Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN KERJA ORGANISASI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KALTARA

TAHUN 2017
Pembahasan 1 :
ORGANISASI
1. Organisasi Kemahasiswaan : Organisasi Kemahasiswaan fakultas merupakan wahana
pengembangan diri mahasiswa yang diharapkan dapat menampung kebutuhan,
menyalurkan minat dan kegemaran, meningkatkan kesejahteraan dan sekaligus menjadi
wadah kegiatan peningkatan penalaran dan keilmuan serta arah profesi mahasiswa.
Mengingat pula mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademika UNIKALTAR
daalm mencapai tujuan dari tri dharma perguruan tinggi.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Kaltara adalah organisasi
Fakultas menaungi jurusan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur dimana anggotanya
adalah mahasiswa teknik Sipil dan mahasiswa Teknik Arsitektur yang masih aktif kuliah.
3. BEM-FTUK sebagai jembatan penghubung antara mahasiswa,lembaga dan yayasan serta
bertanggung jawab langsung kepada Dekan Fakultas Teknik.
4. Tugas pokok Badan Eksekutif Mahasiswa.
a. Mengesahkan serta mengajukan proposal kegiatan organisasi dan berhak untuk
meminta Laporan Pertanggungjawaban dari setiap kegiatan organisasi yang dilakukan
ormawa yang ada dilingkup Fakultas Teknik.
b. Menetapkan garis program kegiatan kemahasiswaan dengan berpedoman pada
peraturan-peraturan yang berlaku di Universitas Kaltara.
c. Membimbing, mengarahkan dan mengawasi kegiatan Mahasiswa Teknik .
d. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan dengan menggunakan anggaran yang
untuk periode 1 (satu) tahun anggaran. Program kegiatan dimaksud mencakup seluruh
kegiatan yang dilakukan di jurusan.
5. Mewakili Mahasiswa Teknik Unikaltar sebagai duta dalam kegiatan eksternal untuk
berkoordinasi/berkomunikasi dengan organisasi mahasiswa Perguruan Tinggi Lainnya.
6. Menampung serta memperjuangkan hak dan aspirasi mahasiswa baik dalam bidang
akademik maupun kesejahteraan mahasiswa.
7. Kode Etik Organisasi & Kegiatan Kemahasiswaan
a. Kode Etik Organisasi
o Tidak bertentangan dengan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Agama serta
Visi & Misi jurusan teknik sipil, fakultas teknik dan Universitas Kaltara serta
menunjang kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler.
o Mempunyai Visi & Misi yang jelas, benar & rasional
o Mempunyai pengurus aktif minimal 7 orang mahasiswa.
o Mempunyai Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga serta Program kerja
o Mempunyai Kepengurusan organisasi (struktur organisasi ) dan uraian tugas yang
jelas
o Kepengurusan organisasi bertanggungjawab sesuai dengan struktur oraganisasi.

b. Kode Etik Kegiatan Kemahasiswaan Tidak bertentangan dengan kode etik organisasi
o Mendapat izin resmi dari ketua jurusan teknik sipil.
o Mendapat izin resmi dari Dekan Fakultas Teknik.
o Kegiatan dan aktifitasnya dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan formal
o Kegiatan dapat meningkatkan iman & takwa, ilmu pengetahuan, teknologi dan
informasi.
o Kegiatan tidak bersifat anarkis
o Lokasi kegiatan jelas, acara yang terkoordinir dan kepanitiaan yang berkompeten.
o Panitia kegiatan harus memiliki izin dari organisasi

