Anda di halaman 1dari 10

SOP LABORATORIUM

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP
PEMERIKSAAN MALARIA

No Dokumen No Revisi Halaman


PUSKESMAS ABEPANTAI .............................. 00 1/3
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Abepantai
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
MALARIA
Ifanny.Elisabeth Korwa,,SKM
NIP. 19750818 199703 2 004
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Puskesmas untuk pemeriksaan malaria

Tujuan Sebagai pedoman prosedur tetap pemeriksaan malaria

Ditujukan agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan malaria


Kebijakan Ada petugas laboratorium yang terampil melakukan pemeriksaan malaria
prosedur Waktu

Persiapan

Alat dan reagensia :


- sarung tangan
- kapas alkohol
- safety box
- buku register laboratorium
- formulir permintaan
- Reagensia giemsa
- Aquadest
- Oil imersi
- mikroskop
- timer
- blood lancet
- slide
- rak pengecatan
- hair driyer

Uraian kegiatan :

- Pasien datang ke petugas laboratorium untuk testing dengan


membawa formulir permintaan pemeriksaan yang sudah di tanda
tangani
- Petugas laboratorium menerima dengan ramah dan senyum serta
memverifikasi identitas pasien dan formulir permintaan pemeriksaan 1’
yang sudah ditandatangani dokter
- Siapkan peralatan pengambilan darah dan gunakan alat pelindung diri 1’
- Tuliskan No ID pada slide sesuai dengan no register lab dan form
permintaan agar tidak tertukar
- Bersihkan ujung jari pasien dengn kapas alkohol biarkan 2’
kering,pegangi terus tangan pasien selama proses ini
- Dengan menggunakan blood lancet tusuk bagian ujung jari yang telah 1”
di bersihkan tersebut. Tetesan darah pertama di bersihkan dengan
kapas kering
- Darah berikutnya yang keluar di teteskan di atas slide untuk
pembuatan sediaan darah tebal
- Tekan daerah bekas tusukan dengan kapas alkohol dan minta pasien
untuk memegang kapasnya.
- Biarkan mengering sediaan darah tebal yang telah di buat tadi di
udara bebas ato gunakan hair drayer agar proses berlangsung cepat
- Lakukan pewarnaan :
 Pembuatan larutan giemsa
 Larutan giemsa berisi :
- AZUR II EOSIN 3,0 g
- AZUR II 0,8 g
- GLYCERIN 250 ml
- METIL ALKOHOL 250 ml
 Sebelum digunakan larutan giemsa harus diencerkan dengan
3’
perbandingan 1:3 (1ml buffer : 3 tetes giemsa)
- Letakkan sediaan di atas jembatan pewarnaan, lalu genangi dengan
20-30’
larutan giemsa yang telah di encerkan 1:3
- Bilas dengan air mengalir biarkan kering pada suhu kamar ato dengan
hair driyer untuk mempercepat proses pengeringan
- Sediaan yang telah kering di periksa di bawah mikroskop dengan
pembesaran lensa obyektif 100x dengan menggunakan oil imersi
Pasien datang

- Petugas lab terima dengan ramah

- Petugas memverifikasi identitas pasien sesuai


formulir permintaan pemeriksaan

pemeriksaan

- +1 : 1-10 parasit/ 100 LP


- +2 :11-20 parasit/ 100 LP
- +3 :1-10 parasit /LP
- +4 :>10 parasit/LP

- Catat hasil pada formulir


pemeriksaan dan buku register

dokter

Unit Loket puskesmas abepantai, laboratorium


terkait

Sumber Modul pelatihan SOP, rapat staf puskesmas abepantai


SOP LABORATORIUM

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

No Dokumen No Revisi Halaman


PUSKESMAS ABEPANTAI 1/3

Ditetapkan : Jayapura,
SOP Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Abepantai
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN METODE
SAHLI
Ifanny.Elisabeth Korwa,,SKM
NIP. 19750818 199703 2 004
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Puskesmas untuk pemeriksaan hemoglobin

