General Weakness
2.1 Definisi
Kelelahan merupakan salah satu keluhan yang paling sering diutarakan oleh
pasien. Kelelahan dikorelasikan dengan tingkat tenaga yang rendah dan tidak spesifik,
atau perasaan mudah letih setelah melakukan akivitas. Kelelahan atau fatigue perlu
dibedakan dengan weakness atau kelemahan, dimana weakness merupakan
penurunan fungsi normal dari satu atau lebih otot manusia. Fatigue dan weakness
walaupun disebabkan hal yang berbeda, sering terjadi pada golongan pasien tua
(Harrison, 2013).
2.2 Etiologi
26
COPD, pulmonary hypertension, chronic pulmonary emboli,
Pulmonary sarcoidosis
Sleep disturbances Sleep apnea, insomnia, restless leg syndrome
Celiac disease, Chrons disease, ulcerative colitis, chronic
Gastrointestinal hepatitis, cirrhosis
Hematologic Anemia
Renal renal failure
Medication sedatives, antihistamines, narcotics, B blocker
Inflammatory disease RA, chronic fatigue syndrome
2.3 Tatalaksana
27
metabolisme, penurunan fungsi ekskresi, dan sensitivitas jaringan terhadap obat
(Harrison, 2013).
Pasien memiliki hak dalam menerima informasi terkait penyakit yang mereka
dapati. Edukasi membantu rangkaian rencana pengobatan dokter dapat berjalan
dengan baik, dikarenakan diperlukan kerja sama antara pasien, keluarga atau
pendamping pasien, dan juga dari pihak tenaga kesehatan yang terkait. Informasi yang
dapat diberikan antara lain penyakit yang diderita pasien, rencana pengobatan yang
akan diberikan, efek samping pengobatan yang mungkin terjadi, kemungkinan
prognosa penyakit yang diderita, dan juga kewenangan pasien untuk menyetujui
tindakan medis yang akan dilakukan dan second opinion apabila pihak pasien
berkehendak.
28
5. Memakai kalender atau catatan minum obat
6. Review pengetahuan tentang obat dan kepatuhan meminum obat setiap kontrol
Berikut beberapa penyebab kelelahan yang umum ditemukan pada pasien usia
lanjut, antara lain penurunan kesadaran, infeksi, dan penurunan intake makanan.
Penurunan Kesadaran
29
dengan penyebab penyakit, mulai dari head to toe examination hingga pemeriksaan
penunjang.
Penurunan kesadaran oleh sebab metabolic yang paling banyak ditemui pada
pasien tua antara lain kondisi hipoglikemia dan hiperglikemia. Hipoglikemia kerap
disebabkan oleh penggunaan obat golongan glibenclamide secara berlebihan, dan
juga pasien yang lupa untuk makan. Diagnosa terkait hipoglikemia ialah adanya tanda-
tanda Whipple Triad, yaitu: 1. Ada gejala hipoglikemia 2. Konsentrasi glukosa plasma
yang rendah 3. Hilangnya gejala-gejala hipoglikemia setelah konsentrasi glukosa
plasma meningkat. Tatalaksana pada kondisi hipoglikemia antara lain dengan
pemberian glukosa dari luar tubuh (cairan dextrose), stop obat DM yang dikonsumsi,
pemantauan gula darah tiap 1-2 jam, dan mencari faktor penyebab munculnya
hipoglikemia (Sabatine, 2011).
30
Gambar 2. Tatalaksana Diabetik Ketoasidosis
Infeksi
31
Infeksi dapat memunculkan kegawatan apabila sudah memasuki tahap sepsis,
septic shock, dan juga SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome). Sepsis
terjadi dengan adanya hipoperfusi organ, seperti hypoxemia, oliguria, lactic acidosis,
atau penurunan kesadaran. Septic shock didefinisikan dengan sepsis dengan
hipotensi (sistolik <90mmHg atau MAP < 60) walaupun sudah dilakukan resusitasi
cairan adekuat, atau membutuhkan vasopressor/inotropik untuk menyeimbangkan
tekanan darah. SIRS memiliki gambaran antara lain: temperatur >38 atau <36,
takikardia >90x/menit, laju respirasi meningkat >20x/menit atau PaCO2 <4,3 kPa,
WBC >12x109/L atau <4x109/L, atau adanya bentuk immature (band) (Longmore,
2014).
1. Obat Penurun Tekanan Darah, obat-obat ini dapat menurunkan aktivitas jantung
dan juga dapat mendepresi sistem syaraf pusat, diuretik dapat menyebabkan
pengurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
2. Statin dan Fibrates, obat-obat ini dapat menurun produksi energy pada level seluler,
menyebabkan lemasnya otot dan menyebabkan serat otot masuk ke pembuluh darah
yang berbahaya bagi ginjal.
32
3. Proton Pump Inhibitor, pasien yang mendapat PPI selama minimal 3 bulan berturut-
turut memiliki resiko hipomagnesia yang menyebabkan gangguan nafsu makan dan
kelelahan.
7. Antipsikotik, obat-obat ini merupakan CNS depressan yang kuat, pemberian obat ini
juga menyebakan kadar dopamine menurun sehingga pasien lebih sering mengantuk
dan tidur.
33