Anda di halaman 1dari 21

FORMAT TELAAH BUKU TEKS

IDENTITAS BUKU

JUDUL BUKU : FISIKA UNTUK SMA KELAS XI

PENULIS : DRAJAT

PENERBIT : MASMEDIA KNOWLEDGE EXPLORER

KOTA DAN TAHUN TERBIT : SIDOARJO, JAWA TIMUR 2013

JUMLAH BAB : 8 BAB

JUMLAH HALAMAN : 282 HALAMAN

JENJANG KELAS : XI

SEKOLAH : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

NOMOR ISBN : 978-602-232-111-8

A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN SK DAN KD


Butir 1 Kelengkapan materi KOMENTAR

Materi yang disajikan mencakup semua


materi yang terkandung dalam Standar
Deskripsi
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD). Materi yang disajikan sesuai dengan SK dan KD,
 untuk SK 1 terdapat dalam materi bab 1,
 KD 1.1 ada dalam materi bab 1 halaman 2 point A
 KD 1.2 ada di materi bab 1 halaman 47 point C
 Untuk SK 2 , Kinematika terdapat dalam materi Bab
2 dan 3, Dinamika terdapat dalam materi Bab 4.
 KD 2.1 terdapat dalam Bab 2 halaman 83 dan halam
99
 KD 2.2 terdapat dalam Bab 3 halaman 132
 KD 2.3 terdapat pada Bab 4 halaman 158

Butir 2 Keluasan materi


Materi yang disajikan mencerminkan Materi yang disajikan telah mencerminkan jabaran yang
Deskripsi
jabaran yang mendukung pencapaian mendukung pencapaian tujuan hal ini terbukti dalam setiap
semua Kompetensi Dasar (KD). materi yang dijabarkan telah sesuai dengan KD seperti yang
telah di perlihatkan pada butir 1.
Butir 3 Kedalaman materi
Bab 1 : Pada awal bab terdapat peta konsep yang akan
mebahas materi dalam bab tersebut. Kemudian, materi
tersebut dijelaskan pengertian dari point - point
permateri,dilanjutkan dengan adanya kegiatan pengukuran
didalamnya terdapat langkah kerja. Pada bab ini juga
terdapat berbagai contoh seperti contoh hasil pengukuran
berulang, contoh penulisan notasi ilmiah dan lain
lain.Terdapat kasus mengenai ketidakpastian dalam
pengukuran. Penyajian latihan dilakukan setelah
pembahasan setiap sub bab. Antar konsep terdapat hubungan
dengan kesesuaian KTSP.

Bab 2 : pada awal bab terdapat peta konsep yang akan


membahas materi dalam bab tersebut. Kemudian , materi
dijelaskan secara rinci mengenai definisi. Adanya kegiatan
yang melakukan kemudian mengamati yang didalamnya
terdapat prosedur kegiatan. Disertai contoh perpindahan
garis lurus, membedakan jarak dan perpindah dan lain
sebagainya. Terdapat kasus seperti bagaimana sebuah
Materi yang disajikan mulai dari
spidometer mengukur halaman 84 , penyajian berbagai
pengenalan konsep, definisi, prosedur,
latihan dari setiap sub bab. Adanya kterkaitan antara konsep
tampilan output, contoh, kasus, latihan,
– konsep yang terdapat dalam materi.
sampai dengan interaksi antar-konsep
Deskripsi
sesuai dengan tingkat pendidikan peserta
Bab 7 ; terdapat peta konsep dalam awal bab, lalu
didik dan sesuai dengan yang
dilanjutkan dengan pengertian materi, terdapat pratikum
diamanatkan oleh Kompetensi Dasar
seperti eksperimen Hukum Boyle-Gay Lussac. Kasus yang
(KD).
terdapat dalam bab ini mengamati tentang tekanan gas
dalam sebuah tangki dihalaman 215 gambar 7.1 . . terdapat
latihan yang tertulis setelah pembahasan persub bab.
Memiliki keterkaitan hubungan antara konsep – konsep
sesuai dengan KTSP

Bab 8 ; terdapat peta konsep dalam awal bab, lalu


dilanjutkan dengan pengertian materi, tidak terdapat
kegiatan pratikum dalam bab ini. Pada bab ini terdapat
sebuah contoh percobaan joule dihalaman 235 gambar 8.1.
Kasus yang terdapat dalam bab ini adalah hubungan antara
mesin uap dengan hukum termodinamika maksudnya
mendorong siswa untuk menemukan sendiri bagaimana
mesin uap tersebut bekerja sesuai dengan hukum
termodinamika. Terdapat contoh soal yang tertulis setelah
pembahasan persub bab. Terdapat ringkasan pada akhir
materi di halaman 255. Memiliki keterkaitan hubungan
antara konsep – konsep sesuai dengan KTSP

B. KEAKURATAN MATERI
Keakuratan versi dan spesifikasi
Butir 8
Materi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan Di dalam buku yang menjelaskan spesifikasi materi secara
Deskripsi secara eksplisit sehingga tidak eksplisit
membingungkan peserta didik. Bab 1 : halaman 34 mengenai pengertian besaran dan satuan
, bahasa yang digunakan efektif dan mudah dimengerti
karena dijelaskan secara rinci dan disertai dengan
permisalan

Bab 2 : halaman 83 dijelaskan secara spesifikasi materi


mengenai kecepatan rata – rata dan kecepatan sesaat
sebelumnya disertai dengan pembahasan konsep dari
kelajuan dan kecepatan

Bab 7 : halaman 215 menjelaskan pengertian gas ideal,


persamaan atau rumus-rumus gas ideal tersebut, contoh
gas ideal dan pemahaman dengan melakukan percobaan
tentang hukum Boyle-Gay Lussac.

Bab 8 : halaman 233-255 ini menjelaskan konsep


termodinamika dimana terdapat beberapa proses
termodinamika gas seperti proses isotermal, isokhorik,
isobarik, dan adiabatik. Dilanjutkan dengan siklus
termodinamika yakni pengertian siklus carnot.
Butir 9 Keakuratan istilah
Keakuratan istilah yang disajikan oleh buku ini sudah sesuai
, dengan bukti dibawah ini
Istilah-istilah teknis sesuai dengan
bab 1 : halaman 34, besaran pokok
Deskripsi kelaziman yang berlaku di bidang/ilmu
bab 2 : halaman 79, kinematika
Fisika.
bab 7 : halaman 213, teori kinetik gas
bab 8 : halaman 243 , Usaha
Butir 10 Keakuratan notasi, simbol dan ikon
Bab 1 : halaman 48 Vektor
Notasi, simbol, dan ikon disajikan secara Bab 2 : halaman 99 Percepatan
benar menurut kelaziman yang Bab 7 : halaman 220 Energi kinetik
Deskripsi
digunakan dalam bidang/ilmu Fisika. Bab 8 : halaman 246 Hukum termodinamika I, II
(Besaran vector atau Skalar)

Butir 11 Keakuratan acuan pustaka


Bab 1 : didalam daftar pustaka dituliskan Hecht,Eugene.
2003. Physics algebra/trig california : Brooks/Cole
Thomshon Learning terdapat pada halaman 35

Bab 2 : didalam daftar pustaka dituliskan Hecht,Eugene.


