1. Motivasi adalah kekuatan yang melayani tiga fungsi: Memberi energi, atau
menyebabkan orang bertindak; itu mengarahkan perilaku menuju pencapaian tujuan
tertentu; dan itu menopang upaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Motivasi : Motivasi sebagai kekuatan internal yang mendorong seorang pekerja
untuk bertindak serta faktor-faktor eksternal yang mendorong tindakan itu.
3. Motivasi pada pekerja,
4. Tujuan,
5. Dampak,
6. Faktor pendorong motivasi : Para peneliti telah menemukan tiga ciri perbedaan
individu yang paling terkait dengan motivasi kerja:
- harga diri / self-esteem
- kecenderungan motivasi intrinsik / Intrinsic Motivation
- kebutuhan untuk berprestasi / need for achivment and power
7. Self esteem yaitu seberapa berharganya seseorang, pekerja yang memiliki self
esteem yang tinggi dia akan termotivasi dan bekerja lebih baik daripada yang tidak
pd
8. Konsistensi theory yaitu seseorang yang lebih berharga akan lebih baik
9. 3 tipe self esteem :
- chronic self esteem : adalah perasaan keseluruhan seseorang tentang dirinya
sendiri.
- situational self esteem : adalah perasaan seseorang tentang dirinya sendiri dalam
situasi tertentu seperti mengoperasikan mesin atau berbicara dengan orang lain.
- socially influenced self esteem : adalah bagaimana perasaan seseorang tentang
dirinya sendiri atas dasar harapan orang lain.
10. Intrinsic motivation : seseorang yang bersifat intrinsic motivated yaitu berupaya
untuk bisa berhasil seperti menyelesaikan tugas dll. Mereka terkadang tidak
menikmati pekerjaannya tetapi berupaya menyelesaikan sesuatu atau untuk
mendapatkan sesuatu tertentu.
11. Needs for achivment and power : achivment, power, and affilliation
- Karyawan yang memiliki kebutuhan yang kuat untuk berprestasi termotivasi
oleh pekerjaan yang menantang dan di mana mereka memiliki kontrol,
sedangkan karyawan yang memiliki kebutuhan pencapaian minimal lebih puas
ketika pekerjaan melibatkan sedikit tantangan dan memiliki probabilitas
keberhasilan yang tinggi.
- Sebaliknya, karyawan yang memiliki kebutuhan yang kuat akan afiliasi
dimotivasi oleh pekerjaan di mana mereka dapat bekerja dan membantu orang
lain.
- Akhirnya, karyawan yang memiliki kebutuhan kuat akan kekuasaan dimotivasi
oleh keinginan untuk memengaruhi orang lain, bukan sekadar untuk menjadi
sukses.
12. Employees value and expectation : apa yang diharapkan pekerja dalam bekerja atau
menginginkan sesuatu dari pekerjaannya.
13. Job expectation : Ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan seorang karyawan
dengan suatu pekerjaan dan realita pekerjaan dapat mempengaruhi motivasi dan
kepuasan
14. Joh characteristics : Menurut teori karakteristik pekerjaan, karyawan menginginkan
pekerjaan yang berarti, memberi mereka kesempatan untuk secara pribadi
bertanggung jawab atas hasil pekerjaan mereka (otonomi), dan memberi mereka
umpan balik dari hasil usaha mereka.
15. Hubungan job characteristics dan motivasi : dalam diri para pegawai, akan
termotivasi jika pekerjaan itu bermakna, adanya umpan balik berupa rewards dll,
mendapat apresiasi.
16. Needs values and wants : Perbedaan antara kebutuhan, nilai, dan keinginan
karyawan, dan apa yang ditawarkan pekerjaan juga dapat menyebabkan rendahnya
tingkat motivasi dan kepuasan.
17. Tiga teori fokus pada kebutuhan dan nilai-nilai karyawan: Maslow membutuhkan
hierarki, teori ERG, dan teori dua faktor.
18. Mashlow’s needs hierarchy membagi kedalam 5 jenis kebutuhan (tidak dapat
berpindah) : Hierarki Kebutuhan Maslow : Maslow percaya bahwa karyawan akan
termotivasi oleh dan puas dengan pekerjaan mereka pada suatu titik waktu tertentu
jika kebutuhan tertentu terpenuhi.
19. ERG theory : oleh Aider (dapat berpindah) : Teori ERG oleh Alderfer (1972)
mengembangkan teori kebutuhan yang hanya memiliki tiga level.