Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson)


Menurut lacepède 1800, klasifikasi ikan tenggiri adalah :

kingdom : Animalia

phylum : Chordata

class : Actinopterygii

Order : Perciformes

Family : Scombridae

Genus : Scomberomorus

Spesies : Scomberomorus commerson

Gambar 1. Ikan Tenggiri

2.2 Morfologi Ikan Tenggiri


Ikan tenggiri tergolong kedalam famili Scombridae yang mempunyai bentuk
memanjang, daging kulit yang licin, tidak bersisik kecuali sisik-sisk pada gurat
sisi yang kecil-kecil, sirip pungung ada dua, letaknya berdekatan sekali yang
depan disokong oleh jari-jari keras yang lemah sebanyak 16-17 buah, yang
belakang disokomg oleh 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Sirip dubur
sama besar nya dengan sirip punggung yang belakang, dan disebelah belakangnya
terdapat sirip-sirip tambahan sebanyak 9-10 buah, sama seperti pada sirp
punggung. Sirip ekor cagak dua berlekuk dalam dengan kedua ujung sirip-
siripnya yang panjang. Mulut nya lebar, rahang atas dan rahang bawah begerigi
tajam dan kuat, langit-langit bergigi kecil-kecil. Warna punggungnya kebiru-
biruan, pinggiran tubuh dan perut beawarna seperti perak. Jenis ikan ini tergolong
pada ikan yang besar, panjang tubuhnya dapat sampai 150 cm (Djuhanda, 1981).
2.3 Komposisi Kimia Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson)
Ikan Tenggiri merupakan ikan pelagis dan merupakan ekonomis penting
di Indonesia bahkan dunia karena kandungan protein yang tinggi dan bagus untuk
pertumbuhan. Menurut Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
(2005), hasil analisa proksimat Ikan Tenggiri memiliki kandungan air 76,5%,
protein 21,4%, lemak 0,56%, karbohidrat 0,61% dan kadar abu 0,93% ( Nugroho
dkk 2014).
Komposisi daging ikan tenggiri dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel 1 Kandungan gizi ikan tenggiri (Scomberomorus commerson)

No Komposisi Awal Akhir


Nelayan Peneliti Nelayan Peneliti
1 Air (%) 75,38 75,35 78,36 76,45
2 Protein (%) 20,19 20,20 18,73 19,73
3 Lemak (%) 2,03 2,02 1,19 1,90
4 Abu (%) 1,54 1,54 1,50 1,54
Sumber: Sri Purwaningsih 2010

Anda mungkin juga menyukai