Anda di halaman 1dari 21

KEBERAGAMAN DI PULAU

SUMATERA

DI SUSUN OLEH :
1. Ezhar alif al hanif (11/lX-B)
2.Najwal hanin (22/lX-B)
3.Elsa nuria arifin (10/IX-B)
4.Ahmad nabil amirul haq (3/IX-B)
5.Revi maulana (27/IX-B)
6.Risang bimo narpati sawung p (28/IX-B)

UPTD SMP NEGERI 01 BANGKALAN


1
TAHUN AJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas Klipping yang berjudul "KEBERAGAMAN DI PULAU MADURA"
dengan tepat waktu. Tugas Klipping disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran PPKN
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang keberagaman dan
kemajemukan yang ada di pulau Madura. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Anni
Trimurtiningsih, S.Pd. selaku guru Mata Pelajaran PPKN. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, retaknya gading karena alami. Tiada orang yang
bersalah kecuali Ilahi Robbi, Mohon Maaf atas segala kesalahan selama ini, begitupun disadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, diharapkan adanya masukan yang
membangun perbaikan dan kesempurnaannya. Terimakasih semua, tiada lain yang diucapkan
selain kata semoga semuanya mendapat balasan atas kebaikannya, Amin. Wassalamu ’alaikum
Wr.Wb.

Bangkalan, 22 Januari 2024


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUANI.................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................4

2.1 keberagaman suka pada di padang........................................................................4

2.1.1 Macam - Macam suku d.............................................................................................


{ PAGEREF _Toc156237555 \h

B. BAJU ADAT MADURA.............................................................................................5

C. RUMAH ADAT MADURA........................................................................................7

D. TARI ADAT MADURA.............................................................................................8

E. SUKU MADURA......................................................................................................10

F. SENJATA ADAT MADURA...................................................................................11

G. AGAMA MAYORITAS MASYAKAT MADURA...................................................12

H. BAHASA MAYORITAS MASYARAKAT MADURA............................................13

I. MAKANAN KHAS MADURA.................................................................................14

J. MINUMAN KHAS MADURA.................................................................................16


BAB 2
1.1 SIMPULAN.....................................................................................................................

3
1.2 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

BAB I

PEMBAHASAN

A. PULAU MADURA

Pulau Madura adalah nama sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut Pulau
Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 5.379 km2 atau 8 kali lebih luas dari provinsi DKI
Jakarta. Pulau ini juga mempunyai jumlah populasi penduduk yang cukup besar, yakni
mencapai lebih dari 4 juta jiwa pada tahun 2023. Di mana, wilayah kepulauan serta
perairan yang ada di sekitarnya terkenal sebagai area penghasil minyak bumi dan gas
alam di provinsi Jawa Timur. Selain itu, Pulau Madura merupakan produsen garam
terbesar di Indonesia sehingga di juluki "Pulau Garam".

4
Secara geologis Madura merupakan kelanjutan bagian utara Jawa, kelanjutan dari
pengunungan kapur yang terletak di sebelah utara dan di sebelah selatan lembah solo.
Bukit-bukit kapur di Madura merupakan bukit-bukit yang lebih rendah, lebih kasar dan
lebih bulat daripada bukit-bukit di Jawa dan letaknyapun lebih bergabung.

Pulau Madura bentuknya seakan mirip badan sapi, terdiri dari empat Kabupaten,
yaitu: Bangkalan, Sampang, Pamekasan serta Sumenep. Dimana, wilayah ini mempunyai
sejarah yang terbilang panjang dilihat dari kesenian dan kebudayaan Islam yang kuat.

B. BAJU ADAT MADURA

Masyarakat Madura memang dikenal dapat memegang teguh tradisi dan terus
mempertahankan keunikan pakaian adatnya sampai saat ini. Inilah yang membuat tidak
mengherankan jika pakaian adat itu dapat dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia
lainnya.

5
Pakaian adat Madura mempunyai beberapa ciri khas khusus. Pakaian tersebut
sering kali digunakan sebagai ikon dari Provinsi Jawa Timur karena keunikannya itu.

 PESA'AN DAN MARLENA

PESA'AN
Pakaian adat masyarakat Madura untuk laki-laki disebut dengan baju pesa’an.
Baju pesa’an merupakan pakaian yang memiliki ukuran serba longgar dan berwarna
hitam. Ketika menggunakannya, dikombinasikan dengan kaos garis merah hitam atau
merah putih. Sementara itu, untuk bawahannya berupa celana gombrang disebut dengan
gomboran. Panjang celananya di antara lutut dan mata kaki atau sampai mata
kaki.Pakaian adat pesa’an untuk laki-laki dilengkapi dengan beberapa aksesori yang
mempunyai filosofi di baliknya.Saat digunakan pada acara budaya dan upacara adat, laki-
laki Madura menggunakan baju pesa’an yang dikombinasikan dengan penutup kepala
dengan bahan dasar kain yang disebut odheng.

