Artikel Skripsi Achmad Randi Raharjo - 04121401051 PDF
Artikel Skripsi Achmad Randi Raharjo - 04121401051 PDF
1.Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Jl. dr. Mohammad Ali
Komplek RSMH Palembang Km. 3,5, Palembang, 30126, Indonesia
2. Staff Pengajar Bagian Obstetri Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Jl. dr. Mohammad Ali
Komplek RSMH Palembang Km. 3,5, Palembang, 30126, Indonesia
3. Staff Pengajar Bagian Biologi Molekuler, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Jl. dr. Mohammad Ali
Komplek RSMH Palembang Km. 3,5, Palembang, 30126, Indonesia
E-mail : randiraharjoa@gmail.com
Abstrak
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada bagian segmen bawah rahim sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh jalan lahir.Etiologi plasenta previa sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti.Namun, beberapa
faktor risiko seperti usia dan paritas ibu memiliki pengaruh yang besar terhadap terjadinya plasenta previa. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas dengan kejadian plasenta previa di RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang tahun 2014.Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desaincase control.
Sampel kasus pada penelitian ini adalah 30 pasien yang mengalami plasenta previa di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang Tahun 2014.Sampel kontrol pada penelitian ini adalah 30 pasien yang tidak mengalami plasenta previa
dengan matching kategori persalinan per vaginam. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Chi Square.Tidak
terdapat hubungan antara usia dan plasenta previa (p= 0,405; OR= 0,628; CI95%= 0,209-1,884). Tidak terdapat
hubungan antara paritas dan plasenta previa (p=0,069; OR= 2,615; CI95%=0,907-7,457). Tidak ada hubungan antara
usia dan paritas dengan kejadian plasenta previa pada ibu hamil di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun
2014.
Abstract
Association of age and parity with incidence of placenta previa in pregnant woman in Dr. Mohammad Hoesin
General Hospital Palembang January 1 st 2014 until December 31st 2014.Placenta previa is a placenta which placed
in the lower segment of the uterus, leading to a partial or complete obstruction of the cervix during the pregnancy.The
etiology of placenta previa is still unknown surely. However, some risk factors such as maternal age and parity have a
great influence in incidence of placenta previa. This study aims to determine the relation between maternal age and
parity with incidence of placenta previa in pregnant woman in Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang
during the year 2014. This study is an observational analytic research with case control design. The case sample in this
study are 30 patients with placenta previa in Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang during the year 2014.
The control sample in this study are 30 patients with no incidence of placenta previa with vaginal delivery matching
category. The data obtained was analyzed using Chi Square test. There is no association between maternal age and
placenta previa (p= 0,405; OR=0,628; CI95%= 0,209-1,884). There is no association between parity and placenta previa
(p=0,069; OR=2,615; CI95%=0,907-7,457).There are no association between maternal age and parity with incidence of
placenta previa in pregnant womanin Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang during the year 2014.
Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Tabel 2. Gambaran Jumlah Subjek Penelitian
Data disajikan dalam bentuk tabulasi dan narasi. Berdasarkan Paritas
PARITAS N %
3. Hasil Nulipara 17 28,3
Primipara 16 26,7
Hasil penelitian ini didapatkan dengan informasi Multipara 25 41,7
Grande Multipara 2 3,3
dari data sekunder berupa rekam medik pasien
TOTAL 60 100
yang mengalami plasenta previa sebagai kasus
dan rekam medik pasien dengan persalinan yang Distribusi Klasifikasi Plasenta Previa
tidak mengalami plasenta previa sebagai kontrol Pada penelitian ini, didapatkan klasifikasi
di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang plasenta previa tertinggi adalah plasenta previa
Tahun 2014. Jumlah kasus plasenta previa yang totalis yaitu sebanyak 15 sampel (50%),
tercatat pada bagian rekam medik adalah dilanjutkan plasenta previa marginalis sebanyak 8
sebanyak 48 kasus dari seluruh jumlah persalinan sampel (26,7%), plasenta previa parsialis sebanyak
yang berjumlah 1.964 orang di tahun 2014. 6 sampel (20%), dan plasenta letak rendah
Didapatkan angka kejadian plasenta previa pada sebanyak 1 sampel (1,7%).Distribusi klasifikasi
tahun 2014 sebesar 2,4%. Digunakan 30 kasus plasenta previa dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
yang memenuhi kriteria inklusi sebagai sampel. Tabel 3. Gambaran Jumlah Subjek Penelitian
Kelompok kontrol digunakan data rekam medik Berdasarkan Klasifikasi Plasenta Previa
persalinan yang tidak mengalami plasenta previa
Klasifikasi Plasenta Previa N %
sebanyak 30 sampel yang memenuhi kriteria Plasenta Previa Totalis 15 50
inklusi berdasarkan matching metode persalinan Plasenta Previa Parsialis 6 20
yaitu pervaginam sesuai dengan kelompok kasus. Plasenta Previa Marginalis 8 26,7
Plasenta Previa Letak Rendah 1 3,3
Distribusi Usia TOTAL 30 100
Pada penelitian ini, sampel dibagi menjadi tiga Hubungan Usia dengan Plasenta Previa
kelompok yaitu ibu dengan usia <20 tahun, Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p (0.405),
usia 20-35 tahun, dan usia >35 tahun. Hasil yang berarti secara statistik tidak ada hubungan
penelitian ini didapatkan bahwa jumlah antara usia dengan plasenta previa pada ibu hamil
terbanyak pasien berada dalam rentang di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
kelompok usia 20-35 tahun.Distribusi usia tahun 2014. Secara statistik diperoleh nilai
dapat dilihat pada tabel 1 berikut: OR=0,628 yang berarti kelompok usia ibu <20
tahun dan >35 tahun berpeluang 0,628 kali untuk
Tabel 1. Gambaran Jumlah Subjek Penelitian
Berdasarkan Usia
terjadinya plasenta previa dibandingkan dengan
kelompok usia ibu 20-35 tahun.Hubungan usia
USIA N % dengan plasenta previa dapat dilihat pada tabel 4.
< 20 Tahun 8 13,3
20 – 35 Tahun 41 68,3 Hubungan Paritas dengan Plasenta Previa
> 35 Tahun 11 18,3 Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p (0,069),
TOTAL 60 100 yang berarti secara statistik tidak ada hubungan
antara paritas dengan plasenta previa pada ibu
Distribusi Paritas hamil di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Pada penelitian ini, didapatkan jumlah ibu tahun 2014. Secara statistik diperoleh nilai
berstatus nulipara sebanyak 17 pasien (28,3%), OR=2,615 yang berarti paritas dengan multi-para
primipara sebanyak 16 pasien (26,7%), multipara dan grande multipara mempunyai peluang 2,615
sebanyak 25 pasien (41,7%), dan grande kali untuk terjadinya plasenta previa dibandingkan
multipara sebanyak 2 pasien (3,3%). Distribusi dengan paritas dengan nulipara dan primipara.
paritas dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Hubungan paritas dengan plasenta previa dapat
dilihat pada Tabel 5.
49
Plasenta Previa OR
Jumlah
Usia Kasus Kontrol p value (95%
N % N % n % CI)
Risiko Tinggi (Usia
>20 Tahun dan >35 8 42,1 11 57,9 19 100 0,628
Tahun) 0,405 (0,209-
Tidak Berisiko 1,884)
22 53,7 19 46,3 41 100
(Usia 20-35 Tahun)
Jumlah 30 50 30 50 60 100
Plasenta Previa OR
Jumlah
Paritas Kasus Kontrol p value (95%
N % n % n % CI)
Risiko Tinggi
(Multipara dan 17 63,0 10 37,0 27 100
2,615
Grande Multipara)
0,069 (0,917-
Tidak Berisiko
7,457)
(Nulipara dan 13 39,4 20 60,6 33 100
Primipara)
Jumlah 30 50 30 50 60 100
sehingga menyebabkan retro plasenta dan berat 2500 gram atau lebih) dan ibu yang tidak
karena sklerosis pembuluh darah arteri kecil mengalami plasenta previa yaitu sebesar 136
dan arteriole miometrium menyebabkan aliran orang.11
darah ke endometrium tidak merata sehingga Meningkatnya paritas ibu terhadap
plasenta tumbuh melebar dengan luas kejadian plasenta previa dikarenakan
permukaan yang lebih besar, untuk vaskularisasi yang tidak adekuat dan
mendapatkan aliran darah yang adekuat, perubahan atrofi pada desidua akibat dari
sehingga plasenta tumbuh di daerah yang persalinan sebelumnya. Dimana aliran darah
subur yaitu di sekitar ostium uteri internum.10 ke plasenta tidak cukup yang mengakibatkan
Pada penelitian ini faktor risiko plasenta memperluas permukaannya sehingga
kelompok usia<20 tahun dan usia >35 tahun menutupi pembukaan jalan lahir.12
tidak bermakna secara statistik mempengaruhi Pada penelitian ini faktor risiko
plasenta previa mungkin disebabkan multipara dan grande multipara tidak
keterbatasan jumlah sampel, periode bermakna secara statistik mempengaruhi
pengambilan sampel yang hanya satu tahun, plasenta previa mungkin disebabkan
dan data rekam medik yang tidak lengkap keterbatasan jumlah sampel, periode
sehingga tidak dapat menggambarkan pengambilan sampel yang hanya satu tahun,
pengaruh usia terhadap plasenta previa. dan data rekam medik yang tidak lengkap
sehingga tidak dapat menggambarkan
Hubungan Paritas dengan Plasenta Previa pengaruh usia terhadap plasenta previa.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh
nilai p (0,069), yang berarti secara statistik 5. Kesimpulan
tidak ada hubungan antara paritas dengan
plasenta previa pada ibu hamil di RSUP Dr. Tidak ada hubungan antara usia ibu hamil
Mohammad Hoesin Palembang tahun 2014 dengan plasenta previa dengan nilai p sebesar
apabila status multipara dan grande multipara 0,405. Kelompok usia<20 tahun dan usia >35
dianggap sebagai satu kelompok. Status tahun bukan merupakan faktor risiko mutlak
multipara atau grande multipara bukan untuk terjadinya plasenta previa dengan Odds
merupakan faktor risiko mutlak untuk Ratio 0,628, 95% CI: 0,209-1,884. Tidak ada
terjadinya plasenta previa dengan Odds Ratio hubungan antara paritas ibu hamil dengan
2,615, 95% CI: 0,907-7,457. plasenta previa dengan nilai p sebesar 0,069.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan Status multipara dan grande multipara bukan
penelitian yang dilakukan oleh Eniola di merupakan faktor risiko mutlak untuk
Obafemi Awolowo University Teaching terjadinya plasenta previa dengan Odds Ratio
Hospital Southern Nigeria pada tahun 2002 2,615, 95% CI: 0,917-7,457.
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
antara status multipara dan grande multipara Daftar Acuan
terhadap kejadian plasenta previa. Pada
penelitian tersebut status multipara dan grande 1. Prawirohardjo, S dan Wiknjosastro, H.
multipara menjadi faktor risiko terjadinya 2010. Kebidanan Dalam Masa Lampau,
plasenta previa dengan nilai p (0,001) dan Kini, Dan Kelak dalam: Prawirohardjo S.
Odds Ratio 2,1, 95% CI: 1,6-7,1. Jenis Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
penelitian menggunakan pendekatan case Pustaka Sarwono Prawirohardjo. pp: 7
control. Sampel kasus adalah ibu dengan 2. International classification of Diseases
diagnosa plasenta previa ketika akan dilakukan (ICD)-10. 2012. Application of ICD-10
operasi seksio sesaria yaitu sebesar 136 orang. todeaths during pregnancy, childbirth and
Sampel kontrol adalah ibu yang melahirkan the puerperium: ICD maternalmortality
bayi normal (usia kehamilan >37 minggu dan (ICD-MM). Geneva: World Health
Organization.
52