Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KULTUR IKAN HIAS DAN AKUASKAP

“IKAN OSCAR (Astronotus ocellatus)”

DISUSUN OLEH :

NAMA : NURAFIAH
NIM : L031171320
KELAS : KULTUR IKAN HIAS DAN
AKUASKAP B

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia yang beriklim tropis memiliki potensi ikan hias mencapai 300 juta ekor/tahun dan
terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar . salah satu ikan hias air
tawar yang telah berhasil dibudidayakan adalah ikan Oscar (Astronotus ocellatus),

Oscar merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari sungai Amazone,Panama, Rio-
Paraguay dan Tio-Negro Amerika Selatan, serta sudah dapatdikembang-biakan di Indonesia.
Ikan Oscar mempunyai bentuk dan warna yangmenarik. Warna badannya kehitam-hitaman
dengan batikan berwarna kuningkemerah-merahan. Tidak seperti ikan hias lain, ikan oscar
memerlukan perlakuansedikit khusus pada cara perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini
termasukikan yang mahal. Oleh karena itu, penulis membuat makalah yang berisi tata

Ikan Oscar adalah salah satu jenis ikan hias legendaris yang sering dipelihara didalam


aquarium dan seolah-olah darimasa kemasa tidak pudar kepopulerannya. Sejarahnya ikan ini
telah ditemukan diAmerika Selatan dan pada umumnya memiliki warna kombinasi hitam dan
merahyang terlihat sangat elok dan indah ketika meliuk-liuk didalam akuarium. Selain
itu juga ada yang berwarna putih pucat dengan corak agak merah ke kuningan yang beberapa
orang lebih mengenalnya sebagai Oscar Albino. Oscar juga dikenal sebagaiikan yang setia
kepada pasangannya dan juga memiliki tingkat kecerdasan yangcukup baik dibanding dengan
beberapa ikan hias lainnya.Ikan oscar adalah salah satu jenis ikan hias yang banyak digemari
olehkalangan hobi'is, karena ikan ini memiliki komposisi warna yang menarik sehinggadalam
pemeliharaannya, ikan ini memerlukan makanan dan perawatan khusus. Bercakwarna indah
yang menempel pada tubuhnya tidak akan muncul apabila ikan inimengalami stres. Terjadinya
stres dapat merupakan satu langkah awal terserang nyaikan ini oleh organisme penyebab
penyakit.

Ikan Oskar (Astronotus ocellatus) merupakan anggota dari super kelas Pisces.Memiliki
nama lokal yaitu ikan Oscar. Ikan Oscar ini juga termasuk ke dalam kelasOsteichtyes karena
pertulangannya berupa tulang sejati. Tubuhnya terbagi atas caput,truncus, dan caudal.
Tubuhnya tertutup atau terlindungi oleh sisik yang bertipectenoid. Warna dari tubuh atau sisik
bervariasi warnanya. Memiliki linea lateralisyang berbentuk lurus ke belakang. Memiliki alat
gerak yang berupa sirip.
B. RUMUSAN MASALAH

1, Bagaimana klasifikasi dan morfologi ikan oskar?

2.Bagaimana ekologi ikan Oscar ?

3.Bagaimana reproduksi ikan oskar?

4. Bagaimana cara pembenihan ikan Oscar ?

5. Bagaimana cara pembesaran ikan Oscar ?

6. Bagaimana cara pemanenan ikan Oscar ?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui klasifikasi dan morofologi ikan Oscar

2.Untuk mengetahui ekologi ikan oscar

3.Untuk mengetahui reproduksi ikan Oscar

4. Untuk mengetahui cara pembenihan ikan Oscar

5. Untuk mengetahui cara pembesaran ikan Oscar

6. Untuk mengetahui cara pemanenan ikan oscar


BAB II

PEMBAHASAN

A. Klasifikas dan Morfologi ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Adapun Klasifikasi ikan Oscar yaitu sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Fillum : Chordata

Super kelas : Pisces

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Percamerphi

Famili : Cichlidae

Genus : Astronotus

Species : Astronotus ocellatus

Ikan Oscar memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan nila, memiliki kepala yang
besar dengan mulutnya lebar, bergerigi, agak meruncing, dan terletak ditengah (terminal)
sirip punggung (dorsal fin) berbentuk lebar yang ujungnya berseberangan dengan sirip
dada, serta ujung sirip punggung dan sirip anus meruncing agak tumpul, sirip ekornya
berbentuk bulat (rounded).

