S.H., M.H.
Mata Kuliah : Hukum Adat
HUKUM ADAT
MELAYU DELI
Disusun Oleh :
1
LATAR BELAKANG
Suku Melayu Deli adalah salah satu suku Melayu yang mendiami Kabupaten Deli Serdang. Penyebaran meliputi Kota Medan, Deli
Tua, daerah pesisir, pinggiran sungai Deli dan Labuhan. Di Kota Medan Suku Melayu Deli banyak menempati daerah pinggiran kota.
Populasi suku Melayu diperkirakan lebih dari 2 juta orang.
Suku Melayu Deli ini juga memiliki teater tradisional, yaitu Makyong, sayangnya teater tradisional Melayu Deli ini, sekarang sudah
jarang terdengar. Selain itu ada seni tari Main Lukah Menari, semacam tarian bersifat magis dengan memakai Lukah (semacam
orang-orangan) dan membawakan nyanyian yang berisi mantra-mantra.
Mata pencarian suku Melayu Deli adalah bercocok tanam dengan metode tradisional, menangkap ikan, berdagang dan ada juga
yang menjadi pegawai pemerintah. Di daerah mereka juga terdapat perkebunan tembakau, teh, karet, kelapa sawit coklat yang
dimiliki oleh pemerintah dan swasta asing.
Suku Melayu Deli terdiri atas dua golongan besar, yaitu golongan atas atau asal bangsawan (aristokrasi) dan golongan rakyat
jelata. Ditinjau dari segi status terbagi sebagai berikut : Golongan aristokrasi yang paling atas memerintah ialah raja dan anak-anak
raja (Tengku). Lapisan di bawahnya ialah turunan pembesar daerah (Wan, Orang Kay, Datuk Muda) dan golongan rakyat biasa turunan
pembesar di kampung, golongan ulama, cerdik pandai.
2
01
CIRI
PAKAIAN ADAT MELAYU DELI
3
PAKAIAN ADAT
Tradisi Melayu menempatkan upacara
pernikahan sebagai peristiwa yang penting.
Pakaian adat masyarakat Melayu Sumatera
Utara pada upacara ini terdiri dari;
Pengantin wanita Melayu memakai kebaya
panjang atau baju kurung sebagai pakaian
adat untuk tubuh bagian atas yang terbuat
dari jenis kain yang bermutu tinggi seperti
brokat atau sutra bersematkan peniti-peniti
emas. Baju kurung ini dipadukan dengan
kain songket buatan Batubara atau tenunan
Malaysia. Bagian kepala dibalut dengan
selendang bersulam corak-corak emas yang
menutupi rambut dalam gaya sanggul
khusus yaitu sanggul lipat padan atau
sanggul tegang.
4
tidak asing bagi orang Melayu. Tapi dengan
urbanisasi penduduk kini, ramai anak-anak Melayu
yang tidak lagi mengenal apakah ciri bentuk
sebenarnya rumah kayu tradisional maupun caranya
dibangun tanpa paku.
Manakala orang Melayu dan Orang Asli di
Semenanjung, Sumatera dan pulau-pulau lain
biasanya membina rumah sesebuah (ala banglo)
yang didiami oleh sekeluarga besar; sesetengah
suku-kaum di Borneo lebih gemar kepada konsep
‘rumah panjang’ yang memuatkan seluruh kampung!
Yakni setiap keluarga menghuni satu bahagian
RUMAH
seperti ‘apartment‘ yang dideretkan sebelah-
menyebelah, dengan anjung terbuka di hadapan
(dipanggil ‘ruai’ di Sarawak) yang menyambungkan
semua unit menjadi sebuah bangunan panjang
ADAT
5
TARI SERAMPANG DUA BELAS
Diantara sekian tarian tradisional Melayu, ada Tari Serampang Dua Belas yang
berkembang di bawah Kesultanan Serdang di Kabupaten Serdang Bedagai (dahulu Deli
Serdang) Sumatera Utara. Menariknya, tarian ini terlahir sebagai satu cara masyarakat
Melayu Deli untuk memperkenalkan tata cara pencarian jodoh pada generasi muda.
Perihal nama, awalnya tarian ini dinamakan Tari Pulau Sari. Oleh karena dianggap tidak
sesuai dengan irama lagunya yang bertempo cepat, digunakanlah istilah “serampang” yang
memang lazim digunakan untuk menyebut lagu bertempo cepat. Bahkan, irama lagu tarian ini
adalah yang tercepat diantara lagu lain yang berjudul serampang.