2003. Physics algebra/trig california : Brooks/Cole
Thomshon Learning terdapat pada halaman 84
Pustaka disajikan secara akurat serta
setiap pustaka diacu dalam teks dan
Deskripsi di dalam daftar pustaka Departemen Pendidikan Nasional
sebaliknya setiap acuan dalam teks
Dirjen Pendidikan Tinggi , Soal-Soal Ujian Masuk
terdapat pustakanya.
Perguruan Tinggi Negri Tahum 1987 sampai dengan tahun
2006
halaman 107

bab 3 : di dalam daftar pustaka Depatemen Pendidikan


Nasional Dirjen Pendidikan Tinggi, Soal Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negri Tahun 2003 , halaman : 144
bab 4 : di dalam daftar pustaka Depatemen Pendidikan
Nasional Dirjen Pendidikan Tinggi, Soal Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negri Tahun 2005 halaman 211 dan Ujian
Masuk Perguruan tinngi negri tahun 2000 oleh Departemen
Pendidikan Nasional Dirjen Pendidiknan Tinggi halaman
215

C. KEMUTAKHIRAN MATERI
Kesesuaian materi dengan
Butir 12
perkembangan FISIKA
Bab 1 : materi yang disajikan telah mengikuti
perkembangan keilmuan fisika sseperti mikrometer sekrup,
jangka sorong dan lain hal nya.Halaman 3 dan 4 , dalam
besaran dan satuan dijelaskan definisi baru satuan meter.
Halaman 36
Bab 2 : didalam bab ini ada cara menghitung kelajuan yang
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai
dilakukan oleh pesawat terbang. Halaman 106
Deskripsi dengan perkembangan keilmuan
Bab 7 : halaman 216 menghitung suhu mutlak gas dengan
FISIKA.
menggerakkan piston yang berkaitan dengan hukum
Charles-Gay Lussac.
Bab 8 : didalam bab 4 ini prinsip kerja mesin pendingin
(kulkas), mesin uap, oven, Air Conditioner pada halaman
249-253

Butir 13 Contoh dan kasus aktual


Bab 1 : aplikasi penjumlahan vektor dalam peluncuran anak
panah . halaman 50
Bab 2 : pemahaman berpikir mengenai gerak benda dibumi
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dan dibulan . halaman 112
Deskripsi dengan perkembangan keilmuan Bab 7 : pemahaman berfikir tentang tekanan gas dalam
FISIKA. sebuah tangki dengan menggerakkan piston keatas dan
kebawah pada halaman 215
Bab 8 : perkembangan aplikasi hukum termodinamika dan
siklus carnot halaman 248-253
Butir 14 Gambar, diagram dan ilustrasi aktual

Bab 1 : terdapat pada halaman 3 dan 4 pengkuran


Bab 2 : ada kemampuan mengamati antara benda yang jatuh
pada saat bersamaan pada saat dibumi dengan pada saat
dibulan halaman 112.
Gambar, diagram/grafik dan ilustrasi Bab 7 : ada kemampuan mengamati antara gas dan gerakan
diutamakan yang aktual, dapat juga piston pada halaman 215
Deskripsi dilengkapi penjelasan/ perbandingan Bab 8 : dijelaskan proses termodinamika gas dengan
dengan perangkat yang telah ada gambar grafik yang berbagai jenis halaman 237-241, usaha
sebelumnya. luar pada beberapa proses termodinamika gas dengan
gambar grafik 244, hukum I termodinamika dengan gambar
tabung sistem dengan lingkaran 246-248, siklus carnot
dengan dua proses adiabatik dan duo proses isotermal
gambar grafik halaman 250.

Menggunakan contoh dan kasus di


Butir 15
Indonesia
Deskripsi Contoh dan kasus yang disajikan sesuai Bab 1 : dijelaskan bahwa satuan panjang dinegeri kita
dengan situasi serta kondisi di (Indonesia) menggunakan hasta dan jengkal. Halaman 34
Indonesia. Bab 2 : disini dijelaskan gravitasi pada garis khatulistiwa
memiliki nilai paling paling kecil . halaman 109
Bab 7 : disini dijelaskan kasus mengenai bejana tidak bocor
halaman 215
Bab 8 : disini dijelaskan kasus mengenai sebuah mesin
pendingin (AC dan lemari es) halaman 253
Butir 16 Kemutakhiran pustaka
Pustaka yang dipilih cukup mutakhir, yaitu dari tahun 1986-
Deskripsi Pustaka dipilih yang mutakhir.
2006
D. MENDORONG KEINGINTAHUAN
Butir 17 Mendorong rasa ingin tahu
Bab 1 : pada uraian terdapat pada awal bab halaman 1.
Disini banyak terdapat latihan latihan yang pastinya
membuat rasa ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh
contoh didalam materi ini seperti mengukur diameter dari
pensil, kelereng, selembar karton , dan seutas kawat halaman
10
Bab 2 : pada uraian awal dijelaskan sehelai bulu ayam dan
sebuah bola dijatuhkan bebas pada saat diruang vakum
udara akan jatuh dengan waktu yang bersamaan, didalam hal
ini mendorong keingin tahuan siswa karena harus
mempelajari bab ini agar permasalahan dapat terselesaikan,
halaman 77. Latihan disini sangat banyak di sajikan setelah
pembahasan materi, ada latihan yang dilakukan sebelum
memulai memasuki materi halaman 78. Terdiri dari
pertanyaan diskusi 14 buah, contoh 12 buah , kegiatan
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus
eksperimen 11 uji pemahaman 21 soal , serta uji kompetensi
yang disajikan mendorong peserta didik
Deskripsi bab 35 soal . semua nya mendorong rasa ingin tahu siswa
untuk mengerjakannya lebih jauh dan
untuk memecahkan masalah.
menumbuhkan kreativitas.
Bab 7 : pada uraian awal balon udara yang dapat terbang
dengan sederhana memanfaatkan massa jenis gas dan energi
kinetik yang dimiliki gas, didalam hal ini mendorong
keingintahuan siswa karena harus mempelajari bab ini agar
permasalahan dapat terselesaikan halaman 213. Disini ada
beberapa soal latihan setetlah pembahasan setiap materi
pada halaman 218 dan 224 dan ada juga soal latihan dari
seluruh materi yang telah dibahas pada halaman 227 dan 228

