Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU


Jl. Trans Sulawesi no. Tlp. (0454)

TINOMBO–94375

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
TAHUN 2018
NOMOR

TENTANG
KEBIJAKAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI TERMASUK
RENCANA PENGOBATAN

Menimbang : 1 Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


.
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Raja
Tombolotutu, maka diperlukan landasan kebijakan
penerapan sasaran keselamatan pasien yang
menjadi prioritas utama.
2 Bahwa agar pelayanan keselamatan pasien di
.
Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Raja Tombolotutu sebagai landasan bagi
penerapan pengelolahan obat-obatan yang perlu
kewaspadaan tinggi.
3 Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
.
dimaksud dalam ketetapan nomor 1 dan no. 2,
perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Praktek Kedokteran Nomor 29
pasal 45 ayat (3) Tahun 2008 tentang Panduan
Pemberian Informasi Dalam Rangka Persetujuan
Tindakan Kedokteran
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/ MENKES/ PER/ III/ 2008 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 269/ MENKES/ PER/ III/ 2008 tentang
Rekam Medis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 290/ MENKES/ PER/ III/ 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 755 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah


Raja Tombolotutu tentang kebijakan penerapan
pengelolahan obat-obatan yang perlu
kewaspadaan tinggi di Rumah Sakit Umum
Daerah Raja Tombolotutu
2. Kebijakan pelayanan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu
sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
3. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pelayanan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Raja Tombolotutu dilaksanakan
oleh tim keselamatan pasien Rumah Sakit Umum
Daerah Raja Tombolotutu
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Tinombo
Pada tanggal : 05 November 2018
Direktur RSUD Raja Tombolotutu

dr. Rustan Mangga


NIP. 19751018 201101 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU
Jl. Trans Sulawesi no. Tlp. (0454)

TINOMBO–94375

Lampiran Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu
Nomor :

PEMBERIAN INFORMASI TERMASUK RENCANA PENGOBATAN

Kebijakan Umum :
1. Undang-Undang Praktek Kedokteran Nomor 29 pasal 45 ayat (3)
Tahun 2008 tentang Panduan Pemberian Informasi Dalam Rangka
Persetujuan Tindakan Kedokteran.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/ III/2008 tentang Rekam Medis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/MENKES / PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun
2008 tentang Standar Keselamatan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 755 Tahun
2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RepublikIndonesiaI Nomor 772 /
MENKES / SK/VI / 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah
Sakit.
7. Pedoman Nasional Keselamatan pasien Rumah Sakit.
8. Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai dengan
penyimpanan elektrolit pekat hanya di Farmasi, ICU dan IGD.
9. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku dan etika profesi serta menghormati
hak pasien.
10. Setiap bulan wajib membuat laporan kegiatan pelayanan keselamatan
pasien.

Kebijakan khusus.
Tentang Kebijakan Informasi Termasuk Rencana Pengobatan

1. Tenaga kesehatan penerima pesan (Dokter,farmasis,perawat,analis


,radiographer, fisioterfis, nutritionis/diitesion) menulis pesan yang
diterima dicatatan terintegrasi dan ditandatangani.
2. Pesan verbal ditulis lengkap dan dapat dibaca dengan jelas,
menggunakan singkatan terstandar,akronim dan simbul yang berlaku di
Rumah SakittUmum Daerah Raja Tombolotutu (lihat buku standar
singkatan).
3. Verifikasi pemberi instruksi menandatangani catatan pesan yang ditulis
penerima pesan dalam kotak stempel READBACK sebagai tanda
persetujuan dalam waktu 1X24 jam.
4. Tenaga kesehatan yang melaporkan kondisi pasien kritis kepada DPJP
atau dokter yang merawat dan serah terima pasien menggunakan
tehnik SBAR (Situation, Background, Asessment, Recomendation).
5. Pelaporan hasil kritis adalah proses penyampaian nilai hasil
pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus
dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 2 jam.
6. Bila DPJP tidak dapat dihubungi petugas terkait bias menghubungi
dokter/perawat,dokter/ perawat jalan atau dokter/perawat gadar.
Pelaporan hasil pemeriksaan Cito harus disampaikan baik hasil
pemeriksaan normal ataupun abnormal ke DPJP/dokter yang meminta.

Tinombo, 201
Direktur RSUD Raja Tombolotutu

dr. Rustan Mangga


NIP. 19751018 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai