Anda di halaman 1dari 13

Biografi Galileo Galilei, Ilmuan, Filusuf dan

Fisikawan
October 10, 2016/0 Comments/in Ragam /by Mega Purnama Zainal
Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan besar asal Italia, ia terkenal akan penyangkalannya terhadap
keyakinan bahwa bumi pusat tata surya. Galileo meyakini bahwa bumi bukan pusat tata surya
melainkan matahari. Berikut ini akan dibahas Biografi Galileo Galilei.
Biografi
Galileo Galie dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564. Ia dianggap bertanggung
jawab atas beberapa penemuan penting di bidang fisika, astronomi dan filsafat. Galileo lahir ketika
Eropa sedang gencar-gencarnya mengadopsi ilmu baik itu dari bangsa Arab dan juga dari bangsa
Yunani. Keluarga Galileo adalah keluarga yang sangat cinta ilmu pengetahuan. Ayahnya adalah seorang
ahli matematika dan musik yang bernama Vincenzo Galilei. Namun begitu dari segi keuangan mereka
bukanlah keluarga kaya.
Galileo kecil dimasukkan oleh ayahnya di biara dekat Florence agar mendalami ajaran agama dahulu.
Di sanalah Galileo pertama kali belajar ilmu-ilmu dasar. Ketika Galileo berusia 17 tahun, ayahnya
menyuruhnya masuk kedokteran karena dokter akan digaji besar dan hidup lebih mapann daripada ahli
matematika.
Masuk Universitas
Akhirnya Galileo masuk Universitas Pisa jurusan Kedokteran, akan tetapi Galileo tidak sreg masuk
kedokteran, ia lebih senang mengutak atik rumus matematika. Baginya belajar kedokteran sangatlah
monoton dan membosankan.
Galileo lalu memutuskan untuk tetap mendalami matematika dan astronomi walau ia masih menjadi
mahasiswa kedokteran. Galileo belajar matematika dari seorang guru istanah Tuscan yang bernama
Cosimo de Midici.
Galileo mengamati benda-benda di sekitarnya, Galileo mengamati lampu yang bergoyang. Ia juga
mengamati benda lain yang bergoyang. Dari situ ia menyimpulkan bahwa waktu yang diperlukan
sebuah benda yang bergoyang adalah tetap. Dari sini dapat dirumuskan konsep pendulum dan akhirnya
dapat digunakan untuk membuat alat untuk mengukur denyut nadi.
Karena kuliahnya terbengkalai, Galileo memutuskan untuk keluar dari kedokteran.
Galileo kemudian kembali ke Florence yaitu tempat yang sama saat ia kecil menerima pendidikan di
biara. Ia kemudian merintis karir sebagai penulis ilmiah. Salah satu tulisannya yang membuat dirinya
terkenal di seluruh Eropa adalah karya ilmiahnya tentang Neraca Hidrostatik yang diterbitkan tahun
1586 dan tentang Pusat Gaya Berat Benda yang diterbitkan tahun 1589.
Karena hal itu akhirnya Galileo dipanggil oleh pihak Universitas Pisa dan ditawari untuk menjadi
dosen disana dan tak berselang lama yaitu tahun 1952 ia juga diangkat sebagai guru besar Matematika
di Universitas Purdue.
Sembari mengajar di universitas, Galileo juga mengadakan berbagai penelitian ilmiah. Ia meneliti dan
mempelajari kembali karya-karya Archimedes dan Euclid. Ia menemukan suatu kesalahan teori
Archimedes tentang berat jenis. Galileo menciptakan suatu teori tentang keseimbangan hidrostatis yaitu
alat untuk mengukur berat jenis benda. Ia kemudian menerbitkan tulisan ilmiah yang mengungkapkan
bahwa benda yang dimasukkan ke air memiliki gaya gravitasi tertentu. Hal ini membuat teori
Archimedes tentang berat jenis suatu benda bisa dipatahkan oleh Galileo.
Galileo juga mengkritisi teori yang diungkapkan Aristoteles yang menyebutkan bahwa dua benda yang
beratnya berbeda jika dijatuhkan bersamaan maka yang tercepat sampai ditanah adalah benda yang
paling berat. Galileo kemudian bereksperimen dengan menjatuhkan dua benda yang beratnya berbeda
dari atas menara Pisa.
Percobaan itu disaksikan oleh masyarakat banyak termasuk kalangan ilmuwan. Dari situ terlihat bahwa
benda yang beratnya berbeda jatuhnya tetap bersamaan. Hal ini langsung mematahkan teori Aristoteles.
Nama Galileo semakin diperhitungkan dibelantara keilmuwan.
Galileo adalah tipe ilmuwan yang tidak suka banyak berdebat. Ia lebih suka bereksperimen yang
hasilnya menunjukkan hasil yang akurat ketimbang hanya berdebat.
Mengembangkan Astronomi

Galileo melakukan pengamatan


Saat mengamati itu ia mengetahui bahwa permukaan bulan serta planet-planet lain adalah tidak rata
layaknya permukaan bumi yang terdiri dari gunung dan lembah. Hal ini juga telah mematahkan teori
Aristoteles yang mengungkapkan bahwa bulan dan planet adalah bola sempurna dan halus. Galileo juga
menemukan bahwa saturnus adalah planet yang dikelilingi oleh cincin raksasa dan Yupiter dikelilingi
oleh satelit seperti bulan lebih dari satu.Galileo juga bereksperimen di bidang astronomi. Ia bergabung
dengan Accademia dei Lincei yaitu suatu grup yang sedang mempelajari bintik matahari. Galileo ikut
dalam club tersebut. Untuk lebih melancarkan eksperimennya, Galileo kemudian memodifikasi
teleskop yang saat itu baru saja ditemukan. Ia memodifikasi teleskop itu sehingga lebih canggih dan
lebih jelas dalam mengamati benda angkasa. Hal ini yang membuat Galileo dianggap sebagai penemu
teleskop padahal ia hanya menyempurnakan saja.
Ia juga menemukan suatu penemuan yang membuat geger seluruh Eropa. Ia menemukan bahwa bumi
bukanlah pusat tata surya seperti keyakinan ilmuwan saat itu. Pihak gereja pun (saat itu otoritas gereja
adalah mutlak) di kitab suci Injil dijelaskan bahwa bumi pusat tata surya. Ilmuwan yang menyatakan
bumi adalah pusat tata surya adalah Aristoteles yang waktu itu teori-teorinya banyak dianut oleh para
ilmuwan. Lagi-lagi Galileo harus bertugas menguji teori bapak filsafat ini.
Namun Galileo tetap pada keyakinannya bahwa bumi bukan pusat tata surya. Mataharilah pusat tata
surya yang sebenarnya dan planet-planet termasuk bumi berputar mengelilinginya, ini terkenal dengan
teori matahari sentris.
Sebenarnya teori matahari sentris ini awalnya diungkapkann oleh ilmuwan Copernicus namun
kemudian ditentang habis-habisan oleh pihak gereja yang mengakibatkan Copernicu dituduh
menyesatkan dan dihukum penggal oleh gereja.
Galileo tak gentar walau itu akan membuat dirinya bernasib sama dengan Copernicus. Ramalan Galileo
pun tepat, ia juga dituduh menyesatkan dan melawan gereja. Galileo pun disidang oleh gereja. Ia
kemudian dijatuhi hukuman tahanan rumah. Hal ini tak menjadikan Galileo patah arang. Ia semakin
semangat dalam mengembangkan penemuan-penemuannya.
Bahkan konon saat Galileo disidang oleh dewan gereja dan menyuruhnya untuk mencabut pernyataan
bahwa bumi bukan pusat tata surya, Galileo kemudian berpolitik untuk mencabut pernyataannya itu
dan lalu ia menunduk ke bumi sambil berbisik pelan, “Tengok, dia masih terus bergerak.” Ini seperti
Galileo sedang menertawai pihak gereja dengan tanda yang artinya bahwa walau ia mencabut
pernyataan matahari sentris toh kenyataannya bumi tetap berputar mengelilingi matahari bukan
sebaliknya.

