Anda di halaman 1dari 3

SOAL BUAT OLPA

1. Berikut yang tidak termasuk subjek pajak dalam negeri adalah:


a. Orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 hari
b. Orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari
c. Badan yang didirikan di Indonesia
d. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
2. Pemungutan Pajak harus berdasarkan undang-undang. Hal ini memberikan jaminan
hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun warganya. Berdasarkan
pernyataan tersebut perpajakan di Indonesia diatur dalam
a. UUD 1945 pasal 23 ayat 2
b. UUD 1945 pasal 24 ayat 1
c. UUD 1945 pasal 25 ayat 2
d. UUD 1945 pasal 26 ayat
3. Pembagian beban pajak kepada rakyat harus didasarkan pada kepentingan masing-
masing orang. Semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, semakin tinggi
pajak yang harus dibayar. Pernyataan tersebut sesuai dengan teori yang mendukung
pemungutan pajak yaitu
a. Teori Daya Pikul
b. Teori Bakti
c. Teori Asas Daya Beli
d. Teori Kepentingan
4. Dalam proses pemungutan pajak sering kali ditemui hambatan-hambatan berupa
perlawanan dari para wajib pajak baik perlawanan secara aktif maupun perlawanan pasif.
Salah satu bentuk perlawanan secara aktif yaitu dengan usaha meringankan beban pajak
dengan cara melanggar undang-undang perpajakan misalnya dengan menggelapkan
pajak. Bentuk usaha perlawanan tersebut sering disebut dengan...
a. Tax compulsion
b. Tax avoidance
c. Tax evasion
d. Tax truncation
5. Wajib Pajak A membeli sebidang tanah di Kota Malang seharga Rp. 100 juta, NJOP
PBB pada tahun terjadinya transaksi adalah Rp.95 juta. Jika NJOPTKP kota Malang atas
transaksi tersebut sebesar Rp. 60 juta, maka tentukan BPHTB yang terutang atas
perolehan hak Tersebut !
a. Rp 1.000.000,-
b. Rp 2.000.000,-
c. Rp 3.000.000,-
d. Rp 4.000.000,-
6. Sejak 1 April 2010, setiap pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP wajib
Dikukuhkan sebagai PKP jika…
a. peredaran bruto dari penyerahan BKP dan/atau JKP telah melebihi Rp 600 juta;
b. peredaran bruto dari seluruh penyerahan barang dan/atau jasa telah melebihi Rp
600 juta;
c. peredaran bruto dari penyerahan BKP dan/atau JKP telah melebihi Rp 1,8 Milyar;
d. peredaran bruto dari penyerahan BKP dan/atau JKP telah melebihi Rp 4,8
Milyar.
7. Apabila NPOP lebih rendah dari NJOP, maka dasar pengenaan BPHTB adalah NJOP.
Bila NJOP belum belum ditetapkan maka yang digunakan adalah...
a. NJOP tahun yang lalu
b. Nilai pasar tahun yang lalu
c. Harga transaksi tahun yang lalu
d. NJOP yang ditetapkan oleh Menteri

Perhatikan Kasus Berikut untuk Soal nomor 21 sampai 23!

Fa. Leuser melakukan penyerahan BKP dengan rincian penanggalan berikut:

i. 5 Januari mengirimkan barang kepada PT. Lalakon, pembayaran diterima tanggal


4 Februari.
ii. 13 Februari menerima pembayaran di muka dari PT. Lamajang. Pengiriman
dilakukan tiga hari setelahnya.
iii. 22 Maret menerima 20% pembayaran atas pemesanan PT. Lampobattang, tanggal
3 April sebesar 40%, tanggal 16 April sebesar 20%, dan tanggal 21 April untuk
sisanya. Pengiriman dilakukan secara bertahap sesuai tanggal pembayaran.
iv. 30 Mei menerima pesanan dari Pemkot, barang dikirimkan tanggal 2 Juni,
tagihan dikirimkan tanggal 5 Juni, pemeriksaan dilaksanakan tanggal 11 Juni, dan
pembayaran diterima tanggal 17 Juni.
v. 1 Juni menerima pesanan dari PT. Lokon. Klien ini merupakan pelanggan berkala
yang sepanjang Juni melakukan pemesanan di tanggal 3, 6, 18, 23, dan 29 Juni.
8. Tanggal berapakah dan kapan faktur pajak seharusnya dibuat oleh PT. Lalakon??
a. 5 Januari saat penyerahan
b. 5 januari saat pembayaran termin untuk pembayaran berkala.
c. 4 Februari saat penerimaan pembayaran
d. 4 Februari saat penyerahan
9. Tanggal berapakah dan kapan faktur pajak harus dibuat oleh PT. Lampobattang?
a. 22 Maret, 3 April dan 16 April saat pembayaran termin untuk pembayaran
berkala
b. 22 Maret dan 21 April saat pembayaran yang mendahului penyerahan.
c. 22 Maret, 3 April, 16 April dan 21 April saat pembayaran termin untuk
pembayaran berkala
d. 22 Maret, 3 April, 16 April dan 21 April saat pembayaran yang mendahului
penyerahan.

10. Tanggal berapakah dan kapan faktur pajak harus dibuat oleh PT. Lokon?
a. 1 Juni saat awal pembayaran termin untuk pembayaran berkala.
b. 1, 3, 6, 18, 23, dan 29 Juni Saat pembayaran yang mendahului penyerahan.
c. 1 dan 31 Juni saat awal dan akhir bulan, untuk faktur pajak gabungan
d. 31 Juni Saat akhir bulan, untuk faktur pajak gabungan.
11. CV. Malabar sepanjang triwulan IV tahun 2012 mencatatkan nilai PPN Keluaran dan
PPN Masukan sebagai berikut.

No. Masa Pajak PPN Keluaran PPN Masukan


1. September 23.150.000 21.565.000
2. Oktober 31.750.000 33.955.000
3. November 17.225.000 11.595.000
4. Desember 45.825.000 50.775.000

Berapakah besaran PPN kurang atau lebih bayar di akhir masa Pajak bulan November?
Bagaimana perlakuannya?

a. Kurang bayar Rp 3.425.000, dan Wajib disetor maksimal 15 Desember


b. Lebih bayar Rp 3.425.000, dan dapat di kompensasikan di Bulan Desember
c. Kurang bayar Rp 1.585.000 dan wajib disetor maksimal 15 Desember
d. Lebih bayar Rp 1.585.000 dan dapat dikompensasikan di bulan Desember
12. PT. Rajabasa melakukan pembelian gedung untuk unit penjualan produk daging yang
penyerahannya tidak dikenai PPN dan pupuk kandang yang penyerahannya dikenai PPN.
Gedung diperoleh dengan nilai Rp 1.265.000.000,00 termasuk PPN, didepresiasikan
secara akuntansi didepresiasikan selama 15 tahun dengan nilai sisa Rp 65.000.000,00.
Berikut merupakan data penyerahan yang dilakukan PT. Rajabasa.

Tonase Tonase
No. Tahun Harga @ Harga @
Daging Pupuk
1. 2012 675 61.500.000 1.425 31.500.000

2. 2013 515 62.250.000 1.500 32.125.000

3. 2014 730 63.150.000 1.375 33.150.000

4. 2015 765 64.000.000 1.725 34.000.000

PT. Rajabasa mengkreditkan PPN Masukan setiap awal tahun, berdasar asumsi 50%
penyerahan terutang PPN??

a. Rp 5.725.000
b. Rp 5.750.000
c. Rp 5.755.000
d. Rp 5.775.000

Anda mungkin juga menyukai