Anda di halaman 1dari 3

Contoh Teks Observasi Singkat - Nyamuk Aedes Aegypti

Berikut ini merupakan contoh teks observasi singkat mengenai nyamuk aedes aegypti
yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah, chikungunya, demam zika serta demam
kuning.

Judul

Mengenal Nyamuk Aedes Aegypti

a. Pendahuluan

Nyamuk Aedes Aegypti betina merupakan serangga yang mampu menularkan beberapa
penyakit seperti dengue (demam berdarah), chikungunya, demam zika, dan demam kuning.

Kenapa nyamuk yang betina berbahaya?

Karena semua jenis nyamuk yang berjenis kelamin betina membutuhkan darah
(binatang lain dan manusia) untuk bertelur. Oleh sebab itu, kehadiran nyamuk jenis yang satu
ini harus sangat diwaspadai.

Teks observasi ini akan melaporkan beberapa hal mendasar untuk mengenali seluk beluk
nyamuk aedes aegypti.

b. Isi

Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti

1. Bentuk Tubuh Nyamuk Aedes Aegypti

Mengenali nyamuk Aedes Aegypti tidaklah sulit. Nyamuk ini berukuran kecil dan
ramping, berwarna hitam dengan belang dan bercak putih disekujur tubuhnya hingga di jari-
jari kakinya.

2. Habitat Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk Aedes Aegypti secara alami tinggal di daerah lembab dan teduh seperti
kebun dan rerumputan. Namun nyamuk ini juga bisa bersarang di dalam rumah dan
bersembunyi di tempat yang lembab dan kurang mendapatkan sinar.

Nyamuk Aedes Aegypti akan bertelur di air yang jernih seperti di bak mandi,
penampungan air yang tak tertutup, atau di genangan air sekitar rumah dan kebun.

3. Perilaku Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk Aedes Aegypti jantan hanya menghisap air di dedaunan dan sari bunga untuk
bertahan hidup. Sementara yang betina membutuhkan darah agar bisa memproduksi telur.
Jadwal makan nyamuk Aedes Aegypti betina ini adalah pagi hari dan sore hari, namun ada
kalanya nyamuk ini akan tetap mencari mangsa hingga malam hari jika di pagi dan sore hari
belum menghisap darah.

Umumnya, nyamuk Aedes Aegypti akan berusia 2-3 minggu saja. Namun nyamuk ini juga
bisa bertahan hidup hingga dua bulan lamanya.

Nyamuk betina yang tak menghisap darah tak akan menghasilkan telur dan mereka masih
tetap bisa bertahan hidup seperti nyamuk jantan dengan menghisap air dan sari bunga.

Bila kita pada pagi atau sore hari beraktifitas di kebun yang lembab dan tiba-tiba ada
serombongan nyamuk belang putih menyerang, bisa dipastikan nyamuk-nyamuk tersebut
merupakan nyamuk Aedes Aegypti betina yang sedang menunggu mangsa.

Kadangkala sangat susah untuk mendeteksi kedatangan nyamuk ini karena ketika nyamuk
Aedes Aegypti menggigit kulit manusia, gigitan tersebut tidak akan terasa dan akan menjadi
gatal beberapa menit setelah gigitan.

Bekas gigitan nyamuk tersebut adalah bentolan kecil yang disusul dengan bintik merah di
kulit yang tidak akan lekas hilang dalam beberapa jam (bahkan hari).

Jika nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit manusia membawa virus penyakit, maka bekas
gigitan tersebut tidak akan hilang sebelum tubuh manusia melakukan perlawanan terhadap
virus tersebut.

Jika daya tahan tubuh manusia sedang dalam kondisi buruk, maka sangat mungkin tubuh
tersebut akan mengalami demam seperti dengue, demam kuning, chikungunya, dan demam
zika (tergantung jenis virus yang dibawa dan ditularkan oleh nyamuk tersebut).

Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk Aedes Aegypti tidaklah sulit untuk diberantas, yakni dengan melakukan cara-cara
berikut ini:

1. Fogging; cara ini efisien untuk membunuh nyamuk secara masal, namun banyak juga
dampak buruknya seperti bikin binatang lain ikut mati dan bikin sesak nafas.
2. Mengubur barang bekas yang berpotensi menyimpan air.
3. Menutup tempat-tempat penampungan air dan tempat-tempat yang tergenang air.
4. Menguras bak mandi.
5. Menggunakan obat nyamuk (bakar, semprot, elektrik).
6. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan dalam dan luar rumah.

c. Kesimpulan

Nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa disepelekan karena dampak yang mungkin terjadi bisa
sangat berbahaya. Oleh karenanya, nyamuk ini harus terus menerus diperangi agar terputus
mata rantainya.

Membasmi nyamuk memang mudah, namun untuk tetap konsisten dan disiplin untuk
melakukannya itulah yang sulit sehingga nyamuk ini akan muncul kembali.
Contoh Teks Deskripsi tentang Hewan

Nino adalah nama kucingku yang baru. Nino adalah kucing kampung yang aku temukan di
depan rumah kemarin saat akan berangkat sekolah. Bulu Nino coklat dengan bercak putih
disekujur tubuhnya. Ia masih berumur lima bulan, ia aku temukan di depan rumahku dengan
tubuh kotor dan kelaparan. Saat itu juga aku langsung mengadopsinya.

Setelah seminggu aku merawatnya, kini ia menjadi kucing yang sehat dan periang. Ia ternyata
adalah kucing yang suka sekali bermain dan berjalan-jalan. Pagi hari ia akan pergi dari rumah
dan sore hari ia baru akan kembali. Meskipun begitu setiap aku pulang sekolah ia akan
mampir ke rumah sebentar menunggu ku kembali, meminta makan lalu kembali pergi
bermain.

Nino sangatlah mengemaskan. Ia menjadi kucing kesayanganku yang selalu menemani hari-
hariku dengan tingkahnya yang lucunya. Ia juga selalu mengerti jika aku sedang sedih. Jika ia
tahu aku sedih, ia akan bertingkah lucu untuk membuat diriku tersenyum kembali dan
kembali meladeninya bermain.

Anda mungkin juga menyukai