PROGRAM
PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
(PMKP)
JAKARTA, INDONESIA
2015
VISI
Rumah sakit bercitra islami pilihan masyarakat.
MISI
MOTTO
KEBIJAKAN MUTU :
NOMOR:
TENTANG
Menetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal ………………….2015
Direktur
DAFTAR ISI
DAFTA ISI 1
BAB I PENDAHULUAN 2
BAB VI SASARAN 9
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan rumah sakit di Indonesia. Dasar hukum pelaksanaan akreditasi rumah sakit
adalah UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dan UU No. 44 tahun 2009 rumah sakit.
Kurun waktu standar versi akreditasi telah melalui perubahan, saat ini pemerintah
menetapkan standar akreditasi dengan standar akreditasi versi 2012 yang berfokus pada
pasien yaitu kepuasan dan keselamatan pasien.
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura yang sedang melakukan pembenahan diri dalam
perbaikan mutu dan akan melakukan penilaian standar akreditasi versi 2012 mempunyai
kebijakan mutu yaitu senantiasa meningkatkan Sistem Manajemen Mutu yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien melalui pelayanan yang ramah,
cepat, tepat dan akurat. Rencana strategis untuk mencapai kebijakan mutu tersebut salah
satu programnya adalah peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP).
Program PMKP sejalan dengan nilai Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura yang
melaksanakan kegiatan rumah sakit berorientasi kepada kepuasan pelanggan, keselamatan
pasien dan bercitra islami sehingga mampu menjadi pilihan seluruh masyarakat khususnya
masyarakat Jakarta Utara.
BAB II
LATAR BELAKANG
Peningkatan mutu pelayanan merupakan prioritas uatama di semua rumah sakit. Upaya
tersebut dilaksanakan melalui pembangunan sarana, prasarana, pengadaan peralatan dan
ketenagaan serta perangkat lunak lainnya, sejalan dengan pembangunan rumah sakit pada
umumnya. Namun demikian, disadari pula masih banyak kendala yang dihadapi, terutama
yang berkaitan dengan standar kebutuhan dan tuntutan sistem pelayanan yang masih
belum selaras dengan perkembangan IPTEK kedokteran yang semakin pesat.
Dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu
termasuk pula pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat
akan mutu pelayanan tadi maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk dalam pelayanan
rumah sakit seharusnya secara berkesinambungan melalui tahapan PDSA (Plan, Do, Study,
Act) dan perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta member
kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat.
Harus diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien
sesuai dengan yang diucapkan Hipocrates kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu Primum, non
nocere (First, do no harm). Namun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan
teknologi pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit menjadi semakin kompleks dan
berpotensi terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diharapkan bila tidak dilakukan dengan
hati-hati.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima
isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di rumah sakit yaitu : (patient
safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan “bisnis” rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit.
Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan dan hal tersebut
terkait dengan isu mutu dan citra perumahsakitan.
Sejak dahulu fungsi manajemen risiko untuk keselamatan pasien dan upaya peningkatan
mutu seringkali dilaksanakan secara terpisah dan ada penanggung jawabnya di masing-
masing fungsi, mempunyai jalur pelaporan yang berbeda serta struktur manajemen
terpisah. IOM (Institute of Medicine) pada tahun 2001 melaporkan bahwa crossing the
quality cahasm tepat menggambarkan pengembangan peran manajemen resiko dan
peningkatan mutu di dalam organisasi pelayanan kesehatan. Pada jaman dahulu fungsi dari
keduanya sering terpisah dan memiliki penanggung jawab tersendiri serta memiliki alur
serta struktur organisasi serta pelaporan yang berbeda. Saat ini sesuai rekomendasi IOM
yaitu crossing the quality chasm, manajemen resiko dan upaya peningkatan mutu di
organisasi pelayanan kesehatan sebaiknya disatukan demi patient safety dan mendapatkan
kerjasama yang lebih efektif dan efisien untuk menjamin organisasi memberikan
pelayanan yang aman dan bermutu tinggi. Joint Commission standards untuk patient
safety bersama organisasi kebijakan kejadian sentinel pada tahun 2001 mendorong
organisasi untuk melakukan tindakan sesuai rekomendasi IOM dan membuat penyatuan
antara manajemen resiko dan mutu.