c. Tata tertib Organisasi Kemahasiswaan


o Mematuhi kode etik organisasi
o Anggotanya mematuhi peraturan / tata tertib organisasi mahasiswa (ormawa) yang
ada di Fakultas, seperti DPM, BEM, UKM, DAN HMJ
o Mempunyai daftar nama dan data pribadi para anggotanya yang jelas dan benar
o Terjalin komunikasi yang harmonis, demokratis, terbuka dan kekeluargaan sebagai
sivitas akademika .
Pembahasan 2 : KEUANGAN
1. Pembuatan Kuitansi
Persyaratan kuitansi harus dibuat beberapa lembar, terdiri dari lembar asli dan tembusan,
tembusan harus menggunakan karbon atau menggunakan kertas berwarna yang berbeda
antara asli dan tembusan. Maksudnya agar kuitansi tidak dapat digunakan berulang-
ulang. Bila saat ini kwuitansi diprint/dicetak lembar perlembar, sulit membedakan mana
yang asli dan tembusan, maka kemungkinan penggunaan kwuitansi berulang-ulang bisa
saja terjadi.
2. Buku Kas Umum
Ketentuan Buku Kas Umum, harus dalam bentuk buku, ditulis tangan , dengan tinta
hitam atau tinta biru. Pada halaman pertama buku kas umum dibuat berita acara tentang
kapan dimulainya buku dipakai, berapa jumlah halaman, halaman pertama ditanda-
tangani , halaman berikutnya diparaf oleh bendahara, dan pada lembar terakhir tersedia
lembar berita acara pemeriksaan yang dilakukan.
Tulisan tangan karena buku kas tidak boleh dikerjakan orang lain, Bila terjadi kesalahan
tulis maka hanya dapat dilakukan dengan contra pos, atau dengan coretan garis lurus,
yang salah masih terbaca, perbaikannya ditulis diatas. Tinta hitam atau biru, karena tinta
hitam dan biru tahan terhadap lembab sehingga sebagai arsip bisa bertahan lama.
Berita acara pemakaian buku kas umum dan halaman yang diparaf, dimaksudkan untuk
menghindari halaman yang hilang atau sengaja dikoyak, karena kesalahan kekeliruan
pembukuan harus tetap tertera dalam buku kas umum tersebut. Halaman terakhir
disediakan lembar pemeriksaan, yang berisi tanggal pemeriksaan, nama dan jabatan yang
memeriksa, dan catatan-catatan tentang pemeriksaan.
3. Pemeriksaan kas oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran wajib dilakukan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, Begitu juga pemeriksaan kas oleh
bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran terhadap pengelolaan kas oleh
pembantu bendahara. Pemeriksaan kas dapat saja dilakukan kapan dianggap perlu. hal ini
menjaga kemungkinan terjadinya selisih kas dan atau selisih perhitungan baik karena
unsur kesengajaan maupun karena kelalaian.
4. Data-data Buku dan formulir yang diperlukan adalah sbb:
a. Buku Kas Umum (BKU)
b. Buku Pembantu Penerimaan dan Pengeluaran.
c. Rekening Koran Bank, Buku Cek
Pemeriksaan Kas dimaksud dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas dengan
lampiran
5. Register Penutupan Kas
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban ( LPJ ) akan selalu tepat waktu, jika setiap
bendahara mematuhi semua ketentuan, menjalankan sistem dan prosedur dengan tertib ,
sehingga dapat dengan mudah melakukan penutupan buku tepat pada setiap akhir bulan.
Sebagaimana disampaikan terdahulu, bahwa untuk memudahkan pertanggungjawaban
hal-hal selalu menjadi perhatian setiap bendahara adalah :
1. Siapkan bukti-bukti (nota dll) pendukung sebelum pembuatan kwitansi.
2. Kwitansi harus diotorisasi/ditanda tangani dulu oleh pengguna anggaran, sebelum
ditandatangani oleh penerima dan bendahara.
3. Catat terlebih dahulu ke BKU sebelum melakukan pembayaran
4. Lakukan posting atau pemindahan catatan dari BKU ke buku-buku pembantu setiap
saat terjadi transaksi.
5. Tidak diperkenankan pemberian pinjaman atau kas bon, Pemberian panjar dapat
dilakukan atas perintah dari pengguna anggaran. Panjar merupakan tanggungjawab
penerima sampai bukti-bukti sah disampaikan kepada bendahara.

Laporan pertanggungjawaban (LPJ) terdiri dari LPJ Administratif yaitu


pertanggungjawaban bendahara pengeluaran kepada pengguna anggaran, dan LPJ
Fungsional yang disampaikan kepada Pihak yang berwenang di tingkat Fakultas maupun
Universitas.

