Farmakologi Obat Obatan Emergency
Farmakologi Obat Obatan Emergency
emergency
Keadaan emergency:
A. Ekstra Hospital
B. Intra hospital
Lanjutan…
Macam-macam obat emergency:
1. Sulfas atropin 8. Aminophillin
2. Epinefrin (Adrenalin) 9. Amiodarone
3. Efedrin 10. Diazepam
4. Dobutamin 11. Deksamethason
5. Dopamin 12. Narlokson dan Naltrekson
6. Norepinefrin
7. Nitrogliserin
Tinjauan Kepustakaan
1. Sulfas atropin (anti muskarinik)
Anti muskarinik terbagi atas 3 klpk:
1. Alkaloid antimuskarinik
2. Derivat semisintetisnya
3. Derivat sintetis
Efek samping:
Sesuai dengan efek farmakodinamiknya, spt:
mulut kering, gangguan miksi, meteorismus,
memburuknya penglihatan pada penderita
glaukoma.
Dosis
Premedikasi anestesi:
Anak-anak: 0,01-0,02 mg/kgBB SC/IV
Dewasa: 1 mg SC/IV
Spasme saluran cerna:
Anak 2-6 thn 0,25 mg SC single dose
Anak > 6 thn 0,5 mg SC single dose
Dewasa 0,25-1 mg SC dapat diulang per 6 jam tanpa
melebihi 2 mg/hr.
Keracunan organofosfat:
Anak-anak: 0,02 sampai 0,05 mg/kgBB secara IM atau
Injeksi IV pelan.
Dewasa: 2 mg secara IM atau injeksi IV pelan.
Lanjutan…
Farmakodinamik
CV: Konstriksi arteriol kecil, hipotensi sekunder,
epinefrin reversal, inotropik dan kronotropik
positif.
Sal. Cerna: Tonus dan motilitas usus dan lambung
berkurang
Farmakodinamik
Uterus: Tonus dan konstraksi uterus dihambat.
Kandung kemih: Retensi urin.
Pernapasan: bronkodilatasi, sekresi bronkus dan
kongesti mukosa
SSP: Tidak mempunyai efek menstimulasi SSP
ttpi kadang-kadang dapat timbul kegelisahan,
cemas nyeri kepala dan tremor.
Mata: Midriasis
Metabolik: Menstimulasi glikogenolisis,
menghambat sekresi insulin, sekresi glukagon
Me kadar lemak bebas dan gliserol dalam darah.
Farmakokinetik
Absorbsi: Pada pemberian oral epi tidak
mencapai dosis terapi krn sbgn bsr dirusak
oleh enzim COMT dan MAO.