Tujuan Sebagai pedoman prosedur tetap pemeriksaan hemoglobin

Ditujukan agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan hemoglobin


Kebijakan Ada petugas laboratorium yang terampil melakukan pemeriksaan hemoglobin

Prosedur Persiapan Waktu

Alat dan reagensia :


- Standart warna
- Batang pengaduk
- sarung tangan
- tabung Hb
- pipet tetes
- pipet sahli 20 l
- kapas alkohol
- pembersih tabung
- blood lancet
- safety box
- buku register laboratorium
- formulir permintaan
- tissue kering
- HCl 0,1 N
- Aquadest

Uraian kerja :
- Masukkan HCl 0,1 N ke dalam tabung pengencer hemometer
sampai skala 2 ( 5 tetes)
- isaplah darah kapiler dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda
20 l
- hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet dengan
tissue, lalu masukkan kedalam tabung yang berisi HCl tadi tanpa
menimbulkan gelembung udara
- angkatlah pipet itu sedikit, lalu isap HCl yang jernih itu ke dalam
pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah yang masih tinggal
dalam pipet.
- Campurlah isi tabung supaya darah dan asam bersenyawa ; warna 5’
campuran menjadi coklat tua, tunggu selama 5 menit
- Tambahkan aquadest setetes demi setetes sambil diaduk sampai
warnanya sama dengan warna standart.
- Miniskus dari larutan di baca, dilaporkan sebagai kadar HB
dinyatakan dalam gr/dl
- Tulis hasil pada formolir pasien dan buku register laboratorium
- Bersihkan alat dan menyimpan pada tempat nya
n
n Nilai Normal : Laki – Laki : 13,0 – 16,0 gr%
Perempuan : 12,0 – 14,0 gr%

.
pasien datang

- Petugas lab terima dengan ramah

- Petugas memverifikasi identitas pasien sesuai


formulir permintaan pemeriksaan

pemeriksaan

- Catat hasil pada formulir


pemeriksaan dan buku register

dokter

Unit Loket puskesmas abepantai, laboratorium


terkait

Sumber Modul pelatihan SOP, rapat staf puskesmas abepantai


SOP LABORATORIUM

Status
Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

SOP
PEMERIKSAAN BTA

No Dokumen No Revisi Halaman


PUSKESMAS ABEPANTAI 1/4

Ditetapkan : Jayapura,
SOP Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Abepantai
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN BTA
METODE ZIEHL NELZEN

Ifanny.Elisabeth Korwa,,SKM
NIP. 19750818 199703 2 004
Pengertian Menerima pasien yang baru masuk Puskesmas untuk pemeriksaan BTA

Tujuan Sebagai pedoman prosedur tetap pemeriksaan BTA

Ditujukan agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan BTA


Kebijakan Ada petugas laboratorium yang terampil melakukan pemeriksaan BTA

Prosedur Persiapan Waktu

Alat dan reagensia :


- Slide/kaca sediaan
- Lidi/ose
- Rak pewarnaan
- Pinset
- Air mengalir/botol semprot
- Lampu spirtus
- Rak pengeringan
- Timer
- Methylen blue 0,3%
- Carbol fuchsin 0,3%
- Asam alcohol 3% HCL dalam etanol) atau H2SO4 20 – 25%
- buku register laboratorium
- pipet tetes
- Kotak sediaan
- Imersi oil

Uraian kerja :
A. PREPARASI SEDIAAN DAHAK LANGSUNG
- Siapkan peralatan pengambilan darah dan gunakan alat pelindung diri
- Gunakan kaca sediaan yang baru, bersih, bebas minyak, tanpa goresan
dan bebas sidik jari
- Pastikan nomor setiap sediaan sesuai dengan nomor pada pot dahak.
Tuliskan nomor urut tahunan dan nomor kode (SPS) pada ujung kaca
sediaan
- Gunakan lidi atau batang bambu yang dipatahkan untuk mengambil
dahak, pilih bagian dahak yang purulent/kental kuning kehijaun
- Ratakan dahak pada kaca sediaan berbentuk oval dengan ukuran lebar 1
– 2cm dan panjang 2-3cm. 5’
- Bila menggunakan lidi/batang bambu buang pada wadah, gunakan satu
lidi/batang bambu untuk setiap specimen dahak
- Keringkan sediaan dahak pada suhu kamar jangan dikeringkan dibawah
panas matahari atau diatas api
- Setelah sediaan benar-benar kering, pegang sediaan memakai pinset
dengan permukaan sediaan dahak menghadap keatas, lewatkan sediaan
diatas api 2-3x sekitar 2-3 detik
- Jangan memanaskan sediaan terlalu lama atau mendiamkan nya diatas
api karena sediaan akan hangus.
B. PEWARNAAN ZIEHL – NEELSEN
- Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ketas pada rak
yang ditempatkan diatas bak cuci atau baskom. Antara satu sediaan
dengan sediaan lainnya masing-masing berjarak kurang lebih satu jari.
Jumlah maksimum sediaan pada sekali pewarnaan 12 buah
- Genangi seluruh permukaan sediaan dengan carbol fuchsin 0,3%.
Saring zat warna setiap kali akan melakukan sediaan
- Panasi dari bawah dengan menggunakan lampu spirtus setiap sediaan
sampai keluar uap jangan sampai mendidih atau membiarkan sediaan
kering, karena akan timbul kristal pada sediaan
- Diamkan selama 5 menit, waktu yang lebih lama juga boleh, tetapi
pewarnaan diatas sediaan tidak boleh kering
- Bilas sediaan dengan hati-hati menggunakan air mengalir pelan jangan
ada percikan kesediaan lain
- Buang sisa air pada sediaan dengan memiringkan sediaan
- Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah carbol
fuchsin
- Biarkan selama 3 menit, kemudian buang. Tuangi kembali sediaan
dengan larutan asam alcohol ulangi beberapa kali sampai sediaan bersih
- Cuci sisa alkohol asam dengan air mengalir pelan dan buang sisa air
yang digunakan untuk membilas
- Tuang methylen blue 0,3% sampai menutupi sediaan pewarnaan tidak
boleh lebih dari 30 detik
- Bilas dengan air mengalir
- Miringkan dan letakkan sediaan pada rak pengering, keringkan diudara
jangan mengerikkan sediaan yang telah diwarnai dibawah sinar
matahari langsung dan jangan keringkan dengan kertas tissue
C. PEMERIKSAAN MIKROSKOP
- Teteskan minyak imersi pada sediaan dahak yang telah diwarnai, jangan
menyentuh sediaan dahak dengan ujung pipet untuk menghindari
kontaminasi BTA dari satu sediaan dahak ke sediaan dahak yang lain
- Periksalah sediaan dahak dengan lensa objektif 100x. Baca paling
sedikit 100 lapangan pandang sebelum melaporkan sediaan sebagai
negatif
D. SKALA PELAPORAN
Negatif : tidak ditemukan BTA paling sedikit 100 lapangan pandang
scanty : ditemukan 1-9 BTA/100 lapangan pandang
1+ : 10-99 BTA/100 lapangan pandang
2+ : 1-10 BTA/lapangan pandang
3+ : >10 BTA/lapangan pandang

n
n
Pasien datang

- Petugas lab terima dengan ramah

- Petugas memverifikasi identitas pasien sesuai


formulir permintaan pemeriksaan

pemeriksaan

- Negatif : tidak di temukan BTA minimal dalam 100 LP


- Scanty : 1-9 BTA dalam 100 LP
- 1+ :10-99 BTA dalam 100 LP
- 2+ :1-10 BTA dalam 1 LP
- 3+ :>10 BTA dalam 1 LP

- Catat hasil pada formulir


pemeriksaan dan buku register

P2M

Unit Loket puskesmas abepantai, laboratorium, P2M


terkait

Sumber Modul pelatihan SOP, rapat staf puskesmas abepantai

Anda mungkin juga menyukai