Pembahasan 3 : SURAT MENYURAT


1. Jenis-jenis Surat
1.1 Surat Keputusan (SK)
Merupakan suatu produk statuer yang memuat:
- pembentukan, pengaturan, pengesahan, perubahan statute atau pembubaran suatu
organisasi,badan, panitia, tim, dan yang lain-lainnya;
- pelimpahan/penyerahan wewenang tertentu kepada seorang pejabat;
- mengesahkan petunjuk pelaksanaan suatu peraturan;
- penunjukan, pengangkatan, dan pemberhentian pejabat/pegawai pada suatu jabatan
atau pangkat, mutasi dan yang lain-lainnya;
- penetapan hal-hal yang bersifat umum dan principal dalam rangka kebijaksanaan
pokok.
1.2 Undangan (Und)
Merupakan surat pemberitahuan yang meminta agar yang bersangkutan datang pada
waktu, tempat, dan acara yang ditentukan.
1.3 Memorandum (Memo)
Merupakan salah satu alat komunikasi di lingkungan Perguruan Tinggi yang sifat
penyampaiannya tidak resmi (lugas).
1.4 Edaran (Ed)
Merupakan pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat-pejabat tertentu tanpa
memuat suatu kebijaksanaan pokok, melainkan hanya memberikan penjelasan atau
petunjuk-petunjuk tentang cara pelaksanaan sesuatu peraturan atau perintah yang telah
ada.
1.5 Surat Pengumuman (SPum)
Merupakan surat yang berisi pemberitahuan sesuatu hal yang ditujukan kepada
masyarakat umum, ataupun kepada pihak-pihak yang terlibat dalam isi atau format
yang dicakup dalam pengumuman tersebut.
1.6 Surat Tugas (STg)
Merupakan surat yang berisi penugasan dari atasan yang harus dilakukan oleh
staf/bawahan dan memuat petunjuk apa yang harus dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam bentuk satuan organisasi atau satuan kerja.
1.7 Surat Dinas (SDin)
Merupakan surat dari suatu organisasi yang berisi informasi yang menyangkut
kepentingan dan kegiatan dinas organisasi yang bersangkutan.
1.8 Surat Pengantar (SPr)
Surat pengantar adalah surat yang digunakan untuk mengantarkan sesuatu. Adapun
bentuknya dapat berupa surat biasa atau lembar formulir.
1.9 Proposal (P)
Merupakan pedoman kerja, gambaran atau peta perjalanan lengkap yang akan dilalui
selama melakukan kegiatan, mempunyai gambaran menyeluruh atau lengkap mengenai
lingkup dan urutan kegiatannya, tenggang waktu, saat mulai, serta saat kapan harus
berakhirnya pelaksanaan dari masingmasing kegiatan, pihak-pihak lain yang terkait dan
harus dihubungi, sarana yang dibutuhkan dan lain sebagainya.
1.10 Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
Suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang
pelaksanaan kegiatan dari suatu unit organisasi kepada unit organisasi yang lebih tinggi
atau sederajat.
2. Kop surat
2.1 Kop surat BEM menggunakan kepala surat yang telah ditentukan sebelumnya.
2.2 Kop surat menggunakan HVS warna putih dengan ukuran kertas A4 (8.27" x 11.69").
2.3. Kop surat digunakan pada setiap lembar proposal.

3. Kepala Surat
3.1 Kepala surat di cetak di tengah bagian atas kop.
3.2 Kepala surat memuat :
a. Gambar lambang BEM
b. Kepanjangan dari BEM
c. Memberikan keterangan lokasi BEM
d. Alamat institusi/BEM
e. Email BEM

3.3 Kop BEM di bagian kanan atas kop surat, dengan warna gambar dan huruf sesuai
dengan aslinya.
3.4 Nama organisasi di paling atas dari kepala surat dan seluruhnya menggunakan huruf
kapital dan warna huruf hitam tebal.
3.5 Alamat kesekertariatan BEM memuat; wilayah kota dan kode pos, serta no.telepon,
alamat di cetak di bawah dan dengan ukuran huruf lebih kecil dan warna huruf hitam
tebal.
3.6 Email BEM merupakan email resmi yang digunakan baik untuk menerima atau
mengirim data agar lebih terpusat.
3.7 Seluruh huruf yang digunakan untuk mengetik nama universitas, nama organisasi
mahasiswa dan alamat universitas menggunakan jenis huruf “TIMES NEW ROMAN”.
4. Nomor dan kode surat
4.1. Penomoran ditulis pada satu baris yang memuat: nomor surat, kode surat, kode bulan
dan kode tahun kalender.
4.2. Nomor surat menggunakan tiga digit, mulai dari nomor urut 001, masa berlaku nomor
surat adalah satu periode.
4.3. Kode surat dapat berupa singkatan dari kode acara yang akan dilaksanakan atau kode
surat yang sesungguhnya.
4.4. Kode Surat
- Kode surat terdiri dari :
a. Surat Keputusan = SKep
b. Surat Keterangan = SKet
c. Surat Edaran = SEd
d. Surat Tugas = ST
e. Surat Kuasa = SK
f. Surat Peringatan = SP
g. Surat Ijin Kegiatan = SIK
h. Surat Perjanjian = SPn
i. Surat Undangan = Und
j. Memorandum = Mem
k. Nota Dinas = Nd
l. Pengumuman = Peng
m. Surat Ketetapan = STap
n. Surat Perintah = SPer
o. Laporan Pertanggung jawaban = Lpj
p. Surat peminjaman = Sp
q. Surat Lain – Lain =L
r. Surat Keluar Internal Organisasi = A
s. Surat Keluar Eksternal Organisasi = B

- Kode Bulan terdiri atas :


a. Januari =I
b. Februari = II
c. Maret = III
d. April = IV
e. Mei =V
f. Juni = VI
g. Juli = VII
h. Agustus = VIII
i. September = IX
j. Oktober =X
k. November = XI
l. Desember = XII

- Tahun Kalender ditulis lengkap dan tidak boleh di singkat

5. Penandatanganan Surat
5.1 Surat-surat penting yang menyangkut organisasi seperti: Pembentukan kepanitiaan,
laporan kegiatan, permohonan izin, dan surat-surat harus di tanda tangani oleh Ketua
BEM
5.2. Pengajuan proposal pelaksanaan kegiatan di tingkat fakultas harus di tanda tangani oleh
Ketua pelaksana, Ketua BEM dan mengetahui Dekan/Wakil Dekan Fakultas .
5.3. Surat-surat organisasi yang berkaitan dengan penugasan, perjanjian, perintah- perintah
kerja dan pergantian/resuffle pengurus di tanda tangani oleh Ketua BEM.
5.4. Surat edaran dan pengumuman, surat undangan rapat dan surat-surat lainnya di tanda
tangani oleh ketua yang bersangkutan.
5.5. Surat permohonan dana, surat pengambilan dana dan laporan keuangan harus di tanda
tangani oleh Ketua dan bendahara yang bersangkutan.
5.6. Dalam hal Ketua berhalangan dan di pandang perlu adanya Ketua, penanda tanganan
dapat dilakukan oleh struktur yang ada dibawah ketua tetapi sudah ada persetujuan dari
ketua terlebih dahulu, dengan penambahan simbol Atas Nama di atas Tanda tangan.
5.7. Proposal kegiatan ataupun surat-surat di tanda tangani di bawah penutup sebelah kiri
oleh ketua pelaksana dan di sebelah kanan untuk Sekretaris Pelaksana, untuk ketua
BEM dibawah antara ketua dan sekretaris panitia pelaksana sebagai mengetahui.
5.8. Surat-surat organisasi yang sudah ditandatangani baru dianggap sah apabila dibubuhi
stempel surat.
5.9. Stempel surat adalah stempel resmi organisasi yang bentuk serta susunan telah
ditentukan.
5.10. Surat-surat yang hanya di tanda tangani oleh Ketua BEM dibubuhkan stempel dengan
posisi di sebelah kiri tanda tangan dan harus mengenai tanda tangan tersebut, tetapi
tidak boleh menutupinya.