Tubuhnya dilapisi warna dasar bervariasi, akan tetapi lebih sering ditemukanOscar yang
memiliki warna dasar hijau zaitun gelap atau coklat tua dengan coretandan bintik-bintik
tidak beraturan di bagian sisi yang berasal dari sisik yang berwarnakuning keemasan atau
kemerah-merahan. Spesies ini dikenal dapat mengubah warna,yang merupakan sifat alami
yang memfasilitasi perilaku teritorial dan tempur. Oscarmuda berbeda dalam warna dengan
yang dewasa. Mereka bergaris, dengan warna bergelombang putih dan oranye.

.Ikan jantan osacar mempunyai beberapa tanda merah menyala pada tutupinsang dan
dekat daerah perut di samping. Kecerahan warna ikan ini sering berganti-ganti tergantung
pada kondisi ikan. Memiliki anus sebagai alat pengeluaran. Habitat di perairantawar atau
sungai. Sistem pencernaan dengan rahang yang bergigi untuk mengunyahmakanan.
Terdapat lidah kecil pada dasar ruang mulut yang membantu pernapasan.Faring dengan
insang pada kedua sisinya. Makanan masuk terus ke faring menuju keesofagus, terus ke
lambung. Lambung dari usus dipisahkan oleh sebuah katup,sehingga jalur pernapasan dan
makanan tidak bercampur.

Sistem sirkulasinya denganmemiliki jantung beruang dua yang terletak di bawah faring
dalam ruang perikardial.Darah masuk ke sinus venosus lalu ke aurikel terus ke ventrikel,
terus ke konusanterior lalu ke aorta ventral terus ke cabang-cabang arteri aferen lalu ke
kapiler-kapiler dalam filamen-filamen panjang dan mendapat oksigen.Sistem respirasi
dengan menggunakan sepasang insang pada kedua sisinya yangterlindung oleh
operkulum. Insang terdiri dari 2 baris filamen insang. Tiap filamenmempunyai kapiler-
kapiler diantara cabang-cabang arteri aferen dan eferen. Sistemekskresi berupa organ
ginjal 2 buah, berwarna hitam yang terletak diantara Sistemekskresi berupa organ ginjal 2
buah, berwarna hitam yang terletak diantara gelembungudara dan vertebrae. Pengeluaran
hasil ekskresi melalui saluran kloaka. Sistemreproduksi dimana pembuahan terjadi secara
internal serta memiliki kelamin yangterpisah.

B. Ekologi ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Ikan Oscar bersifat karnivora dan memakan beberapa jenis daging. Pada habitat aslinya
ikan ini sering memangsa ikan kecil, moluska, dan binatang tidak bertulang belakang atau
bisa dibilang sebagai ikan predator. Makanan yang biasa diberikan pada ikan oscar yang
dipelihara di akuarium oleh hobiis sangat variatif seperti ikan-ikan kecil, jentik nyamuk,
ataupun potongan-potongan ikan lainnya. Untuk menghasilkan ikan oscar yang memiliki
kualitas warna yang baik dalam pemeliharaan di akuarium, makanan yang diberikan pada
ikan ini biasanya adalah makanan yang mengandung zat chitine. Jenis makanan yang
mengandung zat chitine kebanyakan adalah makanan alami berupa hewan-hewan yang
memiliki cangkang seperti kutu air, udang kali, rayap, dan lain-lain.
Karakteristik ikan oscar yang dipelihara diketahui toleran pada hampir segala kondisi air.
Meskipun toleran pada berbagai kondis air, namun umumnya dipelihara pada kondisi suhu
26° - 30° C. Oscar dapat mencapai ukuran 35 cm, akan tetapi rata-rata ikan ini berukuran
maksimal 30 cm. Oscar termasuk ikan cerdas dan memiliki kepribadian. Mereka dapat
belajar dengan cepat mengenai jadwal makannya. Hampir segala sesuatu yang
berhubungan dengan makanannya dapat direkam dengan baik oleh ikan ini.. 

Mereka dapat melompat hingga ketinggian 15 cm agar dapat meraih pakan dari tangan si
pemilik. Oscar merupakan ikan predator. Mereka akan memangsa ikan lain yang
ukurannya lebih kacil dari setengah ukuran badannya. Meskipun demikian Oscar dapat
menerima hampir semua jenis pakan seperti flake, pellet, cacing, jangkrik, ikan mas kecil
dan lain-lain. Oscar merupakan ikan predator.

C. Reproduksi Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Ikan oscar dapat dipijahkan setelah mencapai ukuran panjang 15 cm dengan lebar 10
cm. Telur yang dihasilkan dari proses pemijahan akan ditempatkan dengan sendirinya oleh
indukan ikan oscar pada substrat yang memiliki permukaan licin seperti kaca, porselin,
ataupun pecahan genting, dan selanjutnya akan dijaga oleh induk sampai telur tersebut
menetas.Ikan oscar dapat bertelur setiap 10 hari sekali dengan jumlah telur sekitar 1000-
3000 butir per induk. Sepasang induk oscar dapat dipijahkan sampai 5 musim pemijahan
atau sampai berumur 7 tahun. Dimana usia juga ikut mempengaruhi kualitas dari telur,
Semakin tua umur dari ikan oscar maka kuantitas telur ikan oscar yang dihasilkan nyapun
akan semakin menurun.

Nisbah kelamin ikan oskar secara total dan yang telah matang gonad ada dalam kondisi
yang ideal. Ikan jantan dan betina berbanding seimbang (Tabel 10). Keseimbangan ini
diduga terkait dengan tingkah laku reproduksi ikan oskar. Ikan oskar merupakan ikan yang
monogamus yang umumnya telah memiliki pasangan tetap sebelum berpijah. Ikan oskar
memijah di substrat berupa batu atau tanah. Induk jantan dan betina bersama-sama
menjaga telur dan anaknya (biparental care) (Barlow 1976). Nisbah kelamin yang seimbang
juga dilaporkan pada ikan Oreochromis niloticus (di Danau Coatetelco, Mexico (Gómez-
Márquez et al. 2003); di Waduk Opa, Nigeria (Komolafe & Arawomo 2007) dan ikan sepat
siam di Danau Taliwang (Tampubolon & Rahardjo 2011) yang melakukan pengasuhan
anak.
Selama penelitian ini, pada setiap bulan pengamatan ditemukan ikan oskar yang telah
matang gonad (Gambar 6). Demikian juga pada bulan-bulan yang lain. Ikan oskar yang
matang gonad ditemukan pada setiap bulan dalam setahun (Suryandari*, komunikasi
pribadi). Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa ikan oskar melakukan pemijahan
sepanjang tahun. Selama pengamatan, ikan oskar yang matang gonad ditemukan dengan
persentase yang lebih kecil daripada ikan yang belum matang gonad. Sebagian besar ikan
yang tertangkap adalah ikan berukuran kecil yang belum mencapai ukuran dewasa
(Gambar 4). Ikan-ikan muda yang nantinya siap menjadi induk tersedia dalam jumlah yang
melimpah. Proporsi ikan yang matang gonad paling besar ditemukan pada bulan Desember
dan Januari.

Ikan oskar yang matang gonad ditemukan di seluruh stasiun pengamatan yang memiliki
karakteristik perairan yang berbeda (Gambar 7). Ikan ini telah beradaptasi dengan baik
sehingga tidak hanya untuk bertahan hidup dan tumbuh secara somatik, tetapi juga telah
mampu memanfaatkan hampir seluruh perairan dan tidak terpengaruh oleh musim untuk
tumbuh secara gonadik. Ikan oskar memiliki penyebaran secara ruang dan waktu yang
sangat luas di Waduk Ir. H. Djuanda (Tjahjo et al. 2009).

Secara individual, ukuran terkecil ikan betina yang telah matang gonad (121 mm) lebih
kecil daripada ikan yang jantan (125 mm) (Gambar 8). Fenomena yang sama juga
dilaporkan pada ikan Famili Cichlidae lainnya seperti Cichla kelberi (Gomiero et al. 2009),
Cichla monoculus (Chellappa et al. 2003) dan Oreochromis niloticus (Shalloof & Salama
2008) dimana ikan jantan pertama kali matang gonad pada ukuran yang lebih panjang
daripada ikan betina.

Di Danau Masaya, Nikaragua, ikan oskar ditemukan telah matang gonad pada ukuran
yang lebih kecil daripada di Waduk Ir. H. Djuanda. Di Danau Masara, ikan oskar jantan dan
betina telah matang gonad pada ukuran 97 mm (Oldfield 2011). Ukuran pertama kali ikan
matang gonad dapat dipengaruhi oleh faktor dalam berupa perbedaan spesies, umur,
ukuran serta sifat-sifat fisiologi ikan dan faktor luar berupa makanan, karakter lingkungan
dan adanya individu yang berlainan jenis kelamin. Faktor-faktor tersebut tidak diteliti lebih
lanjut pada penelitian ini.

Fekunditas total ikan oskar berkisar antara 729–3.299. Tidak terdapat perbedaan yang
besar dengan fekunditas ikan oskar yang pernah dilaporkan oleh Purnamaningtyas &
Tjahjo (2010). Berdasarkan hubungan panjang tubuh dengan fekunditas dan bobot tubuh
dengan fekunditas (Gambar 7), fekunditas ikan oskar relatif lebih tepat apabila diduga
menggunakan bobot daripada panjang tubuhnya. Fenomena yang sama juga ditemukan
pada ikan Thynnichthys thynnoides (Tampubolon et al. 2008) dan Oreochromis niloticus
(Peterson et al. 2004). Namun, merujuk pada nilai koefisien determinasinya yang kecil,
persamaan ini belum dapat digunakan pada ikan oskar sebagai model prediksi fekunditas
yang baik.

Tipe pemijahan ikan diduga dari pola penyebaran diameter telur dalam gonad yang
sudah matang dengan melihat modus penyebarannya. Modus sebaran ukuran diameter
telur ikan oskar di Waduk Ir. H. Djuanda adalah modus ganda. Berdasarkan hal tersebut,
dapat dikatakan bahwa ikan oskar adalah pemijah bertahap. Ikan oskar akan
mengeluarkan telur yang matang secara bertahap pada satu siklus pemijahan. Hal ini
dimaksudkan untuk memperbesar peluang anakanak ikan memperoleh penjagaan induk
yang baik sehingga memperbesar sintasan ikan. Tipe pemijahan yang sama juga
dilaporkan pada ikan siklid lain seperti Oreochromis niloticus (Komolafe & Arawomo 2007),
Cichla Sp. (Gomiero & Braga 2005), dan Crenicichla menezesi (de Araújo et al. 2012).

D. Pembenihan Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)


1) Benih ikan ini sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan, karena masih
mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning telur).
2) Pada hari ke 5 benih diberi makanan Rotifera. Pemberian makanan ini tidak boleh
terlambat karena ikan Oscar bersifat kanibal (memangsa sesamanya).
3) Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring.
4) Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi kutu air tanpa disaring dan mulai dicoba
cacing rambut.
5) Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas setelah berumur 25
hari.
E. Pembesaran Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Memasuki hari ke – 10 makanan ikan oscar boleh diganti dengan kutu air. Persis usia 2
minggu cacing sutera atau cacing merah sudah bias disediakan dalam kolam. Untuk
mencegah kotoran menumpuk pada kolam dan sekaligus menjaga kualitas air, maka
penggantian air dilakukan dengan cara menyedot pakai selang.

Ditempat terbuka ada baiknya jika dilengkapi dengan tanaman enceng gondok, kalua
musim hujan bias di kasih tutu plastik.
Genap sebulan budidaya ikan Oscar, penjarangan bias dilakukan kembai. Kalua semua
di bak pendedetan bias dengan kepadatan 300 ekor per kolam, di tempat baru ini dikurangi
sampai 200 ekor. Sampai umur 2 bulan pembesaran bisa diteruskan di kolam lain, tetapi
bisa juga di kolam berlantai tanah.

Karena kelebihan ikan Oscar terletak pada warnanya, jenis makanan ikan Oscar untuk
mempercantik warnanya dapat berupa pakan yang mengandung zat kapus (chitine).

Diantara jenis makanan ikan Oscar yang baik ialah udang sungai, atau udang tambak.
Perawatan seperti ini berlangsung selama ia berada di tangan kita. Tepat umur 6 bulan,
kerumunan Oscar remaja ini sudah bisa di lakukan seleksi untuk memilih calon induk. ikan
sudah dapat diseleksi untuk dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang
kali yang masih segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang masih segar. Sepasang
induk dapat menghasilkan telur 1000 s/d 4000 butir untuk sekali pemijahan.

F. Pemanenan Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Sistem panen yang di gunakan pada pemeliharaan ikan Oscar yaitu dengan panen
selektif dan total. Panen selektif dilakukan apabilacalon pembeli hanya menginginkan
beberapa ekor saja dari proses pemeliharaansedangkan pada panen total calon pembeli
menginginkan semua ikan yang dipelihara untuk di panen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Untuk mendapatkan warna yang indah pada ikan Oscar, pemberian makanan harus
mengandung zat kapur (chitine) dimulai sejak kecil, seperti kutu air (Moina), Rotifera,
cacing rambut, Artemia, udang rebon atau udang kali. Ikan Oscar mempunyai nilai
ekonomi yang cukup tinggi; untuk ikan yang berumur 4 bulan (berukuran kurang lebih 6
cm) harganya Rp. 500,00 per ekor, sedangkan induk Oscar bisa mencapai harga Rp.
50.000,00 per pasang.

Anda mungkin juga menyukai