Anda di halaman 1dari 4

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Sejak awal beroperasi PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) telah memegang visi sebagai perusahaan tambang
yang peduli terhadap kelangsungan alam. Memproduksi nikel dengan penerapan dan pemanfaatan
teknologi yang ramah lingkungan termasuk dalam menciptakan energi bagi kebutuhan produksi melalui
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Setelah lebih dari empat dasawasarsa beroperasi, kini PT Vale memiliki tiga PLTA yakni, Larona,
Balambano, dan Karebbe yang berfungsi sebagai pamasok tenaga listrik untuk mengoperasikan furnace
(tanur peleburan dan pengolahan bijih nikel) di pusat pengolahan (process plant) di Sorowako.

Untuk sumber tenaganya, PLTA mendapatkan dari tiga danau yang berada di Luwu Timur, yakni Matano,
Mahalona, dan Towuti yang mengalirkan air melalui Sungai Larona menuju turbin. Sedangkan untuk
mengontrol level air Danau Matano, diatur melalui pintu-pintu air Petea. Bangunan ini terdiri atas 6 set
pintu air yang dioperasikan secara manual berdasarkan kondisi level Danau Matano dan Towuti.

Di sisi lain, ketiga PLTA juga berfungsi sebagai bangunan pengendali banjir melalui sistem kontrol di
pintu-pintu air tersebut. Hal itu diketahui bila curah hujan tinggi, debit air sungai dapat meluap dan dapat
berdampak pada pemilik area pertanian di daerah hulu.

PLTA Larona

Larona
Memiliki tiga unit turbin dan telah beroperasi sejak 1979 dengan produksi daya listrik rata-rata (continous
power) sebesar 165 megawatt.
Bendungan
Tipe : Rock Fill with Concrete Face
• Maksimum Storage : 10 juta meter kubik
• Panjang puncak : 550 meter
• Elevasi puncak : 322,2 meter di atas permukaan lautl
kanal
• Panjang : 6.969 meter
• Lebar : 14,4 meter
• Debit : 148 meter kubik per detik
Turbin
• Tipe : Francis Vertical Shaft
• Produsen : Hitachi/Zulzer
• Putaran : 272,7 rpm
• Head : 140 - 142,3 meter
• Diameter : 2849,6 milimeter
• Kapasitas : 65,44 - 67,05 megawatt
Generator
• Tipe : Umbrella
• Produsen : GE-Kanada
• Putaran : 272,7 Rpm
• Kapasitas : 85 MVA
• Tegangan : 11.000 volt
• Jumlah kutub : 22 ea

PLTA Balambano

Balambano
Memiliki 2 turbin dengan produksi daya listrik rata-rata sebesar 110 megawatt. Dibangun pada 1995 dan
beroperasi pada tahun 1999.
Bendungan
• Tipe : Roller Compacted Concrete (RCC)
• Maksimum Storage : 31,5 juta meter kubik
• Panjang puncak : 350 meter
• Elevasi puncak : 167 meter di atas permukaan laut
• Top fly : 167 meters above sea level
Pelimpah
• Kapasitas : 3x750 meter kubik per detik
• Ukuran : 8x15,076 meter
Turbin
• Tipe : Francis Vertical Shaft
• Produsen : GE-Kanada
• Putaran : 214,3 rpm
• Head : 83,5 - 86,5 meter
• Kapasitas : 67,7 - 68,5 megawatt
Generator
• Tipe : Umbrella
• Produsen : GE-Kanada
• Putaran : 214,3 Rpm
• Kapasitas : 80 MVA
• Tegangan : 11.000 volt
• Jumlah kutub : 28 ea
PLTA Karebbe

Karebbe

Memiliki 2 turbin dan telah beroperasi sejak Oktober 2011 dengan produksi daya listrik rata-rata sebesar
90 megawatt.
Bendungan
• Tipe : Low Cement Conventional Concrete (LCVC)
• Maksimum Storage : 13,58 juta meter kubik
• Panjang puncak : 202 meter
• Elevasi puncak : 79,5 meter di atas permukaan laut
Pelimpah
• Jenis : 1 pintu air pelimpah + 2 pelimpah secara alami
• Kapasitas : 4470 meter kubik per detik
• Ukuran : 8x18,68 meter
Turbin
• Tipe : Francis Vertical Shaft
• Produsen : Andritz
• Putaran : 200 rpm
• Head : 70,8 meter
• Kapasitas : 63,7 – 65 megawatt
Generator
• Tipe : Umbrella
• Produsen : GE-Kanada
• Putaran : 200 Rpm
• Kapasitas : 78 MVA
• Tegangan : 11.000 volt
• Jumlah kutub : 30 ea
Sistem Keamanan Bendungan

PLTA PT Vale, telah mengantongi Sertifikat Keamanan Bendungan dari Komisi Keamanan Bendungan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 72/PRT/1997 tentang Keamanan Bendungan. Juga
dilengkapi sejumlah dokumen perizinan.

Karebbe telah mengantongi Izin Operasi dari Menteri Pekerjaan Umum No.PR.01.04-Mn/58 (8 Februari
2012) dan Rekomendasi Komisi Keamanan Bendungan No.PR.05.01/KKB/14 (7 Februari 2012).
Balambano memiliki Sertifikat Keamanan Bendungan untuk Pengoperasian Waduk dari Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 04/KB/Mn/2001 (2 Juli 2001) dan Rekomendasi Komisi
Keamanan Bendungan No. IR.01.11/KKB/22 (27 Juni 2001).

Sedangkan Larona (Dam Batu Besi) memiliki Izin Operasi Menteri Pekerjaan Umum No. PR.01.04.Mn/139
(10 Maret 2010) dan Rekomendasi Komisi Keamanan Bendungan No. PR.05.01/KKB/23 (5 Maret 2010).

Anda mungkin juga menyukai