Bab 8 : pada uraian terdapat pada awal bab halaman 245,


252, dan 254. Disini terdapat latihan latihan yang pastinya
membuat rasa ingin tahu siswa untuk meyelesaikan, contoh
contoh didalam materi ini seperti terdapat soal di halaman
238-244, 248-252, dan 254
Mendorong keinginan untuk mencari
Butir 18
informasi lebih jauh
Terdapat link hypermedia yang dapat
mendorong keinginan peserta didik Bab 1 : terdapat pada halaman 36
untuk mencari informasi lebih jauh. Bab 2: terdapat pada halaman 83,halaman 115
Deskripsi
Contoh: Diberikan link yang terkait Bab 7 : terdapat pada halaman 216, 217 dan 226
dengan penjelasan lanjut tentang suatu Bab 8 : terdapat pada halaman 245 dan 253
materi, link tentang software pengolah
kata yang dapat digunakan secara gratis
dll.
E. PRAKTIKUM DAN KEWIRAUSAHAAN
Menyajikan prosedur keselamatan
Butir 19
kerja
Bab 1 : dalam bab ini didalam kegiatan pratikum tidak ada
prosedur mengenai keselamatan kerja, karena percobaan
yang dilakukan tidak berbahaya.
Bab 2 : dalam bab ini tidak ada mengenai keselamatan kerja
dalam melakukan kegiatan eksperimen karena eksperimen
Uraian materi yang berkaitan dengan
yang dilakukan didalam bab ini tidak ada yang berbahaya
baik keamanan perangkat, data, dan
Deskripsi seperti menghitung kelajuan dari mengamati suatu benda.
keselamatan manusia disertai prosedur
Bab 7 : dalam bab ini didalam kegiatan praktikum tidak ada
keselamatan kerja yang memadai.
prosedur mengenai keselamatan kerja karena percobaan
yang dilakukan tidak berbahaya halaman 218-219
Bab 8 : dalam bab ini didalam kegiatan pratikum tidak ada
prosedur mengenai keselamatan kerja, karena percobaan
yang dilakukan tidak berbahaya.
Menumbuhkan semangat
Butir 20
kewirausahaan
Bab 1 : dengan belajar besaran dan satuan akan mengetahui
tingkat ketelitian dari sebuah alat ukur misalnya stop watch,
jangka sorong dan mikrometer sekrup
Latihan atau contoh-contoh yang Bab 2 : contoh yang disajikan mengenai cara kerja dari
disajikan memotivasi peserta didik sebuah spidometer. Halaman 84
untuk bekerja keras sehingga Ada materi yang menjelaskan mengenai ticket timer
Deskripsi
menghasilkan sesuatu yang mempunyai mengitung kelajuan sesaat benda halaman 89-91
nilai guna. Bab 7 : dengan belajar teori kinetik gas dapat mengetahui
balon udara dapat terbang dengan memanfaatkan masssa
jenis gas dan energi kinetik yang dimiliki gas halaman 213
Bab 8 : dengan belajar siklus carnot akan menerapan hukum
termodinamika dengan menggunakan berbagai media.
Butir 21 Menumbuhkan daya saing
Bab 1 : belum ada
Bab 2 : pada bab ini begitu banyak contoh soal , maka di
harapkan mereka dapat membuat kumpulan soal yang dapat
dibuat menjadi sebuah buku, sehingga memiliki nilai jual.
Didalam bab ini juga disampaikan tentang bagaimana cara
kerja dari spidometer, dengan mengetahui cara kerja ini
siswa diharapkan memotivasi diri untuk dapat meniru dan
Latihan atau tugas yang disajikan
menerapkan, sehingga sebuah spidometer dapat dibuat
memotivasi peserta didik untuk
melalui karya sendiri dan bernilai ekonomis. Halaman 84
Deskripsi menghasilkan sesuatu yang memiliki
Bab 7 : dengan mempelajari teori kinetik gas yang
nilai lebih. Contoh: Aplikasi konsep
menerapkan konsep energi kinetik yang dimiliki gas
fisika yang bernilai ekonomis
sehingga siswa akan termotivasi untuk membuat balon udara
Bab 8 : pada bab ini dijelaskan mengenai materi hubungan
siklus termodinamika, mungkin siswa akan termotivasi
untuk membuat mini mesin pendingin halaman 248-253

Butir 22 Memberikan tugas praktikum


Deskripsi Tugas-tugas praktikum perlu diberikan Bab 1 : diberikan tugas – tugas pratikum kurang lebih 12
baik untuk perorangan maupun untuk kegiatan untuk perkelompok dan terdapat banyak tugas –
kelompok. tugas individu
Bab 2 : terdiri dari tugas pratikum 11 yang diberikan yang
dilakukan perorangan atau pun kelompok.
Bab 7 : siswa diberi tugas praktikum mengenai hukum
Boyle-Gay Lussac dan menjawab dua pertanyaan pada
praktikum yang dilakukan secara berkelompok halaman 218.
Bab 8 : tidak terdapat praktikum sehingga siswa tidak perlu
diberikan tugas.
Butir 23 Meningkatkan ketrampilan teknis
Bab 1 : cara pengukuran tunggal menggunakan jangka
sorong ,mikrometer sekrup halaman 8- 10. menuliskan
langkah-langkah melukis vektor resultan . halaman 54
Uraian prosedur penggunaan
Bab 2 : menyelidiki gerak lurus beraturan sebuah benda
peralatan/software yang disajikan dapat
menggunakan ticket timer halaman 92-93
Deskripsi dikikuti dan dilaksanakan oleh peserta
Bab 7 : dalam melakukan praktikum siswa dituntut agar
didik sehingga meningkatkan
dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu
ketrampilan teknis dari peserta didik.
halaman 218.
Bab 8 : mendemonstrasikan prinsip kerja termos air panas
penerapan dari hukum I termodinamika halaman 246-248.