Penyatuan upaya peningkatan mutu dengan manajemen resiko sebagai upaya keselamatan
pasien juga tersebut dalam pasal 3 ayat b dan c UU No 44 tahun 2009 sebagai pengaturan
penyelenggaraan rumah sakit yaitu bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap
keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan masyarakat rumah sakit dan sumber daya
manusia di rumah sakit serta meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan
rumah sakit. Agar upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah
sakit dapat berjalan sinergis serta menghasilkan seperti yang diharapkan maka dirasa perlu
disusun buku pedoman untuk mendukung program upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di rumah sakit, pedoman tersebut merupakan konsep dan prinsip
peningkatan mutu dan keselamatan pasien pelayanan rumah sakit yang dilakukan secara
sinergis dan saling melengkapi sehingga buku pedoman ini diharapkan dapat sebagai acuan
bagi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien pelayanan Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura.
BAB III
TUJUAN
A. Tujuan Umum
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit yang berkelanjutan
B. Tujuan Khusus
1. Implementasi siklus PDSA dalam upayan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Peningkatan mutu klinis pelayanan rumah sakit berkelanjutan.
3. Peningkatan mutu manajemen rumah sakit berkelanjutan.
4. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien.
5. Mencari jalan untuk bekerja sama lebih efektif dan efisien.
6. Menjamin asuhan pasien yang diberikan aman dan bermutu tinggi.
BAB IV
1. Clinical Pathway
2. Indikator Mutu (Klinis, Manajemen, Sasaran, Keselamatan Pasien, Unit Kerja,
Surveilance, PPI)
3. Keselamatan Pasien (IKP, Risk Manajemen, FMEA)
4. Penilaian Kinerja (RS, Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)
5. Evaluasi kontrak dan perjanjian lainnya
6. Diklat PMKP
7. Program PMKP di unit kerja
8. Pencatatan dan pelaporan
9. Monitoring dan evaluasi kegiatan PMKP
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Clinical Pathway
a. Penyusunan panduan clinical pathway
b. Pemilihan 5 area prioritas
c. Penyusunan panduan praktik klinis, Clinical Pathway dan atau protokol klinis
d. Audit clinical pathway
4. Penilaian Kinerja (RS, Unit Kerja, Para Pimpinan RS, Tenaga Profesi, Staf)
a. Penyusunan Panduan Penialian Kinerja
1) Penilaian kinerja RS
2) Penilaian kinerja Direktur RS
3) Penilaian kinerja unit kerja
4) Penilaian kinerja para pimpinan RS
5) Penilaian kinerja (Praktik professional)taf medis
6. Diklat PMKP
a. Direksi
b. Para Pimpinan RS
c. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RS
d. PIC/PJ pengumpul data di unit kerja
BAB V
Pelaksanaan kegiatan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) di Rumah
Sakit Islam Jakarta Sukapura adalah meningkatkan mutu secara keseluruhan dengan terus
menerus mengurangi risiko terhadap pasien dan staf baik dalam proses klinis maupun
lingkungan fisik menggunakan pendekatan siklus PDSA. Pendekatan meliputi bagaimana :
ACT Plan
Study DO
BAB VI
A. Area Klinis
1. Asassemen Pasien
2. Pelayanan Laboratorium
3. Pelayanan Radiologi dan Diagnostic Imaging
4. Prosedur Bedah
5. Penggunaan Antibiotik dan Obat Lain
6. Kesalahan Medikasi (medication error) dab Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
7. Penggunaan Anastesi dan Sedasi
8. Penggunaan Darah dan Produk Darah
9. Ketersediaan, Isi dan Penggunaan Rekam Medis Pasien
10. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Surveilans dan Pelaporan.
