TENTANG
KEBIJAKAN PUSAT STERILISASI
DI RSUD KABUPATEN PULAU MOROTAI
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Morotai
Pada Tanggal : 04 Januari 2018
Direktur RSUD
Kabupaten Pulau Morotai
KEBIJAKAN STERILISASI
DI RSUD KABUPATEN PULAU MOROTAI
Kebijakan Umum
1. Pelaksanaan kegiatan sterilisasi di RSUD Kabupaten Pulau Morotai dikendalikan
oleh Kepala Instalasi Pusat Sterilisasi (CSSD) dan dilakukan pengawasan oleh
Tim PPIRS yang bertanggung jawab langsung kepada Komite PPIRS.
3. Petugas CSD harus memiliki pendidikan umum minimal SMU atau sederajat dan
memiliki sertifikasi pelatihan CSSD dari PIPSI (Persatuan Instalasi Pusat
Sterilisasi Indonesia) dan dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas CSSD
berpedoman pada uraian tugas, SPO dan program kerja yang sudah disahkan.
Kebijakan Khusus
1. Alat-alat yang akan disterilkan harus diantar dan diambil pada waktu yang telah
ditentukan (pengantaran hari Senin-Kamis pukul 08.00-12.00 WIT, Jum’at pukul
08.00-11.30 WIT. Pengambilan hari Senin-Kamis pukul 12.00-14.00 WIT, Jum’at
pukul 13.15-14.00 WIT) dicatat dibuku ekspedisi ruangan dan CSSD.
3. Untuk menjamin hasil sterilisasi harus digunakan indikator internal, eksternal dan
uji test biologi.
4. Barang atau alat kesehatan dan linen yang sudah disterilkan harus disimpan
diruang dan tempat yang khusus berupa almari.
5. Alur transportasi alat-alat steril, tidak steril dan yang kotor harus terpisah antara
alur masuk dan alur keluar.
7. Petugas CSSD harus melakukan upaya-upaya yang diperlukan agar alat, barang
dan ruangan CSSD dapat terjaga secara utuh.
Direktur RSUD
Kabupaten Pulau Morotai