Selain itu, aksesori lainnya meliputi sarung kotak-kotak, sabuk katemang, senjata
tradisional suku Madura berupa sabit atau celurit, dan trompa atau alas kaki.

MARLENA

Pakaian adat suku Madura wanita disebut dengan kebaya rancongan dan baju
aghungan. Kebaya khas Madura hampir mirip dengan kebaya pada umumnya dan pas
dengan bentuk tubuh. Modelnya adalah lengan panjang yang dilengkapi dengan odhet
atau stagen yang diikatkan di perut.

Kebaya rancongan umumnya memiliki warna terang dan mencolok sebagai ciri
khasnya, seperti biru, hijau, dan merah yang pas dengan bentuk tubuh. Sementara itu,
untuk bawahannya berupa sarung batik dengan motif storjan, lasem, dan tabiruan.

6
Ketika memakai busana adat, para wanita Madura juga menambahkan aksesori
untuk memperindah penampilannya. Busana kebaya rancongan digunakan dengan
mengombinasikan berbagai aksesori, seperti hiasan rambut yang terbuat dari emas yang
disebut dengan cucuk dinar dan cucuk sisir.

Ada juga kalung brodong berupa kalung emas yang berwujud rentengan biji
jagung dan shelter penthol, yaitu giwang emas yang digunakan di kuping. Sementara itu,
terdapat hiasan dari emas di depan dada berupa perahu berundak tiga.

C. RUMAH ADAT MADURA

 TANEAN LANJHENG

Tanean Lanjhang adalah rumah adat Madura yang memiliki arti halaman
panjang. Pada umumnya, rumah adat Madura Tanean Lanjhang dibangun menggunakan

7
bahan material yang tersedia di alam.Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat
Madura menggunakan jenis bahan bangunan yang modern
Bagian lantai rumah adat ini biasanya hanya menggunakan alas tanah atau
menggunakan plesteran semen. Ketinggian rumah yang biasanya digunakan sekitar 40
sentimeter di atas permukaan tanah.Hal ini berfungsi untuk menghindari merembesnya
air ke permukaan lantai dalam rumah jika musim hujan.
Tanean Lanjhang memiliki beberapa komponen, di antaranya:

1) Rumah induk atau rumah utama


2) Langgar
3) Kandang
4) Dapur
5) Pekarangan (taneyan)
Tanean Lanjhang termasuk ke dalam salah satu pemukiman etnis Madura yang
sangat dijaga sekali oleh setiap penghuni yang ada di dalamnya.

Rumah yang satu dengan rumah lainnya berjarak lumayan dekat, biasanya hanya
dibatasi oleh pekarangan.Pekarangan atau taneyan tidak memiliki pagar, setiap warga
lain yang akan berkunjung harus melewati jalan atau pintu yang sudah tersedia. Bahkan,
orang baru pun harus melakukan hal ini, karena akan dianggap tidak sopan jika tidak
melewati jalan yang sudah ada.

Rumah adat Madura ini hanya memiliki satu pintu masuk yang terletak di depan
rumah. Hal ini bertujuan agar pemilik rumah dapat mengontrol aktivitas keluar masuk
anggota keluarga.

8
D. TARI ADAT MADURA

 TARI MUANG SANGKAL


Tari Muang Sangkal merupakan salah satu kesenian khususnya seni tari yang
populer dan menjadi ikon di Pulau Madura.

Tari Muang Sangkal yang berasal dari Kabupaten Sumenep, Madura adalah
tarian yang dilakukan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari bahaya. Secara
harfiah muang artinya membuang sangkal petaka. Artinya tarian tersebut dilakukan
untuk membuang petaka yang ada dalam diri seseorang. Tari Muang Sangkal sekarang
ini telah terjadi pengembangan di daerah Madura.

9
 TARI BLANDARAN
Tari Blandaran merupakan tarian penyambutan tamu di Kabupaten Bangkalan
Madura.Tari Blandaran ini memiliki penari berjumlah minimal 5 orang yang terdiri dari
laki-laki dan perempuan.Tari penyambutan ini di mainkan untuk menyambut tamu-tamu
kehormatan atau tamu-tamu kerajaan pada jaman kerajaan.

Saat ini tarian ini dimainkan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang
datang ke Kabupaten Bangkalan.