KELAYAKAN PENYAJIAN

A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 24 Konsistensi sistematika sajian dalam
bab
Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab Bab 1 : awalnya dimulai dengan wacana sepintas sejarah
taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan satuan , dilanjutkan dengan pembahasan berupa
penutup). pengukuran,besaran dan satuan, dan penjumlahan vektor.
Ditutup dengan beberapa contoh soal yang harus di
kerjakan.
Pendahuluan halaman : 1 dan 2
Isi halaman : 2-66
Penutup halaman 67- 75

Bab 2 : mengikuti taat asas penyajian terdiri dari


pendahuluan yang berisi kan wacana mengenai apa yang
akan di bahas serta peta konsep, lalu di lanjutkan dengan
materi sesuai dengan SK dan KD, ditutup dengan uji
kompetensi yaittu soal – soal mengenai pemahaman
terhadap materi
Pendahuluan halaman 76-79
Isi halaman 79-116
Penutup 117-125

Bab 7 : awalnya dimulai dengan konsep teori kinetik gas dan


mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari seperti
balon udara, dilanjutkan dengan gas ideal dan tekanan gas
serta ditutup dengan evaluasi yaitu berupa soal-soal.
Pendahuluan halaman 213
Isi halaman 215-224
Penutup halaman 227-230
Bab 8 : awalnya dimulai dengan pembahasan usaha dan
kalor, proses termodinamika gas, usaha-usaha luar proses
termodinamika gas, siklus termodinamika, hukum I dan II
termodinamika, dan aplikasi hukumii termodinamika pada
mesin pendingin.
Pendahuluan halaman : 235-236
Isi halaman : 237-253
Penutup halaman : 253-254

Butir 25 Keruntutan konsep


Deskripsi Penyajian konsep disajikan secara Bab 1 : cara pengukuran dimulai dari alat yang biasa
runtun mulai dari yang mudah ke sukar, digunakan sampai alat yang lebih rumit Halaman 3-4.
dari yang konkret ke abstrak dan dari Dilanjutkan dengan pembahasan mengenail besaran panjang
yang sederhana ke kompleks, dari yang didasarkan pada globe,dengan perbanding keadaan
dikenal sampai yang belum dikenal. sebenarnya dan keaadaan pada gambar. Halaman 35 .
Materi bagian sebelumnya bisa adanya beberapa turunan dimensi dalam satuan halaman 38
membantu pemahaman materi pada Bab 2 : penyajian berdasarkan lebih mudah terlebih dahulu
bagian selanjutnya. seperti pengertian dalam materi , dilanjutkan dengan
perbedaan antaranya kemudian mencari pemecahan masalah
dalam soal terdapat pada seluruh bagian bab ini , dan juga
dalm bab ini siswa disuruh untuk membandingkan cara
penyelesaian yang lebih mudah untuk dilakukan halaman95-
97

Bab 7 : pada penjelasan mengenai teori kinetik gas awalnya


dijelaskan pengertian, lalu dilanjutkan dengan rumus-rumus
dan diberi contoh dalam kasus soal. Penyajian ini dilakukan
secara beruntun pada halaman 215-222

Bab 8 : konsep tersaji secara runtun, mulai dari mudah ke


sukar, dari sederhana ke kompleks, pertama-tama dibahas
usaha dan kalor dengan percobaan Joule, penjelasan hukum-
hukum termodinamika dan siklus carnot, dilengkapi
pengaplikasiannya dalam soal persamaan termodinamika,
lalu dijelaskan aplikasi hukum II termodinamika pada mesin
pendingin. Halaman 235-254
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 26 Pembangkit motivasi belajar pada awal
bab
Deskripsi Terdapat uraian tentang apa yang akan Bab 1 : halaman 1
dicapai peserta didik setelah mempelajari Bab 2 : halaman 77
bab tersebut dalam upaya membangkitkan Bab 7 : halaman 213
motivasi belajar. Bab 8 : halaman 233
Butir 27 Contoh-contoh soal dalam setiap bab
Deskripsi Terdapat contoh-contoh soal yang dapat Bab 1 : terdapat banyak contoh soal yang dapat membantu
membantu menguatkan pemahaman menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada
konsep yang ada dalam materi. Setiap halaman 12
contoh perlu dilengkapi dengan bukti Bab 2 : terdapat banyak contoh soal sekitar 12 buah, salah
hasil percobaan (output). satunya halaman 86
Bab 7 : terdapat banyak contoh soal yang dapat membantu
menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada
halaman 218
Bab 8 : terdapat banyak contoh soal yang dapat membantu
menguatkan pemahaman siswa, salah satunya terdapat pada
halaman 238
Butir 28 Kata kata kunci baru pada setiap awal
bab
Deskripsi Kata-kata kunci baru yang akan dipelajari Bab 1 : halaman 0
pada bab terkait perlu disebutkan pada Bab 2 : halaman 76
setiap awal tersebut. Bab 7 : halaman 214
Bab 8 : halaman 234
Butir 29 Soal latihan pada setiap akhir bab
Deskripsi Soal-soal yang dapat melatih kemampuan Bab 1 : halaman 67 – 75
memahami dan menerapkan konsep yang Bab 2 : halaman 117-125
berkaitan dengan materi dalam bab Bab 7 : halaman 227-230
sebagai umpan balik disajikan pada setiap Bab 8 : halaman 256-259
akhir bab.
Butir 30 Pengantar
Deskripsi Pengantar pada awal buku berisi tujuan Terdapat kegunaan dari pembuatan buku tersebut,
penulisan buku teks pelajaran FISIKA, dicantumkan beberapa materi yang harus diberikan kepada
sistematika buku, cara pengajaran peserta didik ayo uji pemahaman anda, selingan, kuis,
termasuk materi apa saja yang harus pertanyaan diskusi , tips, ujikompetensi.
diberikan ke peserta didik untuk satuan
masa pengajaran atau satu semester
tertentu, cara belajar yang harus diikuti,
serta hal-hal lain yang dianggap penting
bagi peserta didik.
Butir 31 Glosarium
Deskripsi Glosarium berisi istilah-istilah penting Halaman 274-280
dalam teks dengan penjelasan arti istilah
tersebut, dan ditulis alfabetis.
Butir 32 Daftar Indeks (subyek)
Deskripsi Indeks subjek merupakan daftar kata Tidak ada daftar indeks
penting yang diikuti dengan nomor
halaman kemunculan.
Butir 33 Daftar Pustaka
Deskripsi Daftar buku yang digunakan sebagai Pada awal buku nama pengarang tertulis secara alphabetis,
bahan rujukan dalam penulisan buku tahun terbitan terdapat di kata pengantar, judul buku ada ,
tersebut yang diawali dengan nama tempat dan nama penerbit ada.
pengarang (yang disusun secara alfabetis),
tahun terbitan, judul buku / majalah /
makalah / arFisikael , tempat, dan nama
penerbit, nama dan lokasi situs internet
serta tanggal akses situs (jika memakai
acuan yang memiliki situs)
Butir 34 Rangkuman
Deskripsi Rangkuman merupakan konsep kunci bab Buku ini menyediakan rangkuman
yang bersangkutan yang dinyatakan Bab 7 : pada bab ini rangkuman terdapat pada halaman 225-
dengan kalimat ringkas dan jelas, 226
memudahkan peserta didik memahami Bab 8 : pada bab ini rangkuman terdapat halaman 255
keseluruhan isi bab.
Butir 35 Lampiran
Deskripsi Lampiran memuat informasi atau bahan Bab 1 : gambar pada hal 36
pendukung, antara lain data dan program Bab 2 : tidak ada
yang diujicobakan dalam buku dan bahan Bab 7 : pada bab ini rangkuman terdapat pada lampiran yang
latihan lanjut. Lampiran bisa disimpan memuat informasi atau bahan pendukung, salah satunya
dalam CD atau dapat diakses lewat pada halaman 216
internet. Bab 8 : terdapat banyak lampiran yang memuat informasi
atau bahan pendukung, salah satunya pada halaman 245
Pada buku ini terdapat lampiran dihalaman 272-273
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 36 Keterlibatan peserta didik
Deskripsi Penyajian materi bersifat interaktif dan Bab 1 : terdapat dalam segala pratikum yang ada, disertai
partisipatif (ada bagian yang mengajak dengan beberapa contoh soal , misalnya pratikum halaman
pembaca untuk berpartisipasi – misalnya 13. Contoh soal pada halaman 39
dengan mengajak peserta mencoba Bab 2 : terdapat kegiatan yang mengajak peserta didik untuk
latihan dengan data baru). mencoba dengan data baru seperti contoh halaman 97
Bab 7 : terdapat dalam praktikum yang ada dihalaman 218
dan disertai dengan beberapa contoh soal, salah satunya
dihalaman 218
Bab 8 : terdapat contoh soal dan latihan soal dari setiap sub
materi halaman 244-252
Butir 37 Kesesuaian dengan karakteristik
FISIKA
Deskripsi Metode dan pendekatan penyajian Bab 1: Cukup memenuhi, karena banyak sekali kegiatan
diarahkan ke metode inkuiri/eksperimen,
pratikum/eksperimen halaman 1-66 terdiri dari kurang lebih
di akhir setiap bab minimum memuat 13 pratikum invidu maupun kelompok
materi/latihan yang dapat dipraktekkan
Bab 2 : cukup memenuhi karena begitu banyak kegiatan
oleh peserta didik. yang menggunakan pendekatan inquiri, salah satu contoh
misalnya pada halaman 104
Bab 7 : telah memenuhi karena pada bab ini terdapat
kegiatan praktikum dihalaman 218 dan diakhir bab terdapat
latihan pada halaman 227-230
Bab 8 : tidak memenuhi karena tidak terdapat eksperimen
dalam bab ini
D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 38 Ketertautan antar bab/subbab/alinea
Deskripsi Penyampaian pesan antara sub bab Bab 1 : adanya keruntutan pada pembahasan materi
dengan bab lain/subbab dengan misalnya dalam pengukuran, maka sub bab nya kan
subbab/antaralinea dalam subbab yang menjelaskan alat ukur dan ketelitiannya, kemudian di
berdekatan mencerminkan keruntutan lanjutkan dengan ketidakpastian dalam pengukurannya,
dan keterkaitan isi. selalu ada hubungan antara materi bab dan sub bab nya.

