“INTEGRAL TENTU”
Disusun Oleh :
Muhammad Riedzky Akbar ( 5215150082 )
Rosita Fitri Nur ( 5215151006 )
Santoso ( 5215151189 )
Nabil Driantama ( 5215151248 )
Chintya Adeliana ( 5215153639 )
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmatnya, laporan proyek matematika II ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan atas Nabi Besar Muhammad SAW.
Denga ini kami menyadari bahwa laporan proyek matematika II tidak akan
selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini kami dari kelompok Enam ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
Kami mohon untuk memaklumi jika laporan Matematika II ini terdapat banyak
kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang menjadi
batuhalangan yang miliki sehingga laporan proyek Matematika II ini masih
dikatakan jauh dari sempurna.
Akhir kata, kami semoga proyek Matematika II ini dapat diterima untuk
memenuhi persyaratan nilai mata kuliah Matematika II. Atas perhatianya kami
mengucapkan
Penyusun
3
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum konsep integral tentu adalah anti turunan atau kebalikan dari
differensial.
Dalam rangka memenuhi proyek akhir perkuliahan matematika II maka
dibuatlah suatu aplikasi untuk memenuhi penyelesaian beberapa persoalan
matematika yang secara khusus mengenai integral tentu. Software yang digunakan
dalam pembuatan aplikasi ini adalah VISUAL BASIC. Algoritma yang sudah
dirancang lalu di aplikasikan pada syntax VISUAL BASIC, kemudian di uji
cobakan dengan membandingkan antara hasil perhitungan manual dengan hasil dari
output program aplikasi ini sehingga terdapat kesesuaian hasil yang sama dan valid.
Dengan adanya aplikasi untuk menyelesaikan permasalahan matematika,
khususnya integral tentu maka diharapkan pengguna aplikasi ini dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan integral tentu dengan lebih cepat,
mudah, dan akurat karena menggunakan aplikasi yang didesain praktis. Para
pengguna aplikasi inipun diharapkan dapat mengerti juga cara membuat program
ini karena syntax dari program ini bisa dilihat dalam VISUAL BASIC. Adapun
aplikasi ini dapat dijadikan pembanding untuk mengkalibrasi
(calibrate)/adjustment hasil perhitungan manual dengan perhitungan hasil operasi
program dari aplikasi integral garis ini.
4. Apakah aplikasi ini dapat dijadikan acuan tetap atau hanya sebatas media
pembanding antara perhitungan manual dengan perhitungan program?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengerti pembuatan program sehingga menjadi suatu aplikasi
dengan bantuan software VISUAL BASIC, dari mulai perancangan
algoritma sampai menkonversinya menjadi suatu syntax sehingga program
dapat dijalankan dan berfungsi dengan baik.
2. Menyajikan aplikasi integral tentu dengan penggunaan yang mudah.
3. Membantu menyelesaikan persoalan integral tentu dengan cara praktis dan
cepat dengan bantuan aplikasi yang dibuat dengan software VISUAL
BASIC.
4. Sebagai acuan tetap pembantu perhitungan atau sebagai media
pembanding antara hasil perhitungan manual dengan output perhitungan
program komputer.
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Integral Tentu
Definisi integral tentu Jika ƒ fungsi kontinu yang didefinisikan untuk a
≤ x ≤ b, kita bagi selang [a, b] menjadi n selang bagian berlebar sama ∆x =
( b - a ) / n. Kita misalkan x0(=a ), x1, x2, . . . , xn (=b ) berupa titik ujung selng-
bagian ini dan kita pilih titk sampel x1*, x2*, . . . , xn* di dalam selang-bagian
ini, sehingga x1* terletak dalam selang-bagian ke-i [xi-1, xi ]. Maka definisi
integral tentu ƒ dari a sampai b adalah 1
𝑏 𝑛
∫ ƒ(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑙𝑖𝑚 ∑ 𝑓 ( 𝑥1 ∗) ∆𝑥
𝑛→∞
𝑎 𝑖=0
𝑏
CATATAN 1 Integral tentu ∫𝑎 ƒ(𝑥)𝑑𝑥 adalah sebuah bilangan dia tidak
tergantung kepada x, faktanya, kita dapat menggunakan sembarang huruf
ditempat x tanpa mengubah nilai integral.
