Kliping Apel
Kliping Apel
DISUSUN OLEH :
KELAS 1-B
KELOMPOK APEL
SDN SEMANDING 1
Jln. Hayam Wuruk-Semanding, Kec. Semanding, Kab. Tuban
PAKAIAN ADAT MADURA
Baju Sakera
Kamu pasti
sudah pernah
melihat baju
garis-garis
berwarna merah
dan putih khas
Madura.
Soto Madura
umumnya berbahan
dasar daging ayam
kampung. Belakangan
berkembang juga
penggunaan daging sapi
yang merupakan salah
satu hasil ternak di sana.
Pada
perlombaan Karapan
Sapi, sepasang sapi
akan menarik
semacam kereta yang
terbuat dari kayu.
Kereta ini adalah tempat untuk pengendara atau biasa disebut joki.
Namun, kereta itu bukan tempat duduk joki, melainkan hanya sebagai
tempat berdiri untuk mengendalikan pasangan sapi tersebut.
Taneyan
Lanjhang
dapat
diartikan
sebagai
halaman/pek
arangan yang
panjang. Taneyan Lanjhang merupakan sebuah pemukiman atau
kumpulan rumah adat Madura yang tersusun dari beberapa rumah dan
penghuni yang ada di dalamnya masih memiliki ikatan keluarga.
Sikap kekeluargaan masyarakat Madura sangat terasa di Taneyan
Lanjhang, bahkan dalam satu kelompok rumah bisa terdiri dari 2
hingga 10 rumah dan dihuni oleh sepuluh keluarga.
Rumah adat Madura ini hanya memiliki satu pintu masuk yang
terletak di depan rumah. Hal ini bertujuan agar pemilik rumah dapat
mengontrol aktivitas keluar masuk anggota keluarga. Pintu ini dihiasi
dengan ukiran khas Madura, dengan warna hijau dan merah yang
merupakan simbol kesetiaan dan perjuangan.
ALAT MUSIK KHAS MADURA (SARONEN)
1. TARIAN
RAMPAK JIDOR
Ciri khas tari Muang Sangka yaitu pada aspek pembawa tariannya.
Semua penari harus
berjumlah ganjil. Ciri
khas lainnya dari tari
Muang Sangkal
adalah pada busana
yang dikenakan.
Masyarakat Madura
memberikan istilah
busananya dengan nama dodot legha. Pada saat menaripun, semua
harus memegang cemong (mangkok kuningan) berisi aneka kembang
dan beras kuning.