatlah simpul longgar pada slang kantong darah 15 cm dari arah jarum
k. Tempatkan kantong darah diatas timbangan darah atau hemoscale. Timbangan
darah berupa timbangan berat dan timbangan khusus yang bergoyang
l. Naikkan tensimeter kembali sampai menunjukkan angka antara 100-120 mm/Hg.
m. Lakukan penusukkan vena dengan cara :
- Lipat selang dibawah kepala jarum/neddle dengan tangan kanan dengan posisi
lubang jarum disebelah atas dengan tanda strip biru, lalu dengan tangan kiri lipat
selang kurang lebih 10-15 cm dibawah lipatan pertama, lalu lepaskan lipatan
pertama dan pegang kepala jarum/neddle dengan tangan kanan.
n. Lakukan fiksasi slang dilengan donor dengan menggunakan plester di 2 tempat
agar kedudukan jarum tidak berubah. Tutup luka donor dengan kapas steril selama
pengambilan darah. Bila menggunakan alat penggoyang darah, teruskan ke
langkah 15. Bila tidak lanjutkan ke langkah 14
o. Goyangkan gantong darah secara perlahan dan sesering mungkin agar homogeny
dengan antikoagulan
p. Apabila volume darah sudah tercapai sesuai dengan jenis kantong darah yang
dipakai, jepit dengan menggunakan klem A kurang lebih 15 cm dari arah jarum
q. Serut slang kantong darah dari klem A kearah ke arah kantong darah dengan
menggunakan klem atau jepit dengan 2 jari lalu pasang klem sepanjang kurang
lebih 5 cm, kemudian jepit slang kantong darah dengan klem B kurang lebih 2 cm
dari klem A
r. Potong slang kantong darah antara klem A dan klem B, kemudian kencangkan
simpul pada slang.
s. Tempatkan tabung/botol sampel diujung potongan slang, baru klem A dan isilah
tabung/botol sampel tersebut dengan darah vena donor langsung dari slang yang
masih ada ditangan donor tersebut.
t. Tutup klem A
u. Turunkan tensimeter sampai batas nol
v. Ambil kapas alcohol 70% letakkan diatas tusukan vena dengan sedikit ditekan,
kemudian cabutlah jarum dari tubuh donor secara perlahan.
w. Minta donor menekan bekas tusukan pada vena dengan kapas alcohol 70% tadi
dan mengangkat tangan keatas
x. Buang jarum dan slang kedalam tempat sampah infeksius
y. Serut slang kantong darah dengan hand sealer hingga darah masuk kedalam
kantong darah, kocok perlahan agar tercampur sempurna, lepaskan hand sealer
hingga slang darah dapat terisi kembali dengan darah yang telah tercampur
antikoagulan. Ulangi 2-3 kali. Rapikan slang.
z. Cocokkan nomor sampel dengan nomor kantong darah. Simpan darah kedalam
blood bank pada suhu 2-4°C atau biarkan disuhu kamar bila darah tersebut
diperuntukkan untuk komponen trombosit. Periksa luka tusukan pada vena donor,
bila tidak ada perdarahan, tutup dengan tensoplast amati kurang lebih 1 menit.
Persilahkan donor ke ruang istrahat bila tidak ada keluhan dari donor.
PENGAMBILAN DARAH KANTONG (AFTAP)
Identitas Pendonor
1. Nama Pendonor :.....................................................................................................
2. Golongan Darah :.....................................................................................................
3. Usia pendonor :.....................................................................................................
4. Jenis Kelamin :....................................................................................................
Nama Petugas
Paraf Petugas
Tanggal pengambilan