Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

FILSAFAT DAN PARADIGMA FISIKA

KONSEP GALILEO GALILEI MENGENAI MATAHARI


SEBAGAI PUSAT TATA SURYA

DISUSUN OLEH :

S. ABDULLAH AHMAD
(08072621620002)

DOSEN PENGASUH :

Prof. Dr. Iskhaq Iskandar

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PRODI MIPA FISIKA
TAHUN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan besar asal Italia, ia


terkenal akan penyangkalannya terhadap keyakinan bahwa
bumi pusat tata surya. Galileo meyakini bahwa bumi bukan
pusat tata surya melainkan matahari. Berikut ini Biografi
Galileo Galilei.

Galileo Galilei (1564-1642) adalah ahli astronomi Italia, ahli


matematika, ahli fisika, guru besar, pengarang, penemu
hukum gerak yang kemudian dirumuskan oleh Newton, bapak
metode eksperimental, penemu hukum benda jatuh, penemu
hukum bandul, penemu thermometer dan teleskop, penemu
teori matematik gerak parabola. Ia orang pertama di dunia
yang menerapkan matematika untuk menganalisis mekanika.
Ia menghubungkan fisika dan astronomi dengan matematika dan tidak dengan filsafat tradisional. Ia
menentang pendapat Aristoteles dan Ptolemeus.

Sebenarnya orang pertama di dunia yang menemukan teleskop atau teropong adalah Hans
Lippershey, ahli optika Belanda, pada tahun 1608. Tapi Lippershey tidak mau menerima patennya.
Ketika mendengar hal itu Galileo lalu membuat teleskop sendiri. Mula-mula teleskopnya hanya
mampu membesarkan benda 9 kali dan akhirnya berhasil membuat teleskop yang mampu
membesarkan benda 33 kali. Dengan teleskop sederhana ini Galileo jadi masyhur karena menemukan
cincin Saturnus, empat buah bulan Yupiter, gunung-gunung dan kawah-kawah dibulan. Ia juga
menemukan di bawah galaksi sebenarnya gugusan bintang yang berjuta-juta banyaknya.

Galileo lahir di Pisa,Italia,pada tanggal 15 Febuari 1564 dan meninggal di Arcetri pada
tanggal 8 januari 1642 pada umur 78 tahun karena demam. Ia lahir tiga hari sebelum Michelangelo
meninggal dan tutup usia satu tahun sebelum Newton lahir. Ayah Galileo bernama Vicenzo Galilei,
ahli musik dan matematika. Ia mengharapkan Galileo menjadi dokter. Ketika Galileo berumur 10
tahun, orang tuanya pindah ke Florence, di sini Galileo bersekolah di biara Vallombrosa. Pada
umurnya 17 tahun ia disuruh ayahnya masuk Universitas Pisa jurusan kedokteran.

Pada suatu hari ia masuk ke Katedral kota itu. Disitu ia melihat lampu gantung yang sedang
dinyalakan oleh koster (pelayan gereja). Lampu-lampu itu berayun-ayun karena disentuh koster. Lebar

2
ayunanya bermacam-macam. Galieo menghitung lamanya ayunan dengan denyut nadinya karena
waktu itu belum ada alrloji atau alat ukur lainnya. Setiba dirumah ia mengulangi peristiwa itu dengan
bola dari berbagai ukuran dan berat. Akhirnya ia menemukan hukum ini: Waktu ayun tidak tergantung
pada lebar ayun dan berat bandul, asal lebar ayun tidak terlalu besar. Waktu ayun berbanding lurus
dengan panjang bandul dan berbanding terbalik dengan akar percepatan yang disebabkan gaya
grafitasi.

Galileo belajar matematika pada Ostilio Ricci, guru di Istana Tuscana. Ia mulai jemu kuliah
kedokteran dan pada umur 21 tahun berhenti kuliah tanpa gelar dokter karena kurang biaya. Ia mulai
mengarang karyanya tentang neraca hidrostatik (1586) dan pusat gaya berat pada benda padat (1589)
menyebabkan ia terkenal di Italia dan diangkat jadi dosen di Universitas Padua. Ia punya pembantu
bernama Maria Gamba. Dengan wanita ini ia mendapatkan dua anak perempuan dan laki-laki.

Dosen-dosen universitas di seluruh Italia menganggap ajaran Aristoteles dan Ptolemeus


paling benar. Aristoteles mengatakan bahwa benda berat jatuh lebih dulu ke bumi dari pada benda
ringan. Dan mengatakan bahwa permukaan bulan rata dan memancarkan cahaya. Ptolemes
mengatakan bahwa bumi tidak bergerak matahari dan bintang-bitang mengelilingi bumi. Tokoh-tokoh
agama mengikuti ajaran Ptolemeus karena dalam kitab suci tertulis! Matahari, berhentilah! Kalimat
ini disalah tafsirkan bahwa mataharilah yang bergerak bukan bumi. (Bandingkanlah dengan kalimat
sehari-hari matahari terbit dan terbenam).

