IDENTITAS BUKU
PENULIS : DRAJAT
JENJANG KELAS : XI
B. KEAKURATAN MATERI
Keakuratan versi dan spesifikasi
Butir 8
Materi
Versi dan spesifikasi materi dinyatakan Di dalam buku yang menjelaskan spesifikasi materi secara
Deskripsi secara eksplisit sehingga tidak eksplisit
membingungkan peserta didik. Bab 1 : halaman 34 mengenai pengertian besaran dan satuan
, bahasa yang digunakan efektif dan mudah dimengerti
karena dijelaskan secara rinci dan disertai dengan
permisalan
C. KEMUTAKHIRAN MATERI
Kesesuaian materi dengan
Butir 12
perkembangan FISIKA
Bab 1 : materi yang disajikan telah mengikuti
perkembangan keilmuan fisika sseperti mikrometer sekrup,
jangka sorong dan lain hal nya.Halaman 3 dan 4 , dalam
besaran dan satuan dijelaskan definisi baru satuan meter.
Halaman 36
Bab 2 : didalam bab ini ada cara menghitung kelajuan yang
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai
dilakukan oleh pesawat terbang. Halaman 106
Deskripsi dengan perkembangan keilmuan
Bab 7 : halaman 216 menghitung suhu mutlak gas dengan
FISIKA.
menggerakkan piston yang berkaitan dengan hukum
Charles-Gay Lussac.
Bab 8 : didalam bab 4 ini prinsip kerja mesin pendingin
(kulkas), mesin uap, oven, Air Conditioner pada halaman
249-253
KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 24 Konsistensi sistematika sajian dalam
bab
Deskripsi Sistematika penyajian dalam setiap bab Bab 1 : awalnya dimulai dengan wacana sepintas sejarah
taat asas (memiliki pendahuluan, isi dan satuan , dilanjutkan dengan pembahasan berupa
penutup). pengukuran,besaran dan satuan, dan penjumlahan vektor.
Ditutup dengan beberapa contoh soal yang harus di
kerjakan.
Pendahuluan halaman : 1 dan 2
Isi halaman : 2-66
Penutup halaman 67- 75
KELAYAKAN KEBAHASAAN
A. LUGAS
Butir1 Ketepatan struktur kalimat
Bab 1 : Terdapat kalimat yang isinya “ pada bab ini materi
dikembangkan sampai melaporkan hasil pengukuran
lengkap dengan ketidakpastiannya, analisis dimensi dan
pengolahan data hasil percobaan dengan menggunakan
aturan angka penting . dalam kalimat itu telah menggunakan
tata kalimat Bahasa Indonesia, akan tetapi kalimat ini kurang
Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan
mewakili informasi yang ada karena tidak mencantumkan
atau informasi yang ingin disampaikan
Deskripsi penjumlahan vektor. Halaman 1
dengan tetap mengikuti tata kalimat
Bahasa Indonesia.
Bab 2 : pada halaman 79 disini dijelaskan dalam kalimat :
“Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa
memperdulikan penyebab timbulnya gerak. Ini lah yang kita
bahas pada bab 2” disini telah terlihat kalimat ini mewakili
isi yang akan disampaikan, tata kalimat telah baik ada
subjek , predikat , objek
Bab 7 : pada halaman 213 disini dijelaskan dalam kalimat: “
Teori kinetik gas adalah teori kinetik zat yang secara khusus
diterapkan pada partikel-partikel gas. Inilah yang kita bahas
pada bab 7” disini telah terlihat kalimat yang mewakili isi
yang akan disampaikan atau tata kalimat telah baik karena
ada subjek, predikat dan objek.
Dengan pengisian dari format diatas maka, menurut kelompok kami, buku Mas Media ini
telah layak digunakan menjadi buku teks pelajaran dan juga memiliki kualitas yang baik. Sehingga
diharapkan dapat membentuk peserta didik untuk meningkatkan keilmuan, ketakwaan, akhlak mulia
dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi , peningkatan kepekaan dan
kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestatis dan kesehatan yang disusun berdasarkan
standar nasional pendidikan
1. Analisis Peta konsep
Dalam buku Mas Media Kelas XI SMA semester 2 , setiap bab nya diberikan sebuah peta
konsep. Peta konsep ini digunakan untuk mempertegas apa saja yang akan dipelajari dalam setiap bab.
