Anda di halaman 1dari 3

Laporan Bulanan Kegiatan KAR Juli 2018

EXPECTED OUTPUT KEGIATAN PROGRESS MASALAH/TANTANGAN PENGELOLAA KENDALA/HAMBA


(Baseline, indicators List aktivitas ACTIVITY YANG DIHADAPI/ N RESIKO TAN KEGIATAN
including annual results 02-04 Juli 2018 CERITA MENARIK (SOLUSI YG
targets) DILAKUKAN)

Output 1 1. Pengumpulan  Pada hari Senin - Pada awalnya, untuk - Transfer Pada agenda
Adanya berkas dan (02/07) tim kelurahan Bangsal Aceh, pengetahuan lapangan ini, kendala
keberlanjutan kesepakatan menjumpai pihak lokasi yang diharapkan untuk melalui metode yang didapatkan
kegiatan restorasi Bersama untuk pemerintah pelaksanaan kegiatan sharing. hanya berkaitan
lingkungan, dengan penanaman bibit Kepenghuluan penanaman bibit tanaman Kurangnya dengan
target penanaman tanaman hutan Mumugo, dalam hutan berada di RT 09. Hal pemahaman keterlambatan waktu.
bibit tanaman hutan (PADITAPA) kesempatan ini ini dikarenakan wilayah masyarakat Pertemuan dengan
seluas 15 Ha, pada pada Kawasan kepala penghulu tersebut merupakan salah awalnya pemerintah
milik menyetujui satu area yang cukup rentan dikarenakan kepenghuluan
kepenghuluan
masyarakat dan penggunaan terjadi kebakaran lahan, komunikasi Mumogo misalnya,
Mumugo dan lahan milik desa yang awalnya
kelurahan. mengingat wilayahnya yang mengenai
Kelurahan Bangsal sebesar 5 Ha, berada di area tanah penanaman bibit diagendakan siang
Aceh. digunakan bergambut. Namun tanaman hutan hari baru bisa
sebagai lokasi menjelang pengambilan nota ini baru terlaksana pada
Indicators and Targets: penanaman bibit malam hari.
kesepakatan Bersama, ketua dilakukan
Terbentuknya tanaman hutan. Begitupun dengan
RT menyatakan jika warga melalui media
masyarakat yang
 Hari Selasa diwilayahnya baru saja telpon. Untuk pemerintah
perduli dengan kelurahan Bangsal
(03/07) tim mendapatkan bantuan bibit mencari
lingkungan, dengan Aceh. Pertemuan
lapangan KAR dari pihak pemko Dumai. kesepakatan,
mulai melakukan yang awalnya
lanjut menemui Hal ini menyebabkan banyak akhirnya tim
penanaman bibit dijadwalkan dengan
pemerintah warga yang mengurungkan langsung turun
tanaman hutan, yang lurah, akhirnya
Kelurahan niat untuk menjadikan lahan dan mengadakan
diharapkan sebagai hanya bisa
Bangsal Aceh. miliknya sebagai area diskusi bersama
bagian dari diwakilkan oleh
Pihak kelurahan penanaman bibit tanaman masyarakat dan
pencegahan kebakaran sekretaris kelurahan.
pun menyepakati hutan. pihak kelurahan
lahan dan juga Hal ini dikarenakan
penggunaan bahu yang terkait
peningkatan ekonomi ada kesibukan dari
jalan untuk - Namun untuk secara dengan
masyarakat. lurah Bangsal Aceh.
penanaman bibit keseluruhan, sempat terjadi penamanan bibit
tanaman, dengan kesalah pahaman persepsi tersebut.
kalkulasi pada beberapa masyarakat
luasannya terkait penggunaan lahan. - Terkait RT 09
sebanyak 5 Ha. Awalnya masyarakat Bangsal Aceh,
 Selesai mengira penggunaan lahan yang telah
pertemuan ini terkait dengan menyatakan
dengan pihak penguasaan secara utuh oleh tidak dapat
kelurahan, Tim Lembaga terhadap lahan melaksanakan
lapangan yang mereka miliki. kegiatan
kemudian restorasi, tim
melanjutkan langsung
pertemuan mencari solusi
dengan ketua RT untuk
10 Bangsal menghubungi
Aceh. Dalam RT 10. Wilayah
pertemuan ini ini juga
sebanyak 7 orang berdampingan
warga turut serta dengan RT 09,
menyepakati dan juga
penggunaan merupakan area
lahan milik yang rentan
mereka untuk terjadi
digunakan kebakaranlahan.
sebagai area Dan hasilnya
penananaman warga diwilayah
bibit tanaman ini setuju untuk
hutan. Disini melakukan
didapatkan 10 kegiatan
Ha lahan untuk penaman bibit
penanaman. tanaman hutan
 Setelah di lahan yang
mendapatkan mereka miliki.
luasan lahan di
Bangsala Aceh,
Rabu (04/07) tim
lapangan
kembali
menemui warga
Kepenghuluan
Mumugo. Warga
pun kembali
menyepakati
penggunaan
lahan sekitar 10
Ha untuk
penanaman bibit
tanaman hutan
 Alat bukti
(Means of
Verifikasi): foto,
daftar hadir, dan
bukti lainnya.
(Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai