Anda di halaman 1dari 2

SUKU

MADURA
Suku Madura adalah salah satu suku yang berkampung halaman di Pulau Madura (Provinsi
.
Jawa Timur) di Indonesia, yang mana mereka dikenal ulet dan gemar merantau ke berbagai
daerah. Di perantauan, orang Madura biasanya bekerja di sektor jasa dan swasta.

Menurut Totok Rochana dalam bukunya yang bertajuk Orang Madura: Suatu Tinjauan
Antropologis, suku Madura pada dasarnya termasuk bagian suku Jawa. Bedanya, bahasa yang
digunakan suku Madura tidak memiliki tingkatan bahasa layaknya suku Jawa. Saat ini, populasi
suku Madura kurang lebih 7,1 juta jiwa atau 3,03 persen dari total penduduk Indonesia.

KEUNIKAN SUKU

MADURA
Arapan Sapi adalah tradisi masyarakat Madura yang digelar setiap
tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan dilombakan
lagi pada final di akhir bulan September atau Oktober. Dalam
tradisi Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang
beradu kecepatan berlari untuk sampai ke garis finis.

Bahasa Madura merupakan anak cabang dari bahasa Austronesia ranting


Malayo-Polinesia, sehingga mempunyai kesamaan dengan bahasa-bahasa
daerah lainnya di Indonesia.

Bahasa Madura banyak terpengaruh oleh Bahasa Jawa, Melayu, Bugis,


Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam
bentuk sistem hierarki berbahasa sebagai akibat pendudukan Mataram atas
Pulau Madura. Banyak juga kata-kata dalam bahasa ini yang berakar dari
bahasa Indonesia atau Melayu bahkan dengan Minangkabau, tetapi sudah
tentu dengan lafal yang berbeda
Contoh beberapa kalimat Bahasa Madura

- Apah ariya’ bhâghus? (Apa ini bagus?)


- Sapa be’en?  (Siapa kamu?)
- Édimma bungkonah be’en? (Di mana rumahmu?)
- Ebile be’en se tedungngah?  (Kapan kamu mau tidur?)
- Bhereng sapah be’en mole? (Sama siapa kamu pulang?)
Senjata Tradisional suku Madura
Celurit yang merupakan senjata
tradisional khas orang Madura lebih
populer digunakan sebagai senjata Carok.

Terlebih masyarakat Madura biasanya


memasukkan khodam, sejenis daya magis,
ke dalam Celurit dengan cara merapalkan
doa-doa sebelum carok. Hal ini sama
terjadi pada senjata Mandau Terbang
Dayak maupun Badik khas Bugis-
Makassar.

Makna Celurit
Pertama dari bentuknya yang mirip tanda tanya, dimaknai sebagai satu bentuk kepribadian
masyarakat Madura yang selalu ingin tahu.

Penafsiran lainnya, karena Celurit itu bentuknya bengkok, mirip dengan tulang rusuk manusia
yang kurang. Karena itu agar kejantanan laki-laki tidak berkurang maka mengganti tulang rusuk
yang hilang itu dengan celurit yang diselipkan di pinggang bagian kiri.

Mien A. Rifai menyebut, celurit adalah identitas orang Madura, ke mana pun orang Madura
pergi tidak terlepas dari celurit. Senjata tradisional ini memiliki bilah terbuat dari besi berbentuk
melengkung mirip bukan sabit sebagai ciri khasnya.

Anda mungkin juga menyukai