Dalam menganalisi peta konsep harus memperhatikan penurunan struktur makro dan mikro.
Berikut adalah analisis peta konsep pada buku Fisika kelas XI SMA semester 2
Dalam peta konsep berdasarkan penurunan struktur makro dan mikro, disini mereka
menjabarkan terlebih dahulu struktur makro yaitu dari keadaan yang cakupannya lebih luas lalu
dipersempit. Akan tetapi susunan dari penurunan ini telihat dengan susunan yang rumit sehingga
membuat sulit dalam pembacaan atau mengerti maksud dari peta konsep ini. Selain itu dalam
penurunan struktur makromikro seharusnya setiap penurunan yang dibuat harus memiliki kesetaraan
dalam setiap bagiannya. Tetapi dalam peta konsep ini tidak terlihat adanya kesetaraan antara
penurunan yang dibuat. Penunjuk arah dalam peta konsep sangat jelas terlihat tidak adanya kesetaraan
struktur, maka oleh sebab itu kelompok kami mengatakan bahwa struktur makro mikro telah
dilakukan tetapi aturan penulisan dalam struktur makromikro tidak diterapkan dalam peta konsep ini.
Dan menurut kami, maksud penulis menuliskan peta konsep yang seperti ini karena hanya untuk
membuat rincian apa yang akan dipelajari dalam bab ini , mereka tidak terlalu memperhatikan aturan
struktur makrodmikro. Hendaknya peta konsep dibuat dengan jelas dan tidak menimbulkan
kesukaran bagi pembaca.
Maka kami telah membuat peta konsep yang lebih mudah di pahami oleh peserta didik
Besaran
pokok
Besaran
turunan
Memiliki
Besaran dan terdiri Dioperasikan
satuan
dari dengan Contoh :
satuan dan
Besaran penjumlah vektor perpindahan ,
dimensi
vector melalui metode kecapatan ,
grafis dan analitis dan gaya
Besaran
skalar
Contoh:
massa,
energi dan
volume
Dengan pengambaran peta konsep yang lebih mudah di mengerti akan lebih mudah untuk di pahami.
Peta Konsep Bab 2
Pada bab 2 : peta konsep diturun kan dari penurunan makro ke penurunan mikro, dimana struktur
makro berada diposisi yang di tengah, dan mikronya tersebar disekitar struktur makro, akan tetapi
cara pembuatan peta konsep seperti ini tidak mengikuti aturan pembuatan struktur makro mikro
karena seperti peta konsep bab 1 ,peta konsep pada bab 2 tidak adanya kesetaraan pada setiap
penurunan yang ada, penulisannya pun membuat bingung peserta didik untuk mengerti sehingga perlu
dilakukan perbaikan terhadap peta konsep ini
Maka menurut kami peta konsep dibuat seperti dibawah ini agar tidak terlihat rumit
posisi
Gerak lurus
beraturan
perpindahan
Waktu
Berkaitan
Gerak dengan
lurus Kecepatan rata
– rata
Kecepatan
sesaat
Gerak lurus
berubah
Kelajuan rata –
beraturan
rata
Kelajuan sesaat
Percepatan
rata- rata
Percepatan
sesaat
Peta konsep pada Bab 3 :
Dalam peta konsep tersebut letak penurunan struktur makro dan mikronya kurang terlihat menarik,
harus ditata lebih menarik agar peserta didik lebih memahami mata pelajaran pada bab ini.
Gerak
Melingkar
Beraturan
Besaran
Maka dapat dikatakan semua peta konsep yang telah dibuat, telah melakukan penurunan struktur
makro dan mikro, dalam semua peta konsep yang ada menggunakan penurunan makro, dimana
dibahas dalam hal yang lebih umum lalu dilanjutkan kepada yang lebih khusus. Akan tetapi peta
konsep pada bab 1 dan 2 terlalu rumit sehingga dapat membuat peserta didik mengerti maksud dari
peta konsep tersebut.
gaya
Analisis Konsep
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4