KELOMPOK 3 REGULER 2
Dosen Pembimbing :
Dr. Asti Melani Astari, M. Kep., Sp.Mat
Disusun oleh :
Seorang ibu, datang ke Puskesmas pukul 8 malam tanggal 6 oktober 2017, diantar
suaminya dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak kemarin malam. Hasil
anamnesa sebagai berikut:
Ny. W, Hamil anak pertama, tidak pernah abortus, usia kehamilan 32 minggu, usia 21
tahun, menikah selama 3 tahun, islam, bekerja sebagai buruh pabrik, pendidikan terakhir
SD. Suaminya Tn K, usia 32 tahun, islam, kuli bangunan, pendidikan terakhir SMP.
Keduanya tinggal di RT 5 RW 3 ketawang, Gondanglegi.
Ibu mengatakan sepulang bekerja saat menonton TV, sekitar pukul 6 sore kemarin, tiba-
tiba keluar cairan berwarna bening dan agak kental dari jalan lahir, jumlah cairan yang
keluar sedikit hanya merembes di celana dalam dan rok ibu. Awalnya ibu mengira air
kencing atau keputihan biasa, tetapi cairan tersebut keluar terus-menerus, bau
amis/anyir, ibu dan suaminya jadi merasa khawatir, kemudian suaminya mengajak untuk
memeriksakan ke Puskesmas.
Ibu tidak memiliki riwayat operasi, penyakit infeksi, alergi, penggunaan obat-obatan
terlarang, penyakit keturunan. Ibu mengatakan Saat ini ibu merasa khawatir dengan
kondisi bayinya karena ini kehamilan yang ditunggu sejak menikah selama 3 tahun.
Wajah ibu dan suaminya tampak tegang. Pertama menarche umur 12 tahun, lama
menstruasi 7 hari, dan mentruasi setiap bulan. Ibu keputihan setiap bulan hanya saat
akan menstruasi, tidak bau dan gatal. Selama hamil tidak perdarahan. Ibu belum pernah
KB sebelumnya. ANC rutin sebulan sekali ke Bidan, tidak pernah ikut senam hamil, HPHT:
1 Maret 2017.
Mual hanya dirasakan pada awal hamil, BU 8x/mnt, selama di RS belum BAK dan
BAB, selama dirumah tidak ada masalah BAB, tetapi ibu jadi sering BAK. Nafsu
makan baik, ibu suka makan buah jeruk dan apel, minum sekitar 1 L ibu suka
minum teh dan susu hamil.
Vagina bersih karena ibu setiap hari membersihkan dengan cairan pembersih
organ kewanitaan terutama sejak hamil, karena anjuran teman bekerjanya. Agar
saat melahirkan vaginanya bersih. Hasil VT pembukaan 1 cm.
Ibu setiap hari tidur sekitar 6 jam, jika malam 1-2 kali terbangun untuk BAK. Dengan
kehamilan yang semakin bertambah, ibu merasa mudah capek. Ibu senang sekali dengan
kehamilan saat ini, begitu juga dengan suaminya dan keluarga besarnya. Tidak pernah
ikut penyuluhan tentang kehamilan/persalinan, selama ini hanya membaca dari buku
KIA.
Tindakan yang direncanakan untuk observasi kondisi fisik ibu dan DJJ bayi, juga
pemberian antibiotik peroral.
Susun Asuhan Keperawatan, hitung Taksiran persalinan dan taksiran Berat Janin
1. PENGKAJIAN
A. identitas
Nama : NY W
Usia : 21 tahun
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SD
B. status kesehatan
keluhan utama : datang ke Puskesmas pukul 8 malam tanggal 6 oktober 2017,
diantar suaminya dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak kemarin
malam
diagnosa : KPD
C. riwayat penyakit
a) riwayat kehamilan sekarang
Hamil anak pertama
tidak pernah abortus
usia kehamilan 32 minggu
ANC rutin sebulan sekali ke Bidan
Keluhan seama kehamian : Mual hanya dirasakan pada awal
hamil, BU 8x/mnt, selama di RS belum BAK dan BAB, selama
dirumah tidak ada masalah BAB, tetapi ibu jadi sering BAK.
