Anda di halaman 1dari 19

Pelaporan

Keuangan Sektor
Publik

Oleh :
Akuntansi Sektor Publik Laudhita Iftitania (120110170042)
Universitas Padjadjaran Yolanda Fitrionita (120110170079)
Riva Nur Amalia (1201101700126)
Pembahasan Materi
01 Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi dan Laporan

02 Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik

03 Performance reports, balance sheet, and cash flow statement

04 Pemakai Laporan Keungan Sektor Publik beserta Kepentingannya

05 Disclosure
Akuntansi Sektor Publik,
Akuntansi dan Laporan
Akuntansi Sektor Publik, akuntansi
dan Laporan Keuangan

01 Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Sektor Publik memiliki peran


utama untuk menyiapkan laporan keuangan
sebagai salah satu bentuk pelaksanaan
akuntabilitas terhadap publik

02 Akuntansi dan Laporan Keuangan

Akuntansi dan laporan keuangan


mengandung pengertian sebagai suatu proses
pengumpulan, pengolahan, dan pengomunikasian
informasi yang bermanfaat untuk pembuatan
keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi.
Tujuan dan Fungsi Laporan
Keuangan Sektor Publik
Tujuan dan Fungsi Laporan Keungan SP
1 2 3 4 5

Akuntabilitas dan Perencanaan dan Hubungan


Kepatuhan dan Pelaporan Informasi Masyarakat
Pengelolaan Otorisasi Kelangsungan (Public Relation)
Retrospektif
Pengeand
(Compliance (Accountability (Planning and Organisasi dan Sumber
Stewardship) and Retrospektive Authorization (Viability) fakta (Source of
Reporting) Information) Facts)
Bagi Pemerintahan

1 2

Untuk memberikan informasi Untuk memberikan informasi


yang digunakan dalam pembuatan yang digunkana untuk mengevaluasi
keputusan ekonomi, sosial, dan politik kinerja manajerial dan operasional.
serta sebagai bukti pertanggungjawaban
(accountability) dan pengelolaan
(stewardship)
Performance Reports, Balance Sheet
and Cash Flow Statement
Financial performance report atau laporan pendapatan
dan pengeluaran atau laporan laba rugi atau laporan operasi
yaitu laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan
pengeluaran selama periode tertentu. Performance reports harus
mencakup minimal sebagai berikut :

1. Pendapatan dari aktivitas oparasi


Performance 2. Surplus atau deficit dari aktivitas operasi
Reports 3. Biaya keuangan
4. Surplus atau deficit neto saham dari asosiasi dan joint venture yang
menggunakan metode ekuitas
5. Surplus atau deficit dari aktivitas biasa
6. Pos-pos luar biasa
7. Saham partisipasi minoritas
8. Surplus atau deficit neto untuk periode
Laporan posisi keuangan, juga disebut neraca atau laporan aset
dan kewajiban adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi aset,
utang dan pemilik modal pada saat tertentu. Minimal, laporan harus
mencakup posisi keuangan dari pos yang menyajikan jumlah berikut:

1. Properti, pabrik dan peralatan


2. Aktiva tidak berwujud
3. Aktiva keuangan
4. Investasi yag diperlakuakan dengan metode ekuitas
Balance 5. Persediaan
Sheet 6. Pemulihan transaksi nonpertukaran termsauk pajak dan transfer
7. Piutang dari transaksi pertukaran
8. Kas dan setara kas
9. Utang pajak dan transfer
10. Utang karena transaksi pertukaran
11. Cadangan
12. Kewajiban tidak lancar
13. Partisipasi minoritas
14. Aktiva/ekuitas neto
Laporan arus kas menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu.
Penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan berdasarkan
aktivitas operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi.
Cash Flow
Arus kas merupakan informasi yang berguna bagi pengguna
Statement laporan keuangan dalam memberikan informasi dasar bagi
estimasi kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan setara
kas (cash equivalent), dan entitas perlu menggunakan arus kas
tersebut.
Pemakai Laporan Keungan Sektor
Publik beserta Kepentingannya
Pengguna Laporan Keuangan
Sektor Publik

Pengguna Jasa
Pembayar Pemberi Dana (fee-paying
Pajak Bantuan Investor service
(Taxpayers) (Grantors) recipients)
Pengguna Laporan Keuangan
Sektor Publik

Karyawan/ Pemasok
Dewan Manajemen
pegawai (Vendor)
Legislatif
Pengguna Laporan Keuangan
Sektor Publik

Badan
Pemilih Masyarakat
Pengawas
(Voters) /publik
(Oversight
Bodies)
Hak dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan

Hak untuk mengetahui (right to know)

Mengetahui kebijakan pemerintah, mengetahui keputusan


yang diambil, dan mengetahui alasan dilakukannya suatu
kebijakan dan keputusan tertentu

Hak untuk diberi Informasi (right to be informed)

Meliputi hak untuk diberi penjelasan secara terbuka atas


permasalahan-permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan
publik

Hak untuk didengar aspirasinya (right to be


heard and to be listened to)
Hak untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, kritik,
saran, dan bentuk suara lainnya terhadap segala
penentuan kebijakan
Disclosure (Pengungkapan)
Luas Pengungkapan (Disclosure) yang
diperlukan
1. Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan
laporan.
2. Kebijakan menghapuskan/menghentikan aktivitas internal unit kerja pada
laporan aktivitas.
3. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomi aktiva-aktiva
tersebut untuk menentukkan biaya depresiasinya.
4. Deskripsi mengenasi jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan
program dan kebijakan untuk mengalalokasikan biaya-biaya tidak langsung
kepada suaty fungsi atau unit kerja dalam laporan aktivitas.
5. Kebijakan pemerintah dalam menentukkan pendapatan operasi dan non
operasi.
6. Pemerintah harus mengungkapkan secara detail/lengkap dalam catatan
(notes) laporan keuangan mengenai aset modal dan utang jangka pankang.
Aset modal yang tidak terdepresiasi harus diungkapkan secara terpisah dari
aset modal yang didepresiasi. Informasi mengenai kewajiban jangka panjang
meliputi obligasi, utang wesel, pinjaman, utang leasing, tuntutan, dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai