Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN HIAS OSKAR

Oleh :

Muhammad Adil Makmur

Irfandi

SMAN 1 KOLAKA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah - Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul “ BUDIDAYA IKAN HIAS OSKAR’’ ini.
Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terimah kasih kepada kedua orang tua,
yang berjasa telah besar dan penuh pengorbanan serta selalu berdo’a dalam memenuhi segala
kebutuhan penulis, sehingga penulis sukses dalam menuntut ilmu untuk kehidupan masa
depan yang lebih baik.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika
pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini Mudah-mudahan
dengan adanya makalah ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,
dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

Kolaka,30 Januari 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan Oscar merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazone,
Panama, Rio-Paraguay dan Tio-Negro Amerika Selatan, serta sudah dapat
dikembang-biakan di Indonesia. Ikan Oscar mempunyai bentuk dan warna yang
menarik. Warna badannya kehitam-hitaman dengan batikan berwarna kuning
kemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan
sedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk
ikan yang mahal. Oleh karena itu, penulis membuat makalah yang berisi tata cara
membudidayakan ikan oskar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud ikan oskar ?
2. Baga imana klasifikasi ikan oskar?
3. Bagaimana cara membudidayakan ikan oskar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dimaksud ikan oskar
2. Untuk mengetahui klasifikasi ikan oskar
3. Untuk mengetahui membudidayakan ikan oskar
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui dimaksud ikan oskar
2. Dapat mengetahui klasifikasi ikan oskar
3. dapat mengetahui membudidayakan ikan oskar
BAB II

PENDAHULUAN
A. Pengertian
Ikan Oscar adalah ikan air tawar dari keluarga cichlid. Ikan ini dikenal dengan
berbagai nama seperti burung merak cichlid, walnut cichlid, harimau Oscar, beludru
cichlid atau cichlid marmer. Ikan Oscar pada dasarnya berasal asli dari Amerika
Selatan, tetapi juga dapat ditemukan di daerah lain termasuk Australia, Cina, dan
Amerika Serikat. Habitat Oscar biasanya banyak di temui mendiami sungai yang
bergerak lambat dan danau di wilayah Amazon. Ikan Oscar adalah salah satu jenis
ikan hias legendaris yang sering dipelihara didalam aquarium dan seolah-olah dari
masa kemasa tidak pudar kepopulerannya. Sejarahnya ikan ini telah ditemukan di
Amerika Selatan dan pada umumnya memiliki warna kombinasi hitam dan merah
yang terlihat sangat elok dan indah ketika meliuk-liuk didalam akuarium. Selain itu
juga ada yang berwarna putih pucat dengan corak agak merah ke kuningan yang
beberapa orang lebih mengenalnya sebagai Oscar Albino. Oscar juga dikenal sebagai
ikan yang setia kepada pasangannya dan juga memiliki tingkat kecerdasan yang
cukup baik dibanding dengan beberapa ikan hias lainnya.
Ikan oscar adalah salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari oleh
kalangan hobi'is, karena ikan ini memiliki komposisi warna yang menarik sehingga
dalam pemeliharaannya, ikan ini memerlukan makanan dan perawatan khusus. Bercak
warna indah yang menempel pada tubuhnya tidak akan muncul apabila ikan ini
mengalami stres. Terjadinya stres dapat merupakan satu langkah awal terserang nya
ikan ini oleh organisme penyebab penyakit.
Ikan Oskar (Astronotus ocellatus) merupakan anggota dari super kelas Pisces.
Memiliki nama lokal yaitu ikan Oscar. Ikan Oscar ini juga termasuk ke dalam kelas
Osteichtyes karena pertulangannya berupa tulang sejati. Tubuhnya terbagi atas caput,
truncus, dan caudal. Tubuhnya tertutup atau terlindungi oleh sisik yang bertipe
ctenoid. Warna dari tubuh atau sisik bervariasi warnanya. Memiliki linea lateralis
yang berbentuk lurus ke belakang. Memiliki alat gerak yang berupa sirip.