Teleskop Galileo
Setelah Paus paulus diganti oleh Paus Beneckditus, Galileo pu dibebaskan diijinkan untuk menulis
jurnal ilmiah lagi namun dengan tetap diedit oleh pihak gereja. Galileo pun kemudian pindah ke
Archetri. Disana ia lebih fokus dengan berbagai penelitian dan tulisan ilmiahnya.
Selain terkenal karena telah membuktikan bahwa matahari sentris adalah benar dan telah berhasil
memodernisasi teropong, Galileo juga terkenal dengan berbagai penemuan lain seperti penemuan
hukum kelembaman dan pengamatannya dibidang astronomi. I ajuga telah berhasil membelokkan
kebiasaan umum para ilmuawan kala itu yang sellau berpegangan pada teori-teori Aristoteles seakan –
akan teori Aristoteles tidak pernah salah padahal setelah dibuktikan oleh Galileo, banyak dari teori
Aristoteles justru yang salah besar.
Hal ini membuat para ilmuawan tidak lagi terlalu percaya dengan ajaran Aristoteles, ilmuwan harus
melakukan eksperimen dahulu baru melakukan penarikan kesimpulan. Sejak itu penekanan yang
cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif menjadi dasar bagi penyelidikan pengetahuan, bukan
lagi percaya buta pada teori ilmuwan tertentu.
Galileo termasuk ilmuwan yang berani dan memiliki tanggung jawab besar terhadap terbuktinya suatu
kebenaran. Galileolah ilmuwan Eropa yang pertama kali menekankan pentingnya eksperimen dan
pengamatan serta perhitungan yang cermat dalam menarik kesimpulan atas fenomena pengetahuan.
Secara berani Galileo telah menolak pendapat bahwa kebenaran ilmiah diputuskan oleh kekuasaan
entah itu atas nama gereja atau atas nama Aristoteles.
Galileo memiliki pandangan ilmiah yang berdasar pada pembuktian bukan dogma dan bukan mistis.
Hal ini kemudian diteruskan oleh ilmuwan selanjutnya yang bernama Newton yang menyatakan
kesimpulan ilmiah dengan percobaan yang benar dan penuh perhitungan bukan oleh dogma.

Galileo adalah lambang pemberontak terhadap dogma dan kekuasaan otoriter yang membelenggu
kemerdekaan berfikir terutama dalam meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan modern.
Kematian Galileo Galilei
Pada tanggal 8 Januari 1642 sang ilmuwan pemberani Galileo Galilei menghembuskan nafasnya yang
terakhir di Arcetri, Italia. Ia meninggal karena menderita demam dan dalam keadaan buta. I ameninggal
hanya ditemani oleh muridnya yang bernama Vincenzo Viviani. Ia kemudian dimakamkan di Florence.
Pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan bahwa hukuman dan tuduhan yang
dijatuhkan pada Galileo adalah keputusan yang keliru. Pada bulan Desember 2008 Paus Benediktus
XVI dalam pidatonya menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo Galilei dan
meyatakan bahwa Galileo adalah benar dan menetapkannya sebagai ilmuwan.
Bagi Stephen Hawking (fisikawan abad 21) Galileo adalah penyumbang terbesar dunia sains modern,
bapak astronomi modern dan bapak fisika modern.
Itulah Biografi Galileo Galilei, semoga bermanfaat.
Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan
bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan
bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan
terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama,
hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat
untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi
pasien. Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam
pendulum.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia
kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia
memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik,
suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu
tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan
memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi
sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah
metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara
kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani
yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dibanding dengan
benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja
pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa
eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan
eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali
sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Kebiasaan Galileo
melakukan percobaan melempar benda dari menara Pissa dilakukannya tanpa sadar. Berdasarkan hal
tersebut, Galileo mengambil langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak jatuhnya benda
pada saat yang telah ditentukan dan mendapatkan bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang jatuh
adalah berbanding lurus dengan jumlah detik kuadrat jatuhnya benda. Penemuan ini memiliki arti
penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya
dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik
merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer

Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu
pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara
yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air
naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat
ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman.
Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan
dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi
percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti
pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini
merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan
dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu
pengetahuan.Galileo juga menurunkan percepatan sebagai laju perubahan terhadap waktu.
Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk kelembaman.Walaupun
demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan pengertian yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia
melihat bahwa ketika menggelinding dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena tidak
ada gesekan. Dengan kata lain, kelembaman benda kekal ketika tidak ada gaya perintang.Kesimpulan
ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan
bertambah ketika tidak ada gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi
“kelembaman”.
Ia mengatakan bahwa benda memiliki ”keenganan” terhadap perubahan,baik dalam posisi diam
maupun sedang bergerak. Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan kecepatan. Satu
– satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak yang menggelinding
tadi sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami, bukan juga gerak paksa.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih
pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan
bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam
beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan
termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa
Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang
menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat
kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera
membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-
benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna
untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat sebuah teleskop
yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini
menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya
sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah
terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air
di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut
dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu
istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan
bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de
Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja
sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610.
Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh
Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku kecil yang
disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di
mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk
sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas
Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti
yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari.
Sementara itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan
Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas
doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di
tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang
dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti bahwa Bumi
memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut adalah konsekuensi alam akibat
gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik
turun dengan dengan interval teratur di sepanjang pantai. Selanjutnya, karena gereja Katolik dan
pengadilan melarangnya untuk mengikuti teori Copernican mengenai sistem tata surya, maka Galileo
memfokuskan diri pada masalah menentukan gelombang longitudinal di laut, yang membutuhkan
sebuah jam yang dapat dipercaya. Galileo berpendapat bahwa ada kemungkinan untuk mengukur
waktu dengan meneliti gerhana di bulan Jupiter. Sayangnya, ide ini tidak dapat dilakukan karena
gerhana tidak dapat diperkirakan dengan cukup akurat dan meneliti benda angkasa dari sebuah perahu
yang kandas adalah hampir tidak mungkin. Galileo ingin perintah yang melarang teori Copernican
dicabut. Dan di tahun 1624, ia melakukan perjalanan ke Roma untuk menyampaikan keinginannya itu
kepada Paus yang baru saja terpilih, Urban VIII. Paus tidak akan mencabut larangan itu, tetapi akan
memberi izin kepada Galileo untuk menulis tentang sistem Copernican, syaratnya tulisan tersebut tidak
akan dipakai oleh gereja seperti contoh alam yang disampaikan oleh Ptolemaic.

Stevinus dan Hukum Kesetimbangan


Penelitian-penelitian mekanika yang dilakukan Galileo tak ubahnya sebuah tindakan revolusioner
dibidang sains. Penelitiannya ini merupakan kemajuan besar pertama setelah penelitian dinamis yang
dilakukan Archimedes dan kemudian mengarahkan kita pada dasar yang terjamin untuk memulai sains
modern. Namun Galileo tidak mengerjakan semuanya sendiri. Dua orang yang sangat berjasa dan
membantu Galileo adalah seseorang belanda bernama Stevinus yang merupakan rekan Galileo dalam
menentukan dasar-dasar sains dinamis, dan seorang Inggris bernama Gilbert yang pertama meneliti
fenomena magnet sehingga dijadikan penelitian sains.
Stevinus lahir pada tahun 1548 dan meninggal di tahun1620. Dia adalah orang yang memiliki
kejeniusan dibidang praktek dan dia menarik perhatian orang-orang non-sains pada zamannya dengan
mengkonstruksi kendaraan darat yang dilengkapi roda sehingga mirip dengan perahu di air. Dialah
orang yang mampu menyelesaikan persoalan tentang gaya tak langsung dan dia juga yang menemukan
prinsip penting dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida sebanding dengan kedalamannya tanpa
bergantung pada bentuk pipanya.
Penelitian gaya tak langsung dibuat Stevinus dengan bantuan benda miring. Percobaannya yang paling
demonstratif ini sebenarnya sangat sederhana, dimana sebuah rangkaian yang tersusun oleh bola-bola
dengan berat yang sama digantung pada sebuah bidang segitiga. Segitiga itu dirancang sedemikian rupa
sehingga diam diposisi dasar horizontal, sisi-sisi miring yang menunjang hubungan dengan sisi yang
lain. Stevinus menemukan bahwa rangkaian bolanya akan seimbang jika empat bola berada pada sisi
yang lebih panjang dan dua bola pada sisi yang lebih pendek dan lebih curam. Keseombangan gaya
seperti itu merupakan suatu kesetimbangan stabil. Stevinus menjadi orang yang pertama memisahkan
suatu jenis kondisi dan kondisi yang tidak seimbang disebut keseimbangan yang tidak stabil. Percobaan
yang sederhana ini didasari hukum statis. Penelitian awal Stevinus dipublikasikan pada tahun 1608.
Seluruh hasil kerjanya yang terkumpul dipublikasikan oleh Leyden pada tahun 1634.
Penelitian tentang keseimbangan tekanan benda saat diam mengarah Stevinus untuk
mempertimbangkan gabungan dari tekanan fluida. Dia diberi penghargaan atas penjelasannya yang
kemudian dikenal sebagai paradoks hidrostatik. Percobaan modern yang mengilustrasikan paradoks ini
dibuat dengan memasukkan sebuah tabung yang panjang dan tegak lurus dengan kaliber yang kecil
kedalam bagian atas dari tong yang tertutup rapat. Saat mengisi tong dan tabung dengan air, ini
memungkinkan untuk menghasikan suatu tekanan yang akan menekan tong. Walaupun tong itu kuat
dan berat air didalam tabung tidak signifikan. Hal ini mengilustrasikan fakta bahwa tekanan pada
bagian bahwa tabung sebanding dengan tinggi tabung dan tidak bergantung pada bagian besarnya,
inilah yang mempertanyakan paradoks hidrostatik. Penjelasannya adalah bahwa suatu fluida yang
diletakkan dibawah tekanan akan membutuhkan sebuah gaya yang sama terhadap semua bagian dari
dinding pembatas, jumlah tekanan yang dapat ditambah secara tidak tepat dengan memperbesar
permukaannya. Inilah prinsip yang digunakan pada tekana hidrostatik.

Galileo dan Kesetimbangan Fluida


Percobaan-percobaan dari penggabungan benda, yang harus dilakukan dengan kesetimbangan fluida,
menguji kecerdasan Galileo. Beberapa percobaan paling pentingnya harus dilakukan dengan benda
yang terapung. Kini pandangan yang ditentang Galileo menyatakan bahwa air memberikan hambatan
pada penetrasi dan hambatan ini bersifat instrumental dalam menentukan apakah benda yang diletakkan
di air akan mengapung atau tenggelam. Galileo berpendapat bahwa air tidak dapat menghambat dan
benda akan mengapung atau tenggelam bergantung pada beratnya. Ini merupakan pengulangan dari
pernyataan tentang hukum Archimedes. Namun harus dijelaskan mengapa benda dengan suatu bentuk
tertentu mengapung, sementara benda lain yang terbuat dari bahan yang sama dan beratnya sama tapi
berbeda bentuk dapat tenggelam.
Galileo mencoba untuk membuktikan hal ini. Pada tempat pertama, dia membuat kerucut dari bahan
kayu atau lilin dan menunjukan bahwa ketika benda itu mengapung dengan titik atau dasarnya di air,
benda itu akan menggantikan sejumlah fluida. Lagi-lagi percobaan itu dapat ditemukan bahwa bentuk
pelampung dengan kuantitas yang sama harus ditambahkan pada lilin ini untuk mengangkat
permukaannya.
Terlihat bahwasanya Galileo, sedang menuju suatu thesis yang benar walaupun ada beberapa idenya
yang salah. Tentu saja tidak benar bahwa air tidak mempunyai hambatan pada penetrasi walaupun
seperti yang kita fikirkan Galileo benar jika hambatan air bukanlah faktor penting yang dapat
menentukan apakah benda akan mengapung atau tenggelam. Begitu pula halnya pada benda datar.
Tidak semua hal menjadi tidak tepat untuk mengatakan bahwa air menghambat penetrasi dan hambatan
ini mendorong benda. Fisikawan modern menjelaskan fenomena berhubungan dengan permukaan
sebagai tegangan fluida.

William Gilbert dan Studi Tentang Magnet


Akan diobservasi bahwa studi-studi Galileo dan Stevinus terkonsentrasi pada gaya gravitasi. Dengan
keragu-raguan pada prinsip pengecualian Bacon, Gilbert adalah orang sains yang paling beda di Inggris
selama masa pemerintah Ratu Elizabeth. Ratu Elizabeth memberikannya uang pensiun yang
memungkinkannya melanjutkan penelitiannya dibidang sains murni.
Penelitian Gilbert di bidang kimia, yang juga dianggap hal yang amat penting hampir hilang. Namun
demikian hasil karyanya selama dela[an belas tahun, De magntte adalah hasil karya yang cukup
penting. Dr. Priestly kemudian menyebutkan sebagai bapak listrik modern.
Gilbert adalah orang pertama yang menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar.
Dia tidak hanya memberikan sebutan “kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum magnet,
tettapi menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan. Walaupun persamaan ini mempunyai arti
yang sangat bertentangan dengan apa yang kita gunakan sehari-hari. Kutub utara magnet mengarahkan
ke selatan bumi atau sebaliknya. Dia juga orang pertama yang menggunakan istilah “gaya listrik”,
“pancar listik”. Sampai saat ini belum terdeteksi adanya kesalahan pada teori-teori yang ditemukan
Gilbert. Sebagai seorang pionier dari sebuah bidang sains yang tidak tereksprorasi, karya yang
dihasilkan terbilang akurat.
Sebelum mengumpulkan demonstrasi bahwa bumi sebenarnya adalah sebuah batu timah raksasa,
Gilbert mendemonstrasikan dengan cara yang jenius, bahwa setiap batu timah apapun ukurannya
memiliki kutub yang pasti dan tetap. Dia melakukanya dengan meletakannya batu itu dalam sebuah
mesin bubut metal dan mengubah bentuknya menjadi bola dan diatas bola inilah ditunjukan bagaimana
kutub-kutub magnet ditemukan. Batu timah berbentuk bola ini dinamainya terella (bumi kecil).
Gilbert telah melakukan percobaan dengan meenempatkan batu timah itu mengapung di air. Serta
meneliti bahwa kutub-kutub itu selalu berputar sampai mereka menunjukan arah utara dan selatan,
yang kemudian dijelaskan Gilbert sebagai tarikan magnet bumi. Dia juga memberitahukan bahwa
sepotong besi yang ditempa yang ditempatkan diatas sebuah gabus yang mengapung di atas air ditarik
oleh besi lain menuju suatu sudut besrnya tidak berarti dan dia juga meneliti bahwa batangan besi biasa
jika digantungkan dengan benang, diasumsikan sebagai arah utara dan selatan. Percobaan-percobaan
lainnya semakin meyakinkan bahwa bumi itu adalah magnet dan batu timah.
Karena apresiasi yang besar pada pemikiran Gilbert yang menyatakan bahwa bumi adalah magnet,
maka teori-teori yang menjelaskan aksi jarum magnet itu semakin maju. Columbus dan Paracelsus
misalnya, percaya bahwa jarum tidak ditarikoleh suatu titik disurga seperti bintang magnetic. Gilbert
membuat percobaan-percobaan yang luas untuk menjelaskan jarum yang bengkok, yang pertama
diberitahukan oleh William Norman. Teori Gilbert tentang pembengkokkan ini didasarkan pada suatu
hipotesis yang telah dipertimbangkan lebih dulu. Gilbert menemukan jarum magnetnya membengkok
72 derajat di London ; delapan tahun kemudian Hudson menemukan pembengkokkan jarum magnet