E. SUKU MADURA

10
Suku Madura merupakan salah satu etnis dengan populasi besar di Indonesia,
jumlahnya sekitar 7.179.356 juta jiwa (sensus 2010). Mereka berasal dari Pulau Madura
dan pulau-pulau sekitarnya (Pulau Puteran, Pulau Gili Iyang, Pulau Sapudi, Pulau Gili
Raja, Pulau Giligenting, Pulau Raas, dan lain-lain). Suku Madura adalah suku perantau
yang banyak tersebar di beberapa wilayah-wilayah Indonesia. Selain di Indonesia,
beberapa orang Madura perantauan juga dapat ditemui di negara tetangga yaitu Malaysia
dan Singapura.

Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang mempunyai etos kerja yang
tinggi, ramah, giat bekerja dan ulet, mereka suka merantau karena keadaan wilayahnya
yang tidak baik untuk bertani. Orang perantauan asal Madura umumnya berprofesi
sebagai pedagang, misalnya: berjual-beli besi tua, pedagang asongan, dan pedagang
pasar.

F. SENJATA ADAT MADURA

11
 CELURIT

Jika membicarakan senjata tradisional khas Madura, celurit sudah pasti menjadi
bahasan utama. Senjata tradisional satu ini adalah senjata asli Madura yang memiliki
bentuk bulan sabit. Melansir laman resmi Warisan Budaya Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud), celurit terbuat dari besi dan gagangnya berasal dari kayu.
Celurit juga memiliki sarung yang umumnya dibuat dari kulit sapi atau kerbau yang
sangat tebal.

Jenis celurit yang paling banyak diminati oleh masyarakat Madura adalah celurit
Takabuan. Seperti namanya, senjata tradisional ini berasal dari desa Takabu di wilayah
Madura Barat. Ketajaman celurit jenis ini sudah tidak diragukan lagi karena terbuat dari
baja dan besi dengan kualitas super.

G. AGAMA MAYORITAS MASYAKAT MADURA

12
Mayoritas masyarakat suku Madura hampir 100 % beragama Islam, bahkan suku
Madura yang tinggal di Madura bisa dikatakan 100 % muslim. suku Madura terkenal
sangat taat dalam beragama Islam, seperti halnya suku Melayu atau suku Bugis yang juga
sangat menjunjung agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu sebabnya dengan adanya Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh
pulau madura. Misalnya Pondok Pondok pesantren miftahul ulum panyepen, Pesantren
Mambaul Ulum Bata-Bata, pondok pesantren Al hamidiy banyuanyar Pondok Pesantren
Darul Ulum Banyuanyar di Kabupaten Pamekasan, Pondok pesantren Annuqayah
disingkat PPA pesantren yang terletak di desa Guluk-Guluk, Pondok Pesantren Al-Amin
di Sumenep dan, Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, Pondok Pesantren
Attaraqqi Sampang, dan pesantren-pesantren lainnya dari yang memiliki santri ribuan,
ratusan, dan puluhan yang tersebar di Pulau Madura.

Pesantren-pesantren begitu mengakar dalam kehidupan masyarakat Madura


karena pesantren tidak sekadar mengajar ilmu agama tetapi juga mempunyai kiprah
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan peduli pada nasib rakyat kecil.

13
H. BAHASA MAYORITAS MASYARAKAT MADURA

Bahasa yang banyak digunakan suku Madura ini tercatat dituturkan sekitar
16.600.000 jiwa di seluruh Indonesia.

Bahasa Madura banyak mendapatkan pengaruh dari bahasa Jawa, Melayu, Bugis,
dan juga Tionghoa. Akar dari bahasa Madura adalah bahasa Melayu dan Minangkabau.

Bahasa ini mayoritas dipakai oleh masyarakat di Pulau Madura, tepatnya di


kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda. Bahasa Madura sendiri memiliki beberapa
dialek, yaitu dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kangean.

14
I. MAKANAN KHAS MADURA

1) SATE AYAM MADURA


Sate ayam madura tentu bukan makanan yang asing lagi. Sate ayam madura sudah
tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Sate ayam ini khas dengan bumbu kacang manis. Biasanya sate ayam madura
disajikan dengan tambahan kecap, irisan cabe dan bawang merah.

2) TAJIN SOBIH
Tajin Sobih atau Bubur Sobih ini merupakan salah satu kuliner yang berasal dari
Kabupaten Bangkalan. Tepatnya berasal dari Desa Sobih Salah satu desa kecil yang
terletak di Kecamatan Bangkalan. Sebagian besar penjual Tajin Sobih ini memang
datang langsung dari Desa Sobih itulah mengapa dinamakan Tajin Sobih. Tajin Sobih ini
15
biasa dijajakan oleh ibu – ibu yang berusia lanjut dengan cara dipikul diatas kepala
mereka dan dibawa berkeliling.
Ada tiga warna isian pada setiap porsi Tajin Sobih ini yakni warna merah muda,
coklat dan putih. Ketiga varian isi Tajin Sobih ditempatkan pada panci – panci kecil
yang dijadikan satu pada wadah besar yang terbuat dari anyaman bambu. Diatas isian
Tajin yang berwarna – warni ini kemudian disiram dengan gula merah yang sudah
dimasak pekat. Campuran gula merah diatas Tajin Sobih ini yang membuat rasanya
sangat manis dan tetap saja masih terasa gurih di lidah.