B. Klasifikasi

Kingdom : Animalia
Fillum : Chordata
Super kelas : Pisces
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Percamerphi
Famili : Cichlidae
Genus : Astronotus
Species : Astronotus ocellatus
Ikan Oscar memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan nila, memiliki
kepala yang besar dengan mulutnya lebar, bergerigi, agak meruncing, dan terletak di
tengah (terminal). Sirip punggung (dorsal fin) berbentuk lebar yang ujungnya
berseberangan dengan sirip dada (pectoral fin), serta ujung sirip punggung dan sirip
anus meruncing agak tumpul. Sirip ekornya berbentuk bulat (rounded).
Tubuhnya dilapisi warna dasar bervariasi, akan tetapi lebih sering ditemukan
Oscar yang memiliki warna dasar hijau zaitun gelap atau coklat tua dengan coretan
dan bintik-bintik tidak beraturan di bagian sisi yang berasal dari sisik yang berwarna
kuning keemasan atau kemerah-merahan. Spesies ini dikenal dapat mengubah warna,
yang merupakan sifat alami yang memfasilitasi perilaku teritorial dan tempur. Oscar
muda berbeda dalam warna dengan yang dewasa. Mereka bergaris, dengan warna
bergelombang putih dan oranye.
Ikan jantan osacar mempunyai beberapa tanda merah menyala pada tutup
insang dan dekat daerah perut di samping. Kecerahan warna ikan ini sering berganti-
ganti tergantung pada kondisi ikan. Ikan ini memiliki pergerakan yang gesit karena
ditunjang dengan bentuk badan yang langsing, pipih ke samping (compressed).
Ikan Oscar memiliki tipe mulut terminal, yaitu terletak di antara dorsal dan vental
pada bagian anterior. Memiliki anus sebagai alat pengeluaran. Habitat di perairan
tawar atau sungai. Sistem pencernaan dengan rahang yang bergigi untuk mengunyah
makanan. Terdapat lidah kecil pada dasar ruang mulut yang membantu pernapasan.
Faring dengan insang pada kedua sisinya. Makanan masuk terus ke faring menuju ke
esofagus, terus ke lambung. Lambung dari usus dipisahkan oleh sebuah katup,
sehingga jalur pernapasan dan makanan tidak bercampur. Sistem sirkulasinya dengan
memiliki jantung beruang dua yang terletak di bawah faring dalam ruang perikardial.
Darah masuk ke sinus venosus lalu ke aurikel terus ke ventrikel, terus ke konus
anterior lalu ke aorta ventral terus ke cabang-cabang arteri aferen lalu ke kapiler-
kapiler dalam filamen-filamen panjang dan mendapat oksigen.
Sistem respirasi dengan menggunakan sepasang insang pada kedua sisinya yang
terlindung oleh operkulum. Insang terdiri dari 2 baris filamen insang. Tiap filamen
mempunyai kapiler-kapiler diantara cabang-cabang arteri aferen dan eferen. Sistem
ekskresi berupa organ ginjal 2 buah, berwarna hitam yang terletak diantara Sistem
ekskresi berupa organ ginjal 2 buah, berwarna hitam yang terletak diantara gelembung
udara dan vertebrae. Pengeluaran hasil ekskresi melalui saluran kloaka. Sistem
reproduksi dimana pembuahan terjadi secara internal serta memiliki kelamin yang
terpisah.

Biota Dunia Perairan


Ikan Oscar bersifat karnivora dan memakan beberapa jenis daging. Pada
habitat aslinya ikan ini sering memangsa ikan kecil, moluska, dan binatang tidak
bertulang belakang atau bisa dibilang sebagai ikan predator. Makanan yang biasa
diberikan pada ikan oscar yang dipelihara di akuarium oleh hobiis sangat variatif
seperti ikan-ikan kecil, jentik nyamuk, ataupun potongan-potongan ikan lainnya.
Untuk menghasilkan ikan oscar yang memiliki kualitas warna yang baik dalam
pemeliharaan di akuarium, makanan yang diberikan pada ikan ini biasanya adalah
makanan yang mengandung zat chitine. Jenis makanan yang mengandung zat chitine
kebanyakan adalah makanan alami berupa hewan-hewan yang memiliki cangkang
seperti kutu air, udang kali, rayap, dan lain-lain.
karakteristik ikan oscar yang dipelihara diketahui toleran pada hampir segala
kondisi air. Meskipun toleran pada berbagai kondis air, namun umumnya dipelihara
pada kondisi suhu 26° - 30° C. Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-
rata ikan ini berukuran maksimal 30 cm. Oscar termasuk ikan cerdas dan memiliki
kepribadian. Mereka dapat belajar dengan cepat mengenai jadwal makannya. Hampir
segala sesuatu yang berhubungan dengan makanannya dapat direkam dengan baik
oleh ikan ini. Apabila dilatih, Oscar dapat menerima pakan langsung dari tangan
pemiliknya.
Mereka dapat melompat hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan
dari tangan si pemilik. Oscar merupakan ikan predator. Mereka akan memangsa ikan
lain yang ukurannya lebih kacil dari setengah ukuran badannya. Meskipun demikian
Oscar dapat menerima hampir semua jenis pakan seperti flake, pellet, cacing,
jangkrik, ikan mas kecil dan lain-lain. Oscar merupakan ikan predator.
Dalam ranah budidaya, Ikan oscar dapat dipijahkan setelah mencapai ukuran panjang
15 cm dengan lebar 10 cm. Telur hasil pemijahan akan ditempatkan oleh induk oscar
pada substrat yang memiliki permukaan licin seperti kaca, porselin, ataupun pecahan
genting, dan selanjutnya akan dijaga oleh induk sampai telur tersebut menetas. Ikan
oscar dapat bertelur setiap 10 hari sekali dengan jumlah telur sekitar 1000-3000 butir
per induk. Sepasang induk oscar dapat dipijahkan sampai 5 musim pemijahan atau
sampai berumur 7 tahun. Semakin tua umur ikan oscar, maka kuantitas telur yang
dihasilkannya pun akan semakin menurun.