Bab 2 : penyampaian telah tersusun berdasarkan keterkaitan


satu sama lainnya sebagai contoh pertama yang dibahas
adalah beda posisi dan perpindahan,kemudian beda jarak
dengan perpindahan , kedua materi ini memiliki keterkaitan
satu dengan lainnya
Halaman 79 - 81

Bab 7 : adanya keruntutan pada pembahasan materi teori


kinetik gas dimana sub babnya menjelaskan gas ideal,
tekanan gas, energi kinetik dan energi dalam serta
dilanjutkan dengan kecepatan efektif gas

Bab 8 : telah runtut pada pembahasan materi teori


termodinamika dimana sub babnya menjelaskan proses,
hukum, siklus, dan aplikasi dari termodinamika
Butir 39 Keutuhan makna dalam
bab/subbab/alinea
Deskripsi Pesan atau materi yang disajikan dalam Bab 1 : mencerminkan kesatuan tema, tema yang dibahas
satu bab/subbab/alinea harus adalah besaran fisika dan satuannya , maka yang dibahas
mencerminkan kesatuan tema. mengenai pengukuran , ini mencerminkan kesatuan
tema,karena untuk mendapatkan sebuah besaran maka kita
perlu melakukan pengukuran, setelah dilanjutkan materi
besaran dan satu, jelas memiliki satu kesatuan tema, dan
kemudian penjumlahan vektor, berkaitan karena setelah
mengetahui hasil dari pengukuran kita akan memiliki arah
yang dilakukan sebuah partikel , jadi semuanya sudah
mencerminkan kesatuan tema
Halaman 2, halaman 34 dan 47.

Bab 2 : memiliki tema gerak lurus maka materi yang diulas


Mengenail gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan halaman 76, halaman 92, halaman 97

Bab 7 : mencerminkan kesatuan tema, tema yang dibahas


adalah teori kinetik gas, maka yang dibahas mengenai gas
ideal dan energi kinetik. Ini mencerminkan kesatuan tema
karena untuk mengetahui konsep teori kinetik gas maka kita
perlu mengetahui pengertian gas dan persamaan energi
kinetik gas jadi semuanya sudah mencerminkan satu
kesatuan tema.

Bab 8 : mencerminkan kesatuan tema, tema yang dibahas


adalah teori termodinamika, maka yang dibahas mengenai
siklus dan aplikasinya. Ini mencerminkan kesatuan tema
karena untuk mengetahui konsep termodinamika maka kita
perlu mengetahui hukum termodinamika dan persamaan
termodinamika jadi semuanya sudah mencerminkan satu
kesatuan tema.

KELAYAKAN KEBAHASAAN

A. LUGAS
Butir1 Ketepatan struktur kalimat
Bab 1 : Terdapat kalimat yang isinya “ pada bab ini materi
dikembangkan sampai melaporkan hasil pengukuran
lengkap dengan ketidakpastiannya, analisis dimensi dan
pengolahan data hasil percobaan dengan menggunakan
aturan angka penting . dalam kalimat itu telah menggunakan
tata kalimat Bahasa Indonesia, akan tetapi kalimat ini kurang
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan
mewakili informasi yang ada karena tidak mencantumkan
atau informasi yang ingin disampaikan
Deskripsi penjumlahan vektor. Halaman 1
dengan tetap mengikuti tata kalimat
Bahasa Indonesia.
Bab 2 : pada halaman 79 disini dijelaskan dalam kalimat :
“Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa
memperdulikan penyebab timbulnya gerak. Ini lah yang kita
bahas pada bab 2” disini telah terlihat kalimat ini mewakili
isi yang akan disampaikan, tata kalimat telah baik ada
subjek , predikat , objek
Bab 7 : pada halaman 213 disini dijelaskan dalam kalimat: “
Teori kinetik gas adalah teori kinetik zat yang secara khusus
diterapkan pada partikel-partikel gas. Inilah yang kita bahas
pada bab 7” disini telah terlihat kalimat yang mewakili isi
yang akan disampaikan atau tata kalimat telah baik karena
ada subjek, predikat dan objek.

Bab 8 : pada bab ini terdapat kalimat “ Termodinamika


merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari hubungan
antara kalor dengan usaha mekanik.” Ini telah mewakili
informasi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti
tata kalimat Bahasa Indonesia. Halaman 231
Butir 2 Keefektifan kalimat
Bab 1 : pada bab ini seluruh menggunakan kalimat yang
efektif dengan salah satu contoh menggenai besaran.
Halaman 34
Bab 2 : pada bab ini seluruhnya telah menggunakan kalimat
yang efektif , salah satu contoh yaitu mengenai definisi
Kalimat yang dipakai sederhana dan gerak lurus beraturan. Halaman 92
Deskripsi
langsung ke sasaran. Bab 7 : kalimat yang digunakan telah sederhana dan
langsung kesasaran pada halaman 215 yang membahas
tentang gas ideal
Bab 8 : kalimat yng digunakan telah sederhana dan langsung
kesasaran pada halaman 231 yang membahas tentang
termodinamika
Butir 3 Kebakuan istilah
Bab 1 : Telah menggunakan sesuai dengan kamus besar
Indonesia dan pengertian teknis yang dijelaskan didalam
bab ini misalnya besaran pokok, besaran turunan , dan
sebagainya. Jika kata teknis yang tidak di mengerti di
jelaskan dalam glosarium seperti dimensi , glosarium
halaman 238

Bab 2 : Telah menggunakan sesuai dengan kamus besar


indonesia , dan pengertian teknis yang tidak dimengerti telah
disediakan di glosarium seperti kinematika, dinamika,
Istilah yang digunakan sesuai dengan
glosarium halaman 238
Kamus Besar Bahasa Indonesia dan /
atau adalah istilah teknis yang telah
Deskripsi Bab 7 : Telah menggunakan sesuai dengan Kamus Besar
baku digunakan dalam FISIKA. Padanan
Bahasa Indonesia (KBBI) dan pengertian teknis yang
istilah teknis yang masih cukup asing
dijelaskan didalam bab ini misalnya teori kinetik gas dan
diberikan penjelasannya pada glosarium.
sebagainya. Jika kata teknis yang tidak mengerti maka siswa
dapat mencarinya didalam glosarium seperti energi dalam,
teori kinetik dihalaman 275.

Bab 8 : Telah menggunakan sesuai dengan Kamus Besar


Bahasa Indonesia (KBBI) dan pengertian teknis yang
dijelaskan didalam bab ini misalnya termodinamika dan
sebagainya. Jika kata teknis yang tidak mengerti maka siswa
dapat mencarinya didalam glosarium seperti isobarik dalam
termodinamika dihalaman 275.
B. KOMUNIKATIF
Pemahaman terhadap pesan atau
Butir 4
informasi
Bab 1 : Pada bab ini pesen dan iinformasi disampaikan
dengan bahasa yang menarik misalnya mengenai apa
manfaat analisis dimensi
Halaman 43
Bab 2 ; pada bab ini sangat menarik dan komunikatif hal ini
dapat dilihat dari pemberian judul yang menarik dalam suatu
Pesan atau informasi disampaikan informasi , sehingga membuat kesan yang baik untuk
dengan bahasa yang menarik dan lazim diketahui , contohnya ada pada halaman 84
Deskripsi
dalam komunikasi tulis Bahasa Bab 7 : pada bab ini pesan dan informasi disampaikan
Indonesia. dengan bahasa yang menarik misalnya mengenai peran
penting teori kinetik gas halaman 219

Bab 8 : pada bab ini pesan atau informasi disampaikan


dengan menarik seperti pada bagaimana penerapan hukum I
termodinamika pada prinsip kerja termos air panas?Halaman
247
C. DIALOGIS DAN INTERAKTIF
Kemampuan memotivasi peserta
Butir 5
didik
Bab 1 : dalam soal menjumlahkan 2 besaran atau lebih
diberikan startegi cara menjawab. Halaman 42
Bab 2 : pada bab ini ada bagian yang dapat mendorong
peserta didik untuk pemahaman terhadap materi seperti pada
halaman 104
Bahasa yang digunakan membangkitkan
Bab 7 : pada bab ini ada contoh soal pemahaman rumus
rasa senang ketika peserta didik
tekanan gas, terdapat strategi penyelesainnya sebelum
Deskripsi membacanya dan mendorong mereka
dipaparkan jawaban dihalaman 218 dan pada bab ini ada
untuk mempelajari buku tersebut secara
beberapa pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk
tuntas.
mempelajari teori kinetik gas secara tuntas pada halaman
222
Bab 8 : seperti pada contoh soal pemahaman rumus hukum I
termodinamika, terdapat stategi penyelesaiannya sebelum
dipaparkan jawaban halaman 248
Butir 6 Mendorong berpikir kritis
Bab 1 : pada halaman 21 dijelaskan bgaimana jika operasi
perkalian atau pembagian dilakukan antara bilangan penting
dan bilangan eksak ? dalam kalimat ini dapat mendorong
siswa untuk berpikir kritis, apa yang akan terjadi jika
kegiatan itu dilakukan.
Bahasa yang digunakan mampu Bab 2 : disini sangat mebangun sifat kritis pada siswa ,
merangsang peserta didik untuk sehingga dapat menyebabkan siswa berpikir mengapa
mempertanyakan suatu hal lebih jauh, demikian iitu terjadi.seperti pada contoh : halaman 112.
Deskripsi
dan mencari jawabnya secara mandiri
dari buku teks atau sumber informasi Bab 7 : seperti pada pertanyaan di uji kemampuan 7.1
lain. halaman 222 nomor 3, siswa dituntut mandiri untuk
menjawab pertanyaan tersebut

Bab 8 : pada halaman 252 terdapat pertanyaan yang mampu


merangsang peserta didik untuk berfikir dan
mempertanyakan lebih jauh.
D. KESESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Kesesuaian dengan tingkat
Butir 7 perkembangan intelektual peserta
didik
Bab 1 : semua yang dijelaskan ddapat di terima oleh
perkembangan kognitif anak, jika kata –kata yangsulit di
mengerti akan dijelaskan didalam glosarium
Bab 2 : semuanya memakai bahasa yang mudah diserap oleh
peserta didik , jika yang dituliskan dalam bahasa asing maka
akan dijelaskan di glosarium. Contoh soal di berikan sebuah
gambar untuk memperjelas maksud dari soal tersebut
Bahasa yang digunakan dalam halaman 107]
menjelaskan suatu konsep harus sesuai
Deskripsi
dengan tingkat perkembangan kognitif Bab 7 : semua bahasa yang digunakan mudah dimengerto
peserta didik. oleh peserta didik, jika ada kata yang sulit dimengerti akan
dijelaskan didalam glosarium. Contoh jika siswa ingin
mengetahui pengertian energi kinetik dan energi dalam
siswa dapat melihatnya pada glosarium. Halaman: 275

Bab 8 : semua yang dijelaskan dapat di terima oleh


perkembangan kognitif anak, jika kata –kata yang sulit di
mengerti akan dijelaskan didalam glosarium.
Kesesuaian dengan tingkat
Butir 8 perkembangan emosional peserta
didik
Bab 1 :
Bab 2 : sesuai dengan kematangan emosional peserta didik ,
pada usia 15 tahun sudah dapat memahami, menganalisis
dan menerapkan , didalam bab ini telah memperhatikan
tingkat emosional siswa terlihat banyaknya kegiatan
melakukan seperti pada halaman 98 , disini melakukan
Bahasa yang digunakan sesuai dengan kegiatan menyelidiki GLBB dengan ticker timer
Deskripsi tingkat kematangan emosional peserta berdasarkan kegiatan tersebut maka peserta didik dapat
didik menganalisi karakteristik GLBB
Bab 7 : pada bab ini siswa dapat menggunakan termometer
untuk mengukur suhu pada praktikum yang dilakukan pada
halaman 218, hal ini sudah sesuai dengan kematangan
emosional peserta didik.
Bab 8 :

E. KESESUAIAN DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA


Butir 1 Ketepatan tata bahasa
Bab 1 : seluruh menggunakan kalimat yang memiliki S, P ,
O, dan K, salah satu contoh halaman 3 , “ Di SMP, Anda
telah mempelajari besaran pokok : panjang, massa, dan
waktu “
Tata kalimat yang digunakan untuk Bab 2 : halaman 87 , telah mengikuti tata bahasa yaitu S P O
menyampaikan pesan mengacu kepada K
Deskripsi
kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik Bab 7 : kalimat yang ada pada bab ini sudah sesuai dengan
dan benar. kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
memiliki S,P,O dan K. Salah satu contohnya pada halaman
216, “Persamaan pertama kali dinyatakan oleh Robert Boyle
pada tahun 1666 disebut Hukum Boyle.”
Bab 8 : tata kalimat telah mengacu pada kaidah tata Bahasa
Indonesia yang baik dan benar, salah satu contoh pada
“Proses yang dilakukan pada volume tetap disebut proses
isohorik.” Halaman 239
Ketepatan ejaan
Bab 1 : ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman EYD
, jika menuliskan suatu instansi digunakan ghuruf kapital
misalnya NASA, penulisan bulan harus ditulis dengan huruf
kapital pada awal kalimat, dan lain lain
Bab 2 : ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman
ejaan yang disempurnakan misalnya penulisan rata – rata
Ejaan yang digunakan mengacu kepada pada kecepatan dan percepatan di pisahkan dengan –
Deskripsi
pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. halaman 85 dan halaman 99 , jika penulisan bahasa asing
dicetak miring contoh pada halaman 89,
Bab 7 : ejaan yang digunakan sesuai dengan pedoman EYD
misalnya Jacques Charles halaman 216
Bab 8 : ejaan yang digunakan mengacu kepada pedoman
ejaan yang disempurnakan misalnya penulisan nama orang
diawali dengan huruf besar halaman 235
F. Penggunaan istilah , simbol atau ikon
Butir 1 Konsistensi penggunaan istilah
Bab 1 : telah konsisten yakni mengenai besaran fisika dan
satuannya didalam pengukuran dijelaskan alat ukur panjang
dan ketelitiannya disini disebutkan contoh dan
penjelasannya
Penggunaan istilah yang
Bab 2 : penggunaan istilah yang menggambarkan suatu
Deskripsi menggambarkan suatu konsep harus
konsep , telah konsisten, misalnya kecepatan pada saat
konsisten antar-bagian dalam buku.
waktu tertentu maka disebut dengan kecepatan sesaat
Bab 7 : penggunaan simbol massa jenis (ρ) sudah konsisten
pada halaman 217.
Bab 8 : penggunaan usaha W secara konsisten.
Konsistensi penggunaan simbol atau
Butir2
ikon
Bab 1 penggunaan ikon tidak mengalami perbedaan atau
simbol yang diberikan telah konsisten contohnya pada
vektor dicetak huruf tebal maka seluruh vektor dicetak huruf
tebal
Penggambaran simbol atau ikon harus
Deskripsi Bab 2 :
konsisten antar-bagian dalam buku.
Bab 7 : konsitensi dalam penulisan simbol tidak di temukan
perbedaan
Bab 8 : simbol yang digunakan telah sesuai dengan
penggunaan simbol pada umumnya

Dengan pengisian dari format diatas maka, menurut kelompok kami, buku Mas Media ini
telah layak digunakan menjadi buku teks pelajaran dan juga memiliki kualitas yang baik. Sehingga
diharapkan dapat membentuk peserta didik untuk meningkatkan keilmuan, ketakwaan, akhlak mulia
dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi , peningkatan kepekaan dan
kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestatis dan kesehatan yang disusun berdasarkan
standar nasional pendidikan
1. Analisis Peta konsep

Dalam buku Mas Media Kelas XI SMA semester 2 , setiap bab nya diberikan sebuah peta
konsep. Peta konsep ini digunakan untuk mempertegas apa saja yang akan dipelajari dalam setiap bab.
Dalam menganalisi peta konsep harus memperhatikan penurunan struktur makro dan mikro.

