Penyuluhan
Penyuluhan
Disusun Oleh:
CHOIRIATU LUTFIATI
PO.62.24.2.10.083
Reg. XII.A Midwifery
I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu hamil dapat mengerti tentang memahami
tentang pentingnya menu seimbang bagi ibu hamil.
V. Materi Penyuluhan
Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
Jenis makanan yang mengandung :
1. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi tersebut
merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta
aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur zat
gizi tersebut adalah lemak.
Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil. Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain:
Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum, mie, kentang, roti dan sagu.
2. Zat pembangun
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan mineral. Zat gizi ini
memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan tubuh janin. Jika kekurangan
mengkonsumsi zat gizi ini maka pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Selain
itu zat gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan
fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu, ikan asin, udang, telur,
ayam, daging, hati, kacang hijau dll.
3. Zat pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah adalah protein, mineral, air dan vitamin.
Zat ini berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh Namun yang memiliki
fungsi utama sebagia zat pengatur adalah mineral dan vitamin.
Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam,
sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan esensial dalam
tubuh, pengatur keseimbangan cairan, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody,
pengangkut zat-zat makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan
protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan.
Makanan yang mengandung protein diantaranya adalah daging, telur,ikan, kacang-kacangan,
tahu, tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy, alat pengangkut vitamin larut lemak, penghemat
protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan
pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak, margarine, kelapa, dan
santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metbolisme energy, pertumbuhan dan
pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sangat sedikit, akan
tetapi kekurangannya dapat mengakibatkan gangguan – gangguan yang luar biasa pada tubuh.
Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin larut lemak. Vitamin
larut air adalah vitamin – vitamin B kompleks dan vitamin C. sedangkan vitamin larut lemak
adalah vitamin – vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh
sehingga kelebihan akan terbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak dapat disimpan
di dalam hati bila ada kelebihannya.
Makanan yang mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran, dan
kacang-kacangan.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh,
fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. mineral berfungsi
sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga,
pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti kalsium,
ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb.
Manakan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-
sayuran yang berwarna hijau, daging, dan ikan.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh
menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa
zat – zat kotoran dari sel – sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang
memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
1. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah dan lain sebagainya.
2. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air, sop dan makanan lainnya
yang mengandung banyak air.
3. Melalui metabolisme dalam tubuh.
3. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?
Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak
mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai
perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan
menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada
saluran pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit
dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus
akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-kacangan, buah-
buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu mengurangi konstipasi dan lakukan
aktifitas fisik membantu fungsi saluran pencernaan.
Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah sangat
kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar
hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan.
Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa
dimasukkan kelompok anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi
kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Saat hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena tubuh
memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan makanan bagi pertumbuhan janin.
Meningkatnya volume darah berarti meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk
memproduksi sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg, dimana
500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu sedang 300 mg untuk janin dan
plasenta.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak
memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang
merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa minum tablet tambah darah satu butir sehari.
VI. Evaluasi
Menanyakan kepada klien (ibu hamil) beberapa pertanyaan :
1. Mengapa gizi seimbang sangat penting terutama bagi ibu hamil?
2. Jenis makanan yang seperti apa yang baik untuk ibu hamil?
3. Apa saja gangguan yang terjadi pada ibu hamil yang berhubungan dengan asupan gizi dan
bagaimana cara mengatasinya?
DAFTA PUSTAKA
Saminem, 2006. Kehamilan Normal : Seri Asuhan Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC :
Jakarta
Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Arcan : Jakarta
Muchtadi, Deddy. 2008. Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung
Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto : Jakarta
Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta
Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan Reproduksi. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta