Anda di halaman 1dari 2

Ginogenesis dan Androgenesis

Rekayasa memainkan inti sel telur (pronukleus betina) atau inti spermatozoon dalam proses
fertilisasi dapat menciptakan individu baru. Ginogenesis adalah perkembangan sel telur yang
hanya dikomandokan oleh inti sel telur saja, sedangkan inti spermatozoon tidak berperan
karena tidak melebur menjadi sinkarion. Sebaliknya, apabila yang mengkomandokan
perkembangan hanya inti spermatozoon saja, maka disebut androgenesis.

Prinsip tekniknya adalah mematikan inti spermatozoon atau inti sel telur dengan sinar-X,
sinar laser, sinar radioaktif, atau dengan cara-cara lain untuk menghalang-halangi
pertemuannya. Bagaimana sel haploid dapat berkembang? Sel telur yang sudah kemasukan
spermatozoon (mengalami fertilisasi) berarti terdapat enzim yang dibawa oleh spermatozoon
yang dapat memicu dimulainya perkembangan. Pada dasarnya sel dapat membelah apabila
DNA cukup memenuhi kuantum untuk terjadinya mitosis. Hal yang mendasar yaitu adanya
sintesis DNA, yang berarti sel tersebut dapat berkembang. Pemicu perkembangan telur dapat
berupa perubahan fisik, seperti: shock listrik, temperatur, atau secara mekanis.

Aplikasi teknologi ginogenesis dilakukan dalam bidang perikanan untuk memperoleh bibit
ikan kreasi baru. Teknik ginogenesis pada ikan adalah sebagai berikut:

 Telur diinseminasikan dengan spermatozoon yang sudah disinari ultra violet (UV)
atau diiradiasi menggunakan sinar-X sehingga gen-gennya mengalami kerusakan.
 Inti sel telur dapat traktivasi dan berkembang karena stimulasi enzim dari
spermatozoon, walaupun intinya tidak bergabung.
 DNA inti akan berkembang menjadi 2x lipat, ini berarti seperti “inti diploid”.
 Pada saat itu, sel telur dilakukan shock listrik/mekanik atau temperatur secara
mendadak sehingga gagal membelah.
 Sel telur yang demikian itu adalah zygot diploid homozigot yang dapat berkembang
menjadi embrio, larva, dan akhirnya menjadi ikan betina.
Di Jepang sudah diproduksi ikan hasil rekayasa ginogenesis. Konon, ukuran ikan lebih besar,
rasanya lebih lezat (subarashi aji). Sebaliknya ikan hasil androgenesis berukuran lebih kecil
dan citarasanya tidak menyenangkan.

Androgenesis kurang lebih prosesnya sama dengan ginogenesis, hanya saja yang diiradiasi
adalah inti sel telur. Spermatozoon akan membuahi sel telur dengan inti yang gen-gennya
telah mengalami kerusakan

Anda mungkin juga menyukai