6. Surat Keluar dan Surat Masuk


6.1. Semua surat keluar yang telah di tanda tangani di stempel dan diberi nomor dan tanggal,
harus di foto copy sebagai arsip dan di catat dalam agenda surat.
6.2. Semua surat masuk, sebelum di olah dan dijawab sebelum dibaca harus dicatat di buku
agenda.
6.3. Buku agenda surat masuk setidak–tidaknya berisi kolom catatan : nomor urut, tanggal
surat, kode surat, alamat dan tujuan serta perihal surat.
6.4. Surat keluar penomorannya dipisahkan berdasarkan 10 jenis surat yang dijelaskan di
bagian awal.
Tata cara penomorannya sebagai berikut:
Kode. : No.Surat/Kod.Surat Keluar/Kod.Surat/Pembuat Surat/Setatus Surat
/Bulan/Tahun
Contoh : 001/B/ST/Sek-BEM/FTUK/V/2015
6.5. Diharapkan penomoran akan dilanjutkan walau telah terjadi regenerasi di BEM yang
bersangkutan, selama tidak ada perubahan pada BEM tersebut pada bagian-bagian yang
tercantum dalam penomoran surat keluar.
6.6. Penomoran surat masuk digunakan untuk memudahkan dalam pengarsipan surat masuk
ke setiap BEM FAKULTAS TEKNIK. Tata cara penomorannya sebagai berikut:
Kode. : No. Urut/No.surat Masuk/Asal Surat/Prihal/Bulan/Tahun
Contoh: 001/002/BEM-FTUK/Und/V/2015
6.7. Penomoran ini tidak dipisahkan berdasarkan jenis surat, berurutan sesuai dengan urutan
tanggal surat yang masuk.

7. Ketentuan dan Alur pengajuan angaran dalam bentuk proposal


7.1. Apabila surat ataupun proposal kegiatan tersebut untuk suatu kegiatan maka tembusan
yang harus di lalui adalah melalui Ketua BEM, lalu di konsultasikan kepada dosen
pembiming organisasi dan di setujui oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik UNIKAL.
7.2. Setiap pengajuan dana harus mengandakan proposal yang sudah disetujui oleh
Dekan/Wakil dekan,yaitu 3 (tiga) rangkap. dengan ketentuan Proposal Asli diserahkan
Ke Pihak Wakil Rektor Bidang Keuangan, Copian 1 untuk arsib Wakil Rektor Bidang
Kewahasiswan, Copian 2 untuk Pihak Fakultas dan Copian 3 untuk arsib BEM.
Pembahasan 4: HAL-HAL LAIN
1. Hal–hal yang belum ditentukan dan diatur pada pedoman ini akan ditentukan dikemudian
hari sesuai dengan keperluannya. me
2. Dengan diterbitkannya pedoman ini, seluruh kegiatan organisasi, administrasi dan surat-
menyurat organisasi kemahasiswaan ditingkat fakultas yang berjalan selama ini
dinyatakan tidak berlaku.
PENUTUP
Demikian Pedoman Organisasi BEM-FTUK disusun untuk dijadikan Pedoman dalam
Penyelenggaraan Kegiatan-Kegiatan Organisasi.
REKOMENDASI PEDOMAN KERJA ORGANISASI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KALTARA
TAHUN 2017

Tentang asas-asas pokok perorganisasian BEM FTUK

1. Asas Kebersamaan
Mengharuskan kepada pengurus untuk dapat melibatkan seluruh anggota penuh BEM
FTUK khususnya pada setiap organisasi dalam upaya pengembangan potensi anggota
baik tingkat jurusan, fakultas maupun tingkat universitas.

2. Asas Pembagian Tugas


Dalam upaya perorganisasian BEM FTUK tugas-tugas perlu dibagi dalam tugas
departemen. Sesuai dengan asas ini maka perlu adanya rumusan yang jelas sehingga
dapat dicegah duplikasi, benturan dan kekaburan.

3. Asas Staf
Asas ini merupakan asas yang digunakan di dalam penentuan penyusunan tugas-tugas
pokok pengurus.

4. Asas Fungsional
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi pengurus harus ada satu presidium yang
secara fungsional bertanggung jawab atas suatu bidang, asas ini menentukan bahwa
penanganan suatu masalah dalam rangka mewujudkan koordinasi yang mantap antara
kegiatan pengurus maka presidium memprakarsainya.

5. Asas Koordinasi
Asas ini menentukan perlunya setiap departemen memadukan dan melaraskan
kebijaksaan waktu, perumusan, perencanaan, penganggaran, pengendalian,
pengawasan tugas dan fungsi dalam setiap kegiatan.

6. Asas Akordian (Indikator Kemajuan Kinerja)


Asas akordian menentukan bahwa dapat mengembang dan menyusutnya tugas sesuai
tuntutan dan bebean kerja.
7. Asas Pendelegasian Tugas
Asas ini mengharuskan setiap pemimpin untuk melimpahkan sebagian tugas dan
wewenangnya kepada anggotanya.