750 22` kearah garis balik utara. Namun 200 tahun kemudian yaitu tahun 1831, Sir James Ross

menemukan bahwa garis balik utara berada pada posisi 7005` dan garis balik selatan diposisi 96043`.
Ini bukanlah hal nyata yang diasumsika Gilbert dan prediksi sainsnya tidak sepenuhnya benar.
Sebuah ringkasan singkat dari penemu-penemuannya yang lain cukup menunjukan bahwa posisi
terhormat dibidang sains untuknya sebagaimana dia adalah satu dari ilmuan-ilmuan lainnya yang patut
dihargai. Dia adalah orang pertama yang membedakan antara listrik dan magnet. Dia juga menemukan
“muatan listrik” dan menunjukan bahwa muatan listrik itu dapat disimpan beberapa saat didalam suatu
benda dengan cara menutupi benda itu dengan bahan-bahan yang tidak dapat menghantar listrik,
misalnya kain sutera walaupun tentunya konduksi listrik tidak terlalu dimengerti. Peralatan listrik
pertama yang dibuat Gilbert adalah manometer. Walaupun dia telah meninggal tida abad yang lalu,
namun metode per-magnet-an besi diperkenalkannya masih dipakai sampai saat ini.

Penelitian-penelitian Tentang Cahaya, Panas dan Tekanan Atmosfer


Kita telah mengetahui bahwa Ptolemy dimasa Aleksandria dan Alhazen di Arab telah
mempelajari refraksi. Keppler mengulangi eksperimen-eksperimen kedua orang itu dan selalu berjuang
untuk menggeneralisasikan observasinya. Dia mencoba menemukan hukum yang mengatur perubahan
arah cahaya, dimana suatu sinar cahaya diasumsikan melewati satu medium menuju medium lain.
Keppler menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak seperti apparatus yang
memungkinkannya membandingkan sinar dtg dan sinar refraksi. Dia menemukan bahwa ketika sebuah
sinar cahaya melewati sebuah piringan kaca, jika sinar ini mengenai permukaan kaca dengan sudut

yang lebih besar dari 450, maka sinar itu akan direfraksikan seluruhnya ke udara. Keppler tidak
mengetahui bahwa medium yang berbeda akan merefraksikan cahaya dengan cara yang berbeda pula
dan untuk medium yang sama, jumlah cahaya berpengaruh terhadap perubahan sudut. Dia tidak dapat
menggeneralisasikan observasinya seperti yang ia harapkan ditambah dengan hukum refraksi tidak
berhasil ditemukannya. Tahun 1621, seorang Belanda bernama Willebrord Snell menemukan hukum
dari hasil penelitian Keppler dan Decrates yang memformulasikan hukum itu. Kadang-kadang orang
beranggapan bahwa Decrates lah penemu hukum refraksi cahaya. Tidak ada alasan untuk mempercayai
bahwa Decrates mendasarkan generalisasinya pada percobaan Snell. Hukum itu, seperti yang
dinyatakan Decrates, menyatakan bahwa sinus dari sudut yang datang memberikan suatu rasio yang
tetap untuk sinus dari sudut refraksinya untuk semua medium.
Galileo sendiri mempelajari tentang cahaya sebagaimana dia berkontribusi dalam
penyempurnaan teleskop. Penelitian tentang panas ternyata lebih menarik perhatiannya dan kemudian
dia mengarahkan penelitiannya untuk mengukur suhu. Thermometer ciptaannya didasarkan pada
prinsip ekspansi zat cair jika dipengaruhi panas. Namun sebagaimana pengukuran temperatur adalah
sesuatu yang sangat rumit karena tabung yang di dalamnya terkandung zat cair yang akan diukur ini
terbuka dan berhubungan langsung dengan udara luar. Oleh karena itu, barometer yang menunjukkan
perubahan tekanan mengganjal teori Galileo tentang pengukuran temperaturnya.