Kata orang Galileo menjatuhkan beda berbagai ukuran dan berat dari menara Pisa. Percobaan
ini disaksikan oleh para Mahasiswa dan para Ilmuwan. Benda-beda itu jatuh bersamaan di bumi.
Dengan ini terbukti bahwa teori Aristoteles tentang benda jatuh keliru. Dengan teleskopnya. Galileo
dapat membuktikan bahwa Aristoteles dan Ptolemeus tentang benda-benda angkasa beserta gerak dan
susunannya juga salah Galileo memihak dan mendukung teori Copernicus yang mengatakan bahwa
matahari pusat tata surya. Oleh karena itu Galileo di tangkap para tokoh agama, diadili, dikenakan
tahanan rumah.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugasmatakuliah filsafat dan paradigma fisika.

1.3 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu kajian
pustaka digital.

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1 Pendidikan Galileo Galilei

Akhirnya Galileo masuk Universitas Pisa jurusan Kedokteran, akan tetapi Galileo tidak sreg
masuk kedokteran, ia lebih senang mengutak atik rumus matematika. Baginya belajar kedokteran
sangatlah monoton dan membosankan. Galileo lalu memutuskan untuk tetap mendalami matematika
dan astronomi walau ia masih menjadi mahasiswa kedokteran. Galileo belajar matematika dari
seorang guru istanah Tuscan yang bernama Cosimo de Midici.

Galileo mengamati benda-benda di sekitarnya, Galileo mengamati lampu yang bergoyang. Ia


juga mengamati benda lain yang bergoyang. Dari situ ia menyimpulkan bahwa waktu yang diperlukan
sebuah benda yang bergoyang adalah tetap. Dari sini dapat dirumuskan konsep pendulum dan
akhirnya dapat digunakan untuk membuat alat untuk mengukur denyut nadi. Karena kuliahnya
terbengkalai, Galileo memutuskan untuk keluar dari kedokteran. Galileo kemudian kembali ke
Florence yaitu tempat yang sama saat ia kecil menerima pendidikan di biara. Ia kemudian merintis
karir sebagai penulis ilmiah. Salah satu tulisannya yang membuat dirinya terkenal di seluruh Eropa
adalah karya ilmiahnya tentang Neraca Hidrostatik yang diterbitkan tahun 1586 dan tentang Pusat
Gaya Berat Benda yang diterbitkan tahun 1589. Karena hal itu akhirnya Galileo dipanggil oleh pihak
Universitas Pisa dan ditawari untuk menjadi dosen disana dan tak berselang lama yaitu tahun 1952 ia
juga diangkat sebagai guru besar Matematika di Universitas Purdue. Sembari mengajar di universitas,
Galileo juga mengadakan berbagai penelitian ilmiah. Ia meneliti dan mempelajari kembali karya-
karya Archimedes dan Euclid. Ia menemukan suatu kesalahan teori Archimedes tentang berat jenis.
Galileo menciptakan suatu teori tentang keseimbangan hidrostatis yaitu alat untuk mengukur berat
jenis benda. Ia kemudian menerbitkan tulisan ilmiah yang mengungkapkan bahwa benda yang
dimasukkan ke air memiliki gaya gravitasi tertentu. Hal ini membuat teori Archimedes tentang berat
jenis suatu benda bisa dipatahkan oleh Galileo.

Galileo juga mengkritisi teori yang diungkapkan Aristoteles yang menyebutkan bahwa dua
benda yang beratnya berbeda jika dijatuhkan bersamaan maka yang tercepat sampai ditanah adalah
benda yang paling berat. Galileo kemudian bereksperimen dengan menjatuhkan dua benda yang
beratnya berbeda dari atas menara Pisa. Percobaan itu disaksikan oleh masyarakat banyak termasuk
kalangan ilmuwan. Dari situ terlihat bahwa benda yang beratnya berbeda jatuhnya tetap bersamaan.
Hal ini langsung mematahkan teori Aristoteles. Nama Galileo semakin diperhitungkan dibelantara
keilmuwan. Galileo adalah tipe ilmuwan yang tidak suka banyak berdebat. Ia lebih suka
bereksperimen yang hasilnya menunjukkan hasil yang akurat ketimbang hanya berdebat.

2.2 Galileo Galilei dan Penemuannya :

4
Galileo Galilei lahir di Italia tahun 1564. Sewaktu muda, ia pernah belajar di Universitas Pisa.
Sayangnya, ia tidak menamatkan pendidikannya karena urusan keuangan. Meski demikian, tahun
1589, Galileo mampu mendapat posisi mengajar di universitas tempat ia menimba ilmunya. Beberapa
tahun kemudian, Galileo bergabung dengan Universitas Padua dan menetap disana hingga tahun
1610. Pada masa inilah, Galileo menciptakan penemuan-penemuan ilmiahnya.