TARIAN
Sementara itu, penambahan istilah “Dua Belas” merujuk pada jumlah ragam gerak tari
yang berjumlah dua belas. Jumlah tersebut mencerminkan elok-laku atau gaya percintaan
anak muda Melayu di masa itu. Selain tempo gerak dalam menarikannya, tari ini unik dan
menarik karena banyaknya variasi dari masing-masing ragam sesuai makna.
MELAYU
6
ALAT MUSIK TRADISIONAL
komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang Sape digunakan untuk melengkapi musik tarian tradisional Melayu.
Selain itu, sape juga digunakan sebagai pelengkap musik pengiring
cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki makna
dari lagu tradisional Melayu. Sampai saat ini alat musik ini masih
tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.
sering digunakan. Salah satunya adalah untuk mengirinya musik
dangdut (perkembangan dari musik Melayu).
7
ALAT MUSIK
TRADISIONAL
GAMBUS GONG
Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara
12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini
orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum
orkes gambus atau disebut gambus saja Orkes gambus dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan
mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok
tari pergaulan. sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan
disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari
logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh
kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek.
8
MAKANAN
TRADISIONAL
9
JENJANG Tata acara adat istiadat tersebut meliputi:
Penabalan nama
MELAYU DELI
Menikah/kawin
Kematian/meniggal dunia
peradaban dan adat-budaya Melayu sudah tentu meliputi bentuk kegiatan
dalam kebidupan yang ada dalam kalangan suku Melayu. Masyarakat
Melayu Sumatera Timur yang beradat budaya Melayu sangat terkenal
dengan tata upacara adat-istiadat dalam siklus kehidupan sejak lahir,
hidup dalam dunia dan akhirnya meninggal dunia.Tata upacara ini sangat
menarik untuk dikaitkan dalam perilakuyang mencerminkan ketaatan dan
aturan yang disepakati bersama.
10
KELAHIRAN
Apabila sudah cukup masanya dan bayi selamat dari
kandungan ibunya maka bayi itu dirawat secara
sesama.Bayi yang lahir dibersihkan tali pusatnya,dipotong
dan diberi obat oleh bidan,kemudian uri bayi disimpan
dalam periuk tanah yang disediakan orang tuanya.
BERKHITAN
Upacara sunat rasul ini lebih meriah dilaksanakan untuk anak laki-laki
dibandingkan dengan anak perempuan.Acara ini selalu dilaksanakan
pada bulan Sya’ban, Syawal, dan bulan Haji. Upacara ini dilakukan
ATAU SUNAT
dengan sangat meriah yaitu melaksanakan kenduri disertai dengan
menabuh rebana agar anak yang dikhitan tidak terdengar mengerang
sakit. Kegiatan ini berjalan cepat. Mudin/ustad yang melakukan
RASUL
tugasnya menyuruh anak untuk mengucap “dua kalimat syahadat”
sebelum menyunat. Upacara ini mengajaran kepada anak agar berani
dan tidak takut serta tabah menjalani proses khitanan.
12
01
MERISIK
Dalam tata cara perkawinan masyarakat Melayu Deli yang pertama kali
dilakukan adalah tahapan merisik yaitu pihak keluarga laki-laki mengirimkan
seorang utusan (disebut telangkai) ke rumah seorang gadis untuk mengenal
serta menanyakan apakah gadis itu sudah ada yang punya atau belum. Jika
belum, maka sang telangkai akan langsung menyampaikan maksud dan tujuan
PERKAWINAN
kedatangannya untuk meminang si gadis sekaligus membuat ikatan dengan
keluarganya. Dari sini, telangkai berharap mendapatkan jawaban positif agar
tahapan adat dapat dilanjutkan ke tingkatan yang lebih serius lagi.
ADAT MELAYU
DELI
13
02 MEMINANG
rombongan keluarga calon mempelai pria akan datang ke rumah keluarga calon
mempelai wanita sambil membawa tepak sirih dan sebentuk cincin sebagai
tanda pengikat. Biasanya jumlah tepak sirih yang dibawa sejumlah lima buah
atau lebih. Acara meminang ini dipandu oleh telangkai yang biasanya berjumlah
enam orang, dan mereka duduk saling berhadapan. Telangkai akan
menyampaikan maksud meminang sang gadis dengan cara berpantun, di mana
hal ini melambangkan tingginya martabat seorang wanita.
PERKAWINA
Dalam acara ini juga akan disebutkan syarat-syarat adat yang diminta oleh pihak
keluarga mempelai wanita seperti mahar (mas kawin), seperangkat pakaian
wanita, peralatan atau perabotan kamar, termasuk “uang kasih sayang” yaitu
N ADAT
bantuan keluarga calon pria untuk membiayai pesta. Apabila keluarga pria
menyanggupinya maka akan diadakan acara bertukar tepak antar dua keluarga
sebagai tanda pinangan telah diterima.