Torricelli
Torricelli adalah murid dari Galileo. Galileo telah mengobservasi bahwa air tidak akan naik ke
dalam sebuah tabung tertutup seperti pompa ke ketinggian yang melebihi 33 kaki. Tapi dia tidak pernah
mampu memberikan penjelasan yang memuaskan tentang prinsip itu. Torricelli dapat menunjukkan
bahwa tinggi air tidak bergantung pada apapun kecuali beratnya yang kemudian dibandingkan dengan
berat udara. Hal ini memang benar, ini adalah bukti bahwa fluida apapun akan mencapai ketinggian
tertentu bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan dengan udara. Dengan demikian, Mercuri
yang memiliki kerapatan 13 kali kerapatan air hanya akan naik ke 1/13 tinggi kolom air yaitu sepanjang
30 inci. Berdasarkan hasil ini, maka Torricelli akan membuktikan bahwa teorinya benar. Torricelli
memasukkan Mercuri ke dalam sebuah tabung yang salah satu bagian ujungnya tertutup. Dia lalu
membalikkan tabung itu sehingga mulut tabung yang terbuka berada dibawah. Mercuri yang ada di
dalam tabung jatuh menuju mulut tabung yang berada di bawah, namun setelah sampai 30 inci dari titik
awalnya jatuh, Mercuri itu tidak menyentuh mulut tabung dan berada pada keadaan tetap 30 inci.
Keberhasilan Teori Torricelli ini merupakan tindakan revolusioner. Tekanan atmosferlah yang
menyebabkan Mercuri tidak jatuh sampai ke mulut tabung.
Telah lama orang-orang menyangka dan percaya bahwa kecepatan udara bervariasi setiap
waktu. Ada kalanya udara itu “berat” dan kadang pula “ringan”. Ini adalah bukti bahwa kolom Mercuri
yang diciptakan Torricelii dapat naik turun dan hanya berbanding lurus dengan berat atau ringannya
udara saai itu. Kemudian hanya perlu digambarkan suatu skala ditabung itu yang mengindikasikan
tekanan atmosfer relative dan barometer Torricelli berhasil diselesaikan.
Teori-teori dan penemuan-penemuan yang sifatnya revolusioner seperti yang dikatakan
Torricelli jelas menimbulkan kontroversi. Tahun 1648, Pascal menyarankan bahwa jika teori tekanan
atmosfer dengan menggunakan Mercuri itu benar adanya maka hal ini dapat ditunjukkan dengan
mendaki gunung dan membawa tabung Mercuri tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa udara menjadi
lebih ringan dipermukaan bumi yang lebih tinggi maka kolom Mercuri itu tingginya akan berkurang
dan akan naik lagi ketika tabung itu berada dipermukaan bumi yang lebih rendah. Percobaan ini
akhirnya dilakukan di Gunung Puy de Dome di Auvergne dan kolom Mercuri itu naik turun sebesar 3
inci.
Dari percobaan ini didapatlah bahwa pengukuran ketinggian gunung dapat dilakukan dengan
menggunakan barometer dengan sedikit modifikasi dan perbaikan pada bentuk awalnya.
Torricelli juga melakukan penelitian di bidang Hidrolik. Selain itu dia juga melakukan
perbaikan pada mikroskop dan teleskop. Torricelli meninggal pada tanggal 26 Oktober 1647.

DAFTAR PUSTAKA

Magge, Bryan. The Story of Philosophy. http://books.google.co.id/(diakses 08 April 2012)

Smith Williams , Henry. 2002. A History of Science, V2.http://www.blackmask.com/

http://www.apprendre-math.info/indonesien/historyDetail.htm?id=Kepler

http://einsteinfisika.blogspot.com/2012/01/sejarah-fisika-abad-16-galileo.html (diakses 08 April 2012)

di March 05, 2015

Anda mungkin juga menyukai