Aristoteles merupakan seorang filosof paling berpengaruh di Yunani, ia mengajarkan bahwa


benda yang lebih berat jatuhnya akan lebih cepat dari pada bendan yang lebih ringan. Pendapat
Aristoteles ini telah berhasil mempengaruhi para kaum cerdik dan pandai selama beberapa generasi.
Tetapi lain halnya dengan Galileo, ia memutuskan untuk menguji terlebih dahulu kebenaran dari
pendapat tersebut lewat eksperimen. Kemudian ia berkesimpulan bahwa, pendapat Aristoteles
ternyata keliru. Menurutnya, yang benar adalah, baik benda berat maupun ringan jatuh pada kecepatan
yang sama kecuali sampai batas mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. Mengetahui
hal ini, Galileo mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Ia mengukur jarak jatuhnya benda dengan
hati-hati pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang dilalui oleh benda yang
jatuh adalah berbanding lurus dengan detik kuadrat jatuhnya benda.

Bahkan yang lebih penting lagi, Galileo memiliki kemampuan menghimpun hasil
penemuannya denga rumus matematis. Sumbangan besar Galileo lainnya ialah penemuannya
mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya
cenderung akan menjadi makin pelan dan akan berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah
kekuatan agar terus bergerak. Namun, percobaan-percobaan yang dilakukan Galileo membuktikan
bahwa anggapan itu ternyata keliru. Bilamana kekuatan melambat, misalnya pergeseran dapat
dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Hal ini merupakan prinsip penting
yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistem pemikirannya
sendiri sebagai hukum gerak pertama.

Penemuan Galileo yang paling terkenal di bidang astronomi. Teori perbintangan berada dalam
situasi yang tak menentu di awal tahun 1600-an. Hal ini dikarenakan terjadi selisih pendapat antara
penganut teori Copernicusatau Matahari-Sentris dan penganut teori yang lebih lama atau Bumi-
Sentris. Sekitar tahun 1609, Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada pada
pihak yang benar, tetapi pada waktu itu ia tidak tahu cara membuktikannya. Pada 1609, Galileo
mendengar kabar bahwa teleskop ditemukan oleh orang dari Belanda. Meskipun Galileo hanya
mendengar samar-samar saja, berkat kejeniusannya ia mampu menciptakan teleskop dengan
tangannya sendiri. Dengan alat baru ini, dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dlam
setahun, dia sudah berhasil membuat penemuan besar.

5
Galileo melihat bahwa bulan itu tidaklah rata, melainkan benjol-benjol, penuh kawah, dan
gunung-gunung. Kesimpulannya, benda-benda langit tidaklah rata atau licin, tetapi bentuknya tak
beraturan seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti sehingga tampak olehnya bahwa itu
bukanlah semacam kabut, tetapi sekumpulan bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang
seperti teraduk dan membaur satu sama lain. Kemudian diincarnya planet-planet dan tampaklah
olehnya planet saturnus yang tampak dilingkari gelang. Lalu, teleskopnya melirik yupiter, tahulah dia
ada empat buah bulan berputar-putar mengelilingi planet itu, teleskop yang dibuat Galileo bagaikan
sinar ilmu baginya. Kini, jelaslah bahwa benda-benda angkasa dapat berputar mengitari sebuah planet
selain bumi. Keasikannya kian menjadi-jadi, ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-
bintik dalam wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang melihat bintik-bintik ini, tetapi
Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan menempatkan masalah-
masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu pengetahuan. Selanjutnya,
penelitiannya beralih ke planet venus yang memiliki jangka serupa dengan jangka bulan. Hal ini
merupakan bagian dari bukti penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua
planet lainnya berputar mengelilingi matahari.

Penemuan teleskop dan sederetan penemuan lainnya membuat nama Galileo dikenal
sepanjang sejarah dunia. Sementara itu, dukungannya terhadap teori Copernicusmenyebabkan dia
berhadapan dengan kalangan gereja yang menentangnya terang-terangan. Pertentangan dengan gereja
ini mencapai puncaknya tahun 1616, dia diperintahkan untuk tidak lagi menyebarkan
hipotesis Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini selama bertahun-tahun.
Setelah paus meninggal tahun 1623, dia digantikan oleh orang yang mengagumi Galileo. Paus Baru
ini (Urban VIII) memberi pertanda samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya, Galileo menghabiskan waktu untuk menyusun karya ilmiahnya yang
bertajuk Dialog Tentang Dua sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang
menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus. Buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan izin khusus
dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja menanggapi dengan sikap berang ketika buku
tersebut terbit. Galileo langsung diseret ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan
melanggar larangan tahun 1616.

Banyak pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang


sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo dipertanyakan dan dia
dijatuhi hukuman ringan. Galileo tidak dijebloskan ke dalam bui, tetapi hanya tahanan rumah di
sebuah villa di Arcetri. Galileo tidak diperbolehkan menerima tamu. Tetapi, pada kenyataannya aturan
itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuma lain terhadapnya hanyalah suatu permintaan
agar dia secara terbuka mencabut kembali pendapatnya bahwa bumi yang berputar mengelilingi
matahari, bukan sebaliknya. Ilmuwan berumur 69 tahun ini melaksanakannya di depan pengadilan

6
terbuka. Menurut cerita tersebut, setelah Galileo menarik pendapatnya, dia menunduk ke bumi dan
berbisik pelan Tengok, dia masih terus bergerak!.

