Anda di halaman 1dari 4

Kasus untuk Diskusi

Perbedaan Gaji di Robert Hall


Hall Clothes, Inc., memiliki sejumlah toko eceran yang khusus menjual pakaian keluarga.
Salah satu toko terletak di Wilmington, Delaware. Toko Robert Hall di Wilmington memiliki
bagian khusus untuk pakaian pria dan anak laki-laki dan satu bagian lain khusus untuk
pakaian perempuan dan anak-anak perempuan. Kedua bagian tersebut terpisah dan didatangi
pegawai yang berbeda. Hanya pria yang diperbolehkan bekerja di bagian pakaian pria dan
hanya perempuan yang bekerja di bagian perempuan. Pegawai toko tersebut dipisahkan
karena setelah pengalaman selama bertahun-tahun, manajer toko mengetahui bahwa kecuali
jika pegawai dan konsumen sama-sama pria atau sama-sama perempuan, kontak fisik antara
pegawai dan konsumen akan membuat mereka malu dan mengurangi penjualan.

Pakaian untuk pria umumnya berkualitas lebih tinggi dan lebih mahal dibandingkan pakaian
perempuan. Ada beberapa faktor kompetitif yang berpengaruh dalam hal ini: hanya sedikit
toko pakaian pria di Wilmington sehingga toko tersebut bisa menyediakan pakaian-pakaian
yang mahal dan masih mendapat keuntungan, sementara bagian pakaian perempuan harus
menurunkan harga agar dapat bersaing dengan toko-toko pakaian lain yang banyak terdapat
di Wilmington. Karena perbedaan barang, marjin keuntungan dari bagian pakaian pria lebih
tinggi dari bagian pakaian perempuan. Akibatnya, bagian pakaian pakaian pria selalu
menunjukkan nilai penjualan dan keuntungan yang lebih besar. Karena adanya perbedaan
nilai penjualan dan keuntungan per jam pegawai perempuan lebih kecil, dan kenyataannya,
nilai penjualan pegawai pria jauh lebih banyak dibandingkan pegawai perempuan.

Akibat perbedaan penjualan dari kedua bagian tersebut, manajer Robert Hall memberi gaji
pegawai pria lebih tinggi dibandingkan pegawai perempuan. Pihak manajemen mengetahui,
setelah keputusan Pengadilan Tinggi tahun 1973, bahwa mereka sepenuhnya berhak
memberikan gaji yang berbeda jika memeng diinginkan. Gaji di toko ini ditetapkan
berdasarkan keuntungan per jam per bagian, dengan sedikit pembulatan ke atas untuk
memastikan bahwa gaji tersebut sebanding dan kompetitif dengan gaji yang diberikan toko
lain di wilayah itu. Meskipun perbedaan gaji antara pria dan perempuan cukup substansial,
namun tidak besar perbedaan nilai penjualan dan keuntungan. Manajemen Robert Hall
menyatakan bahwa pegawai perempuan digaji lebih rendah karena komoditas yang mereka
jual nilainya tidak sama dengan komoditas di bagian pakaian pria. Namun demikian, para
pegawai perempuan menyatakan bahwa keahlian, usaha, dan tanggung jawab yang
dibutuhkan dalam pekerjaan mereka “secara substansial” adalah sama dengan pegawai pria.

Pertanyaan
1. Menurut Anda, apakah manajer di Robert Hall memiliki kewajiban etis untuk
mengubah kebijakan pemberian gaji? Jika menurut Anda ,mereka tidak perlu
merubahnya, jelaskan mengapa kebijakan tersebut secara etis dapat dibenarkan, jika
menurut Anda perlu diubah, jelaskan mengapa mereka wajib mengubahnya dan
perubahan apa yang perlu mereka lakukan. Dalam analisis Anda, apakah akan ada
bedanya jika Robert Hall tidak hanya membuka satu toko dengan dua bagian, namun
membuka dua toko, satu untuk pakaian pria satu untuk pakaian perempuan? Apakah
akan ada bedanya jika kedua toko tersebut dimiliki oleh perusahaan yang berbeda?
Jelaskan masing-masing jawaban Anda dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip etika
yang relevan.

