50%(2)50% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan10 halaman
Dokumen tersebut merangkum etnografi suku Madura. Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan sebagian besar bermukim di Jawa Timur. Mata pencaharian mereka umumnya petani tegalan dan nelayan. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Madura yang memiliki beberapa dialek. Kepercayaan mereka sebagian besar Islam namun masih mempertahankan beberapa tradisi leluhur.
Dokumen tersebut merangkum etnografi suku Madura. Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan sebagian besar bermukim di Jawa Timur. Mata pencaharian mereka umumnya petani tegalan dan nelayan. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Madura yang memiliki beberapa dialek. Kepercayaan mereka sebagian besar Islam namun masih mempertahankan beberapa tradisi leluhur.
Dokumen tersebut merangkum etnografi suku Madura. Suku Madura berasal dari Pulau Madura dan sebagian besar bermukim di Jawa Timur. Mata pencaharian mereka umumnya petani tegalan dan nelayan. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Madura yang memiliki beberapa dialek. Kepercayaan mereka sebagian besar Islam namun masih mempertahankan beberapa tradisi leluhur.
MADURA adalah suatu kelompok etnik penduduk asal Pulau
Madura, yang sebagian menetap juga di daerah pantai utara Jawa Timur, dan sementara yang lain tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan lain-lain. Pulau Madura sebagai wilayah asal orang Madura terletak antara paralel 6 45' LS - 7 15 LS dan pada meredian 112 15' BT - 114 '05 BT. Luas puiau Madura adalah 547.514 ha atau 5475, 14 km2. Luas ini terbagi atas wilayah Kabupaten Sumenep seluas 18.448 ha, Kabupaten Pamekasan seluas 79.155 ha, Kabupaten Sampang 137.516 ha, dan Kabupaten Bangkalan seluas 142,435 ha.
DEMOGRAFI Pada masa terakhir tidak dapat diketahui lagi jumlah mereka, apalagi mereka sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur di luar pulau Madura.
BAHASA Mereka memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura. Bahasa Madura mewujudkan beberapa dialek, misalnya dialek Bangkalan, yang dipakai di kabupaten Bangkalan dan Sampang. MATA PENCAHARIAN Sebagian besar penduduk hidup dari petani tegalan dengan tanaman utama adalah jagung, dan sebagian lainnya bersawah. . Penghasilan dari garam kini tidak begitu menonjol lagi. Sebagian orang Madura hidup dari laut dan telah mengembangkan teknologi mata pencaharian kenelayanan itu. TEKNOLOGI Teknologi yang dilukiskan di sini terbatas pada rumah, makanan, dan pakaian. RUMAH ADAT PAKAIAN ADAT MAKANAN KHAS MADURA ORGANISASI SOSIAL Prinsip keturunan orang Madura bersifat bilateral. Garis keturunan ditarik melalui pihak laki-laki maupun perempuan. Tetapi sistem pewarisan gelar, yang masih terdapat pada golongan bangsawan, berlaku secara patrilineal dan diwariskan hanya kepada anak laki-laki. DAUR HIDUP Orang Madura pun mengembang-kan pengetahuan dan kepercayaan-kepercayaan tertentu dengan berbagai upacara dalam lingkaran hidup individu (daur hidup), mulai dari bayi masih dalam kandungan dan setelah kematian seseorang. ADAT PERKAWINAN Perkawinan merupakan salah satu unsur daur hidup yang penting pada hampir semua masyarakat, termasuk pada masyarakat Madura ini. Banyak aturan adat berdasarkan sistem pengetahuan dan kepercayaan yang harus dilaksanakan dalam rangka suatu perkawinan. RELIGI Sebagian terbesar orang Madura adalah pemeluk agama Islam. Islam yang masuk ke Madura sekitarnya pertengahan abad ke-15, pengaruhnya amat kuat, baik dari perilaku masyarakatnya dan terlihat pula dari banyaknya pesantren atau lembaga pendidikan Islam. . Walaupun demikian, kepercayaan asli, yaitu kepercayaan terhadap kesaktian roh leluhur, makhluk halus, dan sebagainya. masih tersisa pada sebagian anggota masyarakatnya.
KARAPAN SAPI Karapan sapi adalah salah satu perminan rakyat Madura. Orang Madura menyebut permainan itu keraben sapeh. Permainan ini melombakan pasangan-pasangan sapi yang dikendalikan oleh seorang 'joki' yang disebut penompak. Pasangan sapi itu dilihat dan diukur kecepatan larinya dalam menempuh jarak sekitar 100-150 meter.