B. Area Manajerial
1. Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Obat Penting Untuk Memenuhi
Kebutuhan Pasien
2. Pelaporan Aktifitas yang diwajibkan oleh Peraturan Perundang-undangan
3. Manajemen Risiko
4. Manajemen Penggunaan Sumber Daya
5. Harapan dan Kepuasan Pasien dan Keluarga
6. Harapan dan Kepuasan Staf
7. Demografi Pasien dan Diagnos Klinis
8. Manajemen Keuangan
9. Pencegahan dan Pengendalian dari Kejadian yang dapat Menimbulkan Masalah bagi
Keselamatan Pasien, Keluarga Pasien dan Staf
BAB VII
BIAYA KEGIATAN
DIKLAT
KEGIATAN BAIAYA WAKTU
Peningkatan mutu dan Keselamatan Rp. 6.000.000 Agustus – Oktober 2015
Pasien
Penyusunan Clinical Pathway Rp. 5.500.000 Agustus – Oktober 2015
Manajemen Risiko Rp. 4.750.000 Agustus – Oktober 2015
Pencegahan Pengendalian Infeksi Rp. 7.500.000 November 2015 – Januari
2016
ICRA Rp. 5.500.000 November 2015 – Januari
2016
Pengukuran dan Analisa Data Rp. 3750.000 November 2015 – Januari
Indikator Mutu untuk Meningkatkan 2016
Mutu dan Keselamatan Pasien
Asesor Internal Akreditasi Rp. 7.500.000 November 2015 – Januari
2016
FMEA dan RCA Rp. 4.500.000 November 2015 – Januari
2016
BAB VIII
BULAN Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan x x x x x x x x x x x x
kebijakan
perencanaan ,
penetapan
prioritas,
pelaksanaan,
monitoring,
publikasi/informasi
PMKP, pencatatan
dan pelaporan
program PMKP
Penyusunan x x x x x x x x x x x x
Pedoman PMKP
Pembentukan Tim x x x x
PMKP
Penyusunan x x x x x x x x x
Panduan Praktek
Klinis, Clical
Pathway dan atau
protocol klinis
Pemilihan 5 area x x x x x x x x x x x x x
prioritas
Audit Clical x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Pathway
BULAN Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pemilihan Indikator
Mutu
∙ Klinis
. Manajemen x x x x x x x x x x x x
. SKP
. PPI
Penyusunan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
profil/kamus
Penyusunan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
prosedur
pencatatan,
pelaporan, analisa,
validasi data dan
desiminasi/publikasi
data
Edukasi PIC x x x x x x x x x x x x
pengumpul data
Pencatatan (Sensus x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
harian). Pelaporan,
analisa, validasi
data
Penyusunan sistem x x x x x x x x x x x x
pencatatan dan
pelaporan insiden
keselamatan pasien
(IKP)
Pencatatan dan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
pelpaoran sentinel,
KTD dan KNC
BULAN Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan x x x x x x x x x x x x
Panduan/kerangka
kerja Risk
Manajemen
Pembuatan FMEA x
Penyusunan
Panduan Penilaian
Kinerja:
. Penilaian kinerja
RS
. Penilaian kinerja
unit kerja
. Penilaian kinerja x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
pimpinan RS
. Penilaian kinerja
(praktik
profesional)staf
medis
. Penilaian kinerja
perawat dan
tenaga profesional
lainnya
. Penilaian kinerja
staf
Monitoring dan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
laporan penilaian
kinerja
BULAN Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
panduan
kontrak dan
perjanjian
lainnya
Monitoring x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
kontrak dan
perjanjian
lainnya
Bimbingan x x x x x x x x
Akreditasi
Para Pimpinan x x x x x x x x x x x x x x x x
RS
Komite Mutu x x x x x x x x
dan
Keselamatan
Pasien
PIC/PJ x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
pengumpul
data di unit
kerja
Study banding
Sasaran x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
mutu/Indikator
mutu/Quality
Objective
Pencatatan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dan pelaporan
sasaran mutu
Pencatatan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dan pelaporan
Indikator
mutu,
Pencatatan
dan pelaporan
insiden dan IKP
BULAN Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penilaian x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
kinerja
individu/staf
(tenaga
profesi dan
non profesi)
Penilaian x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Kinerja Unit
Pencatatan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
harian
indikator
mutu
Rekapitulasi x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
bulanan
Analisa x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Rencana x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
tindak lanjut
Monitoring x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
dan evaluasi
kegiatan
secara
berkala
BAB IX
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dilakukan sebulan sekali melalui rapat
pleno oleh seluruh bagian sebagai bertikut :
1. Kepemimpinan utama program PMKP di RSIJ Sukapura adalah BPH dan Direktur Utama
RSIJ Sukapura
2. Pimpinan PMKP berkomitmen terhadap program PMKP di RSIJ Sukapura
3. Pimpinan PMKP menjamin komitmen seluruh staf RSIJ Sukapura terhadap program
PMKP di RSIJ Sukapura.
4. Pimpinan PMKP melakukan monitoring aktivitas program PMKP melalui laporan PMKP
dari tim PMKP
5. Direktur bertanggung jawab terhadap implementasi program PMKP di RSIJ Sukapura
6. Direktur membentuk dan berkoordinasi denganTim PMKP dalam menjalankan program
PMKP di RSIJ Sukapura.
7. Tim PMKP dalam menjalankan program PMKP membawahi empat tim yaitu tim mutu,
tim KPRS, tim PPI, tim K3, dan tim kerja sama serta berkoordinasi dengan SPI, Sub
Komite Mutu, Komite Keperawatan, SDI dan SIRS.
8. Direktur menunjuk pimpinan-pimpinan bagian/unit sebagai Person In Charge
(PIC)/Penanggung Jawab dalam mengelola data PMKP sesuai keterkaitannya dan peran
sertanya di dalam program PMKP.
9. PIC/Penanggung Jawab melakukan pemilihan (termasuk pembuatan profil indicator)
pengumpulan dan pencatatan (termasuk sensus harian indicator mutu) pelaporan
(termasuk pelaporan IKP) berkala setiap bulan ke Direktur melalui tim PMKP serta
melakukan evaluasi dan tindak lanjut rekomendasi perbaikan dari tim PMKP.
10. Tim PMKP mendapatkan laporan data kegiatan PMKP dari unit kerja.
11. PIC/Penanggung Jawab dan serta dapat berkoordinasi dengan Tim PMKP melakukan
analisa dan validasi data PMKP setiap periode.
12. Tim mutu melaporkan kegiatannya (termasuk rekomendasi) ke Tim PMKP setiap
periode kegiatannya (maksimal satu bulan sekali)
13. Tim KPRS melaporkan kegiatannya (termasuk rekomendasi) ke Tim PMKP setiap periode
(maksimal satu bulan sekali).
14. Tim PPI melaporkan kegiatannya (termasuk rekomendasi) ke Tim PMKP setiap periode
(maksimal satu bulan sekali).
15. Tim K3 melaporkan kegiatannya (termasuk rekomendasi) ke Tim PMKP setiap periode
(maksimal satu bulan sekali).
16. Tim Kerja sama melaporkan kegiatannya (termasuk rekomendasi) ke Tim PMKP setiap
periode (maksimal satu bulan sekali).
17. Tim PMKP melaporkan program (termasuk rekomendasi) ke Direktur setiap periode
(maksimal dua bulan sekali).
18. Direktur melaporkan program PMKP (termasuk rekomendasi ) ke PP Muhammadiyah
setiap tahun sekali.
19. Pimpinan PMKP menindaklanjuti laporan kegiatan laporan kegiatan PMKP dari tim PMKP
dari tim PMKP serta masukkan dari BPH.
20. Evaluasi kegiatan PMKP dilakukan setiap satu bulan sekali melalui rapat pleno seluruh
bagian kegiatan PMKP.
21. Informasi/sosialisasi program PMKP dilakukan melalui rapat-rapat dan atau media
internet Rumah Sakit.
22. Hasil kegiatan program PMKP diinformasikan/disosialisasikan melalui rapat-rapat atau
media intranet Rumah Sakit.
BAB X