2. Misalkan hanya ada sedikit pria yang melamar pekerjaan di Wilmington, sementara
pelamar perempuan sangat banyak. Apakah faktor kompetitif ini dapat dipakai sebagai
pembenaran untuk memberikan gaji yang lebih tinggi pada pegawai pria? Misalkan
saja 95 persen perempuan di Wilmington yang melamar pekerjaan di toko tersebut
adalah kepala rumah tangga dan punya anak, sementara 95 persen pria yang melamar
belum berkeluarga. Apakah faktor kebutuhan ini dapat dipakai sebagai pembenaran
untuk memberikan gaji yang lebih tinggi bagi pegawai perempuan dibandingkan
pegawai pria? Mengapa? Dalam kaitannya dengan argumen bahwa pria dapat menjual
lebih baik, apakah hal ini dapat dipakai sebagai pembenaran untuk memberikan gaji
yang berbeda?

3. Jika menurut Anda manajer Robert Hall harus memberikan gaji yang sama karena
mereka melaksanakan pekerjaan yang “secara substansial sama”, apakah Anda juga
berpikir bahwa gaji haruslah dihitung sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan
(misalnya dengan menetapkan gaji berdasarkan komisi)? Mengapa? Apakah sistem
komisi lebih baik dari sudut pandang utilitarian dengan mempertimbangkan
pengeluaran pembukuan yang cukup besar untuk sistem ini? Dari sudut pandang
kalian? Menurut Anda, apa arti secara substansial sama?

Jawaban :
1. Menurut kami:

Ya, manajer memiliki kewajiban dan perlu mengubah kebijakan pemberian gaji tersebut.
Karena tidak adil di mana pekerja wanita harus bekerja ekstra agar penjualan meningkat
sedangkan pekerja pria tidak perlu bekerja terlalu keras, pekerja memiliki hak yang harus di
penuhi oleh perusahaan atau organisasi di mana ia bekerja yaitu hak atas upah yang adil dan
layak. Adil disini bukan berarti sama rata tetapi upah yang didapat sesuai dengan pengalaman
kerja, lamanya bekerja, tingkat pendidikan sedangkan layak memiliki arti bahwa upah yang
diterima dapat sesuai denagn upah minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pembagian kerja perlu dirubah misalnya pada bagian pakaian laki-laki tidak sepenuhnya
ditangani oleh pekerja laki-laki tetapi dapat diisi oleh pekerja wanita dan pegawai laki-laki
bisa menangani bagian pakaian laki-laki yang khusus seperti pakaian dalam, sedangkan pada
bagian pakaian wanita dapat diisi sepenuhnya oleh pegawai wanita sehingga dalam
pembagian gaji bisa disesuaikan dengan kinerjanya.

Ada, karena jika satu toko ada 2 bagian dirasa akan lebih adil dalam pembagian gajinya yang
didasarkan pada prinsip keadilan yang mengemukakan bahwa setiap orang harus
diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan adil dan kriteria yang rasional objektif dan
dapat dipertanggungjawabkan.

2. Menurut kami:
Tidak, karena faktor kompetitif tidak dapat dipakai untuk menentukan gaji pegawai karena
yang menentukan gaji pegawai adalah kualitas kerja, lama bekerja, pangalaman pegawai
tersebut.
Tidak, karena faktor kebutuhan tidak dapat dipakai untuk menentukan gaji pegawai karena
yang menentukan gaji pegawai adalah kualitas kerja, lama bekerja, pangalaman pegawai
tersebut.
Tidak karena kembali kepada prinsip keadilan, yaitu penjualan pakaian pria lebih tinggi
dari wanita terjadi karena tidak adanya pesaing dan harganya lebih mahal.
3. Menurut kami:
Ya, karena berdasarkan prinsip keadilan setiap pegawai berhak untuk mendapatkan gaji
yang adil yang sesuai dengan yang kinerjanya tetapi juga layak.
Ya lebih baik karena menguntungkan kedua belah pihak dimana utilitarian
mempertimbangkan manfaat terbesar bagi banyak pihak sebagai hasil akhirnya
Secara substansial sama artinya keahlian, usaha dan tanggung jawab yang dibutuhkan
dalam pekerjaan antara pegawai pria dan wanita sama.

Anda mungkin juga menyukai