BAB III
METODE PENELITIAN
diamati secara langsung, konsep hanya dapat diamati dan diukur melalui
penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti
(Notoatmodjo, 2012).
Berdasarkan tinjauan pustaka, maka peneliti menyusun kerangka
sistematis kerangka konsep penelitian ini dapat dilihat pada bagan 3.1
berikut ini:
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Intervensi
Tekanan darah Tekanan darah
sebelum dilakukan Jus Tomat setelah dilakukan
intervensi intervensi Control
Tekanan darah Tekanan darah
3.2 Defenisi Operasional
sebelum dilakukan
diberikan Obat hipertensi setelah diberikan
obat
intervensi
hipertensi obat hipertensi
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Defenisi
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
35
sementara dari suatu penelitian, hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
penelitian yang digunakan adalah pre test dan post test group design,
buah tomat (01) disebut pre test dan sesudah mengkonssumsi buah tomat
(02) disebut post test, yang bertujuan untuk mengetahui perubahan tekanan
dan experiment.
Pola:
Kelompok Eksperimen : O1 X O2
Kelompok Kontrol : O1 O2
Keterangan:
X : Intervensi
2029 orang.
37
Keterangan:
n = Jumlah sampel
n=( )2
n = (5,84)2 = 34,1056
dibulatkan menjadi 34
38
b. Kriteria Sampel
Kelompok Intervensi
Kriteria Inklusi
1) Responden yang mengalami hipertensi di Puskesmas
Simpang Kawat.
2) Responden mampu mengikuti kegiatan penelitian dari
Simpang Kawat.
2) Responden mampu mengikuti kegiatan penelitian dari
sebagai alat ukur tekanan darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi buah
panduan klasifikasi tekanan darah dan buku panduan cara pengolahan buah
berikut :
3.9.1 Tahap persiapan:
a. Meminta izin kepada kepala Puskesmas Simpang Kawat Kota
Jambi.
b. Mencatat seluruh klien yang hipertensi Puskesmas Simpang
(pre-test).
d. Meminta izin kepada klien untuk mengkonsumsi jus tomat.
e. Melakukan pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik
(post-test).
f. Mencatat hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik
hari dengan dosis 150 gram tomat yang dibelender dengan air 50
6,14 mmHg.
Adapun cara pengelolahan jus tomat yang akan dilakukan
sebagai berikut:
1. Bahan
a) Buah tomat merah 150 gram.
b) Pisau
c) Wadah 2 buah
d) Jeruk nipis
e) Gelas
f) Gula pasir
g) Blender & air.
2. Cara pembuatan
bersih.
c. Post-test
Setelah klien mendapatkan intervensi berupa pemberian jus
dan si pegunpul data. Alat yang digunakan untuk uji ini adalah uji
statistic Kappa.
Koefisien Uji interrater reliability yang digunakan adalah
berikut :
K= Po-Pe
1-Pe
hasil ini berarti koefisie kappa > 0,6 dan p value <0,05, dengan
value = 0,035 dengan hasil ini berarti koefisie kappa > 0,6 dan p
kappa = 1,000 dan p value = 0,002 dengan hasil ini berarti koefisie
kappa > 0,6 dan p value <0,05, dengan demikian dapat disimpulkan
hasil ini berarti koefisie kappa > 0,6 dan p value <0,05, dengan
44
d) Entry Data
Pada tahap ini setelah dilakukan pengkodean atau scoring.
berikut:
a) Analisa data univariat
Dilakukan untuk menyederhanakan memudahkan
antara lain:
3.11.1 Informant Consent (Persetujuan)
Informent consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
perawatan.
3.11.7 Justice
Suatu prinsip seseorang wajib melaporkan perlakuan sama rata