Berikut adalah analisis peta konsep pada buku Fisika kelas XI SMA semester 2

Peta Konsep pada Bab 5

Dalam peta konsep berdasarkan penurunan struktur makro dan mikro, disini mereka
menjabarkan terlebih dahulu struktur makro yaitu dari keadaan yang cakupannya lebih luas lalu
dipersempit. Akan tetapi susunan dari penurunan ini telihat dengan susunan yang rumit sehingga
membuat sulit dalam pembacaan atau mengerti maksud dari peta konsep ini. Selain itu dalam
penurunan struktur makromikro seharusnya setiap penurunan yang dibuat harus memiliki kesetaraan
dalam setiap bagiannya. Tetapi dalam peta konsep ini tidak terlihat adanya kesetaraan antara
penurunan yang dibuat. Penunjuk arah dalam peta konsep sangat jelas terlihat tidak adanya kesetaraan
struktur, maka oleh sebab itu kelompok kami mengatakan bahwa struktur makro mikro telah
dilakukan tetapi aturan penulisan dalam struktur makromikro tidak diterapkan dalam peta konsep ini.
Dan menurut kami, maksud penulis menuliskan peta konsep yang seperti ini karena hanya untuk
membuat rincian apa yang akan dipelajari dalam bab ini , mereka tidak terlalu memperhatikan aturan
struktur makrodmikro. Hendaknya peta konsep dibuat dengan jelas dan tidak menimbulkan
kesukaran bagi pembaca.

Maka kami telah membuat peta konsep yang lebih mudah di pahami oleh peserta didik

Besaran
pokok

Besaran
turunan
Memiliki
Besaran dan terdiri Dioperasikan
satuan
dari dengan Contoh :
satuan dan
Besaran penjumlah vektor perpindahan ,
dimensi
vector melalui metode kecapatan ,
grafis dan analitis dan gaya

Besaran
skalar
Contoh:
massa,
energi dan
volume

Dengan pengambaran peta konsep yang lebih mudah di mengerti akan lebih mudah untuk di pahami.
Peta Konsep Bab 2
Pada bab 2 : peta konsep diturun kan dari penurunan makro ke penurunan mikro, dimana struktur
makro berada diposisi yang di tengah, dan mikronya tersebar disekitar struktur makro, akan tetapi
cara pembuatan peta konsep seperti ini tidak mengikuti aturan pembuatan struktur makro mikro
karena seperti peta konsep bab 1 ,peta konsep pada bab 2 tidak adanya kesetaraan pada setiap
penurunan yang ada, penulisannya pun membuat bingung peserta didik untuk mengerti sehingga perlu
dilakukan perbaikan terhadap peta konsep ini

Maka menurut kami peta konsep dibuat seperti dibawah ini agar tidak terlihat rumit

posisi
Gerak lurus
beraturan

perpindahan

Waktu
Berkaitan
Gerak dengan
lurus Kecepatan rata
– rata

Kecepatan
sesaat
Gerak lurus
berubah
Kelajuan rata –
beraturan
rata

Kelajuan sesaat

Percepatan
rata- rata

Percepatan
sesaat
Peta konsep pada Bab 3 :

Dalam peta konsep tersebut letak penurunan struktur makro dan mikronya kurang terlihat menarik,
harus ditata lebih menarik agar peserta didik lebih memahami mata pelajaran pada bab ini.

Gerak
Melingkar
Beraturan

Besaran

Periode Frekuensi Kecepatan Kelajuan


Sudut Linier

𝑛 Kecepatan Sudut Kecepatan


𝑡 T = 𝑡 ... (1)
T = ...(1) rata-rata Sudut Sesaat 2𝛱𝑟
𝑛 V= 𝑇
...(1)
1
𝑡 T = ...(2)
T = ...(2) 𝑇
𝑛 V=2𝜋Rf ...(1)

Peta Konsep Bab 4


Pada peta konsep bab 4 telah dibuat dengan penurunan struktur makro dan mikro dituliskan
berdasarkan dari yang lebih umum lalu dirincikan dengan yang lebih khusus , tata letak dan penulisan
telah terorganisasi dengan baik.

Maka dapat dikatakan semua peta konsep yang telah dibuat, telah melakukan penurunan struktur
makro dan mikro, dalam semua peta konsep yang ada menggunakan penurunan makro, dimana
dibahas dalam hal yang lebih umum lalu dilanjutkan kepada yang lebih khusus. Akan tetapi peta
konsep pada bab 1 dan 2 terlalu rumit sehingga dapat membuat peserta didik mengerti maksud dari
peta konsep tersebut.

Hukum I Reeultan Gaya


Newton Nol

Dinamika Hukum II Resultan Gaya Gerak pesawat


Partikel Newton Tidak Nol pra-lepas landas

Hukum III Tumbukan bola


Aksi = Reaksi
Newton biliar

gaya

gaya berat gaya normal gaya gesekan gaya sentripetal


ANALISIS KONSEP

Analisis Konsep

Bab 1

N Konsep Atribut Posisi


O Label Jenis Definisi Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat
1 Besaran abstrak Besaran: Besaran Dimensi, Nilai Dimensi
segala sesuatu pokok, satuan
yang dapat besaran
diukur dan turunan,
dinyatakan besaran
dengan akar vektor dan
Satuan : besaran
skalar
2 vektor Abstrak Arah dan Sudut Gerak Penjumlaha
nilai n vektor

Bab 2

N Konsep Atribut Posisi


O Label Jenis Definisi Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat
1 Kecepatan Abstrak Besaran Jarak dan Posisi ,arah Gerak lurus Jarak dan Vektor
perubahan waktu waktu
jarak dan
waktu yang
bergantung
pada arah
2 percepatan abstrak laju Kecepatan Jarak dan Gerak lurus Kecepatan Kecepatan
perubahan dan waktu arah dan waktu
kecepatan
sudut
terhadap
waktu.
3 Kelajuan abstrak Besaran Jarak dan posisi Gerak lurus Jarak dan
perubahan waktu waktu
jarak dan
waktu yang
tidak
bergantung
pada arah

Bab 3

N Konsep Atribut Posisi


O Label Jenis Definisi Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat
1 Kecepatan Abstrak Laju Kecepatan Kecepatan Gerak melingkar Kecepatan Percepatan
Sudut perubahan sudut sesat linier dan linier
pergeseran dan rata – waktu
sudut terhadap rata
waktu
2 Percepatan abstrak laju Percepatan Kecepatan Gerak melingkar Kecepatan
sudut perubahan sudut sesaat dan jari-jari sudut
kecepatan dan rata –
sudut rata
terhadap
waktu.

Bab 4

N Konsep Atribut Posisi


O Label Jenis Definisi Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat
1 Gaya Abstrak apapun yang Gaya berat, Massa, Hukum Newton Massa dan Massa
dapat gaya percepatan percepatan jenis,
menyebabkan sentripetal, volume,
sebuah benda gaya gesek, kecepatan,
bermassa gaya normal waktu
mengalami
percepatan

Anda mungkin juga menyukai