8. Asas Keluwesan dan Keselarasan


Asas ini menghendaki organisasi dapat mengikuti dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan perubahan keadaan sehingga dapat dihindari kekakuan dalam
pelaksakan tugas.

9. Asas Kejelasan dan Struktur


Mengharapkan kepada setiap pengurus BEM FTUK dalam menggambarkan susunan
organisasi agar setiap pihak yang berkepentingan dapat segera memahami kedudukan
hubungan dari setiap susunan organisasi yang ada.

10. Asas Keseimbangan


Mengharuskan adanya keseimbangan kerja dalam arti bahwa tugas-tugas umum
pengurus dan mendapatkan proporsi yang sama untuk dilaksanakan sesuai dengan
kebijaksanaan dari program organisasi.

PEMBAGIAN TUGAS BADAN PENGURUS HARIAN BEM FTUK

Ketua BEM :
1. Memiliki wewenang penuh atas jajarannya
2. Bertanggungjawab kepada Rapat Kerja BEM FTUK
3. Bertugas memimpin organisasi dan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta segala peraturan dan keputusan Rapat Kerja BEM FTUK
4. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris, Wakil Ketua, Bendahara
dan bidang-bidang yang dibentuk.
5. Mengangkat dan meresafel bidang-bidang beserta jajarannya.

Wakil Ketua BEM :


1. Bertanggungjawab kepada Ketua BEM
2. Membantu Ketua BEM dalam menjalankan tugas-tugasnya.
3. Bila Ketua BEM berhalangan, maka Wakil Ketua BEM dapat menggantikannya
memimpin organisasi untuk smentara waktu.
4. Bertanggungjawab atas kelangsungan dan keutuhan BEM FTUK secara keseluruhan baik
intern maupun ekstern.
5. Pemegang kebijakan umum organisasi sementara selama ketua berhalangan berdasarkan
AD/ART.
6. Penanggung jawab dan koordinator pelakasanaan kesekretariatan, administrasi umum
dan komunikasi pengurus Pleno.

Sekretaris :
1. Bertanggung jawab kepada Ketua BEM
2. Membantu Ketua BEM dalam memimpin dan menjalankan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta segala peraturan dan keputusan Rapat Kerja BEM FTUK.
3. Menjalankan fungsi kesekretariatan sebagai pusat adminitrasi
4. Mengurus administrasi organisasi sesuai dengan yang digariskan dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga serta segala peraturan dan keputusan.
5. Bertanggungjawab terhadap setiap surat masuk dan surat keluar.
6. Bertanggungjawab terhadap seluruh inventaris kesekretariat dan asset oraganisasi.

Bendahara :
1. Bertanggung jawab kepada Ketua BEM.
2. Mengelola keuangan organisasi.
3. Menyusun RAPBH (Rancangan Pendapatan dan Belanja BEM)

Bidang-bidang :
1. Bertanggungjawab kepada Ketua BEM.
2. Pemimpin bidang.
3. Membuat dan menjalankan program Kerja sesuai bidang yang dikoordinir.
4. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris.

Wakil Sekretaris Bidang :


1. Bertanggungjawab kepada Ketua BEM.
2. Membantu Ketua Bidang dalam menjalankan tugasnya.
3. Menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan bidangnya.
Sekretaris Bidang Pengembangan Organisasi :
1. Mewakili sekretaris umum bila berhalangan.
2. Mendampingi ketua bidang pengembangan organisasi dalam melaksanakan tugasnya.
3. Koordinator surat-menyurat.

Sekretaris Bidang Pengembangan Profesi :


1. Mewakili sekretaris umum bila berhalangan dan bertanggungjawab terhadap administrasi
dalam bidangnya masing-masing.
2. Mendampingi ketua bidang pengembangan profesi dalam pelaksanakan tugasnya.