Di kota Arcetri, Galileo tetap meneruskan pekerjaannya di bidang mekanika. Tahun 1642,
Galileo menghembuskan nafas terakhirnya. Namun, meski Galileo telah tiada, nama beserta temuan-
temuannya selalu diperbincangkan orang sepanjang sejarah berlangsung.
Sumbangan besar Galileo terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting
penemuannya terletak pada penemuan-penemuan ilmiahnya seperti hukum kelembaman, teleskop,
astronomi, dan kejeniusannya membuktikan hipotesis Copernicus. Yang lebih penting ialah
peranannya dalam hal pengembangan metodologi pengembangan ilmu pengetahuan. Umumnya, para
filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles, serta membuat penyelidikan
secara kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan fenomena dan
melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanannya yang cermat terhadap perhitungan secara
kuantitatif, membuat metode kuantitatif dijadikan dasar penyelidikan ilmu pengetahuan di masa-masa
berikutnya.

Galileo mungkin lebih punya tanggung jawab dari pada orang mana pun untuk penyelidikan
ilmiah dengan sikap empiris. Dialah yang pertama kali menekankan arti penting peragaan berbagai
percobaan. Dia menolak pendapat bahwa masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan
kekuasaan, apakah kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak
keras cara bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet, bukannya bersandar pada
dasar percobaan yang mantap. Cendikiawan abad pertengahan memperbincangkan apa yang harus
terjadi dan mengapa suatu hal terjadi dengan bertele-tele, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting
melakukan percobaan untuk memastikan apa yang sesungguhnya terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas
dan gamblang serta tidak berbau mistik. Dalam hubungan ini, di bahkan lebih modern dari pada
penerusnya, seperti Newton.

Galileo dapat dianggap sebagai orang yang taat beragama. Terlepas dari hukuman yang
dijatuhkan terhadap dirinya, dia tidak menolak, baik agama maupun gereja. Hal yang ditolaknya
hanyalah percobaan-percobaan para pembesar gereja untuk menekan usaha penyelidikan ilmu
pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi Galileo sebagai lambang
pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter yang mencoba membelenggu
kemerdekaan berpikir. Peranan Galileo dalam meletakan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan
modern tentunya merupakan salah satu yang terpenting atas eksistensinya.

7
2.3 Pandangan Galileo Galilei Mengenai Astrinomi

Galileo melakukan pengamatan ia mengetahui bahwa permukaan bulan serta planet-planet


lain adalah tidak rata layaknya permukaan bumi yang terdiri dari gunung dan lembah. Hal ini juga
telah mematahkan teori Aristoteles yang mengungkapkan bahwa bulan dan planet adalah bola
sempurna dan halus. Galileo juga menemukan bahwa saturnus adalah planet yang dikelilingi oleh
cincin raksasa dan Yupiter dikelilingi oleh satelit seperti bulan lebih dari satu.Galileo juga
bereksperimen di bidang astronomi. Ia bergabung dengan Accademia dei Lincei yaitu suatu grup yang
sedang mempelajari bintik matahari. Galileo ikut dalam club tersebut. Untuk lebih melancarkan
eksperimennya, Galileo kemudian memodifikasi teleskop yang saat itu baru saja ditemukan. Ia
memodifikasi teleskop itu sehingga lebih canggih dan lebih jelas dalam mengamati benda angkasa.
Hal ini yang membuat Galileo dianggap sebagai penemu teleskop padahal ia hanya menyempurnakan
saja. Ia juga menemukan suatu penemuan yang membuat geger seluruh Eropa. Ia menemukan bahwa
bumi bukanlah pusat tata surya seperti keyakinan ilmuwan saat itu. Pihak gereja pun (saat itu otoritas
gereja adalah mutlak) di kitab suci Injil dijelaskan bahwa bumi pusat tata surya. Ilmuwan yang
menyatakan bumi adalah pusat tata surya adalah Aristoteles yang waktu itu teori-teorinya banyak
dianut oleh para ilmuwan. Lagi-lagi Galileo harus bertugas menguji teori bapak filsafat ini.

Namun Galileo tetap pada keyakinannya bahwa bumi bukan pusat tata surya. Mataharilah
pusat tata surya yang sebenarnya dan planet-planet termasuk bumi berputar mengelilinginya, ini
terkenal dengan teori matahari sentris. Sebenarnya teori matahari sentris ini awalnya diungkapkann
oleh ilmuwan Copernicus namun kemudian ditentang habis-habisan oleh pihak gereja yang
mengakibatkan Copernicu dituduh menyesatkan dan dihukum penggal oleh gereja. Galileo tak gentar
walau itu akan membuat dirinya bernasib sama dengan Copernicus. Ramalan Galileo pun tepat, ia
juga dituduh menyesatkan dan melawan gereja. Galileo pun disidang oleh gereja. Ia kemudian dijatuhi
hukuman tahanan rumah. Hal ini tak menjadikan Galileo patah arang. Ia semakin semangat dalam
mengembangkan penemuan-penemuannya.

