Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWABOGO
Jl. Simpang Tiga RT.01 RW.11 Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey
Kab. Bandung Kode Pos 40973 Telp.022-5928854
Email : pkmrawabogo_bandungkab@yahoo.com

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS RAWABOGO

NOMOR :

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS RAWABOGO

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;

b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan


keselamatan pasien di Puskesmas Rawabogo perlu disusun
kebijakan mutu dan keselamatan pasien;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan huruf b perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Rawabogo Kecamatan Ciwidey tentang Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien di Puskesmas Rawabogo.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan pasien
8. Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pola Tata
Kelola UPT Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung;
9. Peraturan Bupati Bandung Nomor 17 tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pada BLUD UPT Pelayanan Kesehatan di
Kabupaten Bandung;
10 Peraturan Bupati Bandung Nomor 52 tahun 2015 tentang Penilaian
. Kinerja pada BLUD di Kabupaten Bandung.
1.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWABOGO KECAMATAN


CIWIDEY TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN DI PUSKESMAS RAWABOGO KECAMATAN CIWIDEY
Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Rawabogo
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Rawabogo
pada tanggal : 01 Mei 2018

KEPALA PUSKESMAS
RAWABOGO

SEPTIKA SIDESTYANTI
NIP. 19850922 2021411 2001
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RAWABOGO
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
DIPUSKESMAS RAWABOGO
KECAMATAN CIWIDEY

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


DI PUSKESMAS RAWABOGO

1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKP, Penanggung jawab UKM dan


seluruh Karyawan Puskesmas Rawabogo wajib berpartisipasi dalam program
mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu


dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.

3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati
bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

4. Tata nilai tersebut adalah:


a. Benar
b. Inovatif
c. Sigap
d. Akuntabel

5. Kebijakan mutu dan tata nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja.

6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi,


dan tujuan Puskesmas.

7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Rawabogo dengan


pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab
Manajemen Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja manajemen,
perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis.

9. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;


a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga

10. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:


a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya

11. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling
tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC) dan keadaan
potensial cedera (KPC).
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

12. Menetapkan pedoman manajemen risiko sebagai paduan dalam melaksanakan


kegiatan manajemen risiko di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas.

13. Penerapan manajemen risiko terdiri dari beberapa proses sebagai berikut:
a. Identifikasi risiko, merupakan kegiatan mengklasifikasikan jenis-jenis risiko
yang ada di Lingkungan Puskesmas Rawabogo;
b. Pengukuran risiko, merupakan kegiatan mengukur tingkat kemungkinan dan
dampak terjadinya risiko;
c. Prioritas risiko, merupakan kegiatan mengurutkan jenis risiko berdasarkan
hasil pengukuran risiko dari risiko tertinggi ke risiko terendah;
d. Penanganan risiko, merupakan kegiatan merumuskan dan melaksanakan
tindakan yang harus dilakukan untuk meminimalisasi risiko;

14. Identifikasi dan analisis risiko di Puskesmas dilaksanakan melalui FMEA (Failure
Mode and Effect Analysis) terhadap kejadian dan/atau kasus yang terjadi di
Puskesmas.

15. Root Cause Analysis (RCA) dibuat oleh unit terkait jika terdapat masalah pada
unit tersebut.

16. Penanganan terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera
(KTC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC)
dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditetapkan.

17. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) dan Kejadian Potensial Cedera (KPC) diidentifikasi, dianalisis,
ditindaklanjuti, dan didokumentasikan.

18. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien


melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat
sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program kegiatan
mutu/kinerja Puskesmas dan keselamatan pasien.
19. Survey kepuasan pasien dilakukan setiap dua kali dalam satu tahun.

20. Upaya perbaikan mutu layanan klinis diprioritaskan berdasarkan kriteria tertentu
seperti high risk, high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah,
atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau
pertimbangan lain.

21. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas;
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat dan staf;
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan;
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat;
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko;
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas;
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik;
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait;
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.

22. Proses layanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dimonitoring dan dievaluasi secara periodik dalam audit
internal yang dilakukan oleh tim auditor internal.

23. Hasil temuan audit ditindaklanjuti sebagai perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
Rawabogo.

24. Hasil temuan audit atau permasalahan yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas, dapat meminta rekomendasi atau saran dari UPT Yankes
Kecamatan Ciwidey dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

25. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilaksanakan setelah pelaksanaan audit


internal.

26. Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
27. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.

28. Dokumen Puskesmas harus dikendalikan mencakup semua dokumen yang


digunakan dalam Sistem Manajemen Mutu yang dijalankan, baik dokumen
internal maupun eksternal seperti kebijakan, pedoman, panduan, kerangka
acuan, Standar Operasional Prosedur, formulir dan dokumen pendukung lainnya
(catatan mutu).

29. Penanggung jawab Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk memastikan


prosedur pengendalian dokumen berjalan, sehingga seluruh dokumen tersedia
sesuai kebutuhan dan terkendali. Pengendali dokumen bertanggung jawab
membantu wakil manajemen mutu dalam pelaksanaan teknis prosedur
pengendalian dokumen.

30. Pedoman, panduan, kerangka acuan, dan prosedur penyelenggaraan


program/upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas disusun
berdasarkan panduan tata naskah yang telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Rawabogo Kecamatan Ciwidey, didokumentasikan, dan dikendalikan.

31. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan


mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.

32. Hasil peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diinformasikan
kepada petugas setiap tiga bulan sekali pada saat kegiatan evaluasi rutin oleh
masing-masing tim kerja.

33. Perilaku petugas layanan klinis harus mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.

34. Perilaku petugas layanan klinis di evaluasi setiap sebulan sekali oleh
Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

35. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien, sebagai berikut :

a. Ketepatan identifikasi pasien. Indikator :


1) Kelengkapan pengisian status pasien pada rekam medis;
2) Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 100%;
3) Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat kepada pasien 100%;
b. Peningkatan komunikasi yang efektif. Indikator :
1) Pelaksanaan komunikasi efektif antar petugas (Situasion, Background,
Assessment, Recommendation; Subjektif, Objektif, Assessment,
Planning).

c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai. Indikator :


1) Obat kadaluarsa 0%;
2) Pemberian label pada obat-obat Look-alike, sound-alike medication
names;
3) Penyimpanan cairan elektrolit pekat di gudang obat;
d. Ketepatan tindakan medis dan keperawatan. Indikator :
1) Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
100%;
e. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di Puskesmas. Indikator :
1) Kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan 100%;
f. Pengurangan resiko pasien jatuh. Indikator :
1) Pengkajian resiko pasien jatuh berdasarkan Morse Fall scale 100%;
2) Kejadian pasien jatuh 0%;

36. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta


mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area
prioritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/kinerja
pelayanan klinis dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
b. Pelayanan Rawat Jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan di Ruang Tindakan

Ditetapkan di : Rawabogo
pada tanggal : 01 Mei 2018

KEPALA PUSKESMAS
RAWABOGO

SEPTIKA SIDESTYANTI
NIP. 19850922 2021411 2001
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
RAWABOGO
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN DI PUSKESMAS RAWABOGO
KECAMATAN CIWIDEY

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS DI PUSKESMAS RAWABOGO

JENIS
NO INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Pemberi pelayanan kegawat-daruratan
bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/ 100 %
Pelayanan GELS) yang masih berlaku
1 Di Ruang Jam 08.00 –
Jam buka pelayanan gawat darurat
Tindakan 14.00 WIB
Waktu tanggap pelayanan dokter di
< 5 menit
Ruang Tindakan
100 % Dokter
Pemberi Pelayanan di Klinik Umum
Umum

Kepuasan Pelanggan Pelayanan Umum 100%

100 % Dokter
Pemberi Pelayanan di Klinik Gigi
Gigi

Kepuasan Pelanggan Klinik gigi 100%

Pemberi pelayanan di Klinik KIA/KB 100 % Bidan

Pelayanan Kepuasan Pelanggan Pelayanan KIA/KB 100%

2 Rawat Jalan Jam buka pelayanan sesuai dengan Jam 08.00 –


(Poliklinik) ketentuan 13.00 WIB

Waktu tunggu rawat jalan < 60 menit

Penegakan Diagnosis TB melalui


100 %
pemeriksaan Mikroskopis
Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani
100 %
dengan strategi DOTS
Peresepan obat sesuai Formularium
100 %
Nasional

Kepuasan pelanggan pelayanan TB 100%


Sesuai Standar
Pemberi pelayanan laboratorium
Puskesmas
Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 120
laboratorium menit
Tidak adanya kejadian tertukar spesimen
100 %
pasien
Tidak adanya kesalahan penulisan
100 %
identitas pasien dan hasil laboratorium
Tersedia
Pelayanan
3 Kemampuan melakukan pemeriksaan tenaga,
Laboratorium
HIV peralatan, dan
reagen
Tersedia
tenaga,
Kemampuan Mikroskopis TB Paru
peralatan, dan
reagen
Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
100 %
eksternal

Kepuasan pasien 100%

Sesuai Standar
Pemberi pelayanan farmasi
Puskesmas
Tersedia dan
Ketersediaan Formularium update paling
lama 3 tahun
Pelayanan
4 Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit
Obat
Waktu tunggu pelayanan obat racikan ≤ 60 menit

Tidak adanya kejadian salah pemberian


100 %
obat

Kepuasan pelanggan 100%

Proses pendaftaran ≤ 10 menit

Input data pasien dalam Puskesmas


5 Pendaftaran 100 %
Online

Kepuasan Pelanggan 100%

100% Tenaga
Pemberi pelayanan rekam medis
Pelayanan terlatih
6
Rekam Medis Waktu penyediaan dokumen rekam
≤ 10 menit
medis
Kelengkapan pengisian rekam medik 24
100 %
jam setelah selesai pelayanan
Adanya penanggung jawab pengelola
Ada
limbah puskesmas
Ketersediaan fasilitas dan peralatan Sesuai
pengelolaan limbah Puskesmas: padat, Peraturan
cair Perundangan
Pengelolaan
7 Sesuai
Limbah
Pengelolaan limbah cair Peraturan
Perundangan
Sesuai
Pengelolaan limbah padat Peraturan
Perundangan
Adanya Penanggung Jawab sarana
Pemeliharaan SK Kapus
8 pelayanan
Sarana
Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 %

Pencegahan
dan
9 Ketersediaan APD ≥ 70 %
Pengendalian
Infeksi
INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
PUSKESMAS RAWABOGO

Upaya Kesehatan Wajib

a. Upaya Promosi Kesehatan

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) 5,00

2. Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung 96,00


Puskesmas

3. Cakupan Institusi Kesehatan ber-PHBS 100,00

4. Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga 100,00

5. Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh 100,00


Petugas di Masyarakat
6. Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) Posyandu 65,00
Purnama & Mandiri
7. Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui
Persentase (%) Desa Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/ RW Siaga Aktif 60,00

(untuk kota)

8. Cakupan Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui Kunjungan Rumah 50,00

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 75,00

2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 80,00

3. Cakupan Pengawasan Jamban 75,00

4. Cakupan pengawasan SPAL 80,00


5. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) 75,00

6. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) 75,00

7. Cakupan Pengawasan Industri 75,00

8. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 25,00

c. Upaya Kia & Kb

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100,00

2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100,00

3. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100,00

4. Cakupan Pelayanan Nifas 100,00

5. Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) 100,00

6. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 100,00

7. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 100,00

8. Cakupan Kunjungan Bayi 100,00

9. Cakupan Pelayanan Anak Balita 100,00

10. Cakupan Peserta KB Aktif 100,00

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Keluarga Sadar Gizi 85,00

2. Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 85,00

3. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Bayi (6-11 bulan) 95,00

4. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Anak Balita (12-59 bulan) 95,00

5. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 100,00

6. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 100,00


7. Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta Gakin 20,00

8. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100,00

9. Cakupan ASI Eksklusif 85,00

e. Upaya Pencegahan & P2m

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan BCG 98,00

2. Cakupan DPTHB 1 98,00

3. Cakupan DPTHB 3 90,00

4. Cakupan Polio 4 90,00

5. Cakupan Campak 90,00

6. Cakupan BIAS DT 95,00

7. Cakupan BIAS TT 95,00

8. Cakupan BIAS Campak 95,00

9. Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 100,00

10. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100,00

11. Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 90,00

Jenis Kegiatan Target

12. Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 100,00

13. Cakupan Pengendalian KLB 100,00

14. Cakupan Penderita Peneumonia Balita 86,00

15. Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 80,00

16. Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 85,00

17. Cakupan Penderita DBD yang ditangani 100,00

18. Cakupan Penemuan Penderita Diare 100,00


f. Upaya Pengobatan

Jenis Kegiatan Target

1. Kunjungan Rawat Jalan 15,00

2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi 4,00

3. Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas 20,00

4. Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang dirujuk 10,00

Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 80,00

2. Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 80,00

3. Cakupan Keluarga Mandiri III 80,00

b. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 60,00

2. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di TK 80,00

3. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI 80,00

4. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK 80,00

5. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 80,00

6. Cakupan Penanganan Siswa TK yang Membutuhkan 100,00


Perawatan Kesehatan Gigi
7. Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan 100,00
Perawatan Kesehatan Gigi
c. Upaya Kesehatan Indera Penglihatan

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi 93,00


pada anak sekolah
2. Cakupan Penanganan kasus kelaianan 33,00
refraksi

3. Cakupan skrining katarak 100,00

4. Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 100,00

5. Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada 100,00


kasus Diabetes Militus ke RS
6. Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan 80,00
Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
7. Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di 100,00
SD/MI yang ditangani

d. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Jenis Kegiatan Target

1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 80,00

2. Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok


100,00
Usia lanjut
INDIKATOR MUTU ADMINISTRASI PUSKESMAS RAWABOGO

NO. JENIS PELAYANAN INDIKATOR STANDAR


1. Kepegawaian Tidak adanya pegawai yang mangkir 100%
Kehadiran tepat waktu ≥ 80 %
Keikutsertaan pelatihan ditawarkan ≥ 80 %
Dinas/Sudin/Instansi lain
2. Surat menyurat Surat masuk tercatat di registrasi 100 %
3. Pembelian Barang yang diterima sesuai dengan 100 %
spesifikasi kontrak
Ketepatan waktu evaluasi pemasok 100 %
4. Pemeliharaan Ketepatan waktu servis/perawatan dengan ≥ 80 %
jadwal yang telah ditentukan
Respon time komplain unit ditindaklajuti 100 %
dalam waktu 3 x 24 jam

Ditetapkan di : Rawabogo
pada tanggal : 01 Mei 2018

KEPALA PUSKESMAS
RAWABOGO

SEPTIKA SIDESTYANTI
NIP. 19850922 2021411 2001

Anda mungkin juga menyukai