Bidang Pendidikan :
a. Kajian Keilmuan
Departemen yang bertujuan untuk mewujudkan BEM FTUK inklusif oleh ide, kreatifitas
dan dedikasi dalam rana keilmuan.
b. Pelatihan ELD Enterpreneuship Leader Ship.
ELD hadir dengan tujuan untuk menggerakkan dan mengembangkan budaya kewirausahaan
serta karakter kepemimpinan di BEM FTUK.
c. PSDM Pengembangan Sumber Daya Manusia
PSDM adalah biro yang berperan dalam menanamkan nilai dan buday organisasi yang
dianut oleh BEM FTUK, serta memberikan value added bagi seluruh fungsionaris
melalui kegiatan menyenangkan dan mengutamakan kebersamaan.
Beberapa proker biro PSDM antara lain :
1. Mempersiapkan rapat Kerja BEM FTUK.
2. Merancnagan kegiatan team Building.
3. Student development program.

Bidang Hubungan Masyarat (HUMAS)


Apabila dirangkum menjadi kalimat, Biro Hubungan Masyarat BEM FTUK 2015
berfungsi sebagai garda terdepan dalam memberikan citra positif BEM FTUK kepada
berbagai lapisan masyarakat dengan menjalankan fungsinya sebagai Network Expanders
and Maintaners dan Public Relations. Kedua fungsi ini tentunya sangat mendukung
BEM FTUK untuk menjadi motor gerakan aktif, responsive dan konstruktif dalam
pengabdian untuk BEM FTUK dan Indonesia. Singkatnya, HUMAS BEM FTUK adalah
wajah utama yang mempresentasikan BEM FTUK secara keseluruhan.
Bidang Sosial Politik
a. Kajian dan Aksi Setrategis (Kasra)
Kajian dan Aksi Strategis BEM FTUK 2015-2016 membawa sinergi antara gerakan
intelektual dan moral yang dikemas dengan konsep kekinian dan menyenangkan.

b. Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma)


Adkesma merupakan agen terdepan yang bersama-sama mengadvokasi kesejahteraan
mahasiswa, proaktif terhadap permasalahan,mengabdi dengan hati.penuh inovasi dan
kreasi, sehingga mampu bersinergi dengan pihak terkait, serta memberikan tindakan
solusi nyata untuk Mahasiswa BEM FTUK

c. Pengadian Masyarakat (Pengmas)


Pengmas memegang peran sebagai wadah mahasiswa BEM FTUK untuk melakukan
kontribusi nyata di bidang sosial dan menjadi motor penggerak kepedulian mahasiswa
BEM FTUK akan kondisi actual masyarakat Indonesia.

d. Media dan Jurnalistik (MedJur)


Biro Medjur merupakan biro yang memiliki tujuan tercapainya citra BEM FTUK yang baik
di mata publik melalui media komunikasi internal dan eksternal.

e. Riset dan Sistem Administrasi (RSA)


Biro RSA bertugas untuk melakukan pengumpulan dan pengelolaan data untuk keperluan
decision making BEM. Biro riset dan administrasi menjalankan fungsi sentral sebagai
penanggungjawab dan pengelola database.

f. Tim Kontrol Internal


Tim Kontrol Internal merupakan satuan tim yang menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kontrol dan konsultasi atas operasional dan keuangan, serta mengendalian.

g. Biro Project
Biro Project adalah cash generator bagi BEM FTUK. Biro ini bekerjasama serta
membangun partnership dengan pihak lain demi kelancaran BEM FTUK.
Bidang Seni dan Olahraga (Senior)
1. Olahraga
Fokus utama departemen ini adalah di bidang mniat bakat keolahragaan.
2. Seni dan Budaya
Departemen Apresbud memiliki peran sebagai motor gerakan bagi BEM FTUK dalam
pengembangan jiwa seni dan budaya dengan mewadahi dan memfasilitasi secara aktif
dan kontribustif.

Bidang Keagamaan
Bidang keagamaan menjalin dan membangun kerukunan umat beragama.

REKOMENDASI-REKOMENDASI

1. Membuat tulisan sejarah perjalanan BEM FTUK per periode.


2. Membahas atribut organisasi dalam hal ini terdiri dari Logo BEM FTUK Periode 2017-
2018 dan Pataka BEM FTUK.
3. Laporan Kerja BEM FTUK per semester dilaksanakan pada rapat kerja yang dihadiri
oleh pengurus fakultas teknik di tambah 50% + 1.

PENUTUP

Demikian Rekomendasi Kerja Organisasi BEM FTUK disusun untuk menjadikan Pedoman
dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai