Seluruh kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kpd karyawan harus sejalan atau searah
dengan rencana pencapaian stratejik perusahaan. Pembayaran tsb diharapkan membuat perilaku
karyawan sejalan dg harapan perusahaan. Perilaku tsb akan mencapai ke pencapaian tujuan
stratejik perusahaan. Jadi bisnis is bisnis.
Peraturan kompensasi bisa berbeda dalam organisasi yang berbeda. Misalnya antara PNS dan
Militer. Dalam PNS sudah ada dalam tabel dengan basis Golongan. Misal S2 golongan 3B. Gaji
pokok berapa dst. Dalam pekerjaan PNS sebagai tenaga administrative, akan naik scr berkala.
Dalam perusahaan perseorangan juga kadang kala gaji itu bersifat judgement.
Dalam CH ini, memberlakukan UU di Amerika. Beda di Indonesia. Ada didalam Omnibuslaw.
Idealnya, pihak pemberi kerja itu sungguh2 mau membuat karyawan loyal dan engage, harus
terapkan sistem penggajian adil. Dengan diperlakukan adil dan layak orang cenderung loyal
bahkan engage dalam suatu perusahaan.
Masalah keadilan lebih kepada yang dirasakan oleh diri seseorang. Maka ada 4 keadilan:
1. Keadilan eksternal keadilan yg dirasakan seseorang stlh membandingkan apa yg
diterima dg yg diterima org lain dalam industri yg sama. Misalnya sama sama sales di
honda dan Daihatsu. Dosen univ a dan B
2. Keadilan internal --< keadialn stlh membandingkan tingkat gaji yg diterima dl msuatu
jenis pekerjaan trtentu dibandingkan yg diterima orang lain dlm perusahaan yg sama.
Manajer pemasaran membandingkan dg manajer produksi. Dimana tanggung jawabnya
hampir sama.
3. Keadilan individual membandingkan dg teman sekerjanya. Dg pekerjaan yg kurang
lebih sama.
4. Prosedur equity keadilan yg dirasakan karyawan karena merasa diperlakukan tdk adil
dlm proses dan prosedur penentuan besarnya gaji. Misalnya pada saat wawancara ditanya
gaji yg dihendaki berapa. Ada yg jawab 4 jt dan yg jawab 6 jt. Masing2 saling tdk tahu
padahal.
UNTUK TENTUKAN GAJI ADIL ADA BANYAK CARA:
1. Penentuan atas dasar survey pasar intinya untuk capai keadilan eksternal, bandingkan
gaji yg akan diberikan, sama/lebih tinggi/rendah dg gaji yg berlaku dlm industri yg sama.
Lakukan survey pasar di industri sama, kelas sama, lokasi sama. Tau ancer2 harga
pasarnya brp.
2. Analisis pekerjaan atau job analysis (evaluasi jabatan/job evaluation)
Ada beberapa tipe: 359
Apapun metodenya, besaran kompensasi harus dikaitkan dengan bobot atau tingkat
kesulitannya. Tujuannya agar gaji atau kompensasi tidak pukul rata namun perhatikan
yang membutuhkan pengerjaan tgg jawab berat wajar gajinya tinggi.
11-19. Apakah kebijakan Jack Carter untuk membayar 10% lebih banyak dari tarif yang berlaku
masuk akal, dan bagaimana itu bisa ditentukan?
Iya masuk akal, agar Perusahaan dpt memperoleh karyawan dg kualifikasi lebih baik drpd rata-
rata industri tsb. Hal itu bisa ditentukan dengan melakukan survey pasar lebih dulu.
Tetap harus ada kesetaraan dalam hal gaji dasar. Penerapan itu mungkin bisa dimasukan kedalam
bonus sesuai dengan kinerja. Sehingga ada kesetaraan.
EFEK BOLA SALJU.
11-20. Demikian pula, apakah perbedaan pria-wanita Carter bijaksana? Jika tidak, mengapa
tidak?
Kurang bijaksana, karena apabila pekerjaan itu memiliki nilai yang sebanding, maka tingkat
gajinya disarankan sama. Yang membedakan adalah pemberian bonus apabila kinerjanya lebih
baik dalam evaluasi kinerja nantinya
Nilai Sebanding Nilai yang sebanding mengacu pada persyaratan untuk membayar pria dan
wanita dengan upah yang sama untuk pekerjaan yang berbeda tetapi memiliki nilai yang
sebanding (misalnya diukur dalam poin) kepada pemberi kerja. Nilai sebanding memiliki
implikasi untuk evaluasi pekerjaan.
Mereka lebih kuat dan dapat bekerja lebih keras untuk waktu yang lebih lama Bisa dianggap
sebagai tambahan karena lembur dsb.
11-21. Secara khusus, apa yang menurut Anda akan dilakukan Jennifer sekarang sehubungan
dengan rencana pembayaran perusahaannya?
Jenifer bisa menerapkan beberapa metode untuk tetapkan tingkat gaji. Meskipun sudah 10%
diatas rata rata pasar, Juga diimbangi dengan tingkat evaluasi pekerjaannya. Sehingga antara
pekerjaan satu dan yg lainnya memiliki tingkat gaji yg berbeda misal sesuai dg kompleksitasnya.
Misalnya faktor "pengambilan keputusan" mungkin masuk akal untuk pekerjaan manajer, tetapi tidak
untuk pekerjaan pembersih.