𝑏 𝑏 𝑏
1
James stewart, kalkulus edisi keempat,(jakarta:penerbit erlangga,2001) hlm.367
7
memastikan bahwa sebuah lebar ini mendeketai 0 dalam proses limit. Sehingga
dalam kasus ini definisi eintegral tentu menjadi
𝑏 𝑛
Secara umum,
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 menyatakan luas bertanda daerah yang terkurung di antara kurva y =
f(x) dan sumbu-x dalam selang [a,b],yang berarti bahwa tanda positif disisipkan
pada luas bagian-bagian yang berada di atas sumbu-x dan tanda negatif di
disisipkan pada luas bagian-bagian yang berada di bawah sumbu-x. 2Pada symbol,
𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
𝑎
Dengan 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ adalah seperti di perlihatkan dalam gambar berikut
Aatas
Abawah
𝑏
Dari lambang ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 , a disebut sebagai batas bawah dan b disebut
batas bawah integrasi.
𝑏
Dalam definisi ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥, secara implisit kita menganggap bahwa a < b .
menghilangkan batasan itu dengan definisi – definisi berikut.
𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 0
𝑎
2
Varberg,Purecell,Rigdon,kalkulus edisi 8,(jakarta:penerbit erlangga,2003)hlm.241
8
𝑏 𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = − ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥, 𝑎 > 𝑏
𝑎 𝑎
Jadi,
2 2 6
∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 = 0, ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥 = − ∫ 𝑥 3 𝑑𝑥
2 0 2
3
purcell idem hal 242
9
A. Teorema A
- Teorema Keintegrasian
Jika f terbatas pada [a,b] dan f kontinu di sana kecuali pada
sejumlah titik yang berhingga, maka f terintegrasikan pada [a,b].
Khususnya, jika f kontinu pada seluruh selang [a,b], maka f
terintegrasikan pada [a,b]
Sebagai konsekuensi dari teorema ini, fungsi – fungsi berikut
terintegrasikan pada selang tertutup [a,b]
1. Fungsi polinomial
2. Fungsi sinus dan kosinus
3. Fungsi rasional, asalkan selang [a,b] tidak mengandung titik-
titik yang mengakibatkan penyebut 0
- Perhitungan integral tentu [purcell 242]
Dengan mengetahui bahwa suatu fungsi terintegrasikan, maka
dapat dihitung integralnya dengan menggunakan suatu partisi teratur
(selang bagian yang sama panjang) dan dengan mengambil titik sampel
xi dalam cara yang mudah.
B. Teorema B [244 purcel]
- Sifat Tambahan Pada Selang (Interval Additive Property )
Jika f terintegrasikan pada sebuah selang yang mengandung titik – titik
a,b, dan c, maka
𝑐 𝑏 𝑐
∫ 𝑓 (𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + ∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎 𝑎 𝑏
Jika f terintegralkan pada suatu selang yang mengandung tiga titik a, b dan
c, maka
10
c b c
f ( x)dx = f ( x)dx + f ( x)dx bagaimanapun urutan a, b dan c.
a a b
Contoh :
2 1 2
2 2 2
a) x dx x dx x dx
0 0 1
2 3 2
2 2 2
b) x dx x dx x dx
0 0 3
2 1 2
2 2 2
c) x dx x dx x dx
0 0 1
2. Sifat Simetri
Teorema :
a a
Jika f fungsi genap [f(-x) = f(x)] , maka f ( x)dx = 2 f ( x)dx dan
a 0
a
Jika f fungsi ganjil [f(-x) = - f(x)], maka f ( x)dx = 0.
a
Contoh :
x x x 1
a) cos 4 dx 2 cos 4 dx 8 cos 4 . 4 dx 4 2
0 0
5 x5
b)
2
dx = 0
5 x 4
1
1
𝑥+1 𝑥+1 𝑑𝑢
∫ 2 2
𝑑𝑥 = ∫ 2
×
(𝑥 + 2𝑥 + 6) 0 𝑢 2(𝑥 + 1)
0
1
𝑑𝑢
=∫
0 2𝑢2
1
1 −2
=∫ 𝑢 𝑑𝑢
0 2
1
1
= ∫ − 𝑢−1 𝑑𝑢
0 2
1
1
= ∫−
2(𝑥 2 + 2𝑥 + 6)
0
1 1
=− ]
2(𝑥 2 + 2𝑥 + 6) 0
1 1
= − +
8 12
1
=
36
2.4 Contoh Soal
a. Aljabar
2 2 2
∫ 6𝑥 2 − 4𝑥 𝑑𝑥 = 6 ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 − 4 ∫ 𝑥 𝑑𝑥
−1 −1 −1
3 2 2
𝑥 𝑥2
= 6[ ] − 4[ ]
3 −1 2 −1
12
8 1 4 1
= 6( + ) −4( − )
3 3 2 2
9 3
= 6( ) −4( )
3 2
= 18 −6
= 12
b. Trigonometri
𝜋
2
∫ sin 3 θ cos 𝜃 𝑑𝜃 =
𝜋
6
c. Eksponensial
2 2
4𝑥
𝑒 4𝑥
∫ 𝑒 𝑑𝑥 = |
1 4 1
𝑒8 − 𝑒4
=
4
= 731.5898
13
BAB III
LAMPIRAN
3.1 Algoritma Program
1. Start
2. Judul program = Program Penghitung Integral tentu
3. Variabel yang digunakan = a, b, A, B, pa, pb, dan p
4. Input soal integral tentu aljabar, trigonometri, dan eksponensial
5. Input variabel
5. Proses = Integral Tentu.
6. Hasil
7. Selesai
14
List Program
Form3.Hide
Form1.Show s = Val(Text28.Text)
Text1 = Val(Text11)
If Text2.Text = "" Then
Text12 = Val(Text11)
MsgBox "Nilai tidak boleh kosong!", vbOKOnly
Text13 = Val(Text11)
+ vbCritical, "Kesalahan"
Text3 = Val(Text1)
Exit Sub
Text6 = Val(Text1)
End If
a = Sin(sudut / s) ^ Val(Text12.Text) /
Val(Text3.Text)
If Text8.Text = "" Then
c = Sin(sudut / b) ^ Val(Text12.Text) /
MsgBox "Nilai tidak boleh kosong!", vbOKOnly Val(Text3.Text)
+ vbCritical, "Kesalahan"
Label2.Caption = Val(a) & " " & "-" & " " &
Exit Sub Val(c)
End If Label1 = a - c
Form4.Hide End If
Text8 = Val(Text4)
Label2.Caption = Val(Label4)
Text8.Visible = True
If Text4.Text = "" Then
Text5.Visible = True
MsgBox "Nilai tidak boleh kosong!", vbOKOnly
Text6.Visible = True
+ vbCritical, "Kesalahan"
Text7.Visible = True
Exit Sub
Text9.Visible = True
End If
Label4.Visible = True
If Text28.Text < Text2.Text Then
Image2.Visible = True
MsgBox "Nilai batas atas tidak boleh kecil dari
batas bawah!", vbOKOnly + vbCritical, End Sub
"kesalahan"
24
Text9.Visible = False
Text8.Visible = False
Text5.Visible = False
Text7.Visible = False
Form5.Hide
Form1.Show
End Sub
Form1.Show Form1.Show
End
Form10.Show
Unload Me
25
Form9.Show
Form12.Hide
Form1.Show
Form12.Show
Form12.Show
Form13.Hide
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Demikianlah yang dapat kami sajikan kepada pembaca tentang makalah Integral
Tentu, adapun dalam pengerjaan makalah dan sebagai referensi kami menggunakan
Software VISUAL BASIC dan buku serta sumber-sumber lain. Makalah kami sajikan
secara bertahap, mulai dari pengenalan teori, contoh soal latihan, latihan soal, algoritma,
list program dan hasil program, sehingga makalah ini dapat mempermudah pembaca
dalam mengikuti panduan penggunaan dari Program tersebut. Akhir kata, kami berharap
mudah-mudahan makalah kami dapat bermanfaat dan bakerja dengan baik apabila
digunakan kemudian, dan seutas saran juga sangat berharga bagi kami dalam
pengembangan makalah dan program kedepanya.
Integral tentu terjadi Jika ƒ fungsi kontinu yang didefinisikan untuk a ≤ x ≤ b,
kemudian kita bagi selang [a, b] menjadi n selang bagian berlebar sama ∆x
= ( b - a ) / n . Sehingga dapat ditulis :
𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐴𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝐴𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
𝑎
DAFTAR PUSTAKA