Anda di halaman 1dari 3

25/6/2018 RSUD Cibinong

NEWS PRESENTASI KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA
TICKER

RSUD Cibinong

RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TINGKATKAN


PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN BAHAN BERBAHAYA (B2)
DENGAN IPAL

RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TINGKATKAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


DAN BAHAN BERBAHAYA (B2) DENGAN IPAL DAN INCINERATOR

Perlu kita ketahui bersama bahwa hampir seluruh kegiatan Rumah Sakit mengandung bahan organik, anorganik, mikroorganisme
pathogen, dan sebagainya yang dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, pengolahan terhadap limbah sangat penting dilakukan agar
lingkungan sebagai penerima limbah yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan kesehatan tidak mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan serta tidak berdampak buruk kepada masyarakat sekitarnya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di Kabupaten Bogor
tentunya juga menghasilkan limbah yang cukup besar dalam setiap kegiatannya, mengingat bahwa RSUD Cibinong merupakan salah satu
Rumah Sakit Rujukan Regional Jawa Barat, maka pengolahan limbah baik limbah cair maupun padat harus dikelola dengan baik.
Pada tahun 2011 RSUD Cibinong mulai mengembangkan alat yang digunakan dalam pengolahan limbah tersebut, dimana untuk limbah
cair ada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk pengolahannya, sedangkan untuk limbah padat atau Bahan Berbahaya (B2)
menggunakan Incinerator.

Pengolahan limbah cair RSUD Cibinong dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan Sistem Liquid-Bionet
yang merupakan sistem air limbah secara biologis, dimana dalam sistem ini menggunakan bantuan bakteri sebagai pengurainya. Bakteri
atau biomassa pengurai limbah tersebut ditumbuhkan dalam bentuk campuran antara biomassa tersuspensi dan biomassa yang melekat
pada media di dalam bak aerasi (Aeration Tank).
Dalam pengolahanya tersebut melalui 6 tahap yakni dimulai dari tahap pertama (Pretreatment) yaitu penyaringan air limbah dari kayu dan
plastik, kemudian setelah tersaring air akan masuk ke bak ekualisi. tahap ke-2 disebut juga (Primary Treatment) dimana air yang telah
melewati tahap pretreatment dimasukan ke tangki aerasi I untuk memisahkan antara padatan dengan air, lumpur atau padatan tersebut
sebagian akan mengendap dan mengapung. Selanjutnya masuk tahap ke-3 dimana air limbah yang berada di tangki aerasi I akan
mengalir secara gravitasi menuju ke tangki aerasi II, pada tangki ini dilengkapai dengan perpipaan distribusi udara/oksigen dari blower dan
difusser dibagian dasar sebagai pertumbuhan bakteri. Kemudian masuk ke tahap yang ke-4 (Tertiary Treatment) tahap ini merupakan
pengendapan akhir di tangki aerasi III untuk memisahkan antara lumpur/padatan dengan air sebelum mengalir ke bak indikator. Pada

http://rsudcibinong.bogorkab.go.id/index.php/multisite/page/1908 1/3
25/6/2018 RSUD Cibinong

tahap ke-5 sebagai bahan percobaan uji kandungan air didalam bak indikator tersebut diberi ikan, jika ikan di bak indikator tersebut mati
NEWS
TICKER
berarti air tersebut masih mengandung bahan kimia, akan tetapi jika ikan tersebut masih hidup berarti air tersebut sudah dinyatakan tidak
meracuni biota air. Pada tahap terakhir (Effluent dan Disinfection) setelah melewati bak indikator, air limbah dialirkan ke bak effluent dan
RSUD Cibinong
dilakukan Treatment Desinfection. Air yang sudah aman tersebut, memiliki kriteria sebagai air yang tidak berasa, berbau, dan berwarna.

Pengolahan limbah B2 RSUD Cibinong menggunakan Incinerator alat ini mampu membakar limbah B2 seperti botol, selang infus, jarum
suntik, dan peralatan medis lainnya hingga mencapai 200 kg dengan suhu tinggi yakni hingga 12000C. Pembakaran limbah B2 RSUD
Cibinong ini dilakukan setiap hari, mengingat bahwa jumlah sampah B2 yang dihasilkan RSUD Cibinong mencapai 200 kg setiap harinya.
RSUD Cibinong bekerjasama dengan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang merupakan home base atau fasilitas utama
pengelolaan dan pengolahan limbah bahan berbahaya (B2), dimana limbah B2 yang sudah dimusnahkan dengan Incinerator milik RSUD
Cibinong ini nantinya diangkut oleh PPLI sebagai perusahaan yang khusus mengolah limbah B3.
Dengan adanya IPAL dan Incinerator tersebut pengolahan limbah di RSUD Cibinong sudah berjalan sesuai standar dan aman bagi
masyarakat yang tinggal di sekitar RSUD Cibinong.

()

http://rsudcibinong.bogorkab.go.id/index.php/multisite/page/1908 2/3
25/6/2018 RSUD Cibinong

NEWS
TICKER

RSUD Cibinong
()
Tautan

komite17 (http://komite17.blogspot.com)

Pengaduan Masyarakat (http://pengaduan.bogorkab.go.id)

2018 © RSUD Cibinong

http://rsudcibinong.bogorkab.go.id/index.php/multisite/page/1908 3/3

Anda mungkin juga menyukai