Bahkan konon saat Galileo disidang oleh dewan gereja dan menyuruhnya untuk mencabut
pernyataan bahwa bumi bukan pusat tata surya, Galileo kemudian berpolitik untuk mencabut
pernyataannya itu dan lalu ia menunduk ke bumi sambil berbisik pelan, Tengok, dia masih terus
bergerak. Ini seperti Galileo sedang menertawai pihak gereja dengan tanda yang artinya bahwa
walau ia mencabut pernyataan matahari sentris toh kenyataannya bumi tetap berputar mengelilingi
matahari bukan sebaliknya.

8
Setelah Paus paulus diganti oleh Paus Beneckditus, Galileo pu dibebaskan diijinkan untuk
menulis jurnal ilmiah lagi namun dengan tetap diedit oleh pihak gereja. Galileo pun
kemudian pindah ke Archetri. Disana ia lebih fokus dengan berbagai penelitian dan
tulisan ilmiahnya. Selain terkenal karena telah membuktikan bahwa matahari sentris
adalah benar dan telah berhasil memodernisasi teropong, Galileo juga terkenal
dengan berbagai penemuan lain seperti penemuan hukum kelembaman dan
pengamatannya dibidang astronomi. I ajuga telah berhasil membelokkan
kebiasaan umum para ilmuawan kala itu yang sellau berpegangan pada teori-
teori Aristoteles seakan akan teori Aristoteles tidak pernah salah padahal
setelah dibuktikan oleh Galileo, banyak dari teori Aristoteles justru yang salah
besar.
Teleskop Galileo

Hal ini membuat para ilmuawan tidak lagi terlalu percaya dengan ajaran Aristoteles, ilmuwan
harus melakukan eksperimen dahulu baru melakukan penarikan kesimpulan. Sejak itu penekanan
yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif menjadi dasar bagi penyelidikan pengetahuan,
bukan lagi percaya buta pada teori ilmuwan tertentu.

Galileo termasuk ilmuwan yang berani dan memiliki tanggung jawab besar terhadap
terbuktinya suatu kebenaran. Galileolah ilmuwan Eropa yang pertama kali menekankan pentingnya
eksperimen dan pengamatan serta perhitungan yang cermat dalam menarik kesimpulan atas fenomena
pengetahuan. Secara berani Galileo telah menolak pendapat bahwa kebenaran ilmiah diputuskan oleh
kekuasaan entah itu atas nama gereja atau atas nama Aristoteles.

Galileo memiliki pandangan ilmiah yang


berdasar pada pembuktian bukan dogma dan bukan
mistis. Hal ini kemudian diteruskan oleh ilmuwan
selanjutnya yang bernama Newton yang menyatakan
kesimpulan ilmiah dengan percobaan yang benar dan
penuh perhitungan bukan oleh dogma.

Galileo adalah lambang pemberontak


terhadap dogma dan kekuasaan otoriter yang
membelenggu kemerdekaan berfikir terutama dalam
meletakkan dasar-dasar metode ilmu pengetahuan
modern.

9
2.4 Bentrokan Galileo dengan Gereja

HARI itu tanggal 22 Juni 1633. Seorang pria tua yang lemah sedang berlutut di hadapan
pengadilan Inkwisisi Roma. Ia adalah salah seorang ilmuwan yang paling terkenal kala itu. Keyakinan
ilmiahnya didasarkan pada penelitian dan riset selama bertahun-tahun. Namun, jika ia ingin
menyelamatkan nyawanya, ia harus menyangkal apa yang ia ketahui sebagai kebenaran.

Namanya adalah Galileo Galilei. Kasus Galileo, demikianlah banyak orang menyebutnya,
telah menimbulkan keraguan, pertanyaan, dan kontroversi yang masih bergema hingga sekarang,
sekitar 370 tahun kemudian. Kasus ini telah meninggalkan tanda yang tak terhapuskan pada sejarah
agama dan sains. Mengapa ada begitu banyak keributan tentang hal ini? Mengapa kasus Galileo
menjadi berita lagi di era modern ini? Apakah kasus itu benar-benar melambangkan keretakan antara
sains dan agama, sebagaimana diistilahkan oleh seorang penulis?

Galileo dianggap banyak orang sebagai bapak sains modern. Ia adalah seorang
matematikawan, astronom, dan fisikawan. Sebagai salah seorang yang paling awal mempelajari langit
melalui teleskop, Galileo menginterpretasikan apa yang ia lihat sebagai dukungan bagi gagasan yang
masih diperdebatkan dengan sengit pada zamannya: Bumi mengelilingi matahari dan dengan
demikian planet kita bukan pusat alam semesta. Tidak heran bahwa Galileo kadang-kadang dianggap
sebagai penggagas metode eksperimen modern!

