LABORATORIUM
PARASITOLOGI
DI PRESENTASIKAN PADA PERKULIAHAN
DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
POKOK BAHASAN
• Tahap Analitik
2. PEMBERIAN IDENTITAS
- Pemberian nama, usia, jenis kelamin, rekam medik (jika ada)
- Formulir/blanko
- Pendaftaran
- Penulisan label wadah sampling
PRA ANALITIK
3. PENGAMBILAN DAN PENAMPUNGAN SPECIMEN
Syarat specimen:
• Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan
• Volume mencukupi
• Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa, tidak berubah
warna, tidak berubah bentuk, steril (untuk kultur kuman)
• Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat
• Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat
• Identitas benar sesuai dengan data pasien
Lanjutan..
• Pengambilan darah kapiler
1. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol 70% dan biarkan
sampai kering lagi.
2. Peganglah bagian tersebut supaya tidak bergerak dan tekan sedikit supaya
rasa nyeri berkurang.
3. Tusuklah dengan cepat memakai lanset steril. Pada jari tusukanlah dengan
arah tegak lurus pada garis-garis sidik kulit jari, jangan sejajar dengan itu.
Pada daun telinga tusuklah pinggirnya, jangan sisinya
4. Buanglah tetes darah yang pertama keluar dengan memakai segumpal
kapas kering, tetes darah berikutnya boleh dipakai untuk pemeriksaan
Lanjutan..
Kesalahan-kesalahan dalam pengambilan darah kapiler
• Pensil • Mikroskop
Lanjutan…
Syarat Kaca sediaan:
Larutan giemsa yg telah tercampur dgn buffer giemsa tidak boleh dimasukkan
kembali ke dalam giemsa stok
Lanjutan..
Menguji Mutu Giemsa
- Melakukan pewarnaan pada 1-2 sd
- Menggunakan kertas whatman No. 02. sebanyak 1-2 tetes giemsa
stok ditambahkan 3-4 tetes alcohol absolut → terbentuk 3 lapisan
(lingkaran biru, cincing ungu dan lingkaran tipis merah.
Lanjutan…
PEWARNAAN GIEMSA 10%
• Ambil 1 ml Giemsa Stock Solution;
• Tambahkan 9 ml buffer giemsa;
• Aduk hingga terlarut merata;
• Warnai specimen dengan pengenceran ini selama 8-10 menit.
- Isi bejana pewarnaan dengan Giemsa yang sudah diencerkan 10%;
- Letakkan sediaan darah pada rak pewarnaan selama 8-10 menit;
- Bilas dengan hati-hati menggunakan air bersih.
Lanjutan…
PEWARNAAN GIEMSA 3%
• Ambil 3 ml Giemsa Stock Solution;
• Tambahkan 97 ml buffer giemsa;
• Aduk hingga terlarut merata;
• Warnai specimen dengan pengenceran ini selama 45-60 menit.
- Isi bejana pewarnaan dengan Giemsa yang sudah diencerkan 3%;
- Letakkan sediaan darah pada rak pewarnaan selama 45-60 menit;
- Bilas dengan hati-hati menggunakan air bersih.
Lanjutan…
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS MALARIA (GOLD STANDART)
4. CARA PEWARNAAN SEDIAAN DARAH
• Pastikan SD sudah kering sempurna
• SD tipis difixasi dengan methanol, dengan cara ditetes atau dicelupkan
• Methanol tidak boleh mengenai SD tebal, dibiarkan di udara maksimal 2 menit
• Siapkan cairan giemsa yang telah dibuat pengenceran
• Letakkan sediaan darah pada rak pewarnaan
• Teteskan cairan giemsa menggunakan pipet sampai seluruh SD tebal dan tipis tertutup
cairan
• Diamkan sesuai waktu yang ditentukan
• Bilas dengan air mengalir sampai bersih
Lanjutan…
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN MUTU PEWARNAAN SEDIAAN
DARAH
• Kualitas Giemsa yang digunakan
• Kualitas air pengencer Giemsa
• Kepekatan larutan Giemsa
• Lamanya reaksi pewarnaan
• Kualitas Pembuatan SD
• Kebersihan Sediaan Darah
Lanjutan…
Secara makroskopis
• SD kelihatan jernih dan transparan
• warna SD merupakan kombinasi warna- warna merah,ungu dan biru.
• 3Penilaian ini hanya dapat menduga mutu pewarnaannya saja.
Secara mikroskopis
• Latar belakang berwarna jernih,biru pucat atau pucat kemerah-merahan
• Benda-benda/sel-sel berwarna kontras/jelas: merah, ungu, biru, coklat, hitam.
• Sebagian besar leukosit, dinding sel serta sitoplasmanya terlihat dengan jelas
• Bersih dari partikel-partikel giemsa
TAHAP PASCA ANALITIK
Tujuan tahapan Pasca analitik menjamin bahwa tiak terdapat kesalahan
dalam penulisan hasil pemeriksaan pasien sehingga klinisi dapat memberikan
diagnosis yang tepat terhadap pasiennya.
• Penulisan hasil
• Interpretasi hasil
• Pelaporan Hasil
PASCA ANALITIK
INTERPRETASI HASIL
• Pemeriksaan secara semi kuantitatif dan kuantitatif pada sediaan darah tebal
• Baca sediaan secara “zig-zag” menggunakan mikroskop cahaya (100x
objective and 10x ocular) dan menggunakan minyak immersi.
• Periksa minimal 200 lapang pandang besar.
• Catat hasil dengan menuliskan jenis species dengan cara:
+ + + + = Apabila ditemukan >10 parasit per lapang pandang
+ + + = Apabila ditemukan 1-10 parasit per lapang pandang
+ + = Apabila ditemukan >10 parasit per 100 lapang pandang
+ = Apabila ditemukan 1-10 parasit per 100 lapang pandang
Lanjutan..
• Catat hasil dengan menuliskan jenis species dan stage serta jumlah
parasit per 200 sel leukosit pada apusan darah tebal. Hasil tsb dapat
dikonvesi menjadi:
= Jumlah parasite per µl darah
• Jika telah mendapatkan ≥ 100 parasite dalam 200 leukosit , stop perhitungan dan catat
hasilnya sebagai jumlah parasite per 200 leukosit.
• Jika telah didapatkan ≤ 99 parasite dalam 500 leukosit. stop perhitungan dan catat
hasilnya sebagai jumlah parasite per 500 leukosit
Lanjutan..
PELAPORAN HASIL
• Jika TIDAK ditemukan parasit malaria setelah pemeriksaan 200 LPB,
maka laporkan sebagai Negatif atau Tidak Ditemukan Parasit.
• Jika ditemukan parasit, maka catat jenis species, stage parasit nya.
Contoh:
Kualitatif: Ditemukan, P. vivax stadium ring dan tropozoit
UNTUK MENDAPATKAN MUTU PEMERIKSAAN
LABORATORIUM, DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA FAKTOR :
1. Variasi analitik
• Faktor yang dapat menimbulkan variasi analitik ialah peralatan,
metode, bahan pemeriksaan dan reagen.