Setelah peminangan selesai, selanjutnya akan diadakan acara ikat janji untuk
MELAYU
membicarakan mengenai pelunasan syarat-syarat adat yang pernah diminta oleh
pihak keluarga wanita, termasuk mengenai hari baik pelaksanaan perkawinan.
Setelah penyerahan maka utusan masing-masing keluarga akan bertukar tepak
DELI
dan bersalaman sebagai tanda kedua keluarga tersebut telah terikat perjanjian
dan apabila dilanggar maka akan dikenakan sanksi atau hukuman.
14
03
BERINAI
04
Sehari sebelum akad nikah dilakukan,
kedua calon pengantin akan dibersihkan
dengan cara ditepung-tawari sebagai
simbol restu yang diberikan oleh para
Akad nikah dilakukan untuk
sesepuh. Biasanya sebelum melakukan
acara tepung tawar, calon pengantin wanita AKAD NIKAH mempersatukan dua anak manusia
menurut tata cara adat dan agama, di
harus sudah khatam Al-Qur’an.
mana pengantin pria akan
Pada malam harinya akan
diselenggarakan pemakaian, daun pacar mengucapkan ijab Kabul sebagai
atau inai yaitu sejenis tanaman yang syarat sahnya sebuah ikatan
ditumbuk halus dan menghasilkan warna perkawinan. Untuk menyambut
merah lalu ditempelkan pada kuku-kuku sejumlah upacara adat yang biasanya
jari tangan dan kaki mempelai. Pada malam dilakukan oleh masyarakat Melayu
inai ini juga akan dimeriahkan dengan Deli.
bunyi-bunyian gendang beserta nyanyian
dan tarian gambus
15
05 HEMPANG BATANG
pengantin pria beserta rombongannya datang menuju kediaman wanita. Sekitar 100-200
meter sebelum tiba di sana, rombongan akan berhenti sejenak untuk mengabarkan
kepada keluarga pengantin wanita agar bersiap-siap menyambut kedatangan
rombongan. Dalam acara ini akan dipimpin oleh para telangkai adat. Mereka akan
berpantun sebagai ucapan selamat datang.
Selanjutnya akan dilakukan acara silat berlaga, dimana pengantin pria akan menjadi
pendekar. Dan sebagai tanda perdamaian, dilakukan acara tukar tepak di tengah
halaman rumah. Setelah itu di adakan acara tukar payung yang bertujuan untuk
menyambut kedatangan pengantin pria beserta rombonganya. Lalu dua orang ibu
menaburi pengantin pria dengan bunga rampai yang disebut dengan acara perang bertih
atau bunga rampai.
16
06
ACARA TUKAR
07
PAYUNG
tangan pengantin pria sudah diberi inai atau bertukar sirih genggam sebagai tanda
belum. Sesudahnya pengantin pria akan bahwa seorang suami harus menghidupi
melakukan upacara sembah mertua. istrinya dan sebaliknya sebagai istri harus
melayani suaminya.
17
08
ACARA MAKAN HADAP-
HADAPAN
Setelah itu diadakan acara doa bersama yang dilanjutkan dengan acara tepung tawar sebagai tradisi turun
menurun yang telah lama dilakukan masyarakat Melayu guna menyucikan diri. Lalu kedua pengantin akan
melakukan acara makan hadap-hadapan lengkap dengan lauk-pauknya dan aneka kue. Acara ini hanya
diperbolehkan di hadiri oleh ibu-ibu dari kedua belah pihak. Tempat nasi akan diputar sebanyak tiga kali lalu
dilakukan acara berebut ayam panggang sambil bersulang makanan dan minuman. Makna dari acara ini adalah
suami-istri saling melayani sebagai tanda cinta kasih yang murni.
18
KEMATIAN
SELEPAS
KEMATIAN
PENGEBUMIAN
SEMASA
KEMATIAN
19
SEMASA KEMATIAN
semasa berlakunya kematian, keluarga si mati akan Kemudian, mayat akan dibersihkan melalui Selesai memandikan mayat, jenazah akan
menghebahkan kematian kepada imam atau siak upacara mandi wajib (kecuali mati syahid). dikafankan. Kafan disini mendukung maksud
yang berada di masjid seterusnya masyarakat Proses memandikan jenazah hanya akan membalut badan jenazah dengan aturan tertentu.