Nafsu makan baik, ibu suka makan buah jeruk dan apel, minum
sekitar 1 L ibu suka minum teh dan susu hamil
b) riwayat haid
siklus haid : teratur setiap buan
lama menstruasi : 7 hari
menarche : usia 12 tahun
HPHT : 1 maret 2017
c) riwayat kontrasepsi
-
d) riwayat kesehatan keluarga
-
e) riwayat sosial
D. pengkajian fisik
a) pengkajian fisik umum
TD 110/80 mmHg
nadi 90x/mnt
suhu 37,5°C
RR 18 x/mnt
TB: 150 cm
LILA: 24 cm
b) Head to toe
2. ANALISA DATA
Ketuban pecah
DO:
-Usia kandungan 32
mikroorganisme masuk
minggu (Mengalami
secara asendens
ketuban pecah dini)
Risiko infeksi
Ansietas
3. PRIORITAS DIAGNOSA
NO ANALISA DATA 1 2 3 4 5
1. Koping ketidak nyamanan dari
kehamilan
2. Perubahan berat badan
3. Tekanan darah
4. Tingkat pernapasan
5. Suhu tubuh
6. Tingkat jantung apikal
NIC : supresi melahirkan
1. kaji ulang adanya riwayat faktor resiko yang berhubungan dengan kelahiran
prematur
2. tentukan usia janin berdasarkan periode menstruasi terakir sonogram awal,
tinggi fundus, tanggal percepatan dan tanggal denyut janin yang masih dapat
terdengar
3. tanyakan aktivitas yang dilakukan sebelum terjadinya gejala kelahiran
prematur
4. palpasi posisi janin, lokasinya dan persentasi janin
5. ambil kultur urin dan serviksdokumentasikan aktivitas uterus, menggunakan
palpasi atau dengan monitor janin elektronik
6. posisikan ibu dalam posisi lateral untuk mengoptimalkan perfusi plasenta
7. monitor tanda-tanda vital ibu, denyut jantug janin, dan aktivitas uterus
setiap 15 menit
2. Masalah keperawatan 2 : Risiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah dini
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan pasien
tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi
Kriteria hasil : sesuai indicator pada NOC
NOC : Status Maternal : Antepartum
No indikator 1 2 3 4 5 Ket :
1. Mencari
1. Tidak pernah menunjukan
informasiterkait control
2. Jarang menunjukan
infeksi 3. Kadang-kadang
2. Mengidentifikasi factor
risiko infeksi menunjukan
3. Mengidentifikasi tanda 4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten
dan gejala infeksi
menunjukan
1. Kaji riwayat kehamilan dan kelahiran yang berhubungan dengan factor risiko
kehamilan (ketuban pecah dini)
2. Kaji pengetahuan klien dalam mengidentifikasi factor risiko
3. Motivasi untuk mengungkapkan perasaan dan ketakutan terhadap
perubahan gaya hidup, kondisi janin, perubahan finansial, fungsi keluarga,
dan keamanan personal
4. Berikan materi pendidikan kesehatan yang membahas factor risiko,
pemeriksaan surveilans dan tindakan yang biasa dilakukan
5. Ajarkan klien mengenai penggunaan obat-obatan yang diresepkan (antibiotic
peroral)
6. Ajarkan klien dalam tindakan monitor mandiri (TTV)
7. Dokumentasikan pendidikan kesehatan pada pasien, hasil laboratorium,
hasil pemeriksaan janin dan respon klien
No. Indikator 1 2 3 4 5
Keterangan :
1 = Tidak ada pengetahuan
2 = Pengetahuan terbatas
3 = Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
4. Informasikan pada ibu mengenai kapan harus dating ke rumah sakit dalam
rangka persiapan menghadapi persalinan
6. Jelaskan prosedur monitor secara rutin yang mungkin akan dilakukan selama
proses persalinan
Taksiran Persalinan