Kelompok 7
Erna trisnawati
Fajar rizky waluya
Siti hayatun nasihat
DEFINISI
Menurut pelkeni (2011) dan ADA (2012) diabetes mellitus adalah suatu
kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya, yang
menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah.
Kesimpulannya, diabetes mellitus adalah gangguan
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak yang ditandai oleh
hiperglikemia, atersklerotik, mikroangiopati dan neuropati.
Hiperglikemia terjadi karena akibat dari kekurangan insulin
atau menurunya kerja insulin
ETIOLOGI
Sesuai dengan klasifikasi yang telah disebutkan
sebelumnya maka penyebabnyapun pada setiap jenis dari
diabetes juga berbeda. Berikut ini merupakan beberapa
penyebab dari penyakit diabetes mellitus:
Gula darah
Asam lemak
Osmalaritas serum
Hemoglobin A1c (HBA1c)
Insulin serum
Pemeriksaan elektrolit.
KOMPLIKASI
1. Edukasi
2. Nutrisi
3. Latihan
4. Pengobatan
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN :
Identitas
Dalam mengkaji identitas beberapa data didapatkan adalah
nama klien, umur, pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua,
agama, suku, alamat.Dalam identitas data/ petunjuk yang dapat kita
prediksikan adalah Umur, karena seseorang memiliki resiko tinggi
untuk terkena diabetes mellitus tipe II pada umur diatas 40 tahun.
Keluhan Utama
Pasien diabetes mellitus dating kerumah sakit dengan
keluhan utama yang berbeda-beda. Pada umumnya seseorang dating
kerumah sakit dengan gejala khas berupa polifagia, poliuria,
polidipsia, lemas, dan berat badan turun .
Riwayat Kesehatan :
Pola Nutrisi
Akibat produksi insulin tidak adekuat atau adanya defisiensi insulin maka kadar
gula darah tidak dapat dipertahankan sehingga menimbulkan keluhan sering
kencing, banyak makan, banyak minum, berat badan menurun dan mudah lelah.
Keadaan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gangguan nutrisi dan
metabolisme yang dapat mempengaruhi status kesehatan penderita.
Pola Eliminasi
Adanya hiperglikemia menyebabkan terjadinya diuresis osmotik yang menyebabkan
pasien sering kencing (poliuri) dan pengeluaran glukosa pada urine ( glukosuria ).
Pada eliminasi alvi relatif tidak ada gangguan.