sekitar. dilaksanakan oleh kaum sejantina si mati. Proses mengafankan melibatkan penggunaan kain
Mayat tersebut akan diletakkan di ruang tengah Biasanya dari pada kalangan keluarga si mati putih yang mencukupi beserta dengan tali, juga
rumah dan dibaringkan serta ditutup dari kepala itu sendiri. Ia nya meliputi membersihkan berwarna putih untuk mengikat seterusnya
hingga ke kaki dengan sehelai kain. Kepalanya seluruh bahagian badan si mati menggunakan mengukuhkan lagi balutan kain kafan tersebut.
dihadapkan ke arah kiblat dan kedua-dua tangannya kapur barus dan mengeluarkan sisa-sisa Balutan lapisan bagi mayat lelaki ialah 5 lapisan
pula dikiamkan ia itu tangan kanan ditindihkan atas perkumuhan dari tubuhnya. manakala mayat perempuan 7 lapisan.
tangan kiri ke dada.
20
PENGEBUMIAN
Selepas itu jenazah akan dimasukkan ke dalam keranda dan diusung ke tanah perkuburan. Kaum lelaki digalakkan
menghantar jenazah hingga ke kubur, sebaliknya kaum wanita kurang digalakkan kerana dikhuatiri akan meratapi kematian
tersebut. Tangisan dan ratapan yang berlebihan terutamanya di tanah perkuburan tidak digalakkan dalam Islam (Ahmad
Fahmi Irsyad bin Aziz Azmi) Sebelum dikebumikan jenazah akan disolatkan di masjid atau surau yang berhampiran dahulu
sebelum dikebumikan.
Sebelum ditimbus kubur itu, siak masjid atau sesiapa akan turun ke dalam kubur membuka papan tutup keranda itu dan
mengerengkan mayat itu serta membukakan ikatan di kepala. Kepala mayat akan disendal dengan tanah yang telah
dikepal-kepal dan selepas diazankan di telinganya. Selesai kubur itu ditimbus, dipacakkan sebatang ranting pohon sebagai
tanda untuk memacakkan batu nesan pada kemudian hari.
Seterusnya upacara membaca talkin dan membaca doa kepada si mati akan dijalankan oleh tuan haji, lebai atau tuan alim.
Selepas talkin dan doa habis dibaca, air akan disiram di atas kubur si mati dari bahagian kepala sampai ke bahagian kaki
sehingga habis. Kemudian bunga rampai pula ditabur.
21
selepas kematian, kenduri arwah dan doa selamat akan
diadakan oleh keluarga si mati selepas jenazah selamat
dikebumikan. Ia diadakan pada hari pertama, ketiga,
22
Melayu Deli dengan segala sejarah dan bentuk kebudayaannya merupakan
satu bagian dari kekayaan kebudayaan yang terdapat di Nusantara. Bahkan bila
kita menelisik lebih jauh lagi, antara satu suku bangsa dan suku bangsa lain
dapat mempengaruhi bentuk kebudayaannya masing-masing. Sehingga dapat
kita simpulkan bahwa sejak sedari dulu masyarakat Nusantara sudah saling
berasimilasi.
Dalam bentuk kebudayaan Melayu Deli sering terdapat satu bentuk yaitu
bahasa dimana kita ketahui bahwa bahasa Melayu merupakan dasar dari
bahasa Indonesia dan tatanan bahasa Melayu juga menjadi tatanan dasar
bahasa Indonesia walau tidak sepenuhnya sama. Hal ini enunjukkan kepada
KESIMPULAN
kita seikap toleransi antar suku bangsa karena sesungguhnya perbedaanlah
yang menjadikan kita kaya.
Dalam bentuk lainnya yaitu seni, kebudayaan Melayu Deli menyumbang
begitu banyak kekayaan seni bagi Indonesia walaupun dalam hal ini terdapat
beberapa persamaan dengan seni dan bentuk serta pola dan coraknya dengan
negeri tetangga naun kemudian tidak menjadikan suatu negerimencaplok
sepenuhnya asal muasal bentuk budaya tersebut namun lebih baik jika
dibiarkan ada dan tidak diakuisisi secara sepenuhnya oleh suatu negeri atau
dengan kata lain lebih baik dijadikan kekayaan bersama.
Dari semua kesimpulan diatas dapat kita tarik satu garis besar kesimpulan
bahwa kekayaan kebudayaan yang ada pada suku Melayu Deli sangat beragam
dan memiliki nilai-nilai filosofisnya sendiri.
23
Kami merekomendasikan kepada semua lapisan masyarakat
agar lebih memahami nilai-nilai yang terkandung didalam setiap
kebudayaan masing - masing. Semua orang pasti memiliki cara
24
THANK YOU FOR
WATCHING!
ANY QUESTIONS?