Dokumen - Tips - Makalah Sensor Level
Dokumen - Tips - Makalah Sensor Level
PENDAHULUAN
Untuk mengontrol level air pada feed water tank maka perlu digunakan sebuah
alat kontrol untuk mengatur kerja pompa. Supaya pompa dapat bekerja sesuai
dengan yang diinginkan, maka diperlukan sebuah sensor level air dan alat kontrol
agar setiap penurunan air dapat dimonitor dan ditindaklanjuti melalui sistem
kontrol tersebut. Setiap level air pasti ada batas minimum dan batas maksimum,
pada saat level air pada kondisi minimum maka pompa akan segera bekerja untuk
mengisi feed water tank dan pada saat level air mencapai pada kondisi maksimum
maka pompa akan segera mati. Pompa tidak dapat bekerja dengan sendirinya,
maka dari itu diperlukannya sebuah sistem kontrol untuk memerintah pompa
bekerja atau tidak. Salah satu alat kontrol adalah mikrokontroler yang digunakan
sebagai alat kontrol level air di feed water tank (Hidayat, 2010).
1
1.2 Tujuan Penulisan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Level sensor adalah suatu alat yang dapat mengukur volume cairan dalam
suatu penampung secara akurat tidak berubah-ubah. Alat ukur yang akan dibuat
ini merupakan alat ukur volume cairan yang serbaguna dalam arti dapat digunakan
untuk beberapa penampung cairan yang berbeda-beda, alat ini berbentuk silinder,
sehingga meningkatkan efektivitas suatu industri. Berdasarkan hal tersebut
penelitian ini bertujuan merancang alat pengukur volume cairan automatis
berbasis mikrokontroler dengan LCD sebagai penampil data volume cairan
(Ogata, 1997).
3
mikrokontroler ATMega8535 dibentuk dari beberapa piranti masukan-keluaran.
Hubungan mikrokontroler ATMega8535 dengan piranti masukan-keluaran seperti
sensor PING pada port PB.0, dan LCD pada port C (Martina,2007).
4
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Definisi
Sensor level mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu
sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari
komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-
elemen yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output
spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan. Seperti
umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-
instruksi yang diberikan padanya. Artinya, bagian terpenting dari suatu sistem
terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang
programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan
yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih
kompleks yang diinginkan oleh programmer (Sumardi, 2009).
5
III.2. Cara Kerja Sensor Level
Cara kerja dari alat ini adalah mikrokontroler ATmega 8535 di aktifkan
dengan memberikan tegangan yang dihasilkan oleh power supply. Kemudian
ATmega 8535 yang telah diisi program akan mengaktifkan sensor ultrasonik ping.
Tinggi permukaan cairan diukur dengan memanfaatkan sensor ultrasonik. Sensor
ultrasonik memancarkan gelombang ultrasonik dan dipantulkan oleh permukaan
cairan kemudian diterima oleh penerima dalam sensor. Waktu yang diperlukan
gelombang tersebut untuk dipancarkan dan diterima kembali, data tersebut bukan
ketinggian cairan melainkan suatu jarak hasil pengukuran sensor (Tsensor), yang
kemudian dikonversi ke dalam besaran jarak (cm) oleh mikrokontroler dan diolah
untuk memperoleh tinggi cairan yaitu dengan rumus Tcairan = Ttabung – Tsensor
, setelah mendapatkan Tcairan maka volume cairan dapat dihitung dengan rumus
V = πR2 x Tcairan. Hasil perhitungan tadi kemudian ditampilkan dalam LCD.
6
Setelah sistem kontrol ini jadi secara keseluruhan dan dapat dilakukan
suatu pengujian. Untuk mengetahui hasil kerja alat sesuai dengan tujuan yang kita
inginkan, maka kita perlu merangkai dan menghidupkan sistem kontrol tersebut
dengan menekan tombol on seluruh saklar yang berhubungan dengan sistem
kontrol tersebut. Kemudian mengamati apakah alat kontrol tersebut sesuai dengan
program yang telah dibuat atau tidak. Jika alat tidak sesuai dengan apa yang kita
inginkan, maka dapat dilakukan pengecekan sinyal rangkaian pada mikrokontroler
seperti relay, probe, dan komparator dalam kondisi normal atau tidak. Jika alat
masih belum bisa bekerja sesuai dengan yang diharapkan, maka harus memeriksa
program pada mikrokontroler apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum, jika belum maka mengganti program kemudian save kembali
programprogram tersebut. Dan jika tampilan pada komputer tidak sesuai dengan
yang diharapkan periksalah listing program Delphi sudah sesuai dengan yang
diharapkan atau belum, jika belum sesuai gantilah listing program Delphi sesuai
dengan yang ditentukan kemudian save.
7
BAB IV
PENUTUP
VI. 1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Antoni. 2008. Aplikasi Scada System pada Miniatur Water Level Control. Jurusan
Teknik Elektro FakultasTeknologi, Universitas Kristen Petra Surabaya.
Hidayat, Wahyu. 2010. Tugas Akhir Sistem Pengontrol Level Ketinggian Air
Dengan Menggunakan Tampilan Visual Basic Pada PC Berbasis
Mikrokontroler AT89S52. Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Sriwijaya.
Sumardi. 2009. Implementasi Sensor Level Untuk Alat Ukur Volume Cairan
Serbaguna Di Lingkungan Industri. Jawa Tengah, Vol. 11, No. 2, Juni
2009.
Wisnu , Wibowo. 2009. Aplikasi Teknik Kendali Gain Scheduling pada Sistem
Kontrol Valve untuk Pengendalian Tinggi Muka Cairan pada Limas
Terpancung. Skripsi S1, Universitas Diponegoro.
9
LAMPIRAN GAMBAR-GAMBAR SENSOR LEVEL
10
Level Switch / Sensor Ketinggian
11
Job Description
1. = Fungsi Kontroler
2. = Tinjauan Pustaka
3. = Kata Pegantar
5. = Definisi Pembahasan
12