Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA KOTAMOBAGU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON
Jl. Kolonel sugiono no.125 B Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur 95712

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON


NOMOR: 2019
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas
Kotobangon, perlu disusun aturan yang
mewajibkan tenaga klinis dalam proses
peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut


diatas maka perlu menetapkan Surat Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Kotobangon tentang
Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan
Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara tahun 2009
Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara tahun 2009 Nomor
140 tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


KOTOBANGON TENTANG KEWAJIBAN TENAGA
KLINIS BERPERAN AKTIF DALAM
MENINGKATKAN MUTU KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Semua tenaga Klinis di UPTD Puskesmas
Kotobangon wajib melakukan upaya peningkatan
mutu klinis.
Kedua : Setiap tenaga klinis harus memperhatikan
keselamatan pasien dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan bila ada kekeliruan akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kotamobagu

Pada tanggal 2019

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KOTOBANGON,

DEYBY Ch. D. SOEMANTA


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON
NOMOR :
TANGGAL : 2019
TENTANG : Program Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis UPTD
Puskesmas Kotobangon

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KLINIS


UPTD PUSKESMAS KOTOBANGON

PENDAHULUAN
Pelayanan prima oleh puskesmas mengharuskan seluruh stakeholder-
nya untuk segera memperbaiki pelayanan mereka. Salah satu aspek penting
dalam pelayanan puskesmas adalah pelayanan medis yang dilakukan oleh
dokter dan dokter gigi. Itulah sebabnya, program peningkatan mutu pelayanan
medis perlu mendapat perhatian yang memadai dari pihak puskesmas.

TEMA
Pemenuhan akreditasi pelayanan medik akan meningkatkan mutu
pelayanan medis

TUJUAN
1. Terlaksananya kegiatan pemantauan terhadap indikator klinis yang
meliputi keefektifan klinis, fokus pada pasien, keamanan pasien dan
orientasi staf
2. Terlaksananya kegiatan audit medis
3. Terlaksananya 7 langkah keselamatan pasien
4. Termanfaatkannya alat kedokteran
5. Terlaksananya kegiatan pendidikan dan pelatihan
6. Terlaksananya kegiatan survey kepuasaan pasien

SASARAN
1. Dokter umum
2. Dokter gigi
3. Bidan
4. Perawat
BENTUK KEGIATAN
Pemantauan Indikator Klinis
1. Kepala puskesmas membentuk Unit Penilai Indikator Pelayanan
Puskesmas (yang diantaranya akan menilai indikator medik)
2. Unit Penilai melakukan pemantauan terhadap indikator-indikator
sebagai berikut :
a. Keefektifan klinis yang meliputi :
i. Tingkat pasien yang pernah berobat
ii. Angka komplikasi
iii. Kesesuaian
iv. Kemajuan perbaikan kualitas
v. Proses berbasis bukti
b. Berpusat pada pasien
i. Waktu tunggu
ii. Kesetaraan akses
iii. Hak-hak pasien
iv. Persepsi pasien
c. Keamanan pasien
i. Infeksi nosokomial
ii. Jatuh
d. Orientasi staf
i. Pergantian pegawai
ii. Tingkat ketidakhadiran
3. Hasil pemantauan indikator klinis disusun dalam bentuk laporan
4. Laporan hasil pemantauan indikator klinis disampaikan kepada seluruh
stakeholder puskesmas
5. Membuat notulen dan surat tindak lanjut dari hasil evaluasi

Audit Medis
1. Kepala puskesmas membentuk Tim Audit Medis
2. Tim Audit Medis menyelenggarakan kegiatan audit medis, paling sedikit
tiga kali dalam setahun
3. Hasil kegiatan audit medis dibuat notulen dan yang hadir diabsen
4. Bila ada yang perlu ditindaklanjuti dibuat surat keputusan kepala
puskesmas
Keselamatan Pasien
1. Kepala puskesmas membentuk Komite Keselamatan Pasien Puskesmas
2. Komite menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien
puskesmas
a. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien
b. Pimpin dan dukung staf anda
c. Integrasikan aktivitas resiko
d. Kembangkan sistem pelaporan
e. Libatkan dan berkomunikasi dengan pasien
f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keamanan pasien
g. Cegah cedera melalui implementasi sistem keamanan pasien

Pendidikan dan Pelatihan Kelompok Staf Medis Fungsional


1. Masing-masing Kelompok Staf Medis Fungsional mengajukan usulan
pelatihan yang akan dilakukan oleh masing-masing dokter dan
asistennya
2. Usulan pelatihan direkapitulasi oleh komite medis
3. Komite medis mengajukan usulan pelatihan kepada kepala puskesmas
melalui unit pendidikan dan pelatihan puskesmas
4. Kegiatan diklat dievaluasi untuk perbaikan usulan diklat tahun
berikutnya

Survey Kepuasan Pasien


1. Tim survey di SK-kan oleh kepala puskesmas
2. Tim survey menyusun kuesioner untuk survey
3. Tim survey melakukan uji coba terhadap kuesioner
4. Tim survey melakukan revisi terhadap kuesioner
5. Tim survey melaksanakan survey dalam waktu 30 hari (pengumpulan
data dan analisa)
6. Hasil survey dipresentasikan dihadapan stakeholder puskesmas
7. Dibuat rekomendasi untuk tindak lanjut survey

Evaluasi dan Tindak Lanjut


Evaluasi dilakukan dalam masing-masing tim. Hasil dari evaluasi yang
memerlukan tindak lanjut, diajukan kepada kepala puskesmas.
Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
program peningkatan mutu pelayanan medik di UPTD Puskesmas Kotobangon.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


KOTOBANGON,

DEYBY Ch. D. SOEMANTA

Anda mungkin juga menyukai