Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA KLINIK PRATAMA ANUGERAH


NOMOR 01/SK/KP.ANG/VII/2022

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU
KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA KLINIK PRATAMA ANUGERAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepuasan pada


masyarakat terhadap pelayanan klinis di Klinik
maka perlu peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien secara berkesinambungan;
b. bahwa agar peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien dapat berjalan dengan optimal
maka perlu adanya kewajiban tenaga klinis
melakukan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b,
maka dipandang perlu menetapkan kewajiban
tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25


tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 112,
tambahan Lembaran Negara Republik Imdonesia
nomor 4437);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014
tentang Klinik (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Klinik, Klinik Pratama, Tempat
Praktek Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktek
Mandiri Dokter (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1049);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Klinik (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1423);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK PRATAMA


ANUGERAH TENTANG KEWAJIBAN TENAGA
KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien seperti pada DIKTUM
KESATU adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh
tenaga medis untuk meningkatkan mutu klinis dan
keselamatan pasien.
Kedua : Tenaga medis yang wajib meningkatkan mutu klinis dan
keselamatan pasien yaitu
1. Dokter.
2. Dokter gigi.
3. Perawat.
4. Bidan
5. Apoteker dan
6. Tenaga lainnya yang bertanggung jawab
melaksanakan asuhan pasien
Ketiga : Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari
identifikasi permasalahan mutu layanan klinis,
melakukan analisis, Menyusun rencana perbaikan,
melaksanakan dan menindaklanjuti.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 11 Juli 2022
Kepala Klinik Pratama Anugerah,

dr. Made Tisnasari

Anda mungkin juga menyukai