Apa beberapa penemuan Galileo? Sebagai astronom, ia menemukan, antara lain, bahwa
Yupiter memiliki bulan-bulan, bahwa Bima Sakti terdiri dari bintang-bintang, bahwa bulan memiliki
gunung-gunung, dan bahwa Venus memiliki fase-fase seperti bulan. Sebagai fisikawan, ia
mempelajari hukum-hukum yang mengatur baik pendulum maupun benda-benda yang jatuh. Ia
menemukan berbagai alat seperti kompas geometris, semacam mistar hitung. Dengan menggunakan
informasi yang ia terima dari Belanda, ia membuat teleskop yang membuka alam semesta di
hadapannya. Akan tetapi, konfrontasi yang berkepanjangan dengan hierarki gereja mengubah karier
ilmuwan yang termasyhur ini menjadi drama yang menegangkankasus Galileo. Bagaimana hal itu
berawal, dan mengapa?

2.5 Konflik dengan Roma

Pada akhir abad ke-16, Galileo menganut teori Kopernikus, yang menyatakan bahwa bumi
mengelilingi matahari dan bukan kebalikannya. Ini juga disebut sistem heliosentris (berpusat pada
matahari). Setelah menggunakan teleskopnya pada tahun 1610 untuk menemukan benda-benda
angkasa yang belum pernah diamati, Galileo menjadi yakin bahwa ia telah menemukan pembuktian
sistem heliosentris.

10
Menurut Grande Dizionario Enciclopedico UTET,Galileo ingin melakukan lebih dari sekadar
membuat penemuan-penemuan demikian. Ia ingin meyakinkan para tokoh tingkat tinggi zaman itu
(para pangeran dan kardinal) bahwa teori Kopernikus benar. Ia berharap bahwa dengan bantuan
teman-teman yang berpengaruh, ia dapat mengatasi keberatan gereja dan bahkan memperoleh
dukungan darinya.

Pada tahun 1611, Galileo pergi ke Roma, tempat ia bertemu dengan para pemimpin agama
tingkat tinggi. Ia menggunakan teleskopnya untuk menunjukkan kepada mereka penemuan-penemuan
astronomisnya. Tetapi, apa yang selanjutnya terjadi tidak seperti apa yang diharapkannya. Pada tahun
1616, Galileo diperiksa secara resmi.

Para teolog Inkwisisi Roma mencap tesis heliosentris secara filosofis bodoh dan tidak masuk
akal serta secara resmi adalah bidah, karena di banyak tempat [tesis] itu dengan jelas berlawanan
dengan kalimat-kalimat Kitab Suci menurut makna harfiahnya, ulasan umum, dan pemahaman para
Bapak Kudus serta para doktor teologi. Galileo bertemu dengan kardinal Robert Bellarmine, yang
dianggap sebagai teolog Katolik terbesar kala itu dan dijuluki penggodam para bidah. Bellarmine
secara resmi menegur Galileo untuk berhenti menyebarluaskan pendapatnya tentang sistem yang
berpusat pada matahari.

2.6 Menghadapi Pengadilan Inkwisisi

Galileo berupaya untuk bertindak dengan bijaksana, tetapi ia tidak menyangkal dukungannya
atas tesis Kopernikus. Tujuh belas tahun kemudian, pada tahun 1633, Galileo tampil di hadapan
pengadilan Inkwisisi. Kardinal Bellarmine sudah meninggal, tetapi kini penentang utama Galileo
adalah Paus Urbanus VIII, yang dahulu mendukungnya. Para penulis menyebut pengadilan ini salah
satu pengadilan yang paling terkenal dan paling tidak adil pada zaman kuno, bahkan
menyejajarkannya dengan pengadilan atas Sokrates dan Yesus.

Apa yang memicu diadakannya pengadilan ini? Galileo menulis sebuah buku
berjudul Dialogue Concerning the Two Chief World Systems. Pada dasarnya, buku ini mendukung
heliosentrisme. Pada tahun 1632, sang penulis diperintahkan untuk hadir di pengadilan, tetapi Galileo
menundanya, karena sedang sakit dan berusia hampir 70 tahun. Ia pergi ke Roma pada tahun
berikutnya, setelah diancam akan dibelenggu dan dibawa secara paksa. Atas perintah sri paus, ia
diinterogasi dan bahkan diancam akan disiksa.

Apakah orang tua yang sakit ini benar-benar disiksa masih merupakan bahan perdebatan.
Sebagaimana dicatat dalam keputusan dakwaannya, Galileo menjalani pemeriksaan yang saksama.
Menurut Italo Mereu, seorang sejarawan hukum Italia, frase tersebut merupakan istilah teknis kala itu
yang digunakan untuk memaksudkan penyiksaan. Sejumlah cendekiawan setuju dengan interpretasi
itu.

11
Entah benar entah tidak, yang pasti Galileo divonis di sebuah balai yang bersuasana dingin di
hadapan para anggota Inkwisisi pada tanggal 22 Juni 1633. Ia didapati bersalah karena menganut dan
mempercayai doktrin palsu, yang bertentangan dengan Kitab Suci Ilahi, bahwa Matahari . . . tidak
bergerak dari timur ke barat dan bahwa Bumi yang bergerak dan bukan pusat dunia.

Galileo tidak ingin menjadi martir, maka ia dipaksa menyangkal keyakinannya. Setelah
hukumannya dibacakan, sang ilmuwan tua, sambil berlutut dan berpakaian tahanan, dengan khidmat
mengucapkan, Saya menolak, mengutuk, dan membenci kekeliruan dan bidah yang disebutkan tadi
[teori Kopernikus] dan secara umum semua kekeliruan, bidah, atau sekte lain yang bertentangan
dengan Gereja Kudus.

Ada suatu cerita populeryang tidak dapat dipastikan dengan bukti yang kuatbahwa
setelah mengucapkan penolakan itu, Galileo mengentakkan kakinya dan memprotes, Tapi, ini
memang bergerak! Para komentator menyatakan bahwa penghinaan berupa penyangkalan temuan-
temuannya ini membuat sang ilmuwan dirundung derita hingga kematiannya. Ia tadinya diberi
hukuman penjara, tetapi diubah menjadi tahanan rumah selama-lamanya. Seraya kebutaan
menghinggapinya, ia hidup dalam keadaan nyaris terkucil.

2.7 Konflik antara Agama dan Sains?


Banyak orang telah menyimpulkan bahwa contoh Galileo membuktikan bahwa sains dan
agama tidak akan pernah saling selaras. Akibatnya, selama berabad-abad kasus Galileo telah
mengasingkan orang dari agama. Hal itu telah meyakinkan banyak orang bahwa pada dasarnya,
agama merupakan ancaman bagi kemajuan ilmiah. Apakah memang demikian?
Paus Urbanus VIII dan para teolog Inkwisisi Roma memang mengutuk teori Kopernikus,
menyatakan bahwa itu bertentangan dengan Alkitab. Musuh-musuh Galileo mengacu kepada
pernyataan Yosua, Matahari, berhentilah, yang, menurut pembacaan mereka, harus dipahami secara
harfiah. (Yosua 10:12, Terjemahan Baru) Namun, apakah Alkitab memang bertentangan dengan teori
Kopernikus? Sama sekali tidak.
Kontradiksinya terletak di antara sains dan interpretasi yang jelas-jelas keliru terhadap
Alkitab. Itulah duduk permasalahannya di mata Galileo. Ia menulis kepada seorang murid, Meskipun
Alkitab tidak bisa salah, para penafsir dan komentatornya bisa [salah], dalam berbagai cara. Salah
satunya, yang sangat serius dan sangat sering terjadi, adalah sewaktu mereka selalu ingin berhenti
pada makna yang murni harfiah. Pelajar Alkitab yang serius mana pun pasti setuju dengan hal ini.*
Galileo memaparkan lebih jauh lagi. Ia mengatakan bahwa dua buku, Alkitab dan buku alam,
ditulis oleh Pengarang yang sama dan tidak dapat bertentangan satu dengan yang lainnya. Namun, ia
menambahkan bahwa seseorang tidak dapat dengan pasti menegaskan bahwa semua penafsir
berbicara di bawah ilham ilahi. Kritik yang tersirat terhadap penafsiran resmi gereja ini kemungkinan

12
besar dianggap sebagai provokasi, yang membuat Inkwisisi Roma mengutuk sang ilmuwan. Lagi
pula, mengapa seorang awam berani-beraninya ikut campur dengan hak prerogatif gereja?

Tentang kasus Galileo ini, beberapa cendekiawan telah meragukan gagasan infalibilitas,
bahwa baik gereja maupun paus tidak dapat salah. Teolog Katolik Hans Kng menulis bahwa
kesalahan yang banyak dan tidak dapat dibantah dari ajaran-ajaran resmi gereja, termasuk
pengutukan terhadap Galileo, telah mengakibatkan dogma infalibilitas diragukan.

2.8 Galileo Direhabilitasi?

Pada bulan November 1979, setahun setelah ia dipilih, Yohanes Paulus II mengharapkan
peninjauan kembali kedudukan Galileo, yang, diakui sri paus, harus mengalami penderitaan yang
hebat . . . di tangan oknum-oknum dan institusi-institusi Gereja. Tiga belas tahun kemudian, pada
tahun 1992, sebuah komisi yang ditunjuk oleh sri paus mengakui, Para teolog tertentu, yang sezaman
dengan Galileo, . . . gagal untuk menangkap makna yang mendalam dan non-harfiah dari Alkitab
sewaktu [Alkitab] menjelaskan tentang struktur fisik alam semesta ciptaan.

Akan tetapi, faktanya adalah bahwa teori heliosentris tidak dikritik oleh para teolog saja. Paus
Urbanus VIII, yang memainkan peranan penting dalam kasus tersebut, dengan kaku menuntut agar
Galileo tidak merongrong ajaran gereja yang usianya telah berabad-abad bahwa bumi adalah pusat
alam semesta. Ajaran itu berasal, bukan dari Alkitab, melainkan dari filsuf Yunani Aristoteles.

Setelah komisi zaman modern tersebut bekerja keras meninjau kembali kasus itu, sri paus
menyebut dakwaan terhadap Galileo sebagai keputusan yang terburu-buru dan patut disayangkan.
Apakah sang ilmuwan direhabilitasi? Untuk mengatakan, sebagaimana yang dikatakan beberapa
orang, bahwa Galileo direhabilitasi adalah hal yang absurd, kata seorang penulis, karena sejarah
mengutuk, bukan Galileo, melainkan pengadilan gereja. Sejarawan Luigi Firpo mengatakan,
Penganiaya tidak punya hak untuk merehabilitasi korbannya.

