Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIBOGO
Jalan. KH.Zaenal Arifin No 12 Desa Cibogo Kec.Waled
e-mail : pkm.cibogo@cirebonkab.go.id
Waled 45187

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS CIBOGO


NOMOR : 800/3A-SK/pkmcbg

TENTANG
PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS, SASARAN KINERJA UKM,
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPT PUSKESMAS CIBOGO,

Menimbang :a. bahwa pelayanan klinis UPT Puskesmas CIBOGO


dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien
Sasaran kinerja UKM, wajib dilakukan analisis
kinerja berdasarkan hasil cakupan yang akan
dicapai
b. bahwa pelayanan Klinis UPT Puskesmas CIBOGO
perlu memperhatikan mutu dan keselamatan
pasien
c.
bahwa untuk menjamin pelayanan klinis
dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien dan
memperhatikan keselamatan pasien maka perlu
disusun kebijakan pelayanan klinis di UPT
d. Puskesmas CIBOGO
bahwa keselamatan pasien dianalisis dan
ditindaklajuti sesuai dengan kemampuan UPT
Puskesmas CIBOGO

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
2. Nomor 5063);
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014
3. Tentang Tenaga kesehatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
Tentang Standar Pelayanan Minimal (Pasal 6
4.
Tentang SPM Bidang Kesehatan);
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 46 Tahun
2014 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
5. Pratama, Tempat Pratek Mandiri Dokter Dan
Tempat Pratek Mandiri Dokter Gigi;
Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2016
6. Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kabupaten/Kota;
Peraturan Bupati Cirebon No36 Tahun 2009
7. Tentang Organisasi ,Tugas,Fungsi Dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon(Berita Daerahkabupaten Cirebon Tahun
8.
2009 Nomor 36.Seri D.17);
Peraturan Bupati Cirebon No 61 Tahun 2016
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Cirebon(Berita Daerahkabupaten
Cirebon Tahun 2016non61.Seri D.10;
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon Nomor : 445 / 223 / 2011 T58 Tahun
2017 Tentang Penunjukan Puskesmas Calon
Penilaian Akreditasi Kabupaten Cirebon Tahun
2016.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS,
SASARAN KINERJA UKM, PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN
KESATU : Kebijakan pelayanan klinis di UPT Puskesmas
CIBOGO, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan
dari surat keputusan ini
KEDUA : Kebijakan tentang Ketua Manajemen Mutu
sebagaimana dimaksud Diktum kesatu sebagai
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas,Sasaran
kinerja UKM,Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien adanya uraian yg tercantum pada lampiran
yang tak terpisahkan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Cibogo


pada tanggal : 3 Oktober 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS CIBOGO,

JUJU JUARSA
Lampiran
SK Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas,Sasaran kinerja
UKM,Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Nomor : 800/3A-SK/pkmcbg
Tanggal : 3 oktober 2017

A. Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas:


1. Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan dengan
kejelasan tugas tanggung jawab dan wewenang
2. Pedoman peningkatan mutu dan kinerja
3. Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja
4. Pengukuran mutu dan kinerja dengan indicator yang jelas
5. Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan berdasarkan
penilaian mutu dan kinerja
6. Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu dan
kinerja
7. Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal
8. Pelaksanaan rapat tinjauan manajemen
9. Pemberdayaan pengguna dalam perbaikan mutu dan kinerja
10. Kajibanding kinerja

B. Sasaran kinerja UKM


1. Perbaikan kinerja UKM
a. Budaya perbaikan kinerja UKM.
b. Peran Kepala Penanggung jawab, Pelaksana dalam perbaikan mutu
dan kinerja UKM.
c. Perbaikan kinerja UKM yang berkesinambungan yang
terdokumentasi.
d. Pemberdayaan sasaran dalam perbaikan kinerja.
e. Kajibanding kinerja UKM yang terintegrasi.

C. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien,


1. Peningkatan mutu layanan klinis
a. Tetapkan kebijakan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
b. Susun tim mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dengan
kejelasan uraian tugas
c. Susun program mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
d. Laksanakan program mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
sesuai rencana
e. Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
2. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
a. Kebijakan mutu dan keselamatan pasien:
1) Mewajibkan semua praktisi klinis berperan aktif dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2) Penetapan area prioritas dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
3) Penetapan indicator-indicator mutu dan keselamatan pasien
4) Penetapan standar/panduan pelayanan klinis
5) Penetapan budaya/tata nilai mutu dan keselamatan pasien
6) Diterapkannya manajemen risiko dalam upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
b. Dibentuk tim mutu dan keselamatan pasien dengan kejelasan
tanggung jawab dan uraian tugas, yang anggotanya adalah praktisi
klinis

3. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien


a. Adanya komitmen (terdokumentasi) praktisi klinis untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan
b. Pemahaman praktisi klinis thd mutu dan keselamatan pasien
(melalui sosialisasi, workshop, pelatihan)
c. Keterlibatan praktisi klinis dalam peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang ditunjukkan dalam:
1) Peran aktif dalam penyusunan, pengumpulan, analisis dan
tindak lanjut terhadap pencapaian indicator klinis
2) Penilaian terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
(sesuai dengan budaya dan tata nilai keselamatan pasien
(contoh: kebiasaan cuci tangan, kebiasaan melakukan chek
ulang untuk menghindari kekeliruan, budaya tidak saing
menyalahkan)
3) Ide-ide perbaikan pelayanan klinis
4) Penyusunan rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
perbaikan mutu dan keselamatan pasien dengan Indikator
meliputi:
a) Indikator mutu pada penilaian oleh pasien, asuhan pasien
(mulai dari patient assessment dan pelaksanaan asuhan),
pelayananan penunjang medis, penggunaan antibiotika.
b) Indikator keselamatan pasien: tidak terjadinya salah
identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian
obat, tidak terjadinya kesalahaan prosedur klinis,
pengendalian infeksi (tidak terjadi infeksi akibat pemberian
pelayanan), dan tidak terjadinya pasien jatuh, dilakukannya
kebiasaan cuci tangan (hand hygine)

5) Layanan klinis dilaksanakan berdasarkan standar/panduan


pelayanan klinis

6) Disusun Perencanaan mutu dan keselamatan pasien berdasar:


a) Area prioritas (3H + 1P)
b) Hasil monitoring dan pengukuran indicator-indicator mutu
dan keselamatan pasien
c) Identifikasi Risiko dan Analisis risiko
d) Pelaporan dan analisis terjadinya KTD, KTC, KNC dan KPC
d. Dilakukan monitoring mutu dan keselamatan pasien melalui
penyusunan indicator mutu dan keselamatan pasien (dengan target
yang jelas), pengumpulan data dan analisis terhadap pencapaian
indicator.

Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien memuat:


1) montoring dan penilaian kinerja pelayanan klinis
2) Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku sdm klinis
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien (KTD, KTC, KNC, KPC)
4) Implementasi manajemen risiko pada area prioritas:mulai dari
identifikasi risiko klinis,
5) Analisis risiko, dan upaya untuk meminimalkan risiko (dengan
metoda Failure mode and effect analysis/FMEA)
a) Penyusunan panduan praktik klinis dan SOP klinis
b) Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
c) Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium
d) Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan obat
e) Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan
radiodiagnostik
f) Program diklat mutu dan keselamatan pasien,
g) Penyediaan sumber daya untuk melaksanakan rencana
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
6) Pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien:
a) Tindak lanjut dari hasil pengukuran indicator dan jika ada
permasalahan/complain, maupun KTD, KTC, dan KNC
b) Program-program yang ada pada rencana

7) Monitoring, evaluasi dan tindak lanjut thd pelaksanaan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan yang
direncanakan yang dikomunikasikan kepada semua praktisi
klinis dan dilaporkan pada pimpinan

Ditetapkan di : CIBOGO
Pada Tanggal : 3 oktober 2017
Mengetahui,
KEPALA UPT PUSKESMAS CIBOGO

JUJU JUARSA

Anda mungkin juga menyukai