Menimbang :
1. Bahwa setiap tenaga keperawatan harus dilakukan evaluasi untuk menentukan jenis
kompetensi yang dimiliki dalam melaksanakan tugas klinis di rumah sakit
2. Bahwa rumah sakit harus memiliki rincian kewenangan klinis tenaga
keperawatan berdasarkan jenis kompetensi yang dimiliki tenaga keperawatan
3. Bahwa rumah sakit perlu menetapkan keputusan direktur tentang surat penugasan klinis
tenaga keperawatan berdasar rincian kewenangan klinis.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. PMK RI Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Komite Keperawatan.
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
1. KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT X TENTANG SURAT PENUGASAN
KLINIS (SPK) TENAGA KEPERAWATAN
2. Memberikan tugas kepada tenaga keperawatan atas nama: Perawat A, kualifikasi:
Sarjana Keperawatan Ners sebagai Kepala SubBagian Rawat Inap Rumah Sakit X
3. Surat penugasan klinis ini memberikan hak kepada yang dimaksud dalam diktum kedua
untuk melaksanakan tugas di lingkungan RS X sesuai dengan rincian kewenangan
klinis (RKK) sebagaimana terlampir dalam keputusan ini
4. Rincian kewenangan klinis sebagaimana yang dimaksud dalam diktum ketiga dapat
dikurangi atau ditambah atas rekomendasi dari Komite Keperawatan
5. Surat penugasan klinis (SPK) berlaku maksimal 2 (dua) tahun dan akan diterbitkan
surat penugasan klinis yang baru berdasarkan rincian kewenangan klinis atas
rekomendasi dari komite keperawatan
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan dilakukan peninjauan jika ada
perubahan yang bersifat mendasar.