Anda di halaman 1dari 12

AL-QURAN SURAT AR-RUUM AYAT 41-42

1. SURAT AR-RUUM AYAT 41-42


  
  
  
  
  
    
  
    
  

Artinya :
41. telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana
kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-
orang yang mempersekutukan (Allah)."

2. Hukum Bacaan

Lafal Hukum Cara membaca Alasan


Bacaan
Tafkhim Dhoharo huruf ro’ berharo-kat
fathah
Huruf ro’ berharokat
Tarqiq Fil barri kasroh
Izhar Alif lam ( al ) bertemu
qamariyahi Al fasaadu dengan fa’
Idgham Alif lam ( al ) ber-temu
syamsiyah Annaasi dengan nun
Ikhfa’ Liyudhiqahum Mim mati bertemu huruf
syafawi ba’do ba’
Mim mati diba-
ca samar
Izhar syafawi La’allahum Mim mati bertemu huruf
yarjiuun ya’
(Mim mati
diba-ca jelas)
Idgham Aktsaruhum Mim mati mengha-dap
mutamassilai musyrikin huruf mim
n (dibaca terpa-
du)

3. Sejarah Surat Ar-Ruum dan Isi Kandungannya


Surat Ar-Ruum (bahasa Arab: ‫)الروم‬
ّ adalah surah ke-30 dalam al-Qur’an.
Surah ini terdiri atas 60 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini
diturunkan sesudah surah Al-Insyiqaq. Dinamakan Ar-Rum yang berarti Bangsa
Romawi (Bizantium), karena pada permulaan surat ini, yakni ayat 2, 3 dan 4 (30:2-
30:4) terdapat ramalan Al-Qur’an tentang kekalahan dan kemudian kemenangan
bangsa Romawi atas bangsa Persia.
Secara khusus kandungan surat Ar-Rum adalah sebagai berikut:
1. Informasi dari Allah Swt bahwasanya terjadinya kerusakan di daratan dan
lautan adalah akibat ulah tangan manusia
2. Perbuatan jelek itu bersifat merusak dan akan kembali pada yang
melakukannya.
3. Yang membuat kerusakan dan ingkar pada Allah akan binasa di dunia dan
akhirat
4. Semua musibah pada hakikatnya adalah peringatan dari Allah agar manusia
kembali ke jalan yang benar
5. Manusia di amanati oleh Allah untuk menjaga dan melestarikan alam
6. Allah mengutus para nabi dan rosul untuk membimbing manusia dalam
memanfaatkan dan menjaga alam
7. Kebudayaan manusia semakin lama semakin maju sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Perilaku dalam kehidupan sehari-hari atas kandungan QS. Ar-Rum 41-42
sebagai berikut :
1. Mensyukuri nikmat Allah
2. Merawat dan memelihara alam
3. Mengambil manfaatnya secara benar
4. Tidak membuat kerusakan di muka bumi
5. Menyayangi semua makhluk ciptaan Allah
6. Senantiasa ingat kepada Allah atau mendekatkan diri kepada Allah agar
dijauhkan dari bencana
7. Mempelajari sejarah umat-umat terdahulu kemudian mengambil pelajaran
darinya
FIIL MUDHARI

Fiil mudhari secara bahasa adalah perbuatan yang menunjukan pada suatu masa
tertentu. Fiil Mudhari secara terminologi adalah kata kerja yang menunjukan kepada
tercapainya suatu perbuatan pada zaman sekarang maupun zaman yang akan datang
dan setiap Fiil mudhari wajib di awali dengan huruf –huruf mudhari seperti hamzah
(‫)ء‬, nun (‫)ن‬, ya (‫ )ي‬dan ta (‫ )ت‬. contohnya adalah : ‫يقراء الولد القران‬
1. Dapat dipastikan kejadian itu terjadi saat berlangsung dengan dimasukkannya Lam
Taukid dan Ma Nafi. Seperti:

‫قَا َل ِإنِِّي لَ َي ْح ُزنُنِي أَ ْن تَ ْذ َهبُوا ِب ِه‬


Berkata Ya’qub: “Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat
menyedihkanku…

ٍ ‫ي أ َ ْر‬
ُ‫ض ت َ ُموت‬ ِِّ َ ‫س ِبأ‬
ٌ ‫غدًا َو َما تَ ْد ِري نَ ْف‬ ُ ‫س َماذَا تَ ْكس‬
َ ‫ِب‬ ٌ ‫َو َما تَ ْد ِري نَ ْف‬
…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya Jbesok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi
mana dia akan mati…

2. Dapat dipastikan kejadian itu terjadi akan berlangsung dengan dimasukkannya :

‫ ان‬,‫ أن‬,‫ لن‬,‫ سوف‬,‫س‬.


SYIN, SAUFA, LAN, AN dan IN
Seperti:
ٍ ‫ات لَ َه‬
‫ب‬ ً ‫صلَى ن‬
َ َ‫َارا ذ‬ ْ ‫س َي‬
َ
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.

‫ف يُ َرى‬
َ ‫س ْو‬ َ ‫َوأَ َّن‬
َ ُ‫س ْعيَه‬
dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).

ُ ‫ب أَ ِرنِي أَن‬
‫ظ ْر ِإلَي َْك قَا َل لَن ت َ َرانِي‬ ِ ِّ ‫قَا َل َر‬
berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku
dapat melihat kepada Engkau.” Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak
sanggup melihat-Ku

ُ َ‫َوأَ ْن ت‬
َ‫صو ُموا َخي ٌْر لَ ُك ْم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

َ ‫َّللاُ ُكالًّ ِ ِّمن‬


‫سعَ ِت ِه‬ َّ ‫َو ِإن يَتَفَ َّرقَا يُ ْغ ِن‬
Jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-
masingnya dari limpahan karunia-Nya.

3. Tanda-tanda Fi’il Mudhori’ adalah: bisa dimasuki ‫ لَ ْم‬seperti contoh:


ْ‫لَ ْم يَ ْق َرأ‬
artinya: tidak membaca.

4. Ciri-ciri Kalimah Fi’il Mudhari’ adalah dimulai dengan huruf Mudhoro’ah yang
empat yaitu ‫ أ – ن – ي – ت‬disingkat menjadi ‫أنيت‬.
5. Huruf Mudhara’ah Hamzah dipakai untuk Mutakallim/pembicara/orang pertama
tunggal/Aku. contoh

‫أضرب‬
ADHRIBU = aku akan memukul
6. Huruf Mudhara’ah Nun dipakai untuk Mutakallim Ma’al Ghair/pembicara/orang
pertama jamak/Kami. contoh

‫نــضرب‬
NADHRIBU = kami akan memukul

7. Huruf Mudhara’ah Ya’ dipakai untuk Ghaib Mudzakkar/orang ketiga male,


tunggal, dual atau jamak/dia atau mereka. contoh

‫يــضرب‬
YADHRIBU = dia (pr) akan memukul

‫يــضربان‬
YADHRIBAANI = dia berdua (lk-pr) akan memukul

‫يــضربون‬
YADHRIBUUNA = mereka (lk) akan memukul

‫يــضربن‬
YADHRIBNA = mereka (pr) akan memukul

8. Huruf Mudhara’ah Ta’ dipakai untuk Mukhatab secara Mutlaq/orang kedua male
atau female, juga dipakai untuk orang ketiga female tunggal dan dual. contoh

‫تــضرب‬
TADHRIBU = kamu (lk)/dia (pr) akan memukul

‫تــضربا‬
TADHRIBAA = kamu berdua (lk-pr)/dia berdua (pr) akan memukul

‫تــضربون‬
TADHRIBUUNA = kamu sekalian (lk) akan memukul

‫تــضربين‬
TADHRIBIINA = kamu (pr) akan memukul

‫تــضربن‬
TADHRIBNA = kamu sekalian (pr) akan memukul

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


HUKUM BACAAN SURAT AR-RUM AYAT 41-42

Disusun Oleh:
Nama : Dwi Yuliyanti
No : 03
Kelas : XI RPL
SMK NAHDLATUL ULAMA TANON
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
TUGAS BAHARA ARAB
FI’IL MUDHORIK

Disusun Oleh:
Nama : Dwi Yuliyanti
No : 03
Kelas : XI RPL
SMK NAHDLATUL ULAMA TANON
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
TUGAS ASWAJAB
TAAT KEPADA ALLAH

Disusun Oleh:
Nama : Dwi Yuliyanti
No : 03
Kelas : XI RPL
SMK NAHDLATUL ULAMA TANON
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
TAAT KEPADA ALLAH SWT

Ajaran Islam mewajibkan kepada pemeluknya agar taat kepada Allah SWT,
yaitu mengikuti segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat beribadah
dan menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.
Arti taat kepada Allah menurut bahasa adalah senantiasa dalam melakukan
sesuatu hal yang kebajikan dan upaya menggantung diri atau menyerahkan diri kepada
Allah SWT dengan jalan rela mengikuti perintahnya dan berupaya menjauhkan diri
dari segala larangannya.
Firman Allah dala AL-Qur`an :

‫قل اطيع هللا واطيع الرسول فان تولوا فان هللا ال يحب الكفرين‬

Artinya : “Katakanlah : Taatilah Allah dan Rasul-Nya jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”
Kandungan ayat diatas adalah barangsiapa taat kepada Allah hendaklah taat
pula kepada Rasulullah dan apabila tidak taat kepada rasul-Nya maka Allah tidak akan
menerima sunnah-Nya, dijadikan petunjuk sebagai pedoman dalam hidup.
Berdasarkan firman Allah tersebut, bahwa taat kepada Allah SWT dan rasul-
Nya adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim. Apabila seseorang menentangnya
maka ia adalah ingkar atau kafir. Tanda keimanan seseorang adalah apabila Allah dan
Rasul-Nya lebih dicintai daripada apapun yang ada di dunia ini. Kemudian perasaan
cinta ini, harus ditampakkan dalam ucapan dan perbuatan sehari-hari.
Ketaatan seseorang dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan yang
ditetapkan Allah SWT sangat erat kaitannya dengan iman yang dimilikinya. Seseorang
yang menyatakan keyakinannya bahwa Allah sajalah yang maha kuasa dan
menganggap dirinya serta segala yang ada dialam ini hanya makhluk yang tidak
mempunyai kekuasaan apa-apa, berarti bahwa di dalam jiwanya telah tumbuh iman
yang kuat. Gairah beribadah tertanam dalam jiwa seseorang dengan penuh keikhlasan
karena meyakini keesaan Allah SWT dan tidak menyekutukannya.

Dalam mengerjakan ibadah itu orang yang beriman tidak hanya terikat karena
kewajiban tetapi telah merupakan kebutuhan dalam hidupnya. Apabila waktu shalat
tiba, tidak ada alasan baginya untuk mengakhirkannya. Terlebih-lebih
meninggalkannya. Bila bulan ramadhan tiba disambutnya dengan perasaan gembira
dan dikerjakannya ibadah dengan rasa penuh kesabaran, semata-mata hanya
mengharapkan ridho Allah SWT. Apabila memperoleh rezeki, ia tidak lupa
menyisihkan sebagian rezekinya itu untuk dikeluarkan zakat infaq, sedekah ataupun
jariyahnya orang beriman juga selalu menjauhi segala larangan Allah SWT.
1. Nilai positif dari perilaku Taat
Di antara nilai-nilai luhur dan mulia dari taat ialah sebagai berikut :
a. Membimbing pelakunya senantiasa memegang teguh keimanan kepada Allah
SWT. dan Rasul-Nya, yaitu dengan selalu menjalankan segala perintah-Nya
dan menjauhi segala larangannya.
b. Menjaga segala ucapan dan perbuatan pelakunya agar sesuai dengan apa yang
diperintahkan Allah SWT. dan Rasul-Nya.
c. Menumbuhkan sikap mawas diri dan berhati-hati, sehingga segala ucapan dan
perbuatannya terpelihara dari perilaku keji dan mungkar.

2. Cara membiasakan diri berperilaku taat kepada Allah


Untuk dapat membiasakan diri bersikap perilaku taat kepada Allah SWT.,
hendaknya mari kita perhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Biasakan bergaul dengan orang-orang yang memiliki sifat taat kepada Allah
SWT. Sebaliknya, hindari pergaulan dengan mereka yang banyak durhaka
kepada Allah.
b. Biasakan menghindari sikap perilaku maksiat, keji, dan mungkar. Sebab
perbuatan tersebut merupakan perbuatan dosa yang dimurkai oleh Allah SWT.
c. Melaksanakan segala perintah Allah, dan jangan sekali-kali melanggar
larangan-Nya.
d. Berdoa kepada Allah agar kita diberi kekuatan untuk selalu taat kepada- Nya.
e. Memulai membiasakan diri taat kepada Allah SWT. sekarang juga.

Anda mungkin juga menyukai