Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar, dengan kata lain umbi adalah akar yang membesar yang diperoleh dari dalam tanah berupa akar sejati atau perubahan dari dan batang yang merupakan tempat penimbunan cadangan bahan makanan. Umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat terutama pati. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah. Secara umum umbi yang digunakan dalam pengolahan kue Indonesia dapat diklasifikasikan kedalam 2 jenis yaitu umbi batang dan umbi akar. 1) Umbi Batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas. Contoh dari umbi batang adalah kentang, umbi jalar, umbi gembili, talas, Umbi batang ini memiliki karakteristik sebagai berikut : Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas Ujung umbi mengandung cadangan makanan terutama zat tepung Mempunyai sifat agak keras dan rapuh, karena banyak mengandung zat tepung atau protein dan kadar air agak tinggi 2) Umbi Akar Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain wortel, lobak, jahe, bengkoang dan singkong. Umbi akar ini memiliki karakteristik sebagai berikut : Tidak berbuku-buku Tidak mempunyai kuncup dan daun Tidak mempunyai mata tunas B. Cara Pengolahan Umbi Dalam pengolahan kue Indonesia, umbi yang digunakan dapat melalui proses pemasakan terlebih dahulu seperti direbus, dikukus, atau digoreng tetapi bisa juga digunakan dalam keadaan mentah. Umbi yang dilakukan proses pemasakan terlebih dahulu bertujuan untuk memberikan tekstur lembut pada adonan sehingga nantinya hasil kue Indonesia dapat lembut dan kenyal. Penggorengan, perebusan, dan pengukusan bertujuan untuk merubah tektur umbi yang keras menjadi lembut sehingga mudah dihancurkan dan dicampur dengan bahan-bahan lain. Selain itu, proses pemasakan juga dapat mengeluarkan cita rasa, warna, dan aroma khas dari umbi yang digunakan. Sedangkan penggunaan umbi yang belum diolah biasanya akan diparut atau dihaluskan dan langsung dicampur dengan bahan lainnya sehingga membentuk adonan. Hal ini akan memberikan tekstur kue yang renyah.
C. Kue Indonesia Berbahan Dasar Umbi-umbian
Pada pembuatan kue Indonesia, umbi-umbian memiliki beragam olahan dengan berbagai teknik pengolahan dan cita rasa yang khas. Beberapa olahan kue Indonesia berbahan dasar umbi ini adalah : 1) Combro 2) Misro 3) Getuk 4) Getuk Lindri 5) Timus 6) Sawut 7) Lumpur kentang 8) Talam ubi jalar 9) Talam ubi ungu 10) Getuk goreng 11) Kroket 12) Bola-bola ubi 13) Bengawan solo