3) BEBEK SONGKEM
bebek songkem adalah bentuk apresiasi dan rasa hormat masyarakat Madura
terhadap kiai mereka.

Dahulu, setiap desa di Madura biasanya memiliki seorang kiai yang mengajari
anak-anak mengaji. Saat wali murid datang ke rumah kiai untuk songkeman (sungkem),
mereka akan membawa bebek songkem sebagai buah tangan.

16
J. MINUMAN KHAS MADURA

1) ES LEMBUR
adalah minuman tradisional asal Madura, dan Lembur ini sering disebut mirip
dengan Kobbhu yang merupakan minuman khas Madura lainnya yang memiliki
kemiripan. Namun untuk kamu yang belum paham apa sih minuman Lembur ini? Jadi
minuman Lembur ini terdiri dari daging kelapa muda yang keruk, gula merah cair, es
batu, dan air kelapa muda yang membuat Es Lembur ini terlihat sangat menarik.

17
2) ES PODENG MANIS
Es Podeng Manis ini merupakan minuman peninggalan pada zaman kolonial
Belanda yang masih disukai masyarakat Madura. Jadi Es Podeng Manis ini terdiri dari
podeng yang diolah tradisional, buah-buahan, sirup, dan es batu yang membuat Es
Podeng Manis terasa sangat menyegarkan. Sajian Es Podeng Manis ini memang memiliki
rasa yang sempurna, dan bikin ketagihan. Namun seiring berjalannya waktu kini Es
Podeng Manis memiliki beragam topping buah yang bisa kalian pilih yaitu ada buah
belewah, nangka, nanas, alpukat, durian

3) WEDANG KOBBU
Wedang Kobbhu ini menjadi salah satu minuman tradisional yang disukai
masyarakat Madura pada jaman dahulu, dan hingga saat ini Wedang Kobbhu masih
populer loh! Jadi Wedang Kobbhu terdiri dari daging buah kelapa muda, serai, gula
merah, pala, gula merah, cengkeh, air pandang, dan Wedang Kobbhu memang sekilas
mirip dengan weddang jahe, karena warna Wedang Kobbhu yang memiliki warna cokelat
pekat.

18
MAKANAN YANG AKAN DI SAJIKAN

 MAKANAN UTAMA

SATE MADURA
Sate Madura adalah sate yang memiliki bumbu khas Madura. Sate Madura biasanya
terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan satenya.
Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara..

 MAKANAN PENDAMPING
LUPIS
Lupis merupakan makanan khas Indonesia terutama daerah Jawa. Ada dua bentuk lupis yang
umum ditemui, yakni berbentuk segitiga atau bulat memanjang seperti lontong. Lupis terbuat
dari beras ketan yang dimasak, lalu dibungkus dengan daun pisang

 MINUMAN

ES CAO/ CINCAU

19
Es Cao atau kebanyakan orang menyebutnya es cincau merupakan salah satu
minuman yang bisa di temukan di Indonesia. Minuman ini biasanya di kenal
sebagai minuman kesehatan

BAB II
1.1
kesimpulan

Budaya Madura terutama terkait dengan tradisi dan adat


istiadat, seperti karapan sapi, tradisi Osing dan Bullfighting. Selain itu,
orang Madura juga dikenal dengan keterampilan mereka dalam seni
pahat dan ukir, serta seni musik tradisional seperti gandrung.
Madura merupakan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Jawa
Timur. Daerah ini dikenal dengan sebutan pulau garam karena
menjadi salah satu penghasil garam terbesar di Indonesia. Pulau ini
didiami oleh suku Madura, salah satu etnis suku dengan populasi besar
di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

1.2 Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah Kota Padang#:~:text=Pemerintahan


%20kota% 20Pada

20
ng% 20led%20by, Madura% 20dan%20DPRD% 20kota%
20Padang.https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/rumah-adat-nusantara-2/
#:~:text=Rumah%20%20adalah%20nama%20rumahadatmadura2C%
20Bagonjong% 2C
%20danOBaanjuangttps://www.kompas.com/skola/read/
2021/02/17/114500569/bundo-kanduang-pakaian-adatmadura ?
page=all#:~:text=KOMPAS.com% 20% 2D%20Pakaian% 20Bundo
%20Kanduang,oleh% 20
perempuan% 20yang% 20telah% 20menikah.
https://ilmuseni.com/seni-budaya/kesenian-suku-minangkabau

21

Anda mungkin juga menyukai