C. Cara pembudidayaan
a. Pemijahan

1. Pemilihan Induk
1. Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun sampai 2 tahun
dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan 10 cm serta berwarna
cerah.
2. Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar masih remaja (5 ~ 6 bulan), dengan
cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5 ekor betina. Ikan Oscar remaja ini
akan mencari pasangannya sendiri-sendiri. Setelah saling berpasangan
maka kita pisahkan di bak tersendiri sampai menjadi induk.
2. Perbedaan Induk Jantan dan Betina

Induk Jantan Induk Betina


 panjang badan relatif lebih  induk yang telah matang
panjang perutnya gendut
 alat kelamin lebih menonjol  lubang kelamin lebih besar

1. Cara Pemijahan
1. Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2 x 1 x
0,5m 3 , diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~ 24 jam
setinggi 30 ~ 40 cm.
2. Jika bak perkawinannya luas, dapat disekat.
3. Sepasang induk Oscar yang telah matang telur dimasukkan ke
dalam bak.
4. Pada setiap kolom diberi batu ceper yang berwarna gelap dan di
atasnya ditutup sebagian besar agar suasana kolom menjadi
teduh.
5. Oscar mengadakan pemijahan siang dan sore hari langsung
dibuahi oleh pejantan.
6. Telur yang berada di atas batu ceper tersebut yang telah dibuahi
diangakat dimasukkan ke dalam aquarium untuk ditetaskan.
Aquarium berukuran 70 x 40 x 40 cm 3 diisi air setinggi 10 cm,
untuk telur sepasang induk.
7. Ke dalam aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan
lemah.
8. Selesai 3 hari biasanya telur-telur mulai menetas.
9. Air diberi campuran emalin atau methylene blue.

3. PEMELIHARAAN BENIH

1. Benih ikan ini sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan, karena
masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning telur).
2. Pada hari ke 5 benih diberi makanan Rotifera. Pemberian makanan ini
tidak boleh terlambat karena ikan Oscar bersifat kanibal (memangsa
sesamanya).
3. Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring.
4. Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi kutu air tanpa disaring dan
mulai dicoba cacing rambut.
5. Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas setelah
berumur 25 hari.

4. PEMBESARAN
1. Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur 25 hari.
2. Benih yang dihasilkan kira-kira 1000 s/d 3000 ekor untuk satu kali
penetasan.
3. Bak yang digunakan berukuran 2 x 1 x 1 m 3 , dan diisi air setinggi 20 –
25 cm.
4. Untuk pertama kali pembesaran dapat ditebar kurang lebih 300 ekor ikan.
5. Untuk mengurangi teriknya matahari pada siang hari, di dalam bak diberi
tanaman air seperti eceng gondok dan Hidrilla Verticilata. Untuk
mencegah masuknya air hujan terlalu banyak, pada bagian atas bak
ditutup sebagian dengan seng plastik.
6. Penjerangan dilakukan setelah benih berada di bak selama sebulan dengan
jumlah menjadi 200 ekor
7. Makanan yang diberikan berupa cacng rambut.
8. Setelah ikan berumur 5 ~ 6 bulan, ikan sudah dapat diseleksi untuk
dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang kali yang
masih segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang masih segar.
9. Sepasang induk dapat menghasilkan telur 1000 s/d 4000 butir untuk sekali
pemijahan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk mendapatkan warna yang indah pada ikan Oscar, pemberian makanan
harus mengandung zat kapur (chitine) dimulai sejak kecil, seperti kutu air
(Moina), Rotifera, cacing rambut, Artemia, udang rebon atau udang kali. Ikan
Oscar mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi; untuk ikan yang berumur 4
bulan (berukuran kurang lebih 6 cm) harganya Rp. 500,00 per ekor, sedangkan
induk Oscar bisa mencapai harga Rp. 50.000,00 per pasang. Dengan menekuni
cara pemeliharaan ikan Oscar ini, dapat menambah penghasil keluarga.

Referensi : https://juraganmumut.com/ikan-oscar-dan-keindahannya/
http://kiostips.blogspot.co.id/2012/11/tentang-ikan-oscar-dan-
budidayanya.html http://www.sikpas.com/2015/09/morfologi-ikan-oskar-
dan-sejarahnya.html
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.co.id/2013/10/pembenihan-
ikanoscar.html http://faktasekitarkita.blogspot.co.id/2014/05/taksonomi-
danidentifikasi-ikanoscar

Anda mungkin juga menyukai