Alkitab adalah pelita yang bersinar di tempat gelap. (2 Petrus 1:19) Galileo membelanya
dari kesalahan penafsiran. Tetapi, gereja, yang mengorbankan Alkitab demi membela tradisi buatan
manusia, justru melakukan yang sebaliknya

2.9 Kematian Galileo Galilei

Pada tanggal 8 Januari 1642 sang ilmuwan pemberani Galileo Galilei menghembuskan
nafasnya yang terakhir di Arcetri, Italia. Ia meninggal karena menderita demam dan dalam keadaan
buta. I ameninggal hanya ditemani oleh muridnya yang bernama Vincenzo Viviani. Ia kemudian
dimakamkan di Florence.

13
Pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan bahwa hukuman dan tuduhan yang
dijatuhkan pada Galileo adalah keputusan yang keliru. Pada bulan Desember 2008 Paus Benediktus
XVI dalam pidatonya menyatakan bahwa gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo Galilei
dan meyatakan bahwa Galileo adalah benar dan menetapkannya sebagai ilmuwan.

BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan kegigihan dan kejeniusan Galileo meskipun mendapatkan cercaan dari berbagai pihak
terutama pihak gereja, dia tetap kukuh dengan pendapatnya dan berusaha untuk membuktikannya
teorinya . Sebelum meninggal, Galileo menerbitkan buku yang terakhir yang berjudul Discorsi e
dimostrazioni matematiche, intorno due nuove scienzediterbitkan di Leiden. Sampai akhir hayatnya
dia tetap berada dalam keadaan dihukum meskipun hanya tahanan rumah. Galileo mengeluarkan
pendapat bahwa apa yang dinyatakan oleh Aristoteles mengenai kelembaman keliru. Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo mengenai hal tersebut ternyata baik benda ringan
maupun benda berat memiliki percepatan yang sama saat jatuh. Dia membuktikan hal tersebut melalui
kebiasaannya menjatuhkan benda dari menara Pisa. Dengan begitu kesimpulan saya bahwa aktivitas
yang dilakukan oleh Galileo sangat ilmiah ditinjau dari metode penelitian kualitatif ke metode
kuantitaf dengan cara mengobservasi langsung suatu objek untuk mendapatkan hipotesa secara
empiris.Alhasil kendati banyak kecaman dari berbagai pihak saya sangat kagum mengatakan
Galileo Galiei adalah seorang Master of Science yang mampu menentang teori filosof sebelumnya
dan berhasil membuktikan kebenaran itu melalui observasi dan pengujian yang berulang-ulang dan
sampai pada puncak kebenaran teorinya secara universal. Salam Galileo jasamu akan kami kenang
selamanya semoga Tuhan yang Esa. Senantiasa memberkatimu dialam keabadiaan.

3.2 Saran

Apabila kita menyenangi suatu ilmu maka pelajarilah, pahamilah sedalam mungkin. Seorang
yang sukses tidak ditentukan dari keadaan perekonomiannya. Seorang Galileo yang sekarang kita
kenal sebagai seorang ilmuwan berasal dari keluarga miskin bahkan untuk meneruskan pendidikannya
saja tidak mampu. Tapi seorang yang gigih dan haus ilmu dalam kehidupannya akan selalu ada jalan
untuk mendapatkan ilmu. Dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kita patut mencontoh Galileo
yang tidak pernah puas dengan ilmu yang telah ada. Meskipun kita bukan penemu ilmu tersebut
pertama tetapi kita dapat mengembangkan ilmu tersebut sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini.
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah pendapat kita

14
dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja. Tetapi buktikan ilmu
tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep sains bisa saja berubah ketika ada
penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah ditemukan sebelumnya harus tetap berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei

http://abulyatama.ac.id/?p=6512

http://www.cintasains.com/2016/07/orang-pertama-yang-mencetuskan-teori.html?m=1

https://buktidansaksi.com/blogs/1948/2015/02/Ulama-Saudi-Bantah-Teori-Bumi-Mengelilingi-
Matahari

http://m.wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/102003284

http://fisikaumm.blogspot.co.id/2010/01/galileo-dan-sejarah-pengungkapan-bumi.html?m=1

http://media.isnet.org/kmi/iptek/100/Galileo.html

https://www.katolisitas.org/apakah-galileo-galilei-dibunuh-gereja-katolik/

http://faktakebenaran.blogspot.co.id/2007/12/kisah-galileo-galilei.html?m=1

https://milahidayah.wordpress.com/2013/05/17/mengenal-galileo-galilei-dan-aktifitas-ilmiahnya/

http://kallolougi.blogspot.co.id/2011/12/galileo-galilei-bumi-itu-bulat-bukan.html?m=1

http://sucinurmatin.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-fisikagalileo-galilei.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai