Tujuan :
Dasar Teori :
Cara Kerja :
1. Menyiapkan kartu label darah, blood lancet, Jarum frankle, dan serum anti
A,B,AB. Meneteskan serum anti A, B, AB ke dalam kolom yang sesuai.
2. Mengganti jarum frankle di blood lancet (apabila sudah pernah digunakan orang
lain).
Pembahasan :
Hasil milik saya menyatakan saya bergolongan darah O, yang tidak mengalami
penggumpalan pada serum anti-A,B,AB. Yang artinya golongan darah O tidak
memiliki Antigen (Aglutinogen), namun memiliki aglutinin α (anti- A) dan β (anti-B)
Pertanyaan :
1. Ada beberapa tipe golongan darah sistem ABO yang dimiliki oleh teman
sekelas? Sebutkan tipe golongan darah tersebut.
A: 8
B: 9
AB: 2
O: 13
2. Tipe golongan darah sistem ABO manakah yang terbanyak di kelas?
Golongan darah O dengan jumlah 13 siswa.
3. Mengapa pada golongan darah O, tidak ada reaksi yang menggumpal?
Jelaskan alasannya.
Karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen (antigen) dan namun
memiliki aglutinin A dan B
4. Mengapa pada golongan darah AB, semua reaksi menggumpal? Jelaskan
alasannya.
Karena memiliki Aglutinogen A dan B, namun tidak memiliki Aglutinin
6. Apa yang akan terjadi jika orang yang bergolongan darah AB menerima
transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A?
Sesuai atau tidak terjadi penggumpalan dan tidak terjadi hemolisis
7. Apa yang akan terjadi jika orang yang bergolongan darah B menerima
transfusi darah dari donor yang bergolongan darah O?
Sesuai atau tidak terjadi penggumpalan dan tidak terjadi hemolisis.
Kesimpulan :
Golongan darah O tidak mengalami penggumpalan pada serum anti A,B,AB karena
golongan darah O tidak memiliki Antigen (Aglutinogen), namun memiliki aglutinin α
(anti- A) dan β (anti-B). Oleh karena itu golongan darah O termasuk donor darah
universal, karena golongan darah O tidak meiliki aglutinin (antigen) untuk digumpalkan
oleh golongan darah lain, sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan
darah. Namun golongan darah O hanya dapat menerima darah dari orang yang
bergolongan darah O juga.